Pemerintah Kecamatan Andowia Gandeng Mahasiswa KKN IAIN Kendari Sukseskan Hut RI Ke-77

Reporter : Ai

Editor: Rizal

Konut, Objektif.id – Pemerintah Kecamatan Andowia gandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam (IAIN) Kendari, pada pembentukan panitia Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77.

Dari pantauan Objektif.id di lokasi, Kamis 7 Juli 2022, rapat pembentukan panitia berlangsung di Balai Kelurahan Andowi, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang dihadiri Kapolisisan Sektor (Kapolsek) Andowia, Komandan Rayon Militer 1417-08 Asera serta Pemerintah Daerah Kecamatan Andowia.

Camat Andowia Hasrat Hasan mengatakan, panda momentum HUT RI ke-77 akan dirangkaikan dengan beberapa perlombaan  seperti, olah raga, kesenian dan lomba keagamaan.

“Secara kebetulan juga mahasiswa punya program untuk lomba keagamaan, Alhamdulillah di kepanitiaan ini menyepakati bahwa lomba keagamaan akan sama-sama dibackup oleh mahasiswa kita,” kata Hasrat Hasan.

Sementara itu,  Ketua Pelaksana Kegiatan Syafaat berharap, keterlibatan mahasiwa IAIN Kendari didalam unsur kepanitiaan dapat memberikan wawasan berorganisasi kepada masyarakat dan membantu untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

“Jadi harapan kita adalah untuk dapat menyukseskan kegiatan ini serta dapat juga menambah wawasan berorganisasi masyarakat masyarakat kita terutama Desa desa yang mereka dampingi” harapnya.

Ditempat yang sama, Koordinator Kecamatan (Korcam) KKN Reguler Tematik IAIN Kendari Angkatan VIII tahun 2022 Wahyudin Wahid, menegaskan bahwa, keterlibatan Mahasiswa KKN dalam unsur kepanitiaan merupakan upaya untuk membuka ruang aktualisasi kepada teman teman mahasiswa.

“Sebelumnya kita telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kecamatan Andowia agar kemudian teman teman yang melaksanakan KKN di kecamatan ini bisa dibukakan ruang aktualisasi dalam kegiatan kegiatan kecamatan yang kemudian dipertegas dan disepakati dalam rapat tadi,” tegasnya.

Untuk diketahui, pelaksaan kegiatan akan akan berlangsung selama enam hari, terhitung sejak tanggal 11-17 agustus 2022 di Lapangan sepak bola Kelurahan Andowia.

Pengurus HMT Cabang Kendari Resmi Dilantik, Dhesela Sudirman : Fokus Tingkatan SDM Anggota

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT) Cabang Kota Kendari masa bakti 2022 – 2023 Resmi dilantik.

Dalam agenda pelantikan yang digelar, Selasa 21 Juni 2022 di Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kendari, juga dirangkaikan  dengan rapat kerja (Raker).

Ketua HMT Cabang Kendari Dhesela Sudirman mengatakan, pelantikan dan raker ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan sumbernya daya manusia (SDM) bagi para anggota HMTHMT Kota Kendari.

“Fokusnya itu, untuk meningkatkan kajian-kajian supaya teman-teman pengurus serta kader HMT supaya SDM nya bisa meningkat,” kata Dhesela Sudirman saat ditemui awak media.

Menurutnya, untuk meningkatkan kader-kader yang berkualitas yang mempuni pihaknya berupaya merangkul anak-anak Taliabu agar bisa lebih solid, diakrenakan masih banyak dari mereka yang belum bergabung di HMT.

“Yang pertama yaitu untuk meningkatkan solidaritas,  pengurus bisa merangkul dan meningkatkan komunikasi kepada ade-ade yang baru masuk di universitas, karena masih banyak anak-anak Taliabu yang belum bergabung di HMT, ” ungkapnya.

Selain itu, para pengurus HMT juga siap memfasilitasi atau mendampingi anak-anak Taliabu yang ingin berkuliah di Kendari, walaupun mereka tidak mempunyai sanak saudara disana.

“Jadi mungkin ada ade-ade yang ingin kuliah di Kendari dan bingung karena tidak ada keluarga, saudara, atau temannya bisa untuk menghubungi kami ketua atau pengurus HMT, kami siap mengawal,” lanjutnya.

Dhesela Sudirman berharap, agar para kader HMT bisa menjadi SDM yang berkualitas dan bisa bersaing dengan teman-teman mahasiswa dari Kota Kendari untuk maju lebih Kedepan.

“Harapan saya semoga para kader HMT bisa menjadi SDM yang berkualitas,  agar mereka bisa bersaing dengan teman-teman dari kota Kendari dan tidak selalu berada dibelakang. Dan untuk teman-teman pengurus semoga bisa meningkatkan komunikasi yang baik antar kader”

Senada dengan itu, Pengurus PB HMT melalui Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Perguruan Tinggi (PTKPT) Sauti Jamadin Berharap, agar para pengurus HMT Cabang Kendari bisa menjadi wadah organisasi perjuangan dan kritis, serta bisa menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi.

“Saya berharap wadah HMT ini tidak di jadikan lahan bisnis, tapi bagaimana menjadikan organisasi ini sebagai organisasi perjuangan dan kritis, serta bagaimana kita mampu menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi,” harapnya.

Repoter : Slamet Fadila / Editor : Redaksi

Oasis Sultra Sukses Gelar Mubes Ke-IV

Kendari, Objektif.Id – Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam Sulawesi Tenggara (Oasis Sultra) sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke IV (Empat) yang diselenggarakan di gedung Aula Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu (12/06/2022).

Ketua Panitia Mubes Oasis Sultra, Abdul Rahmat mengatakan, bahwa kegiatan ini dihadiri oleh lembaga kemahasiswaan dan Organisasi Kedaerahan (Organda) lingkup Sultra.

“Turut hadir beberapa organisasi kemahasiswaan dan Organda lingkup Sultra,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan tujuan dari Mubes ke-IV ini sebagai wadah silaturahmi sekaligus menyalurkan gagasan.

“Kami menilai tali silaturahmi kader-kader Oasis Sultra perlu diperkuat. Melalui kegiatan Mubes ini diharapkan bisa memperkokoh kesatuan dan persaudaraan sesama kader”, jelas Rahmat.

Sekretaris Umum Oasis Sultra, Muhammad Kaharuddin Kaso, Dalam Sambutan nya mengungkapkan melalui kegiatan Mubes ini berharap agar kedepannya Oasis Sultra terus melahirkan kader kader yang mampu bertahan dalam keadaan genting dan mampu keluar dari masalah masalah dan hadir membawa solusi dan juga bisa melahirkan kader-kader yang berkualitas dan  berkarakter.

Menurutnya, saat ini mahasiswa khususnya kader-kader Oasis Sultra tidak memiliki gairah untuk berorganisasi.

“Walaupun gairah kawan-kawan untuk berproses di Oasis Sultra masih lemah, saya yakin suatu saat mereka akan membuka mata untuk membangun lembaga ini”, lanjut Kahar.

Ditempat yang sama Dewan Pendiri Organisasi (DPO) Oasis Sultra, Amar Ma’aruf, S.Sos, dalam sambutan-Nya menekankan kepada pengurus agar lebih memperhatikan kader-kader Oasis Sultra dalam hal memberikan asupan asupan materi, dan juga terus menghadirkan program kerja yang unggul untuk kemajuan Lembaga ini.

Dia juga berharap agar kedepannya pengurus Oasis Sultra mampu menjawab dari setiap permasalahan yang muncul di internal organisasi dan bisa merangkul semua kader kader sudah mulai hilang satu persatu,” tambahnya.

“Tapi masalah ini saya rasa semua organisasi merasakan hal yang sama,” tutupnya.

Laporan: Rull

Rumah Warga di Buton Utara Ludes diLalap Sijago Merah

Objektif.id, Buton Utara – Sebuah rumah warga di Desa Waode Kalowo, Kececamatan Bonegunu, Kababupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) ludes dilalap sijago merah, Jumat 13 Mei 2022 lalu.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 Wita, saat pemilik rumah Muhammad Asdar dan Ibu Norma Teti  sedang berkunjung ke rumah keluargannya.

Seorang saksi mata yang berada di sekitar kejadian Adrian Hafiz mengatakan, belum ditau apa pemicu dari kebakaran itu. Namun, warga yang berada di Desa itu berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

“Banyak sekali warga yang berdatangan untuk membantu hampir dia menjalar di rumah tetangga untung dekat dengan kali untuk ambil air,” ungkap Adrian Hafiz warga yang berada di tempat kejadian, Jumat (13/05/2022).

Hingga pukul 04.00 wita api baru bisah di padamkan. Atas kebakaran yang menimpa bapak Muhammad Asdar dan Ibu Norma Teti, diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.

Untuk diketahui, pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran di Desa Waode Kalowo. Berdasarkan informasi terakhir, tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

Reporter : Adrian Saputra / Editor : Arini

Siswa MA Nurul Ilmi Lulus 100%, Pesan Kepala Sekolah: Lanjut Kejenjang Peguruan Tinggi


Objektif.id, Taliabu – Siswa Kelas XII Madrasa Aliya (MA) Nurul Ilmi Desa Meranti Jaya, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara secara resmi telah dinyatakan lulus 100%.

Hal itu diumunkan secara lansung Kamis 5 Mei 2022, di ruang guru (Kantor) yang disaksikan lansung oleh siswa, orang tua siswa dan para guru.

Penyampaiyan kelulusan menjadi momentum menggembirakan sekaligus mengharukan bagi siswa dan siswi karena usai mendengarkan Kelulusan hasil ujian dari pendidikan yang ditempuh selama tiga tahun.

Kepala Sekolah MA Nurul Ilmi, Reni Lasawani mengaku, bangga karena anak-anak yang di didiknya bisa berhasil menyelesaikan sekolah.

“Perasaan nya bahagia, bangga karna anak-anak ini bisa menyelesaikan sekolahnya di sini lulus tanpa ada hambatan sedikit pun,” tuturnya kepada awak media, Kamis 5 Mei 2022.

Tidak hanya itu, momen haru juga turut dirasakan, oleh wanita kelahiran 4 April 1984 “Mau tidak mau kita harus berpisah dengan anak-anak ini namun itu lah namanya dunia pendidikan selalu ada yang datang dan ada yang keluar,” ungkap Reni Lasawani.

Dirinya berharap, siswa(i) yang telah lulus ini bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, dan bisa membawa perubahan untuk daerah ini.

“Harapannya kalau boleh adik-sdik ini setelah lulus  bisa lanjut ke jenjang Perguruan tinggi atau bisa kerja sambil membantu orang tua, Yang intinya bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat yang nanti setelah balik ke kampung bisa membawakan sesuatu yang baru untuk kampung kita agar lebih baik lagi,” tutupnya.

Untuk dikatahui 13 Siswa Kelas XII Madrasa Aliya Nurul Ilmi Desa Meranti Jaya, dinyatakan lulus.

Reporter : Fitriani / Editor : Rizal

Mengenal Karia’a, Cara Masyarakat Wakatobi Mempererat Silaturahmi

Objektif.id – Wakatobi tidak hanya terkenal dengan keindahan wisata lautnya saja, tetapi di Wakatobi juga kaya akan seni tradisi dan kebudayaan salah satunya adalah tradisi khitanan atau masyarkat di Wakatobi menyebutnya Karia’a (sunatan).

Karia’a (Sunatan) merupakan tradisi yang masih kental dan dilakoni masyarakat Wakatobi khususnya di Desa Wanci, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Biasanya, tradisi ini sering dilakukan oleh masarakat Wakatobi saat selesai merayakan hari raya Idul fitri dan Idul Adha yang berlansung selama dua hari.

“Karia’a ini bisa dilakukan kapan saja tetapi biasanya diadakan ketika selesai Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha,” Ungkap Wa Bida salah seorang warga di Wakatobi 4 Mei 2022.

Tidak hanya itu, tradisi ini juga digunakan masyarakat Wakatobi sebagai momentum  mempererat tali silaturahmi antara keluarga, kerabat, tetangga. Karna selain tetangga yang hadir, saudara yang jauhpun ataupun yang berada di luar kota turut diundang untuk memeriahkan acara ini.

Karia’a ini adalah sebuah tradisi yang sangat unik yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh adat dan agama yang ada di wakatobi.

Tradisi karia’a ini ditujukan kepada para gadis-gadis yang beranjak dewasa (Kalambe) dan kepada seorang laki-laki (Anamoane).

Bagi perempuan akan menghias dan mempercantik dirinya serta memakai pakaian adat dan tanda pungo (hiasan kepala). Setelah menghias diri mereka akan di pikul (Lemba) menggunakan tandu (Kansoda) kemudian dipikul (arak) keliling kampung.

Sedangkan untuk laki-lakinya setelah memakai pakai adat mereka akan berjalan dan berlari-lari kecil (Lengko) sambil memutar-mutar sapu tangan yang mereka pegang serta mengikuti para tokoh adat dan agama.

Ketika diarak keliling kampung para ibu-ibu akan berjalan mengikuti rombongan
kansoda dan Lengko sambil makanjara dan kadandio (menyanyikan lagu daerah wanci) dengan penuh semangat dan gembira.

“Kadandio dan makanjara itu sudah dilakukan dari dulu karena rasa senang mereka sebagai orang tua bahwa anaknya sudah kalambe dan anamoane”.
Ucap sufiati salah seorang warga Wakatobi.

Dari pantauan Objektif.id di lokasi, 4 Mei 2022, Suasana pada saat karia’a ini sangat meriah bahkan hampir seluruh masyarakat yang ada di Wangi-wangi turut beraprtisipasi dalam memeriahkan tradisi tersebut.

Reporter : Azliza Editor : Rizal

Pimpin PPI Pulau Taliabu, Ucok Rahmad Opitmis Beri Manfaat

Objektif.id, Taliabu – Guru Pendidikan Kewaranegaraan (PKN) di Madrasa Aliya Nurul Ilmi Meranti Jaya, Ucok Rahmad  menahkodai Purna Paskibraka Indonesia (PPI) wilayah Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara masa bakri 2022-2027.

Ucok Rahmad terpilih secara aklamasi dalam Musyawara  Kabupaten I yang digelar di Aula Kantor Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu 23 April 2022.
Turut dihadiri oleh beberapa Operasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pulau Taliabu.

Penyerahan simbolis sebagai bentuk pergantian pemimpin, Foto: Istimewa

Ia mengatakan, dibawah kepemimpinannya akan menjadikan PPI sebagai organisasi kemasyarakatan yang hadir di tengah masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, menjadi teladan yang dapat dicontoh bagi generasi muda dimanapun dan kapanpun.

Untuk itu, lanjut Ucok Rahmad, dirinya akan menjalin kerjasama antar Instansi, Lembaga, dan Organisasi lainnya yang ada di Pulau Taliabu serta merangkul seluruh anggota PPI Pulau Taliabu agar tercapai tujuan organisasi dengan generasi muda yang mempunyai soft skill.

Dirinya berharap, pengurus dan anggota PPI Pulau Taliabu agar lebih kompak lagi serta profesional dalam menjalankan amanah yang telah diembannya.

“Saling bekerja sama saling suport untuk mengembangkan Purna Paskibraka Taliabu,” ucap Ucok Rahmad, Rabu 4 Mei 2022.

Tidak sampai disitu, untuk pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, agar PPI Pulau Taliabu dapat lebih di perhatikan lagi dan di berikan berbagai fasilitas pendukung untuk dapat melaksanakan apa yang menjadi program kerja PPI Pulau Taliabu.

Suasana foto bersama

Untuk dikatehui, OPD yang terlibat dalam Musyawarah Kabupaten I tersebut turut dihadiri oleh, Kaban Kesbangpol Kabupaten Pulau Taliabu Husain Adam, Ketua PPI Provinsi Maluku Utara Mahli Aweng, Ketua Biro Hukum dan Advokasi Pengurus Provinsi PPI Maluku Utara Sugandi Hi. Gani, Sekretaris PPI Kabupaten Kepulauan Sula Jul.

Pelatih paskibraka dari TNI dan POLRI, anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, OKP yang ada di Pulau Taliabu serta seluruh anngota PPI Pulau Taliabu.

Laporan: Rizal

Sambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Ratusan Warga Desa Kramat Pawai Obor

Objektif.id – Momentum Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, tidak terlepas dari tradisi perayaan malam takbiran. Tradisi takbiran sendiri yang berlangsung pada malam hari, menandakan bahwa keesokan harinya telah masuk pada Hari Raya Idul Fitri.

Perayaan malam takbiran pun dirayakan oleh uamat muslim yang ada di  penjuru dunia, salah satunya Di Desa Kramat Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.

Pawai obor, dimulai dari Masjid Al-Mujahidin menuju Dusun I, lalu Dusun II, disambung Ke Dusun III setelah itu menuju Dusun IV lalu Kembali Ke Masjid Al-Mujahidin.

Dari pantauan di lokasi, Minggu 1 Mei 2022, Pukul 20.09 – 22.43 WIT, pawai obor diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa. Terlihat bagian depan rangkaiyan pawai diawali dengan memikul miniatur menyerupai mesjid yang dihiasi lampu-lampu.

Di belakang diikuti oleh anak-anak hingga remaja lainnya. Peserta pawai bahkan nampak terlihat membawa obor untuk menerangi ruas jalan. Selama pawai berlansung, juga diiringi dengan nyanyian lagu-lagu salawat Nabi.

“Selamat tinggal ramadhan semoga kita berjumpa lagi di tahun-berikutnya. Mohon maaf lahir dan batin,” ucap salah satu pemuda disela-sela pergantian lagu.

Ketua Beduk Sahur, Harjono mengatakan, pawai obor yang digelar malam ini adalah bentuk malam puncak perayaan takbiran sekaligus  penutupan dari kegiatan beduk sahur yang sudah dijalankan sejak awal ramadhan 1443 Hijriah.

“Masuk hari pertama puasa sudah mulai dan tidak pernah putus. Malam ini adalah puncaknya,” tutur harjono saat ditemui awak media.

Ia mengungkapkan, ramadhan yang akan datang pada tahun 2023, akan melaksanakan kegiatan yang serupa.

“Iya kita akan buat lagi yang seperti ini tahun depan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Desa Kramat Harbianto Arjuna mengatakan, kegiatan seperti ini harus tetap dijalankan, sebab ini adalah salah satu bagian untuk membagun Desa ini.

“Insya Allah pemerinta Desa bisa melihat inisiatif dari pemuda supaya kegiatan berikutnya lebih baik lagi dari hari ini,” uangkapnya saat ditemui di lokasi.

Sementara itu, Kepala Desa Kramat, Ardin Ramli mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya berharap kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya.

“Saya sebagai Kepala Desa, berterimakasi kepada para pemuda atau Karang Taruna Desa Kramat. Sekaligus memberikan apresiasi kepada rombongan beduk sahur,” bebernya.

Ia berharap, momentum hari-hari besar seperti ini jangan ditinggalkan. Sebab hari besar itu penting sebagai hari kemengan setelah berpuasa uatamanya dimalam takbiran.

Laporan: Rizal Saputra

Gempa Magnitudo 5,2 Bubarkan Mahasiswa IAIN Kendari Saat Gelar Mubes

Reporter: Harpan Pajar
Editor: Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Malam ini pukul 21.27 Wita, kendari diguncang Gempa berkekuatan Magnitudo 5,2, bubarkan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari saat gelar Musyawara Besar (Mubes) Sabtu malam, (26/3/2022).

Diketahui, mahasiswa IAIN Kendari yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) sedang menyelenggarakan Musyawara Besar (Mubes) di Gedung Pusat Kegiatan Mahasawa lantai 2 tiba-tiba dikagetkan dengan adanya getaran dahsyat.

Akibat getaran tersebut puluhan mahasiswa lari pontang-panting meninggalakan forum Mubes demi menyelamatkan diri.

Elsa, salah satu peserta forum Mubes mengatakan dirinya meresa panik, jangan sampai gedung yang ditempati akan roboh.

“Satakut jangan sampai ini gedung dia roboh,” ungkap Elsa dengan raut wajah panik.

Tidak sampai disitu, lanjut Elsa, awalnya ia tidak memgetahui getaran tersebut itu gempa atau bukan, namun saat mendengar rekannya menyampaikan getaran tersebut adalah gempa sontak ia lari meninggalkan ruangan.

“Pas ada kaka yang bilang “Astaga gempa” pikiranku disitu ya Allah dia mau roboh mi ini gedung, jadi saya lari mi keluar,” bebernya.

Ditempat yang sama, lisa salah satu peserta forum, mengaku tidak panik dengan adanya getaran tersebut, namun melihat rekan-rekannya meninggalkan ruangan iapun bergegas mengikuti rekannya.

“Tadikan saya tidak tau kalau ada gempa, tiba-tiba yang lain panik berhamburan meninggalkan ruangan,  jadi saya ikut mi juga lari,” ungkap Lisa.

Konflik di Konkep, Menteri Pergerakan Fakultas IAIN Kendari: Jangan Terlalu Percaya DPRD Sultra

Objektif.id, Kendari – Tragedi konflik yang terjadi di Pulau Wawonii hingga kini masih belum terselesaikan, Pasalnya Konfik bermula sejak awal tahun 2019, dimana hal itu dipicu karena masuknya Perusahaan tambang yang dinilai telah merugikan masyarakat setempat.

Hingga saat ini, masyarakat Wawonii Khususnya Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang notabenenya nelayan dan petani masih melakukan penolakan terhadap aktivitas PT Gema Kreasi Pratama.

Menanggapi Konflik tersebut, Menteri Pergerakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Harpan Fajar angkat bicara, ia meminta agar masyarakat tidak mudah percaya oleh Dewan perwakilan Dakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Saya menginginkan agar masyarakat tidak mudah dikelabui oleh  pihak DPRD provinsi Sultra, yang katanya ingin menyelesaikan permasalahan di Konawe Kepulauan (Konkep) yang disebabkan oleh tambang,” ungkapnya melalui keterangan tertulis. Kamis, (10/3/2022).

Jujur saya tidak ingin berburuk sangka atas atensi tuan-tuan kepada masyarakat yang berada di Konkep. Namun melihat berbagai persoalan yang ditangani terkait dengan munculnya konflik horizontal yang ditimbulkan korporasi itu sangat minim diselesaikan dengan sungguh-sungguh, sebagaimana harapan dan keinginan titik temu masyarakat terhadap kesejahteraan.

“Belajar dari pengalaman, salah satu contohnya seperti yang dialami masyarakat Kecamatan Angata tentang kerusakan ruas jalan,” ucapnya.

“Waktu itu tanggal 23 Juli 2020 pihak DPRD turun ke lokasi  pemblokiran jalan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Pada pertemuan tersebut lahirlah perjanjian tertulis bersama masyarakat agar jalan yang rusak segera diperbaiki. Namun sampai saat ini kesepakatan tertulis itu tidak kunjung terealisasikan,” tambahnya.

Lanjut, Harpan kata dia, persoalan konflik di Konkep bukan baru-baru ini saja, polemik ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Kalau memang DPRD ingin menjadi peneduh mengapa tidak diselesaikan di tahun-tahun kemarin? Supaya konflik berkepanjangan tidak terjadi seperti sekarang ini. Pada akhirnya berimplikasi terhadap masyarakat yang tidak tahu-menahu, yang hanya sedang memperjuangkan hak-hak mereka.

“Saya khawatir nanti masyarakat konkep akan menjadi korban eksploitasi janji-janji manis lagi oleh DPRD,” tutur Harpan.

Tidak sampai disitu, dirinya berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) khususnya DPRD Sultra agar lebih profesional dalam menjalankan amanah sebagi wakil rakyat.

“Harapan saya kepada DPRD untuk lebih bertanggung jawab dan tahu diri, kisanak sekalian kan digaji dan difasilitasi dengan uang rakyat. Apapun yang menjadi narasi dan gerak-gerak kalian, harus betul-betul berorientasi dan terkontribusi terhadap kepentingan rakyat tanpa ada kepentingan di luar daripada itu. Kawal dan jalankan perintah amanat konstitusi UUD 1945 pasal 33 ayat 3 di bumi anoa ini, jangan nanti ada maunya baru pura-pura bicara atas nama rakyat,” tutupnya.

Reporter: Rizal Saputra/ Editor: AL

Resah Dengan Aktivitas PT. GKP di Konkep, FRSBW Gelar Aksi Demonstrasi Perjuangkan Hak Rakyat

Objektif.id, Kendari– Puluhan masa aksi yang tergabung dalam Front Rakyat Sultra Bela Wawonii (FRSBW) gelar aksi demostrasi tolak aktivitas PT. Gema Kreasi Pratama (GKP) di Polda Sultra, Kamis (10/3/2022).

Diketahui aksi tersebut dipicu karena aktifitas tambang PT. Gema Kreasi Pratama (GKP) yang beroperasi di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dinial meresahkan warga setempat.

Jendral Lapangan (Jenlap), Jarman mengatakan penyerobotan lahan yang dilakukan PT. GKP sudah terjadi sejak awal tahun 2019 sampai sekarang.

“Sudah Lima penyerobotan lahan terjadi, dan yang terakhir terjadi pada 1- 3 maret 2022,” ungkapnya saat menyampaikan orasi.

Menurutnya, aksi penyerobotan lahan warga yang dilakukan PT. GKP tersebut telah bekerja sama dengap pihak Kepolisian, sebap dengan adanya Kepolisian di Konkep masyarakat merasah sesah.

“Dengan adanya kalian disana seluruh masyarakat di Konawe Kepulauan resah, pihak perusahaan mengandalkan kalian mamakai nama pihak kepolisian untuk menakutnakuti masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Tayci mengatakan kondisi masyarakat yang ada Konkep, khususnya Desa Sukarela Jaya, merasa resah bahkan takut  dengan keberadaan aparat kepolisian disana.

“Warga disana menjerit, warga disana lari karna takut akan ditangkap karena telah menolak mempertahankan lahannya yang akan diserobot pihak perusahaan,” ungkap Tayci juga salahsatu Warga Desa Sukarela Jaya.

Informasi yang diterima objektif.id di lokasi, masa aksi memiliki tiga tuntutan yakni:

1. Mendesak Pemerintah Sulawesi Tenggaga agar mencabut izin usaha pertambangan (IUP) milik PT GKP yang ada di Kabupaten Konawe Kepulauan.

2. Mendesak Kapolda Sulawesi Tenggara untuk segera tarik seluruh aparat Kepolisian dari lokasi pertambangan PT GKP yang beropersai di Wawonii Tenggara.

3. Mendesak Kapolda Sultra untuk segera mencopot Kapolres Kendari yang diduga melindungi dan pro terhadap PT GKP.

Dari pantauwan objektif.id dilokasi, masa aksi mulai berdemonstrasi di Perampatan Pasar Baru Wuawua, pertigaan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Hingga ke Kantor Polda Sultra, aksi demonstrasi diikuti oleh puluhan mahasiswa hingga aksi bakar ban juga  dilakukan.

Reporter: La Omo/Editor: AL

Nyaris DiLindas Alat Berat Hingga Pingsan, HMI Cabang Kendari Sebut itu Pelanggaran HAM

Objektif.id, Kendari – Diduga melakukan penyerobotan lahan, alat berat jenis ekskavator milik PT. Gema Kreasi Pratama (GKP) yang merupakan anak perusahaan PT Harita Group hendak beroperasi nyaris melindas emak-emak dan puluhan masyarakat Konawe Kepulauan (Konkep).

Dalam video yang beredar, puluhan orang terlibat dalam bentrok tersebut. Beberapa orang terlibat aksi saling dorong sementara lainnya berteriak histeris.

Satu unit alat berat jenis ekskavator tampak berada di tengah-tengah warga yang sedang berseteru hingga warga yang mempertahankan lahannya jatuh pingsan.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di salah satu lahan milik prtani di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis, (3/3/2022).

Terkait tindakan PT. GKP tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari angkat bicara. melalui Muh Sulhijah, selaku Mide Formature 1, menegasskan tindakan yang penyerobotan lahan secara paksa tersebut yang nyaris melindas emak-emak masuk kategori pelanggaran hak asasi manusia.

“Itu pelanggaran HAM UUD 1945 pada Pasal 28G ayat 1 dan ayat 2 itu terpampang jelas dan itu sesuai dengan tindakan tersebut,” tegas Muh Sulhijah dalam keterangan tertulisnya kepada objektif.id, Jumat, (5/3/2022).

Muh Sulhijah juga mengatakan, tindakan tersebut berpotensi menghilangkan nyawa seseorang serta merampas hak seseorang dan itu merupakan perbuatan melawan hukum.

“Ini bukan kali pertama PT. GKP melakukan hal yang demikian tercatat tercatat sudah 5 kali anak perusahaan harita grub ini melakukan tindakan penyerobotan lahan milik masyarakat,” ungkap Muh Sulhijah.

Mantan Ketua Bidang hukum dan HAM, HMI Cabang Kendari ini juga mengecam tindakan yang tidak berprikemanusian tersebut.

“Kami mengecam dan mengutuk tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut ini mengambarkan bahwa tragedi tersebut merupakan wujud haramnya pemerkosaan sumber daya alam di tanah Konawe Kepulauan” ungkapnya

Lebih jauh, pemuda yang akrab disapa Sulhijah ini juga menjelaskan bahwa kehadiran pertambangan di Kabupaten Konawe Kepulauan menambah daftar panjang kasus konflik horizontal yang terjadi.

Dirinya meminta, kepada Gubernur serta Kapolda Sultra harus segera menyelesaikan persoalan tersebut.

“Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kapolda Sultra harus bersikap jangan diam melihat persoalan ini, ini soal umat,” tegasnya.

Ia juga menegaskan, HMI Cabang Kendari tidak akan diam melihat persoalan ini dan akan turun kejalan menuntut keadilan di pulau kelapa tersebut.

Laporan: RS/Editor: AI

Tanggapi SE Menag, HMI Cabang Kendari: Profesional dan Proporsional

Reporter : Rizal Saputra
Editor : AI

Objektif.id, Kendari – Mendadak viral dikalangan masyarakat bahkan dimedia sosial, terkait pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Agama, Yaqud Cholil Qoumas tentang pengaturan pengeras suara di masjid menuai tanggapan dari berbagai kalangan, Senin, (28/2/22).

Menanggapai hal tersebut Mide Formature 1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari, Muh Sulhijah mengungkapkan bahwa adanya surat edaran Menag itu sudah tepat.

“Kami kira itu sudah tepat adanya, sabab dalam proses peribadatan juga itu memerlukan koridor baik itu pra maupun pasca pelaksanaannya” ucapnya.

Menurutnya, surat edaran Kemenag jika dikaji secara tekstual maupun kontekstual ini tidak ada yang salah.

“Surat edaran ini lahir memberikan kekompakan kita sesama umat muslim dalam melaksanakan peribadatan agar mesjid dapat di gunakan secara profesional dan proporsional. Di sisi lain surat edaran Kemenag itu juga memberikan ketenangan dan kenyamanan antar umat beragama ” tutur mantan Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Cabang Kendari ini.

Ia juga mengungkapkan, sebelum aturan ini hadir, negara muslim yang lain seperti Arab Saudi, Turki dan Suriah sudah mengatur tata cara teknis penggunaan pengeras suara di mesjid dan ia menilai hal ini bukan untuk di persoalkan.

Diakhir, Muh Sulhijah berharap agar seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu isu yang beredar dimedia sosial.

“kami mengharapkan kepada seluruh kader HMI dan masyarakat agar tidak terprovokasi terkait isu yang tidak susai dengan surat edaran tersebut” harapnya

Hal senada, juga disampaikan oleh Ketua Umum Himpunam Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ibnu Rusyd Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Zulkifli mengatakan, langkah yang dilakukan Menag sudah sesuai, namaun yang menjadi problem disini adalah cara pandang masing-masing idividunya.

“Aturan yang dikeluarkan kemenag itu tujuannya baik, hanya saja kita yang terlalu kaku dalam menilai sesuatu,” ujarnya.

Usai Terpilih Sebagai Ketua Umum HMI Cabang Kendari, Enggi Indra Syahputra Optimis Bakal Lahirkan Kader Berkualitas

Reporter : Rizal Saputra
Editor : Al-Izar

Objektif.id, Kendari – Setelah terpilih sebagai Formatur atau Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari Periode 2022-2023, melalui forum Kenferensi Cabang (Konfercab) ke-XXIX, Enggi Indra Saputra Optimis bakal lahirkan kader-kader yang berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Enggi Indra Saputra setelah terlaksananya forun Konfercab ke-XXIX di Gedung Wisma Lafran Pane, Kota Kendari, Kamis (3/2/2022).

“Saya bukan sisapa-siapa tanpa adanya teman-teman sekalian, saya percaya bahwa ketika teman-teman mampu menopang saya, kita akan mampu melahirkan kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam yang berkualitas lagi,” Ucapnya saat menyampaikan sepatah kata setelah namanya terpilih sebagai ketua Umum HMI Cabang kendari.

Ket. Penyerahan hasil sidang Konfercab dari pimpinan sidang ke tim Karateker, Foto: Rizal Saputra

Hal senada juga disampaikan Mide Formatur II, Muh. Fadri Laulewulu mengatakan, dengan kepengurusan Enggi Indra Saputra periode 2022-2023 bisa merangkul serta menampung aspirasi-aspirasi dari tiap-tiap komisariat yang ada di Kota Kendari.

“Saya yakin dengan kepengurusan Enggi Indra Saputra ini mampu mengakomodir seluruh komisariat-komisariat Himpunan Mahasiswa Islam yang ada di Kota kendari ini,” kata Muh. Fadri Laulewulu.

Di tempat yang sama, Muh Zulhijah yang terpilih sebagai Mide Formatur I, juga mengajak seluruh kader HMI Cabang Kendari untuk bahu-membahu mengawal kepengurusan ini agar kedepannya lebih baik lagi.

“Mari sama-sama kita berjuang memperbaiki himpunan ini, mari sama-sama kita menata himpunan ini yang lebih baik sesuai tujuan Himpunan Mahasiswa Islam,” tuturnya.

Sementara itu, Tim Karateker yang diwakili oleh Karimul Hamid mengatakan, HMI cabang Kendari dengan Forum Konfercab yang kami laksanakan ini bersama Tim Karateker dan tiga kandidat, melahirkan 12 suara denga jumlah komisariat banyak, maka PB HMI untuk menyatukan seluh perpecahan di cabang-cabang dan Badko harus melihat dimana mayoritas dan dimana yang konstitusional.

“Harapan saya sebagai tim Karateker bersama saudara Rido adalah HMI Cabang Kendari harus menyatu, Semoga HMI Cabang Kendari bisa kembali berkiprah, membawa nama baik HMI dan mengabdi untuk umat dan Bangsa,” harapnya.

Foto bersama usai Konfercab, Foto: Rizal Saputra/Objektif.id

Silaturahmi IKBIP di Panti Asuhan Al-Iklas, Menuai Antusias dari Peserta Didik 

Reporter : Enggar Dwi Pratiwi
Editor : Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Kedatangan Ikatan Beasiswa Indonesia Pintar (IKBIP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menuai antusias dari anak-anak Panti Asuhan Al-Iklas Baruga, Minggu (19/12/2021).

Ketau IKBIP, Rahmat Irfan mengatakan, anak-anak yang berada di Panti Asuhan Al-Ikhlas menyambut kedatangan Mahasiswa IKBIP dengan sangat baik ditunjukan dengan cepatnya anak-anak Panti akrab dengan Mahasiswa-mahasiswi yang datang di Panti tersebut.

“Antusias Anak-anak panti sangat baik, mereka menyambut kami datang di sini dengan Antusias mereka senang kita datang di panti ini, mereka akrab dengan kita dan saya juga sangat Apresiasi Kepada teman-teman Panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini,” ungkapnya, Minggu (19/12/2021).

Sementara itu, Sekretaris Panti Asuhan Al-Ikhlas Baruga, Dedi purwanto mengucapkan Apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Mahasiswa dan Mahasiswi IKBIP yang telah datang di Panti tersebut sehingga anak-anak di sana dapat merasakan Cinta, Kasih sayang, dan kehangatan yang tidak sering mereka dapatkan.

“Tentunya sangat bahagia ya, mereka di sini kedatangan kakak-kakak di luar sana yang Alhamdulillah dengan penuh cinta datang memberikan kasih sayang yang tidak sering mereka dapatkan,” ucapnya.

Dia juga berterimakasih atas yang telah diberikan Mahasiswa dan Mahasiswi IKBIP IAIN Kendari atas ilmu yang diberikan kepada anak-anak.

“Terima kasih banyak mereka mendapat kehangatan yang berbeda semoga ada ilmu-ilmu yang mereka bisa ambil dari apa yang di ajarkan saat ini dari kakak-kakak IKBIP.

Tidak hanya itu, Dedi Purwanto, berharap dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa lebih baik lagi serta memiliki etika serta sopan santun.

“Kami berharap supaya adik-adik ini bisa lebih baik, bisa memiliki Etika yang sopan, karena apalah arti sebuah Ilmu kalau tidak beretika kan,” tuturnya.