Jelang Sehari Penutupan UM-PTKIN, Warek I IAIN Kendari Harap Kuota Camaba Terpenuhi

Kendari, Objektif.id – Sudah menghitung hari pelaksanaan UM-PTKIN dengan akan berakhir pada tanggal 29 Juni 2024. Ujian ini, terselenggara sebanyak 15 sesi yang terbagi 1 hari 3 sesi. (28/6/2024)

Warek 1 IAIN Kendari, Jumarddin La Fua memprediksi bahwa pengumuman kelulusan UM-PTKIN akan  dipublikasikan pada 8 Juli 2024 mendatang.

“Sebelum pengumuman, kami mengadakan rapat terlebih dahulu pada tanggal 5-6 Juli, Adapun untuk tahun ini IAIN Kendari akan menyediakan kuota sebanyak 2.000 orang mahasiswa baru melalui tiga jalur seleksi yaitu SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan Mandiri Lokal,” Kata Jumarddin saat ditemui oleh objektif.id, Kamis (27/6/2024)

Beliau juga berharap, para mahasiswa baru  tersebut dapat berkontribusi dalam mempromosikan IAIN Kendari kepada masyarakat sesuai apa yang menjadi visi misi kampus.

“IAIN Kendari sebagai salah satu kampus yang mengusung tema moderasi beragama mengharapkan mahasiswa-mahasiswa baru ini nantinya bisa berkontribusi sekaligus mempromosikan IAIN Kendari kepada Masyarakat-masyarakat yang ada di luar sana,” sambungnya

Sementara itu, salah satu camaba, Saskia Dwi Astuti dari Koeono Kec.Palangga Selatan berharap menjadi salah satu orang yang di nyatakan lulus dalam ujian tersebut.

“Saya berharap setelah ini, bisa memberikan kabar baik dengan dinyatakannya saya lulus agar bisa bersandingan dengan sepupu saya yang kuliah di kampus ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, hasil ujian jalur SPAN-PTKIN telah diumumkan pada (02/4/). Sedangkan untuk jalur Mandiri Lokal masih tahap pendaftaran yang dilaksanakan dari tanggal 26 April – 13 Juli 2024.

 

Penulis: Novasari 
Editor: Tesa Ayu 

1.065 Peserta Ikut Tes SSE UM-PTKIN di IAIN Kendari 

Kendari, objektif.id – Sebanyak 1.065 peserta mengikuti Seleksi Sistem Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di lab komputer IAIN Kendari yang berlangsung dari tanggal 24-29 Juni 2024.

SSE UM-PTKIN merupakan salah satu cara bagi calon mahasiswa baru untuk memasuki dunia kampus dengan mengikuti ujian seleksi sistem elektronik berbasis komputer yang diselenggarakan secara serentak di seluruh PTKIN di seluruh Indonesia.

Warek I IAIN Kendari, Jumarddin La Fua, menyambut hangat para peserta ujian dengan menyediakan tiga ruangan untuk tiga sesi setiap hari.

“Dari 1.065 peserta ujian SSE UM-PTKIN tersebut nantinya akan dibagi menjadi tiga sesi setiap hari, dengan tiga ruang ujian yang telah disiapkan yang masing-masing dapat menampung sekitar 20 hingga 28 peserta,” ungkapnya

Lanjut, Jumarddin berpesan, agar peserta mematuhi tata tertib dan tata cara selama mengikuti pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN di IAIN Kendari.

“Peserta yang tidak mematuhi tata tertib dan tata cara mengikuti ujian SSE UM-PTKIN akan mendapat teguran dua kali melalui aplikasi ujian, Jika teguran tidak diindahkan, maka peserta akan didiskualifikasi dan dinyatakan gugur,” tegasnya

Salah satu peserta ujian calon mahasiswa baru IAIN Kendari asal Bombana, Hamka, mengungkapkan bahwa dirinya sangat optimis akan diterima di kampus tersebut, sebab ia sudah giat belajar untuk mengikuti ujian SSE UM-PTKIN ini.

“Saya berharap, semoga bisa lulus pada ujian seleksi ini, Karena IAIN Kendari merupakan salah satu kampus yang saya minati di Sultra,” pungkasnya.

 

Penulis: Andika
Editor: Melvi Widya

Sukses Gelar MUBES, Muhammad Fadli Hasmi Kini Nahkodai HMPS KPI

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menyelenggarakan Musyawarah Besar (MUBES) pergantian Kepengurusan HMPS KPI periode 2023-2024.

Mubes yang merupakan kegiatan rutin ini, dilakukan setiap tahun untuk pergantian kepengurusan itu berlangsung pada Minggu (23 Juni 2024) di Ruangan Lab KPI Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif KPI.

Ketua HMPS KPI terpilih periode 2024-2025 Muhammad Fadli Hasmi mengaku, usai dirinya terpilih akan menjadikan Lembaga sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa khususnya mahasiswa KPI dan memberikan kenyamanan di masyarakat serta menumbuhkan rasa kekeluargaan di lingkup HMPS KPI.

Sementara itu, demisioner Ketua HMPS KPI periode 2023-2024 Nini Sasmitha, berharap Ketua HMPS KPI yang terpilih di mubes kali ini bisa mewujudkan visi dan misinya dengan baik dan dapat melanjutkan kegiatan kegiatan HMPS KPI sebelumnya.

“Semoga ketua HMPS terpilih di mubes kali ini semoga bisa mewujudkan visi dan misinya dengan baik dan dapat melanjutkan kegiatan kegiatan kepengurusan HMPS KPI sebelumnya” ungkapnya.

Penulis: Nita Aprilia
Editor: Melvi Widya

Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan, Kohati Cabang Kendari Gelar Sharing Sessions

Kendari, objektif.id – Korps HMI-Wati (Kohati) cabang Kendari mengadakan sharing session dengan mengusung tema, Tangguh Membangun Daerah. Yang bertempat di Wisma Lafran Pane Sekretariat HMI Cabang Kendari, pada Jumat (21/06/2024).

Dimana kegiatan ini dipandu langsung oleh Nur Hayatul Islamia Hasari selaku moderator dengan pemateri Betty Epsilon Idroos selaku komisioner KPU RI periode 2022-2027, dan juga pernah menjabat sebagai ketua umum kohati PB HMI periode 2006-2008.

Kegiatan ini mengangkat beberapa topik penting dan relevan dengan peningkatan kesejahteraan, serta hubungan antar masyarakat khususnya bagi perempuan.

Betty Epsilon Idroos, dalam materinya menyampaikan menjadi seorang perempuan hebat ada 4 peran yang harus disiapkan sejak dini.

“Ada 4 peran yang harus disiapkan dan dijalani oleh perempuan hebat: Menjadi anak terbaik, Menjadi istri dan menantu terbaik, Menjadi orang tua terbaik, Menjadi anggota masyarakat yang baik,”Kata Betty saat penyampaian materinya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar kader-kader kohati lebih hebat dari pada dirinya.

“Saya berharap agar adik-adik pantang menyerah, dan selalu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi,” Sambungnya.

Sementara itu, ketua Kohati Cabang Kendari, Ecy Pitriani Sulastri berharap, semoga dengan adanya kegiatan ini bisa berdampak baik terhadap sudut pandang perempuan terutama dalam dunia politik.

“kita perempuan tidak bisa dibatasi oleh siapapun kita bisa masuk dalam ranah apapun itu,” Pungkasnya.

 

Penulis: Maharani
Editor: Melvi Widya

Gelar Pelatihan, IAIN Kendari Komitmen Wujudkan Kampus Bebas Kekerasan Seksual

Kendari, Objektif.id – Kekerasan seksual merupakan perilaku merendahkan seseorang, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik dan kerap terjadi dimana saja. Kampus yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk menuntut ilmu, nyatanya tidak terlepas dari berbagai perilaku kekerasan seksual.

Menanggapi hal tersebut, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Kendari. Menggelar pelatihan bertajuk “Pendampingan Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus ” di gedung Aula Mini IAIN Kendari yang telah berlangsung sejak tanggal 19-20 Juni 2024.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber. Pertama, Komisioner Komnas Perempuan jakarta Prof. Hj. Alimatul qibtiyah, M.Si., MA., Ph.D dan kedua, Konsultan kesehatan Reproduksi Gender dan Pendidikan Dr. Sartiah Yusran, M.Ed., Ph.D serta diikuti oleh seluruh mahasiswa IAIN Kendari.

Kapus Studi Gender dan Anak, Nur Hasanah Safei, M.Pd mengatakan, pelatihan ini sangat perlu dilakukan melihat semakin marak terjadinya kasus kekerasan seksual.

“Semoga dengan pelatihan ini, mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran bagaimana cara menangani peristiwa pelecehan seksual,” ungkapnya Kamis, (20/6/2024)

Komisioner Komnas Perempuan Jakarta, Alimatul menjelaskan, Sejak disahkannya UU No. 12 Tahun 2022 mengenai Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Sebaliknya kasus kekerasan seksual masih banyak terjadi bahkan dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup drastis.

“Menjadi perhatian utama pimpinan untuk segara membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau Satgas PPKS agar para korban memiliki tempat yang tepat untuk melapor,” jelasnya

Alimatul juga menegaskan, edukasi pendidikan seksual harus menyentuh semua lapisan masyarakat untuk meminimalisasi terjadinya kekerasan seksual.

Sementara itu, Konsultan Kesehatan Reproduksi Gender, Sartiah berpendapat, bahwa kemanusiaan era sekarang telah mengalami degradasi oleh karena itu, penanganan dan pencegahan kekerasan seksual sangat penting dan harus diterapkan sedini mungkin.

“Kita akan kehilangan generasi berkualitas dimasa depan kalau kekerasan seksual ini dibiarkan,” pungkasnya

 

Penulis: Wahida
Editor: Tesa Ayu

Kader HMI IAIN Kendari Tolak Izin Usaha Pertambangan untuk Ormas Keagamaan

Kendari, objektif.id -Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) IAIN Kendari melakukan aksi demonstrasi di Gerbang Batas Kota Kendari – Konawe Selatan, Rabu (19/6/2024).

Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2024 tentang perubahan atas PP No 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Koordinator Lapangan Muhammad Arya, menilai kebijakan yang diambil pemerintah dengan mengeluarkan PP No 96 Tahun 2021 untuk Izin Usaha Pertambangan untuk Ormas Keagamaan nantinya akan merugikan masyarakat.

“Kami menilai bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah hari ini sangat sangat krusial dan akibatnya akan merugikan masyarakat,” ungkap Arya.

Selain tuntutan membatalkan pemberian izin usaha pertambangan ormas agama, dirinya menyoroti kebijakan terkait Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) yang dinilai akan merugikan negara.

Dengan tegas, mahasiswa Ekonomi Syariah itu meminta agar pemerintah mendengarkan suara mahasiswa dan rakyat dan memperhatikan keadilan dalam setiap kebijakan yang diambil.

Dirinya berharap pemerintah dapat merespons tuntutan mereka dengan bijaksana dan memperhatikan kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

“Agar pemerintah lebih jeli lagi melihat dan membuat kebijakan di masyarakat yang imbasnya itu harus bertujuan kepada kemakmuran masyarakat kita,” tutupnya.

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor: Red

Pemda Wakatobi Lakukan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Penerima Beasiswa Merdeka Belajar di Kampus IAIN Kendari

Kendari, objektif.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wakatobi melakukan monitoring dan evaluasi bagi mahasiswa penerima beasiswa merdeka belajar asal Wakatobi di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Kegiatan yang berlansung di Aula Mini IAIN Kendari pada Senin 10 Juni 2024 itu dihadiri oleh, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Wakatobi Nurmasi, S.Pd.,MM, Kepala Sub Bagian Layanan Akademik pada Bagian Umum dan Layanan Akademik Biro AUAK Sakri, S.Si. dan puluhan mahasiswa  asal Wakatobi.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Wakatobi Nurmasi, S.Pd.,MM, mengatakan kampus IAIN ini merupakan salah satu kampus yang sudah melakukan MoU dengan pemerintah Kabupaten Wakatobi. Sehingga pihak pengelola beasiswa ini melakukan pengawasan, monitoring terhadap mahasiswa asal Wakatobi yang Kuliah di IAIN Kendari.

“Selain itu, kami memberi penguatan kepada mahasiswa Wakatobi yang ada di IAIN ini untuk belajar lebih efektif. Harapan kita (Pemerintah Daerah) bahwa dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat berkontribusi lagi kepada kabupaten Wakatobi setelah melakukan studi” ujarnya.

Nurmasi mengungkapkan, anggaran yang digelontorkan Pemda Wakatobi di Tahun 2023 untuk beasiswa hampir mencapai 3 Miliar Rupiah. Hal itu merupakan salah satu program unggulan bupati Wakatobi Haliana di bidang pendidikan dan ini merupakan bukti keseriusan beliau yang begitu besar untuk membantu meringankan beban mahasiswa.

Kepala Sub Bagian Layanan Akademik pada Bagian Umum dan Layanan Akademik Biro AUAK Sakri, S.Si. mengaku kegiatan ini sangat baik untuk mahasiswa IAIN Kendari dan ini pemerintah daerah Wakatobi memberikan bantuan kepada mahasiswa IAIN Kendari yang berasal dari WAKATOBI dan berdomisili di Wakatobi.

Salah satu mahasiswa IAIN Kendari, Wa Aisya mengatakan, meski kegiatan ini merupakan pertemuan perdana antara Penerima Beasiswa dan Pengurus Beasiswa namun ini sangat membantu. Selain membantu, giat ini juga memberikan informasi kepada adik-adik mengetahui biasiswa tersebut.

Reporetr: Muliyono
Editor : Redaksi

Kabid PTKP HMI Komisariat FKIP UHO Soroti Isu Kriminalisasi Aktivis, Komersialisasi Pendidikan dan Tapera

Kendari, objektif.id – Kabid Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan pemuda (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO), soroti isu kriminalisasi aktivis, komersialisasi pendidikan serta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Pada Minggu (9/6/2024).

Ikhram, menyampaikan kekecewaannya mengenai sistem hukum pemerintahan Indonesia saat ini, masih terdapat banyak tindakan kriminalisasi pada aktivis, serta terhalangnya ruangan ekspresif masyarakat yang seharusnya difasilitasi oleh Negara.

“Berangkat dari pasal 28 E ayat (3) UUD 1945 tentang setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat, namun fakta lapangannya tidak sesuai dengan bunyi undang-undang tersebut, masih terdapat banyak kejadian kriminalisasi aktivis dibeberapa daerah di Indonesia serta tidak adanya ruang berekspresi di lingkup penduduk sipil yang seharusnya negara mampu memfasilitasi cakupan kebebasan mengeluarkan pendapat di muka umum itu,” kata Ikhram saat dihubungi melalui via WhatsApp, Minggu (9/6/2024)

Ia juga menambahkan, pemerintah harus lebih memperhatikan mengenai revisi UU ITE.

“Dengan adanya revisi undang-undang yang mengancam pembelaan hak asasi manusia, seperti UU ITE harus lebih dipertimbangkan,” tegasnya

Selain itu, kekecewaan Ikhram kian bertambah dikarenakan komersialisasi pendidikan semakin merajalela pada dunia pendidikan.

“Komersialisasi pendidikan yang tidak lagi melihat kebutuhan lembaga pendidikan, banyak lembaga pendidikan yang hanya mementingkan keuntungan pribadi dengan menaikkan biaya tanpa memerhatikan sarana dan prasarana untuk pengembangan pendidikan yang lebih baik, yang harusnya lembaga pendidikan hari ini lebih fokus pada pelayanan pendidikan dan prasarana yang manfaatnya lebih besar untuk semua kalangan,” tuturnya

Tidak selesai dari itu, Ikhram kembali dibuat geram dengan adanya peraturan baru mengenai Tapera yang sangat membebani para pekerja, dimana peraturan ini langsung ditetapkan oleh presiden Joko Widodo pada (20/5) lalu di istana kepresidenan.

“Keluarnya kebijakan Tapera pasal 15 PP nomor 21 tahun 2024 , sebuah kebijakan berupa penyimpanan dimana setiap pekerja dengan gaji diatas upah minimum harus membayar 3% dari gaji nya, menjadi hal yang cukup membebani para pekerja terlebih belum ada titik kejelasan dari Tapera itu sendiri,” pungkasnya

Penulis: Maharani
Editor: Melvi Widya

Puluhan Mahasiswa UKM-Pers IAIN Kendari Mengikuti Program Magang di Media Online Sulawesi Tenggara

Kendari, objektif.id – Puluhan Anggota muda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers IAIN Kendari diterima untuk mengikuti program magang pada dua media online terkemuka, yaitu Sultrademo.co dan Teramedia.id selama kurang lebih 30 hari. Sejak Senin (20/5/2024) hingga Juni mendatang.

Dony Oktayudha, selaku redaktur teramedia.id mengatakan senang bisa menjadi salah satu media tujuan magang anggota UKM-Pers IAIN kendari.

“Saya sangat senang dan bangga media kami dijadikan tujuan untuk magang teman-teman dari UKM-Pers IAIN kendari” Kata Dony saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (20/5/2024).

Ia juga menyampaikan harapannya semoga teman-teman UKM-Pers IAIN Kendari menjadi contoh bagi universitas lainnya, sehingga bisa sama-sama belajar dan mengembangkan Teramedia.id.

“saya berharap lebih banyak lagi teman-teman mahasiswa dari IAIN Kendari dan juga dari universitas lainnya yang mau ikut bergabung untuk kita sama-sama berbagi ilmu pengetahuan di media kami, dan semoga dengan adanya teman-teman pemberitaan di Teramedia.id bisa lebih bervariatif,” harapnya.

Begitu pula dengan direktur utama Sultrademo.co, Suprin, S.I., kom, ia berharap mahasiswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama magang.

“Kami berharap teman-teman bisa betah dan beradaptasi serta memahami cara-cara kerja media online, sehingga kedepan ilmunya bisa digunakan” ujar suprin dikantor Sultrademo.co, Senin (20/5/2024).

Dan juga mengingatkan pentingnya persiapan yang matang untuk menghadapi tantangan-tantangan lapangan kelak.

“Walaupun tugas yang diberikan kelak mungkin akan terasa berat tetapi sya yakin kalian pasti akan bisa menghadapinya,” ucap Suprin.

Begitupun dengan Ketua umum UKM-Pers IAIN kendari, Alfi, berharap agar anggota magang berproses dan memanfaatkan keadaan dengan sebaik-baiknya, sehingga saat pulang akan membawa ilmu serta pengalaman-pengalaman yang dapat membuat dampak baik bagi UKM-Pers IAIN kendari.

“Harapan saya untuk para anggota yang sedang magang tetap berikan yang terbaik, dan terus haus akan ilmu jangan cepat merasa besar, terus ketika kalian sudah balik dari tempat magang saya harap banyak hal baru yang bisa kalian bawa untuk membentuk UKM-Pers IAIN kendari menjadi jauh lebih berkembang dan modern,” harapnya.

Penulis: Maharani.s
Editor: Melvi Widya

Koordinator BEM Se-Sultra Soroti Kemendikbudristek Soal Pendidikan Tersier

Kendari,Objektif.id-Koordinator pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sulawesi Tenggara Ashabul Akram, angkat bicara ketika Kementerian Pendidikan, kebudayaaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek) bicara soal pendidikan tersier dalam acara penetapan UKT di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jakarta Pusat, (15/05/2024).

Melalui informasi yang didapatkan tim redaksi Objektif.id di platform media Kompas TV, bahwa pendidikan tersier yang dimaksud oleh Kemendikbudristek melalui Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Prof. Tjietjik Sri Tjahjandarie, adalah pendidikan setelah tingkat menengah atas yang lembaga pendidikannya berbentuk Politeknik, Akademi, Institut, dan Universitas.

Menurut Tjietjik, perguruan tinggi adalah pendidikan tersier yang sifatnya bukan wajib belajar olehnya itu soal UKT tetap diatur karena biaya diperguruan tinggi tidak bisa digratiskan.

Sehingga lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang ingin masuk perguruan tinggi sebagai pilihan dari individunya maka tanggungan UKT adalah biaya yang harus ditunaikan karena mahasiswa tidak masuk kategori wajib belajar yang mendapat pembiayaan oleh pemerintah.

“Wajib belajar hanya diprioritaskan untuk SD, SMP, dan SMA. Pemerintah hanya memfokuskan pembiayaan pada wajib belajar, bukan pada tertiary education”, bebernya, (15/05/2024).

Menanggapi hal ini, Ashabul memaparkan jika apa yang disampaikan pihak Kemendikbudristek merupakan kekeliruan berpikir kalau menganggap kuliah itu tidak wajib karena dianggap sifatnya bukan wajib belajar.

“Menjadi keliru Kemendikbudristek jika menilai kuliah itu tidak wajib, dalilnya karena bukan wajib belajar. padahal dari sisi ketenagakerjaan saja kita tahu bahwa dunia pekerjaan hari ini menuntut dan lebih memprioritaskan mereka yang memiliki ijasah sarjana. Ini baru dari satu sisi belum sisi lainnya”, katanya.

Ashabul juga menambahkan bahwa pendidikan tersier yang disematkan pada perguruan tinggi sejatinya telah memberikan kerugian besar terhadap perekonomian orang tua mahasiswa. Bagaimana mungkin kampus bisa melahirkan generasi emas jika negara sendiri yang menyiksa mahasiswa dengan tarif UKT begitu mahal yang akan berdampak pada pemberhentian atau pemutusan pendidikan dibangku perkuliahan.

“Kalau perguruan dikatakan sebagai pendidikan tersier yang tidak menjadi fokus pembiayaan pemerintah, sehingga itu menjadi dasar dimahalkan UKT, maka jangan kaget kalau banyak yang tidak bisa kuliah dan putus kuliah karena biaya mahal itu diamini oleh negara”, ungkapnya.

Penulis: Hajar
Editor : Tim Redaksi

Menuju Pembaharuan, UKM-Seni IAIN Kendari Gelar MUBES ke-XXlV

Kendari, Objektif.id – Pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) XXIV UKM-Seni IAIN Kendari yang digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.2, pada Sabtu (11/5/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Progresif Terwujudnya Renewal Path UKM-Seni IAIN Kendari” ini, dihadiri oleh Warek III IAIN Kendari, UKK-UKM IAIN Kendari , serta Lembaga Seni Mahasiswa UHO dan UMK.

Ketua panitia, Yuslita, menuturkan kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 11-12 Mei 2024, adapun berangkat dari tema tersebut bertujuan untuk membangun sebuah organisasi dan sebagai alur pembaharuan kedepannya bagi pengurus yang terpilih.

“Kami berharap kedepannya UKM-Seni membuat sesuatu yang baru dan berinovasi se-kreatif mungkin,” Tuturnya

Dalam sambutannya, Ketua Umum UKM-Seni, Muh.idris Sabrin, Menghimbau kepada anggota untuk memikirkan masa depan organisasi dengan menciptakan gagasan bersama tanpa memandang status, menuju UKM-Seni yang lebih baik.

“UKM-Seni ini bisa menghadirkan ketua yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya sehingga organisasi kita dapat berkembang maju mengikuti arus zaman,” Paparnya

Sementara itu, Warek III IAIN Kendari, Siti Fauziah, mengapresiasi penuh kepada kepengurusan sebelumnya yang sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya terhadap eksistensi UKM-Seni.

“InsyaAllah di tahun 2024 ini akan kembali terpilih ketua yang baru, dan saya berharap hal ini dapat membawa UKM-Seni kedepannya lebih baik lagi dengan program unggulannya pada visi misinya,” Pungkasnya

 

Penulis: Muh. Ali Mufti
Editor: Melvi Widya

Pemilma IAIN Kendari Sempat Tertunda, Ini Masalahnya

Kendari, Objektif.id – Pemilihan Anggota Senat Mahasiswa (Sema) IAIN Kendari yang direncanakan pada 2 Mei 2024 ditunda.

Hal itu disebabkan karena belum rampungnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) mahasiswa.

Selan itu, berkas syarat calon figur Sema untuk periode 2024 – 2025 yang didaftarkan oleh partai politik mahasiswa juga belum lengkap.

Dua masalah mengakibatkan penundaan pemilihan hingga 20 Mei 2024 mendatang. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Muh. Adriansyah.

“Kendala muncul terkait akomodasi dan daftar pemilih tetap yang belum lengkap, menyebabkan penundaan acara,” ujarnya Senin (06/05/2024).

Adapun penundaan pemilihan itu, kata Adriansyah sudah disampaikan kepada para ketua-ketua partai politik mahasiswa IAIN Kendari dan telah disepakati bersama.

Menanggapi keterlambatan pemilma Ketua Umum Partai Pembaharu Mahasiswa (PPM) Alam Jaya, mengaku tidak keberatan dengan keputusan yang dilakukan oleh Ketua KPUM.

“Tentu kami tidak terlalu bermasalah dengan hal ini karena proses ini sudah dimulai kembali,” Ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum Partai Aspirasi Mahasiswa (PATRI) La Ode Muh. Suprianton, menyatakan bahwa mereka mengikut pada KPUM, apapun yang menjadi keputusan KPUM berarti itu demi kebaikan seluruh partai.

“Jangan sampai ada permainan-permainan yang tidak kami ketahui, tapi sekarang kami masih berfikir positif,” bebernya.

Dirinya menegaskan, jika dalam tahapan pemilihan ditemukan ada kendala yang merugikan para partai, pihaknya akan melakukan gugatan.

“kami dari partai Patri terus terang kalau ada kendala merugikan bagi partai kami akan menggugat, tapi kami tau bahwa KPUM menunda pemilma demi kebaikan partai-partai lain,” tutupnya.

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor : Hajar

Tutup Kegiatan Gebyar Ramadhan, Kades Kramat Harapkan Hal Ini

Taliabu, Objektif.id – Pj. Kepala Desa Kramat, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara,  Hayatudin Ukaasa secara resmi menutup kegiatan Gebyar Ramadhan Competition.

Penutupan Kegiatan Gebyar Ramadhan Competition yang digelar oleh Karang Taruna “AYO BANGKIT” Desa Kramat berlangsung di Pasar Desa Kramat, Senin, (8/4/2024) pukul 22.00 WIT.

Pantauan awak media, acara penutupan sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan hadiah itu, dihadiri oleh ratusan masyarakat yang ada di Desa Kramat dan Desa Meranti Jaya.

Foto Pj. Kades Kramat bersama pemenang juara lomba adzan

Pj. Kepala Desa Kramat Hayatudin Ukaasa mengatakan, kegiatan Gebyar Ramadhan  yang diinisiasi oleh pemuda Karang Taruna Desa ini, sejalan dengan perintah UUD 1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurutnya, dengan kehadiran kegiatan ini secara langsung sangat berdampak positif pada siswa siswi dari Tingkat Paud, TK, SD dan tingkat SMP atau Stanawiah yang ada di Desa Kramat maupun Desa Meranti Jaya.

Lanjut Hayatudin, untuk membangun suatu desa tidak cukup hanya dilakukan oleh Pemerintah semata, tapi juga dilakukan oleh semua masyarakat, semua stakeholder, termasuk generasi muda.

“Atas nama Pemerintah Desa, memberi apresiasi kepada seluruh panitia kegiatan, Pengurus Karang Taruna “AYO BANGKIT” Desa Kramat yang telah sukses menggelar acara ini,” ucapnya.

Pria yang sering disapa Hayat itu berharap, agar para peserta lomba yang sudah mengikuti lomba, terus belajar, mengasah kemampuan serta mengembangkan bakat agar nantinya bisa mengharumkan nama desa dan membanggakan orang tua.

Saat Sekretaris Desa Kramat, Juardin La Madi memberikan hadiah kepada salah satu peserta lomba.

Foto, saat Ketua Karang Taruna Desa Kramat menyerahkan hadiah kepada salah satu peserta lomba.

Foto Bendahara Karang Taruna Ucok Rahmad saat memberikan hadiah kepada salah satu peserta pemenang lomba.

Sebagai informasi, kegiatan Gebyar Ramadhan Competetion dimulai sejak 25 Maret 2024 lalu dengan jenis mata lomba.

1. Lomba Hafalan Surah Juz 30 tingkat SMP/MTS.
2. Lomba Baca Puisi Ramadhan tingkat SD, SMP/MTS.
3. Lomba Ceramah Ramadhan tingkat SD, SMP/MTS.
4. Lomba Nyanyi Solo “Lagu Religi” tingkat TK/PAUD, SD SMP/MTS.
5. Lomba Adzan tingkat  SD, SMP/MTS.
6. Lomba Fashion Show tingkat TK/PAUD.
7. Lomba Ramadhan CUP tingkat dewasa atau umum.

Suasan foto bersama Ketua Karang Taruna bersama para juara lomba Ramadhan CUP.

Reporter: Rizal S
Editor: Melfi Widia

Remaja Masjid Al-Quddus Desa Lagundi Bakal Menggelar Kilau Idul Fitri, Ada Lomba Senam Ibu-Ibu

Buton Utara, Objektif.id – Dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadhan 1445 Hijriah, Remaja Masjid Al-Quddus bersama Karang Taruna Sangia Jaya (KTSJ) Desa Lagundi, Kecematan Kambowa, Kabupaten Buton Utara, Sultra akan menggelar kegiatan Kilau Idul Fitri.

Ketua Panitia Mawar Angriawan, mengatakan Kilau Idul Fitri dengan tema “Menjaga Silahturahmi Insan Muda Daerah Melalui Sportifitas Melaju Tanpa Batas” akan dikemas dalam bentuk perlombaan yang melibatkan anak-anak hingga dewasa.

Kata Mawar Angriawan, ada empat macam perlombaan yang akan digelar yaitu: Lomba Adzan, lomba Fashion Show Busana Muslim Anak, lomba Senam Ibu-Ibu dan Lomba game free fire.

Adapun ketentuan dalam mengikuti lomba tersebut ialah:

1. Lomba Adzan anak TK (5-12 tahun) dan remaja usia 13-18 tahun.
2. Lomba Fashion Show Busana Muslim Anak usia 4-12 tahun.
3. Lomba Senam Ibu-ibu dalam bentuk kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 6 orang dengan catatak (diperbolehkan perempuan belum menikah tetapi minimal 3 orang dalam satu kelompok).
4. Lomba Free Fire dalam bentuk tim masing-masing tim terdiri dari empat orang.

Untuk pendaftaran kegiatan ini, mulai dibuka 22 Maret-hingga 11 April 2024. dan pelaksaan kegiatan akan dimulai pada Sabtu 13 April – Minggu 14 April 2024, bertempat di Lapangan Voli Fesa Lagundi.

Mawar Angriawan, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempererat hubungan silahturahmi terkhusus anggota masyarakat yang ada di Kecamatan Kambowa maka kegiatan ini sangat penting diadakan.

“Dilaksanakannya kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan perayaan idul fitri melalui kegiatan yang positif dengan senantiasa mempererat tali silaturahmi.” Kata mawar Minggu (31/3/2024).

Reporter : Maharani.S

Editor : Melvi Widia

Mahasiswa MBS Kelas B IAIN Kendari Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan

Kendari, objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari program studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) yang tergabung dalam kelas B semester 2, gelar kegiatan berbagi Takjil di bulan yang penuh berkah ini untuk masyarakat yang kurang mampu di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam kegiatan ini, takjil yang diberikan sebanyak 100 kotak yang dilakukan sepanjang jalan baruga hingga Tugu Religi Sultra atau dikenal dengan tugu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) sekitar pukul 16:30-17.40 WITA.

Ketua tingkat MBS kelas B semester 2, Sahrul Sabri, mengatakan ramadhan merupakan bulan yang penuh akan cinta dan keberkahan untuk berbagi bersama.

“Berbagi takjil merupakan momen terbaik yang dapat memberi manfaat pada sesama terutama kepada orang-orang yang sangat membutuhkan,” kata Sahrul, Sabtu (30/3/2024)

Sementara itu, penanggung jawab kegiatan, Fadillah Sri Adeliya Mislan Hawai, mengungkapkan dana dari kegiatan berbagi takjil bersumber dari iuran kelas perminggu selama satu semester.

“Dana yang terkumpul dari hasil iuran kurang lebih Rp 750.000,” ungkapnya

Lanjut, Menurut Fadillah, kegiatan ini sebagai bentuk kekompakan dan rasa syukur kepada Allah atas semua kenikmatan dan rahmat yang diberikan untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan suasana yang begitu indah dan damai.

“Semoga ini merupakan langkah awal dan bukan akhir dalam meningkatkan rasa kepedulian antara sesama manusia sehingga bisa dilaksanakan secara terus-menerus,” pungkasnya

 

Penulis: Rani
Editor: Harpan Pajar