Potongan Anggaran HMPS IAIN Kendari: Klarifikasi Presma Dibantah Pihak Bank, Pungli Terungkap?

Kendari, Objektif.id – Presiden Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Ibnu Qoyyim, memberikan klarifikasi terkait tudingan pungutan liar (pungli) terhadap anggaran beberapa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

Dalam wawancara eksklusif, Ibnu mengakui adanya pemotongan anggaran, namun ia berdalih bahwa potongan tersebut berasal dari biaya administrasi bank.

“Benar memang ada pemotongan anggaran HMPS. Jadi terkait pemotongan anggaran HMPS itu bukan dari DEMA sendiri tetapi memang betul ada uang admin. Terkait dengan HMPS kenapa dia pemotongan anggarannya agak besar karena kemarin itu bukan satu atau dua HMPS kita tarikan tetapi banyak HMPS dan jumlahnya itu hampir Rp 200 juta,” ujar Ibnu saat ditemui di Kantor DEMA IAIN Kendari pada Minggu (13/10/2024).

Ibnu menjelaskan bahwa jumlah potongan tersebut berbeda-beda, antara SEMA-I dan HMPS, tergantung jumlah anggaran yang dicairkan.

“Jadi anggaran SEMA-I, itu terpotong Rp 80 ribu, dengan jumlah anggaranya itu Rp 50 juta sedangkan HMPS saya tarik hampir Rp 200 juta,” jelas Ibnu.

Lebih lanjut, ia juga membeberkan alasan terkait mengapa ada pemotongan anggaran yang tidak dilakukan dibeberapa HMPS lain, dikarenakan kondisi dirinya yang sedang sakit.

“Pemotongannya itu di teler Bank, jadi kenapa kemudian ada beberapa HMPS yang terpotong karena saat itu saya sedang sakit dan memang posisi oprasi mata dan saat itu didesak oleh ketua-ketua HMPS untuk dicairkan anggarannya, kemudian anggarannya saya cairkan dengan admin masing-masing Rp.183.000. dan dibulatkan menjadi Rp.200.000, atas kesepakatan ketua-ketua HMPS,” ungkapnya Ibnu.

Kendatipun demikian, dari hasil penelusuran objektif.id mengungkap fakta yang berbeda. Saat mendatangi kantor Bank BNI Cabang Lepo-lepo, tempat pencairan anggaran dilakukan, pihak bank justru membantah adanya potongan biaya administrasi seperti yang disebutkan oleh Ibnu.

“Kalau ada penarikan sebesar Rp200 juta, jumlah yang diterima pas Rp200 juta tanpa ada potongan,” jelas teller di Bank BNI, Rezki pada Senin (14/10/2024).

Pernyataan ini diperkuat oleh keterangan petugas keamanan, Aril, yang menjelaskan prosedur pencairan dana hanya memerlukan formulir kecil dan tanda tangan.

“Prosedur pencairan hanya perlu kwitansi penarikan dan tanda tangan yang cocok. Tidak ada biaya tambahan, apalagi pengecekan mata atau scanning seperti yang diklaim,” tambah Aril.

Tentunya penjelasan dari pihak bank ini memunculkan kontradiksi dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ibnu. Jika benar tidak ada potongan biaya administrasi dari pihak bank, maka alasan yang diberikan oleh Ibnu terkait pemotongan anggaran perlu ditinjau kembali. Tuduhan pungli terhadap anggaran mahasiswa kini semakin mengemuka.

Klarifikasi dari presiden mahasiswa yang mengaitkan potongan anggaran dengan kondisi kesehatannya juga menimbulkan tanda tanya, terutama karena pihak bank menegaskan bahwa proses pencairan tidak memerlukan pemeriksaan khusus yang melibatkan kesehatan seperti yang disampaikan Ibnu.

Diberitakan sebelumnya, Minggu (13/10/2024) beberapa HMPS IAIN Kendari salah satunya HMPS Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), HMPS Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), dan HMPS lainnya, mengalami pemotongan anggaran yang diduga dilakukan oleh Presiden Mahasiswa IAIN Kendari, Ibnu Qoyyim.

Pemotongan anggaran tersebut sebesar Rp 200.000 dari total dana Rp 10.000.000 yang seharusnya mereka terima.

Ketua HMPS KPI, Fadli, menyatakan kecewa dengan pemotongan tersebut, yang ia nilai sebagai pungutan liar dengan dalih biaya administrasi.

Fadli menegaskan bahwa dana yang seharusnya diterima sebesar Rp 10.000.000, namun hanya diberikan Rp 9.800.000.

“Pada saat itu Presiden Mahasiswa Ibnu Qoyyim yang dia berikan itu sebanyak Rp. 9.800.000 saat itu saya kaget, dan saya tanya sisanya (Rp. 200.000). itu kemana lalu dia jawab ‘sisanya itu seperti HMPS lainnya uang tersebut masuk sebagai pajak atau biaya admin’,” ujar Fadli, saat dihubungi tim objektif.id, Minggu (13/10/2024).

Senada dengan itu, Ketua HMPS BPI, Mulki Alwali, juga mengkritik pemotongan dana yang ia nilai tidak wajar. Ia menegaskan bahwa pemotongan sebesar Rp 200.000 tanpa alasan yang jelas terindikasi sebagai pungli.

“Untuk alasan dipotongnya anggaran untuk biaya admin dan saya rasa untuk potongan 200.000 terlalu besar jumlahnya,” ujarnya.

Sumber lain dari HMPS PGMI, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengungkapkan hal serupa. Dana yang diterima hanya Rp 9.800.000 dengan alasan pemotongan untuk biaya administrasi, namun tanpa penjelasan rinci.

Penulis: Faiz (Anggota Muda)

Editor: Tim Redaksi

DEMA FATIK Sukses Gelar Leducators  Latihan Kepemimpinan dan Pendidikan

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menggelar Seminar Kepemimpinan dan Pendidikan, Sabtu (12/10/2024).

Kegiatan Seminar Kepemimpinan dan Pendidikan yang dilaksanakan di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari dan Bintang Samudra mengusung tema “Lead, Educate, Innovate: Membangun Mahasiswa sebagai Pemimpin dan Pendidik yang Visioner dan Inovatif di Era Digital.” Acara ini dihadiri oleh 50 peserta yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) IAIN Kendari.

Ketua Panitia, Istiqomah Tri Wulandari, menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan dan pendidikan yang relevan di era digital.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan dan pendidikan yang relevan di era digital serta membangun dan membentuk mereka menjadi pemimpin yang penuh rasa tanggung jawab serta berintegritas dan menjadi mahasiswa yang inovatif”, ucap Istiqomah saat di temui oleh tim Objektif.id.

Selain itu, Ketua DEMA FATIK, Harwayanti, menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa baru tahun 2024, terutama dengan menanamkan nilai-nilai visioner yang adaptif dan peka terhadap situasi serta kondisi di sekitar.

“Jadi harapannya setelah kami melaksanakan kegiatan ini yang di mana sasarannya untuk mahasiswa baru tahun 2024, jadi harapan kami semoga mahasiswa baru ini mempunyai jiwa kepemimpinan apa lagi melihat mahasiswa sekarang yang malas pusing dengan keorganisasian, supaya mempunyai jiwa kepemimpinan yang kami cantumkan dalam tema yaitu memiliki jiwa visioner yang melihat kedepan adaptif peka terhadap situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya”, pungkasnya.

Reporter: Ilma Yusni (Anggota Muda)
Editor: Andi Tendri

SEMA IAIN Kendari Sukses Gelar Kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa se-Sulawesi Tenggara

Kendari, Objektif.id – Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berhasil menggelar kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa ini diselenggarakan pada Sabtu, 11 Oktober 2024, bertempat di Laboratorium Multimedia IAIN Kendari, dan diikuti oleh berbagai universitas yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ketua Panitia, Idris Sabrin, menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa ini mengundang sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Kendari, termasuk Universitas Haluoleo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Sulawesi Tenggara, dan IAIN Kendari.

“Yang intinya kampus-kampus yang ada di Sulawesi Tenggara, seluruh peserta yang turut hadir dalam kegiatan ini”, pungkasnya.

Idris Sabrin juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa ini, para peserta dibagi menjadi dua bentuk kegiatan.

“Yaitu yang pertama ada seminar, kemudian ada lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI)”, ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa tujuan diadakannya Sekolah Parlemen Mahasiswa adalah agar para peserta lebih mengenal jati diri mereka sebagai mahasiswa yang memiliki wawasan dan gagasan kritis saat berada di tengah masyarakat.

Selain itu, Idris menekankan bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya tentang datang ke kampus dan menuntut ilmu, tetapi juga tentang membentuk pola pikir yang kritis serta mengembangkan soft skills.

“Jadi, menjadi mahasiswa itu bukan hanya sekedar datang untuk belajar, tetapi juga wajib mempunyai keterampilan”, jelas Idris.

Reporter: Muh Royan Jh (Anggota Muda)
Editor: Andi Tendri

IAIN Kendari Ajukan Lima Dosen untuk Meraih Gelar Guru Besar, Kampus Tegaskan Tidak Ada Persiapan Khusus

Kendari, Objektif.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tengah memproses pengajuan lima dosen untuk meraih gelar guru besar.

Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr, Jumardin La Fua, menegaskan bahwa pihak kampus tidak memberikan persiapan khusus bagi dosen yang ingin mencapai jabatan tersebut.

Ia menjelaskan gelar guru besar merupakan puncak karier akademik yang harus dicapai secara mandiri oleh para dosen melalui usaha memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

“Persiapan untuk meraih jabatan guru besar merupakan inisiatif dan usaha dosen sendiri. Mereka harus memenuhi serangkaian kriteria yang berlaku, dan kami di kampus hanya memfasilitasi proses pengajuan,” kata Jumardin saat ditemui diruangannya, Rabu (9/10/2024).

Menurutnya, proses menjadi guru besar bukanlah perjalanan instan. Dosen harus memenuhi indikator-indikator yang mencakup publikasi ilmiah, penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.

Indikator ini menjadi tolak ukur kelayakan dosen dalam pengajuan jabatan tersebut.

Hingga saat ini, IAIN Kendari telah memiliki sembilan dosen yang berhasil meraih gelar guru besar.

Namun, pihak kampus menegaskan bahwa keberhasilan tersebut sepenuhnya hasil dari inisiatif dosen masing-masing.

Dalam perkembangan terbaru, kata Jumardin terdapat lima dosen IAIN Kendari yang sedang dalam proses pengajuan jabatan guru besar, yakni:

1. Dr. H. Pairin, M.A.
2. Dr. Nurdin Karim, S.Ag., M.Pd.,
3. Dr. H. Abdul Kadir, M.Pd.,
4. Dr. Fahmi Gunawan, S.S., M.Hum.,
5. Dr. H. Herman.

“Kelimanya telah mengajukan dokumen yang diperlukan dan kini sedang divalidasi oleh kementerian terkait,” ungkap Jumardin.

Menurutnya, proses pengajuan kenaikan jabatan dosen ini tidaklah sederhana. Bagi dosen yang berada di rumpun ilmu agama, pengajuan diajukan melalui Kementerian Agama, sementara dosen yang bergerak di rumpun ilmu umum diajukan melalui Kementerian Pendidikan Nasional.

“Dokumen mereka masih dalam proses validasi oleh kementerian terkait. Setelah itu, kami tinggal menunggu hasil evaluasi,” terang Jumardin.

Ia menegaskan proses pengajuan guru besar ini tidak dapat dilakukan dengan cepat. Semua dosen yang mengajukan diri harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, dan keputusan akhir sangat bergantung pada hasil evaluasi kementerian.

“Kami di IAIN Kendari hanya mendukung dan memfasilitasi. Pada akhirnya, hasilnya tergantung pada upaya dosen dan hasil evaluasi dari kementerian,” tutupnya.

Penulis: Wawan Tasriadin (Anggota Muda)

Editor: Redaksi

 

Pasang Surut Pengunjung Perpustakaan IAIN Kendari di Era Digital, Tantangan Pengurus Perpustakaan

Kendari, Objektif.id – Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menghadapi tantangan serius di era digital, dengan jumlah pengunjung yang mengalami pasang surut.

Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi pengurus perpustakaan dalam upaya mempertahankan relevansi di tengah kemajuan teknologi.

Jumlah pengunjung perpustakaan seringkali melonjak selama masa aktif perkuliahan dan menurun drastis pada saat hari libur.

Bahkan di beberapa kesempatan, perpustakaan sempat kewalahan menampung lonjakan pengunjung yang melampaui kapasitas ruangan.

Fenomena ini menjadi salah satu tanda adanya perubahan dalam perilaku mahasiswa di era digital, di mana akses literatur tidak hanya terbatas pada perpustakaan fisik, tetapi juga tersedia melalui platform digital.

Untuk menanggapi tantangan ini, Kepala Perpustakaan IAIN Kendari Dr. Moh. Safrudin, S,Ag,M.Pd.I telah mengambil berbagai langkah, termasuk menyediakan fasilitas modern seperti Wi-Fi, akses komputer, dan koleksi buku yang memadai.

“Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan menjaga posisi perpustakaan sebagai salah satu yang terakreditasi A di Sulawesi Tenggara,” ujar Dr. Moh. Safrudin saat diwawancarai, Rabu (9/10/2024).

Terkait ketersediaan stok buku, kata Dr. Moh. Safrudin, saat ini, perpustakaan IAIN Kendari memiliki total 82.463 judul buku dengan koleksi yang beragam.

Namun, di balik banyaknya judul buku yang tersedia, ada sejumlah mahasiswa yang masih merasa koleksi tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan.

“Saya merasa perpustakaan ini masih kurang dalam menyediakan buku, terutama novel yang saya cari tidak tersedia,” ujar Alfaijal, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Sementara itu, Samsuri, mahasiswi semester 3 Program  Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam menilai untuk pelayanan di Perpustakaan IAIN Kendari cukup baik.

“Pelayanan di perpustakaan ini cukup baik. Ketika saya kesulitan mencari buku, petugas perpustakaan langsung mengarahkan saya ke tempat buku yang saya butuhkan,” ungkapnya.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, perpustakaan IAIN Kendari terus berusaha untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan mahasiswa di era digital ini.

Strategi peningkatan layanan dan koleksi buku menjadi prioritas utama demi menjaga keberlanjutan fungsinya sebagai pusat literasi akademik di Sulawesi Tenggara.

Penulis : Muh. Ardiansyah ( Anggota Muda)

Editor : Redaksi

Lakukan Latihan Militer di Yonif 725, Menwa IAIN Kendari Siap Bentuk Generasi Tangguh

Kendari, Objektif.id – Resimen Mahasiswa (Menwa) IAIN Kendari, menggelar Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) yang ke XXIII dalam upaya untuk melahirkan regenerasi tangguh yang dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kampus maupun masyarakat.

 

Pada kegiatan yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 7-11 Oktober 2024 di Batalyon Infanteri (Yonif) 725 Woroagi, Kecamatan Andolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusung tema, “Regenerasi dalam organisasi untuk mencapai prestasi dan membentuk inovasi menuju revolusi” yang diikuti 11 orang peserta dari berbagai program studi.

 

Komandan Satuan (Dansat) Menwa 242 Jihad Chakti IAIN Kendari, Desrin Sihu, mengatakan bahwa tema tersebut diharapkan mampu melahirkan perubahan dan pembaharuan dengan memberikan berbagai macam pelatihan selama Pendidikan.

 

“Yaitu Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer (PPM),Taktik Tempur (TIKPUR), Kesehatan Lapangan, Kompas pagi dan malam serta menembak, ” katanya.

 

Desrin menjelaskan bahwa pendidikan tahun ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Menwa 242 Jihad Chakti IAIN Kendari secara mandiri dengan berkoordinasi langsung serta berkolaborasi dari pihak Batalion Yonif 725 Waroagi.

 

“Pendidikan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya diadakan Diksarmil gabungan yang diikuti oleh beberapa kampus yang ada di Sulawesi Tenggara.” Ujarnya.

 

Kata Desrin Sihu, Diksarmil mandiri ini merupakan kegiatan tahunan serta wujud komitmen Menwa IAIN Kendari dalam melahirkan menwa muda yang Tangguh.

 

“Untuk mencapai prestasi Menwa butuh regenerasi diberbagai bidang, misalnya tahun ini kami berencana untuk mengadakan program bela diri karate untuk skala IAIN. agar kedepannya dapat mengikuti event-event agar dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas para anggotanya” bebernya.

 

Senada dengan itu , Ketua Steering Committee Diksarmil, Irfan Dwi Putra, mengharapkan Diksarmil kali ini sebagai awal yang baik dalam menjalin Kerjasama dengan Yonif 725 Waroagi. Dalam Pendidikan dan pelatihan demi terciptanya warga yang sadar akan masa depan bangsa dan negara.

 

“dengan berkolaborasi bersama Yonif 725 dan dukungan serta pembinaan penuh dari Pak Prof. Husain Insawan selaku Rektor sekaligus Pembina atau senior Menwa. Pelatihan ini dapat mencetak kader yang dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kampus maupun masyarakat,” jelasnya.

 

Reporter: Wahida

Editor : Redaksi

Mahasiswa KKN Posko 80 Gelar Pelatihan Digital Marketing, Dorong Peningkatan Penjualan Lewat Media Sosial

Luwu Timur, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerjasama Posko 80 mengadakan pelatihan digital marketing di Kantor Desa Wawondula, Kecamatan Towutii, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (1/10/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Kreatif untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Media Sosial” merupakan kolaborasi Mahasiswa IAIN Palopo, UIN Alauddin Makassar, dan IAIN Kendari, serta bekerja sama dengan Pemuda Karang Taruna Desa Wawondula.

Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari beberapa UMKM dan disaksikan langsung oleh Kepala Desa Wawondula, Ketua BPD, Ibu-ibu PKK, Karang Taruna Desa Wawondula, serta menghadirkan pemateri dari kampus IAIN Palopo, yaitu Dr. Adzan Noor Bakhri, M.A. Ek.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk pelaku UMKM di Desa Wawondula, khususnya melalui media sosial.

Kordes posko 80, Farid Rahman Ladong, berharap kegiatan ini bisa menjadi pemantik semangat pelaku UMKM di Desa Wawondula.

“Saya selaku kordes sangat berharap agar kegiatan yang kami buat bisa menjadi pemantik semangat pelaku UMKM di desa wawondula dan tertarik dengan digital marketing itu sendiri, dan harapan saya juga kegiatan ini dapat berjalan secara terus menerus”, pungkasnya.

Selain itu, Kepala Desa Wawondula, H. Alamsyah, juga berharap agar kegiatan ini terus berlanjut secara berkesinambungan demi pengembangan UMKM desa.

“Saya berharap melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM bisa meningkatkan kapasitas ilmu digital marketing, sehingga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan bisa berjalan secara berkesinambungan”, tuturnya.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, akan dibentuk perkumpulan UMKM di Desa Wawondula dan dilakukan pendampingan terhadap kebutuhan produk mereka untuk memastikan keberlanjutan pengembangan usaha.

Reporter: Nita Aprilia
Editor: Andi Tendri

GENBI IAIN Kendari Gelar Seminar literasi Keuangan

Kendari, Objektif.id – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat IAIN Kendari gelar seminar Literasi Keuangan di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari, Kamis (26/09/2024).

Seminar literasi keuangan dengan tema “Meraih Kemerdekaan Finansial di Usia Muda” tersebut menghadirkan lima narasumber, yaitu Ricky S.E., M.M., Imam Adicipta Nursantoso, Rama Sumanta, Rajak Shadiqin S.AK, dan Kolonel Inf. Dr. Singgih Pambudi S.IP., M.M., M.Han.

Dalam seminar ini, para pemateri tidak hanya membahas cara mengelola finansial, tetapi juga cara mempertahankan, mendapatkan, dan mengatasi kendala-kendala yang membuat finansial kita menurun, serta mengajarkan tentang kepemimpinan.

Ketua Panitia, Haikal, mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Gen Z, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara, mengenai literasi keuangan.

“Dari data yang kami dapatkan di wilayah Sulawesi Tenggara ternyata pemahaman Gen Z mengenai keuangan kurang, sehingga ini menjadi opsi kami untuk mengadakan seminar” ungkap Haikal.

Dirinya berharap, dengan diadakannya seminar ini, dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama anak muda yang masih kesulitan mengatur keuangan.

“Kami dari GenBi menaruh harapan yang tinggi dengan adanya kegiatan ini dapat berdampak baik terhadap pengelolaan keuangan terutama anak muda Sulawesi Tenggara terutama dalam membedakan Kebutuhan dan Keinginan.” tuturnya.

Reporter: Maharani
Editor: Andi Tendri

Laksanakan Sekolah Kebangsaan, OASIS Sultra Tekankan kritisisme Kepada Pemilih Pemula.

Kendari, Objektif.Id. — Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam (OASIS) Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang didukung oleh Google.org, menyelenggarakan program kegiatan tular nalar yakni sekolah kebangsaan di SMA Negeri 01 Bondoala, Kabupaten Konawe, dengan melibatkan siswa kelas tiga yang berjumlah 100 orang peserta, (Sabtu/14/09/2024).

Program kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kritisisme kepada para pemilih pemula terkait demokrasi, kepemiluan, serta penanggulangan hoax dengan maksud membekali para siswa bahwa pentingnya melakukan verifikasi dalam menghadapi berbagai ragam informasi yang berada di sosial media.

Koordinator fasilitator sekolah kebangsaan, Ulfah Ghoziyah Tsabitah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan kepada para pemilih pemula agar mereka mampu berfikir kritis dan beradaptasi terhadap informasi yang baik dan benar terkhusus saat momen-momen kontestasi politik.

“Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, sangat dimungkinkan agar pemilih pemula memiliki kemampuan kritis memfilter informasi agar tidak terjebak pada berita atau informasi yang menyesatkan, terutama menjelang pemilu atau pilkada”, ujarnya.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan OASIS Sultra di SMA Negeri 1 Unaaha, Kabupaten Konawe, pada 07 Desember 2023, sehingga Ulfah, berharap dengan adanya program tular nalar ini bisa terus terlaksana diberbagai sekolah untuk memberikan manfaat bagi generasi muda dalam menumbuhkan kesadaran kritis terhadap segala bentuk informasi terkhusus menjelang pemilu dan pilkada.

“Semoga kegiatan ini bisa selalu dilaksanakan di sekolah-sekolah karena sebelumnya kita juga sudah laksanakan di SMA Negeri 01 Unaaha, bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan generasi penerus bangsa agar lahir generasi yang bisa kritis mendeteksi mana informasi yang benar dan tidak ditengah perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat”, harap Ulfah.

 

Reporter: Febri
Editor: Maharani S

DEMA IAIN Kendari Gelar Lomba Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan: Meningkatkan Kualitas Pengetahuan dan Kesadaran Demokrasi Mahasiswa Se-Kota Kendari

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar lomba debat sosial dan orasi kebangsaan se-Kota Kendari di kampus agama Islam negeri terbesar Sultra, guna meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa.

 

Jihad Al-Riyadi, Wakil Ketua Dema IAIN Kendari, mengatakan bahwa kegiatan debat sosial dan orasi kebangsaan ini bertujuan untuk memperkuat pemikiran kritis dan pengetahuan mahasiswa dalam memahami kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

 

“Peserta lomba pada kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 26 mahasiswa dari kampus yang ada di Kota Kendari, yaitu Universitas Haluoleo, Universitas Sulawesi Tenggara, Universitas Muhammadiyah Kendari, dan IAIN Kendari,” ungkapnya.

 

Debat sosial dan pidato kebangsaan diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemikiran baru dalam mempertimbangkan permasalahan pendidikan, lingkungan hidup, dan demokrasi terkait Bumi Anoa.

 

“Semoga teman-teman mahasiswa se-Kota Kendari tetap konsisten dan komitmen dalam mengawal isu-isu sentral yang terjadi saat ini,” sambungnya.

 

Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Kendari, Sitti Fauzia, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh DEMA IAIN Kendari. Kegiatan ini dapat menghadirkan inovasi dan ide-ide baru bagi mahasiswa.

 

“Semoga dalam lomba debat sosial dan orasi kebangsaan, materi yang disampaikan tidak keluar dari nilai-nilai kebangsaan dan semangat kita terhadap empat pilar, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” ucapnya.

 

Selanjutnya, Adam Tori Saputra, salah satu peserta orasi kebangsaan, mahasiswa Universitas Haluoleo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan besar bagi seluruh mahasiswa di Kota Kendari untuk menyampaikan gagasannya melalui orasi kebangsaan dan juga terlibat dalam kegiatan yang bersifat ilmiah dalam bentuk debat.

 

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan juga ikut serta dalam kompetisi yang diadakan Dema IAIN Kendari,” tutup Adam.

 

Penulis: Andika

Editor: Andi Tendri

DEMA IAIN Kendari Dorong Kualitas Mahasiswa Melalui Lomba Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) mengadakan lomba Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan di mana pendaftaran kegiatan ini dimulai pada 5-12 September, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaannya pada 13-15 September 2024, bertempat di Aula Mini IAIN Kendari.

Dalam kegiatan ini, ada dua jenis perlombaan, yaitu Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan, yang dapat diikuti oleh mahasiswa se-Kota Kendari.

Pada lomba Debat Sosial, ada 3 subtema yang diangkat, yaitu Demokrasi, Pendidikan, dan Lingkungan. Sedangkan pada lomba Orasi Kebangsaan, mengangkat tema “Kolektivisme Perjuangan Melawan Pengangkangan Demokrasi Kekuasaan.”

Nasywa, selaku sekretaris panitia (sekpan) pada kegiatan ini, menyampaikan bahwa mahasiswa harus lebih peka terhadap isu-isu dan kondisi yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini.

“Sebab kegiatan ini tidak hanya soal perlombaan tetapi mengenai kepekaan dan kesadaran kita terhadap kondisi dan keadaan lingkungan dan tentunya berhadiah,” ujar Nasywa saat ditemui pada Senin (9/9/2024).

Ia juga menambahkan bahwa adanya harapan yang besar agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini.

“Demi meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa sehingga dapat berdampak baik terhadap diri dan lingkungannya”, pungkasnya.

Penulis: Maharani. S

Editor: Andi Tendri

UKM-Pers IAIN Kendari Membuka Pelatihan Jurnalistik Angkatan XXIV

Kendari, Objektif.id – Halo Sahabat Objektif !!! Ada kabar gembira nih untuk kamu semua. Unit Kegiatan Mahasiswa Pers IAIN kendari sedang membuka pelatihan jurnalistik angkatan XXIV.

Apa sih itu Jurnalistik?, jurnalistik adalah mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, melakukan wawancara dengan narasumber, menulis berita, artikel, dan laporan yang akurat dan informatif.

Jadi untuk mahasiswa (i) IAIN kendari yang memiliki minat ataupun bakat dalam bidang jurnalistik bisa langsung daftarkan diri anda di :

https://forms.gle/gWLT48w4jyE5zyux9

Adapun syaratnya sebagai berikut :

1. Mahasiswa aktif IAIN kendari (Dibuktikan dengan KTM dan atau KRS terakhir)
2. Mampu membaca dan menulis Al-qur’an
3. Memiliki kemampuan dan atau minat di bidang Jurnalistik
4. Membuat karya tulis diantaranya :
>​Cerpen
>​Opini
>​Puisi
5. follow akun Instagram dan subscribe YouTube UKM-Pers IAIN Kendari (dibuktikan dengan screenshot)
6. Mendonasikan minimal satu buku

Timeline
>​Pendaftaran : 10 – 25 September 2024
>​Registrasi dan Interview : 25 – 27 September 2024
>​Pengumuman : 28 September 2024
>​Registrasi Ulang : 29 September 2024
>​Forum : 30 September – 06 Oktober 2024

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi : 0853-4226-3771 Maharani S (Ketua Panitia)

Tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda mari bergabung di Keluarga Besar UKM-Pers IAIN Kendari.

Pimpinan IAIN Kendari Serahkan Inventaris Lembaga Kemahasiswaan Kepada UKM Pers dan UKK Menwa

Kendari, Objektif.id – Pimpinan IAIN Kendari melakukan serah terima inventaris kelembagaan secara resmi kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) Resimen Mahasiswa yang berlangsung di Gedung Rektorat IAIN Kendari, Kamis (15/8/2024).

Penyerahan inventaris tersebut diserahkan langsung oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan dengan didampingi langsung oleh Wakil Rektor II, Dr. Nurdin, Wakil Rektor III, Dr. Sitti Fauziah M. Serta Kabag umum, Lukman Sani, Kepada pengurus lembaga UKM Pers dan UKK Menwa.

Dalam proses penyerahan inventaris tersebut, Husain Insawan, menyampaikan bahwa mereka akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap lembaga kemahasiswaan dengan mensupport berbagai kebutuhan fasilitasnya, sehingga dia berharap apa yang diberikan dapat dipelihara dengan baik untuk dinikmati di masa mendatang.

“Kami tentunya akan hadir bersinergi membantu lembaga kemahasiswaan dengan harapan kalau fasilitas yang sudah diberikan ini bisa dipelihara, dirawat secara baik sehingga ini bisa menjadi barang inventaris di lembaga kemahasiswaan itu sendiri dan adik-adiknya yang akan datang belakangan itu juga bisa menggunakan alat-alat tersebut,” ujar Husain.

Adapun kendala dalam pengadaan alat, Husain mengatakan bahwa keterbatasan anggaran menjadi penghambat dalam memenuhi semua kebutuhan lembaga kemahasiswaan. Namun, ia dan timnya selalu berupaya untuk mencari solusi dalam mencari sumber dana tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan lembaga kemahasiswaan.

“Walaupun dengan anggaran yang terbatas kita selalu berupaya untuk melengkapi kebutuhan lembaga kemahasiswaan agar bisa membelikan barang-barang yang dibutuhkan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Nurdin, menambahkan bahwa serah terima inventaris ini merupakan hasil realisasi dari usulan pengadaan alat kelembagaan UKM Pers dan UKK Menwa yang sudah diajukan beberapa bulan yang lalu.

“Insyaallah, setelah melakukan proses pengadaan dengan berbagai macam prosedur akhirnya anak-anak pengurus lembaga Pers dan Menwa sudah bisa memanfaatkan apa yang menjadi fasilitas yang kalian butuhkan, yang tidak terlepas supaya kalian lebih kreatif, produktif, dan paling utama Pers ini berperan di garda terdepan dalam membantu mensosialisasikan kampus tercinta kita,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum UKM Pers, Alfi Yorifal, mengungkapkan rasa senang atas terpenuhinya kebutuhan inventaris yang sudah lama dinantikan. Ia juga berharap dengan dukungan fasilitas yang memadai, anggota UKM Pers dapat lebih kreatif dalam mengembangkan lembaga dan menghasilkan karya-karya jurnalistik yang lebih berkualitas.

“saya sangat gembira hari ini dimana alat yang sudah lama dinantikan akhirnya diterima oleh kami UKM Pers, semoga dengan keberadaan alat baru tersebut dapat menunjang kinerja UKM Pers agar ebih baik dan produktif lagi dalam mengembangkan lembaga karena sudah di dukung dengan alat-alat yang cukup mumpuni” tutupnya.

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor: Harpan Pajar