UKK-UKM Meminta Pihak Kampus Memfasilitasi Gedung PKM Dengan Semestinya

Kendari, Objektif.id – Gedung Pusat kegiatan Mahasiswa (PKM) Institut Agama Islam Negeri Kendari yang berada di lantai 2 senantiasa digunakan oleh para UKK-UKM maupun para lembaga kemahasiswaan lainnya untuk melakukan kegiatan.

Beberapa bulan lalu, pihak kampus telah memberikan fasilitas baru untuk ditempatkan di gedung PKM Lt.2 berupa kursi, meja, dan kipas angin gantung. Namun ternyata fasilitas yang diberikan tersebut sayangnya masih sangat kurang untuk menunjang kegiatan para lembaga kemahasiswaan, belum lagi persoalan kebersihan dimana, sampah-sampah bekas kegiatan dibiarkan berserakan di depan pintu.

Oleh karena itu, sebagai suara perwakilan dari lembaga kemahasiswaan para UKK-UKM meminta pihak kampus untuk menyediakan fasilitas selayaknya.

1. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga (UKM-Olahraga) Aldiansyah.

“Infocus bisa di tambahkan ruangannya bisa di perbaiki, ada tukang bersih bersih/OB agar ruangan bersih dan nyaman,” tuturnya saat ditemui oleh Objektif.id Selasa, (14/11/2023).

2. Ketua Unit Kegiatan Khusus Mahiscita (UKK-Mahiscita) Muh Ipul. 

“Biar kami merasa puas, diadakannya infocus karena tidak semua kelembagaan punya infocus, mic bisa lebih bagus lagi dari sebelumnya, meja, sofa, mimbar dan alat-alat untuk membersihkan kerena kegiatan-kegiatan kampus ini bukan hanya diperuntukkan untuk kampus ini saja, tetapi juga orang kita juga malu ketika fasilitas yang ada di gedung PKM belum lengkap,” ucapnya saat ditemui oleh Objektif.id Rabu, (15/11/2023).

3. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Bahasa (UKM-Bahasa) Nurfaidah. 

“Kita kemarin itu pengalaman kekurangan meja, pada saat kami melakukan wawancara penerima anggota baru jika bisa perbanyak mejanya,” ucapnya saat ditemui langsung oleh Objektif.id Rabu, (15/11/2023).

4. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa kewirausahaan (UKM-Kewirausahaan) Al Faijal. 

“Ada beberapa yang kurang, kursinya kurang banyak, bisa diadakan infocus karena saya merasa di Aula PKM itu tidak ada infocus,” tuturnya saat ditemui oleh objektif.id Rabu, (15/11/2023).

5. Ketua Dansat Menwa IAIN Kendari (UKK-Menwa) La Ode Muh. Fazril. 

“Bisa diadakan AC biar ruangannya lebih steril, dan meja penunjang Ceremonial maupun kursi, penerangan juga harus disiapkan karena beberapa kali kami buat kegiatan itu tidak elok, kami pernah mengundang pemateri untuk mengisi acara rasanya kurang layak, seharusnya para tamu seperti ini minimal mereka menggunakan sofa,” bebernya saat ditemui oleh Objektif. id Kamis, (16/11/2023).

6. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Seni (UKM-Seni) Muh. Idris Sabrin. 

“Harus diadakannya toilet, AC, lampu juga jaringan wifi nya harus memadai agar koneksi internet nya lancar apa lagi kita ini IAIN menuju UIN harusnya fasilitas seperti ini sudah memadai,” tutupnya saat ditemui langsung oleh Objektif.id Selasa, (21/11/2023).

Penulis: Nurhawati

Editor: Melvi Widya

Mempererat kekeluargaan, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Pekan Olahraga se kelurahan Asera

Asera, Objektif.id – Dalam rangka mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2023, Posko 68 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama IsIam Negeri (IAIN) Kendari berkolaborasi dengan Aparat Kelurahan mengadakan pekan olahraga se Kelurahan Asera yang di selenggarakan di lapangan Kelurahan Asera.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari, dimulai dari tanggal 4 sampai 8 Agustus 2023 dan terdiri dari berbagai jenis macam lomba seperti Volly Putra dan Putri, Balap Karung, Serta memindahkan balon secara berpasangan.

Kordinator Kelurahan (Korlur) Asera, Andika mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah sebagai ajang mempererat silahturahmi kepada masyarakat, serta mempersiapkan warga Kelurahan Asera dalam ajang perayaan lomba yang akan datang pada saat HUT Kemerdekaan RI yang ada di desa Puwanggudu, kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

“Jadi saya dengan teman-teman posko 68 KKN IAIN Kendari berkolaborasi dengan Aparat Kelurahan untuk mengadakan event olahraga sebagai ajang mempererat silahturahmi, serta mempersiapkan warga Kelurahan Asera dalam ajang perayaan Lomba yang akan datang di desa Puwanggudu”, katanya.

Senada dengan itu. Lurah Asera, Tasmin Moita, S.Si,.MM sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan tersebut karena menunjang bakat dan kreativitas, serta mempersiapkan mental masyarakatnya dalam rangka perayaan lomba yang akan datang.

“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan olahraga tersebut. Selain itu, juga mempersiapkan warga saya untuk mengikuti perayaan lomba yang akan datang di desa Puwanggudu dalam rangka menyambut HUT RI yang ke 78 “, sambungnya.

Selanjutnya, tetap junjung tinggi sportivitas dalam bertanding dan khusus pada adik-adik KKN IAIN Kendari tetap bersinergi dengan masyarakat sehingga dapat menjadikan Kelurahan Asera yang sejahtera dan berdaya saing di dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI nantinya.

“Saya berharap agar lomba olahraga ini selain untuk memeriahkan Kelurahan Asera dan sekaligus persiapan perayaan HUT ke-78, serta juga dapat menjalin dan mempererat tali silahturahim dengan masyarakat,” harapnya.

Reporter : Fitriani

Meriahkan Hari Kemerdekaan RI, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Pekan Olahraga se-Kecamatan Rarowatu Utara 

Bombana, Objektif.id – Dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar pekan olahraga se-Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (02/08/2023).

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara karang taruna dan mahasiswa KKN IAIN Kendari se-Kecamatan Rarowatu Utara yang diselenggarakan pada tanggal 2-9 Agustus 2023.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan diantaranya yaitu bola voli untuk putra dan putri, bola mini, sepak takraw dan tarik tambang, yang digelar di lapangan olahraga Kecamatan Rarowatu Utara.

Camat Rarowatu Utara, Muh. Tahir mengatakan dirinya mendukung penuh dengan diselenggarakannya kegiatan pekan olahraga yang diadakan oleh mahasiswa KKN IAIN Kendari tersebut.

“Saya dan semua unsur pemerintah di Kecamatan Rarowatu Utara akan memberikan dukungan penuh kepada adik-adik KKN mahasiswa IAIN Kendari,” katanya.

Di tempat yang sama, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Koodinator Kecamatan (Korcam) Rarowatu Utara, Haris berharap selain untuk menyambut hari kemerdekaan, dengan terselenggaranya pekan olahraga ini bisa menjadi ajang silahturahmi antara mahasiswa KKN dan masyarakat kecamatan Rarowatu Utara.

“Saya berharap agar pekan olahraga ini selain untuk memeriahkan hari Kemerdekan Indonesia ke-78, juga dapat menjalin dan mempererat tali silahturahim dengan masyarakat,” harapnya.

Selain itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lantari Jaya, IPDA Prasetyo Nento, SH. mengatakan pihaknya akan turut andil dalam menjaga kondusifitas selama kegiatan pekan olahraga ini berlangsung.

“Saya berharap agar kegiatan ini nantinya dapat berjalan dengan kondusif dan aman. Panitia pelaksana harus benar-benar memperhatikan keamanan kegiatan dan tentunya saya akan menurunkan anggota saya untuk melakukan pengamanan disini untuk berjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Reporter : Dila Lestari

Mempererat Kekeluargaan, KKN IAIN Kendari Ikut Panen Ikan di Tambak Warga

Bombana, Objektif.id -Upaya membangun rasa kekeluargaan dengan warga setempat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari posko 114 Desa Watu Mantade, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, ikut panen ikan di tambak Watu Mentade, Senin, (24/7 2023).

Diketahui, salah satu mata pencaharian warga Desa Watu Mentade berasal dari pembudidayaan ikan di tambak, kegiatan ini juga pemilik tambak tidak hanya melakukannya sendiri, melainkan dibantu oleh para nelayan tambak.

Salah satu pemilik tambak ikan, Anjas mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga desa Watu Mentade.

“Kegiatan memanen ikan di tambak hari ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi warga di desa watu mentade ini karena ikan hasil tangkapan yang berjumlah 1 ton akan di kirim ke Morowali” katanya.

Lanjut, ia juga mengatakan hasil tangkapan yang berjumlah satu ton ini tidak menentu harga jualnya karena tergantung dari besar kecil dari ikan yang di dapat dan juga kegiatan memanen di desa ini jarang terjadi kegagalan.

“Kalau harga jualnya tergantung dari besar kecilnya ikan. Karena makin besar ikannya maka makin mahal harganya. Selama kegiatan memanen jarang kami rasakan kegagalan” lanjutnya.

Ditempat yang sama, Koordinator Desa (Kordes) posko 114, Abd. Haris Miskiana mengatakan bahwa hasil panen yang mencapai satu ton tersebut dapat meningkatkan perekonomian warga, dikarenakan hasil panen tersebut mendatangkan keuntungan yang begitu besar bagi warga di desa Watu Mentade selain itu cerdasnya orang di sana mengelola tambak menjadikan mereka jarang merasakan kegagalan panen.

“Melihat hasil panen hari ini yang mencapai satu ton menurut saya itu dapat berpotensi meningkatkan perekonomian warga di desa ini karena setiap tiga bulan sekali mereka panen jarang terjadi kegagalan malah lebih sering mendapatkan keuntungan dari hasil tangkapan setiap tiga bulannya” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa alasan penting yang mendorong berhasilnya tambak ikan disini sehingga menjadikan tambak ikan ini berpotensi dalam meningkatkan perekonomian warga karena adanya dukungan dari aparat desa dengan bekerja sama dengan kantor bidang perikanan sehingga para petambak begitu banyak mendapatkan bantuan serta adanya kekompakan para warga dalam mengelola tambak ikan di desa Watu Mentade.

“Hal penting yang dapat menjadi alasan tambak ikan di sini berhasil karena kerja keras dari aparat desa yang melakukan kerja sama dengan pemerintah bagian perikanan yang berefek meringankan beban petambak dengan banyaknya bantuan yang ada serta kekompakan para warga dalam mengelola tambak juga menjadi alasan yang kuat berhasilnya budidaya tambak ikan di sini,” pungkasnya.

Reporter : Rina
Editor: Rizal

18 Peserta Memperkenalkan Produknya Dalam Festival Kewirausahaan

Kendari, Objektif.id– Kegiatan festival Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari diisi dengan seminar dan penampilan produk dari 18 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara (Sultra). Rabu, 28 Desember 2022.

Dalam penampilan produk tersebut menghadirkan dewan juri diantaranya adalah Ketua Forum UMKM-IKM SULTRA, Dr. H. Abdul Hakim S.E.,MS, Owner Toko UBFI, Irawati, serta Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB HIPTI, Meiyanti S.IP.

Salah satu peserta yang merupakan mahasiswa IAIN Kendari, Nila Asriani menampilkan produk olahan pangan “Abon Kalandue Kendari” mengaku produk ini berasal dari kerang Kalandue kemudian diolah menjadi Abon bersama kedua temannya Andriani Tenri dan Magfira. Produk ini mulanya berawal dari sebuah tugas mata kuliah, kemudian menjadi sebuah inovasi yang sebelumnya tidak pernah ada menjadi ada.

“Saat itu saya dan kedua teman saya itu berbincang mengenai kerang-kerangan terutama Kalandue yang di masyarakat itu hanya dimasak biasa kemudian kami berfikir mengelola Kalandue ini menjadi produk yang tak pernah ada sebelumnya dan bisa tahan lama yaitu Abon,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa proses pembuatan Kerang Kalandue ini menjadi abon butuh proses yang sangat lama karena semakin lama dan kering abon itu maka semakin bagus kualitasnya. Dibalik proses yang panjang tersebut menyimpan sebuah cerita yang menarik dan seru terlebih produk tersebut dibuat oleh 3 orang.

“Kita Sebenarnya Sangat Senang karena buatnya ini kan bertiga jadi seru, mulai dari belanja semua dilakukan bersama dan tidak baiknya karena ada tiga orang jadi dalam prosesnya itu ada saja perdebatan,” Sambungnya.

Selain itu, peserta dari UMKM, Miftah Udin yang mempresentasikan proyek lembaga jasa les private, menjelaskan bahwa jasa tersebut sudah berjalan 6 bulan yang berawal dari keresahannya melihat problema dunia pendidikan di indonesia dan juga permintaan masyarakat yang semakin banyak akan jasa guru mengajar pribadi sehingga memotivasinya untuk membentuk sebuah lembaga private sendiri yang dinamai “Main Private” dan telah menghasilkan tentor sebanyak 12 orang hingga saat ini.

“Karena banyaknya permintaan yang membutuhkan guru private kemudian saya melihat banyak problem mengenai dunia pendidikan sehingga saya buat lembaga private bernama Main Private,” Jelasnya.

Dia juga berharap dengan adanya lembaga private ini dapat meningkatkan prestasi dan kualitas belajar dari para pelajar terkhususnya di Kota Kendari dan juga untuk membuka peluang kerja bagi para mahasiswa dan fresh graduate.

“Main Private punya harapan agar bisa menjadi lembaga private yang terus meningkatkan prestasi dan kualitas belajar anak-anak di kota Kendari dan terus membuka lapangan pekerjaan baik bagi mahasiswa maupun Fresh Graduate,” Harapnya.

Reporter : Tesa ASN
Editor : Asrina

IAIN Kendari Gelar Upacara Peringatan Hari Santri

Reporter : Asrina
Editor : Slamet

Kendari, Objektif.Id – Dalam rangka memperingati hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022, civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar upacara bendera pada Senin, 24 Oktober 2022.

Upacara yang bertemakan “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” ini diselenggarakan di Pelataran Gedung Rektorat IAIN Kendari dan di pimpin langsung oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.

Dalam sambutannya, dia mengajak seluruh pihak untuk ikut serta merayakan hari santri ini, karena hari santri bukan hanya milik santri saja, tetapi juga milik masyarakat Indonesia secara umum.

“Peringatan hari santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air ini, maka dari itu saya mengajak kita semua masyarakat Indonesia apapun latar belakangnya, untuk ikut serta merayakan hari santri” ucap Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M.Pd.I mengatakan, upacara ini dihadiri oleh para dosen, pengurus lembaga kemahasiswaan, mahasantri Ma’had Al Jamiah dan juga mahasiswa IAIN Kendari lainnya.

“Yang hadir dalam upacara tadi ada dosen, dekan, pengurus lembaga kemahasiswaan, mahasiswa yang tergabung dari  mahasantri  Ma’had Al Jamiah, mahasiswa penerima KIP maupun mahasiswa lainnya” jelasnya.

Dia juga mengatakan tujuan diadakannya upacara hari santri ini adalah untuk memperat tali persaudaraan di lingkup kampus IAIN Kendari dan juga menghargai jasa para pahlawan nasional yang telah gugur.

“Tujuan diadakan upacara hari santri ini untuk dapat mempererat ukuwah islamiah kemudian menjunjung tinggi dan menghargai jasa-jasa para jihad yang membela Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dengan berasaskan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia ” Tukasnya.

Bina Keberagaman UKM Bahasa IAIN Kendari Gelar Pesona

Reporter: Muh. Iqbal Ramadhan
Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan Pendidikan Sukses Organisasi (Pesona) pada tanggal 23-25 September 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Bintang Samudera, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe dan diikuti oleh 64 peserta yang terdiri dari 18 laki-laki dan dan 46 perempuan, dengan mengusung tema “Wonderland UKM-Bahasa”.

Ketua umum UKM Bahasa, Maya Amalia Syakina mengatakan alasan diangkatnya tema ini yaitu mengharapkan agar para peserta dapat menghargai keberagaman yang ada ditengah kehidupan yang heterogen.

“Tema tersebut diusung dengan maksud menghargai keberagaman yang ada. Berhubung anggota baru yang mendaftar di kegiatan ini berasal dari berbagai macam suku dan daerah, maka kami mengangkat tema terkait keberagaman untuk kegiatan Pesona ini” katanya saat dihubungi Objektif.id, Jum’at 23 September 2022.

Dia juga mengatakan seluruh peserta pendidikan ini sudah melewati beberapa tahap seleksi yang di berikan oleh panitia dari UKM Bahasa sendiri, hingga akhirnya mereka sampai pada tahap ini.

“Untuk proses pendaftarannya terdiri atas beberapa tahap. Pertama, setiap peserta wajib mengunggah vidio tanggapan terkait isu yang kami berikan melalui akun instagram ukm bahasa sebagai persyaratan untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu wawancara. Setelah itu Kami juga melakukan tes pemetaan BTQ untuk setiap peserta” sambungnya.

Dia juga berharap kedepannya para anggota baru bisa mendapatkan pengalaman berharga ketika bergabung menjadi anggota UKM Bahasa dan bisa bermanfaat untuk kehidupan mereka sebagai mahasiswa.

“Selaku ketua umum, saya pribadi mengaharapkan agar para anggota baru bisa mendapat banyak pengalaman positif selama mereka bergabung bersama kami di Ukm Bahasa. Saya juga berharap agar UKM Bahasa bisa mewarnai kehidupan para anggota baru selama menjadi mahasiswa.” Harapnya.

Tidak Terima HMPS Dibekukan, Mahasiswa Minta Wadek Tiga Legalkan HMPS Versi Dema Fasya

Reporter : Rizal

Editor : Amir

Kendari, Objektif.id – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melakukan unjuk rasa di pelataran Gedung terpadu IAIN Kendari, Rabu 22 September 2022.

Aksi tersebut dilakukan lantaran kecewa dengan kebijakan Pimpinan Fakultas Syariah (Fasya) yang membekukan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang ada di Fasya.

“Demo yang kami bangun hari ini merupakan bentuk keresahan terhadap pimpinan yang ada di Fakultas Syariah terkhusus Wakil Dekan tiga,” Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fasya Abdul Hasib.

Ia mengatakan, keputusan yang diambil pihak Fakultas tersebut merupakan bentuk intervensi terhadap eksistensi kinerja Dema Fasya.

“Sengketa HMPS itu bisa ditangani dan diberikan solusi yang baik, tetapi Wadek tiga Fakultas Syariah selalu menginterfensi terkait bagi-bagi jabatan yang ada di Fakultas Syariah,” ucapnya.

Dimana hal itu sudah tidak bisa dicampuri oleh pimpinan Fakultas karna itu merupakan hak priogratif lembaga kemahasiswaan sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan.

“Pasal 47 pion 5 yaitu pemilihan ketua HMPS dilaksanakan melalui mubes HMPS Fasya, yang telah ditentukan. Apa bila ketua HMPS tidak melaksanakan mubes sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, Ketua Dema Fasya memiliki wewenang untuk membentuk kepengurusan HMPS Fasya yang baru,” terangnya.

Atas insiden tersebut pihaknya menuntut Wadek tiga mencabut passing out HMPS di Fakultas Syariah, Menuntut Wadek tiga untuk mengakui legalitas HMPS yang telah disahkan oleh Dema Syariah dan Mendesak Dekan Fakultas Syariah untuk mengamanahkan Wadek tiga agar menjalankan sesuai tupoksinya.

Sementara itu, Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Fauzan Pandu menegaskan kebijakan Wadek Tiga untuk membekukan HMPS Fasya bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah sengketa HMPS yang ada.

“Keputusan Wadek Tiga untuk di passing out HMPS itu bukan solusi,” tegasnnya.

Untuk diketahui, sejak Maret 2022 hingga saat ini polemeik dualisme HMPS Fasya tak kunjung mendapatkan titik terang.

Saat ini HMPS Hukum Tata Negara diketuai oleh La Ode Rahmat Fagil dan Rahmadi Nur, HMPS Hukum Perdata Islam dipimpin oleh Muhammad Rizal Rizki dan Ibnu Qoyyim dan HMPS Hukum Ekonomi Islam di nahkodahi oleh Andi Nuraeni dan Muh. Taufik Hidayat.

Dijanji Bertahun-Tahun, Pengadaan Panggung UKM-Seni Tak Kunjung Terealisasi

Reporter : Resga

Editor : Rizal 

Kendari, Objektif.id – Janji pihak rektorat terkait pengadaan panggung permanen Unit Kegiatan Mahasiswa Seni (UKM-Seni) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari hingga kini tak terealisasi.

Hal tersebut diungkapkan Dewan Pengkaderan (DPK) UKM-Seni IAIN Kendari, Sarman Al Ausy. Ia mengatakan bahwa pada tahun 2018 birokrasi IAIN Kendari menjanjikan panggung permanen.

“Sejak tahun 2018 sudah pernah kami dijanjikan bahkan pada tahun 2017 kami buat panggung disuruh bongkar nanti dibuatkan katanya panggung permanen,” ucap Sarman Selasa 20 September 2022.

Lanjut, hingga saat ini panggung yang dijanjikan tersebut tidak dipenuhi oleh pihak birokrasi, “Tapi sampai saat ini panggung tersebut tanpa kabar,” bebernya.

Ia juga mengungkapkan UKM-Seni tak bisa terpisahkan dengan panggung. Terdapat enam bidang di UKM Seni yakni, seni tari, seni musik, seni teater, seni sinematografi, seni religi, dan seni rupa yang lazim tampil di atas panggung.

“Soal pangung pementasan, jadi tanpa pangung itu bukan UKM-Seni, kami sedikit-sedikit berkegiatan butuh pangung, sedikit-sedikit berkegiatan harus ada pangung,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mantan Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Kendari itu menerangkan, selama ini pementasan UKM-Seni yang digelar di dalam kampus selalu berubah tempat dan konsep panggung karena tidak ada panggung permanen yang bisa menjadi titik fokus pementasan.

“Kendalanya sampai saat ini memang bicara masalah anggaran kita mau buat panggung yang permanen atau portabel yang bisa dibongkar baru dipasang lagi, itu kami terkendala di anggaran,” terangnya.

Sebelumnya UKM-Seni IAIN Kendari telah mendirikan panggung pementasan di sekitar gedung Pusat Kegiatan Mahasiswanya (PKM) IAIN Kendari, namun dibongkar kembali karena telah lapuk.

“Pangung pada tahun 2021 itu terbuat dari bambu itu menghabiskan anggaran 8 juta apalagi kalau kita mau bikin yang permanen,” tambahnya.

Ia berharap pihak rektorat IAIN Kendari dapat merealisasikan janjinya terkait dengan pengadaan panggung UKM-Seni IAIN Kendari, mengingat biayanya yang cukup besar dan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang diberikan kepada UKM-Seni hanya cukup untuk biaya pelaksanaan program kerja organisasi.

“Kalau kita mau harapkan dana Dipa itu hanya 13 juta itu tidak cukup, mana kebutuhan lainnya, baru bicara pangung itu sedikit mahal juga belum lagi bicara masalah pekerjaan kita buat ,” terangnya.

Jadi Narasumber Diklatsar Jurnalistik UKM-Pers IAIN Kendari, Ketua SMSI Sultra Bahas 10 Elemen Jurnalistik

Repoter : Dila Lestari
Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id- Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Gugus Suryaman bawakan materi 10 Eleman Jurnalistik pada Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Jurnalistik Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) ke-22 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari di Auditorium IAIN Kendari, Kamis 15 September 2022.

Pada moment itu, ia menjelaskan tentang sepuluh elemen jurnalistik yang menjadi dasar utama atau landasan dalam ilmu jurnalistik. Sepuluh elemen jurnalistik yakni Jurnalisme mengutamakan kebenaran, Loyalitas utama kepada publik, Esensi jurnalistik adalah verifikasi.

Jurnalisme harus memantau kekuasaan, Jurnalisme sebagai forum publik, Jurnalisme harus memikat dan relevan, Berita harus proporsional dan komprehensif, Jurnalis harus mendengarkan hati nurani serta Hak dan kewajiban dalam sebuah berita.

Dia juga menambahkan bahwa sepuluh elemen jurnalistik tersebut merupakan dasar utama dalam ilmu jurnalistik yang harus di imani sebagai bentuk tanggung jawab moral seorang jurnalis.

“Sepuluh elemen jurnalistik itu dalam bahasa agamanya bagaikan rukun iman. Jadi kita harus imani sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai seorang jurnalis,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap UKM-Pers IAIN Kendari yang masih terus eksis hingga saat ini dan telah menjadi corong informasi yang baik dan benar bagi publik terutama di kalangan mahasiswa.

“Saya bangga ternyata UKM Pers-IAIN Kendari ini masih eksis dan menjadi corong informasi yang baik dan benar bagi publik utamanya di kalangan mahasiswa itu sendiri, ini yang paling kami harapkan di tengah gempuran informasi dan banyaknya media publik yang agak susah di percaya,” Lanjutnya.

Gugus sapaan akrabnya, mengaku sangat senang diundang untuk menjadi pemateri pada kegiatan Diklatsar UKM-Pers IAIN Kendari. sebab ruang diskusi seperti inilah momentum berbagi ilmu dan pengalaman terkait dunia jurnalistik.

“Saya senang karna ternyata teman-teman UKM-Pers IAIN Kendari ini mengharapkan interaksi dengan kita-kita yang sudah duluan atau senior untuk berbagi pengalaman dan wawasan yang kami miliki,” ungkapnya.

Dia berharap melalui kegiatan Diklatsar ini calon anggota UKM-Pers IAIN Kendari nantinya dapat menjadi seorang jurnalis yang menyebarkan informasi dan berita-berita postif yang tidak menyesatkan, namun tetap kritis dan menyuarakan idealismenya.

“Yang paling penting adalah saya berharap agar mereka menjadi penyebar informasi dan berita-berita positif dan tidak menyesatkan, tentu saja kritis dan menyuarakan idealisme. Harus menjadi agen informasi yang baik,” Pungkasnya.