Objektif.id
Beranda Sastra Cerpen Love Silent

Love Silent

Ketgam: Ilustrasi cinta dalam diam yang berakhir tragis. Foto: Redaksi/Objektif.id

Objektif.id – Sudah dua tahun lamanya Helena memendam rasa kepada Ketua OSIS di sekolahnya. Setiap kali melihatnya, hatinya selalu berdebar-debar. Pandangan matanya hanya selalu tertuju pada si Ketos itu. Meskipun begitu, ia tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya.

Nama Ketos tersebut adalah Alex seorang yang tampan dan populer di sekolah. Selain menjabat sebagai Ketos Alex juga merupakan salah satu anggota tim basket sekolah dimana timnya dari generasi ke generasi selalu menyandang juara 1 baik tingkat regional maupun nasional.

Suatu hari, entah roh apa yang merasuki Helena hari itu ia bertekad untuk mengungkapkan perasaannya melalui surat yang telah ia tulis semalam suntuk. Ia pun melangkahkan kaki jenjangnya ke taman belakang sekolah karena biasanya taman tersebut dijadikan tempat istirahat Alex setiap habis latihan basket.

Sesampainya di taman, Helena mengedarkan pandangannya dan kemudian menemukan Alex yang sedang membaca buku di salah satu bangku taman. Dengan hati yang berdebar ia pun melangkahkan kakinya menuju ke arah Alex.

Setelah sampai ke hadapan Alex, Helena langsung menyodorkan suratnya. Menyadari ada seseorang di depannya Alex pun mengangkat kepalanya melihat sosok perempuan yang sedang menyodorkan seberkas surat. Sambil tersenyum ramah Alex menerima surat tersebut.

Melihat suratnya diterima tak terhitung seberapa senang perasaan Helena, dengan malu-malu Helena langsung membalikkan badan berniat untuk pergi. Namun, yang tidak disangka tangannya malah ditahan oleh Alex ia kira Alex ingin mengatakan sesuatu padanya ternyata tanpa diduga ketika ia berbalik sebilah pisau langsung hinggap di perutnya.

Alex si psikopat itu terus menghujamkan pisau tajamnya ke perut Helena hingga ia merasakan mules yang menyakitkan. Helena tak pernah terpikirkan bahwa ungkapan perasaannya dibalas dengan yang lebih parah ketimbang penolakan yaitu ia harus meregang nyawa di tangan orang yang ia sukai.

TAMAT

Penulis: Tesa Ayu Sri Natari

Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan

Tesa Ayu Sri Natari

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *