VIRAL : Tersangka Pembunuhan Ronald Tannur Divonis Bebas, Netizen Kecam Sang Hakim Banjiri Tagar ‘Matinya Keadilan’ di Medsos

Objektif.id – Kasus penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Gregorius Ronald Tannur (GRT) anak mantan anggota DPR RI partai PKB, Edward Tannur ini, menuai banyak cuitan pedas dari netizen. Pasalnya setelah bebas tanpa syarat oleh ketua majelis hakim Erintuah Damanik, Ronald kini dinyatakan telah keluar dari Rutan Kelas 1 Surabaya di Medaeng, Sidoarjo pada Rabu (24/7/ 2024).

” Benar GRT telah resmi dikeluarkan, hal ini tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor: 454/Pid.B/2024/PN.Sby Tanggal 24 Juli 2024,” ungkap Karutan I Surabaya, Wahyu Hendrajati, dilansir dari detikNews.

Sebelumnya GRT dilaporkan terlibat Kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap pacarnya, Dini Sera Afriyanti (DSA) di tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur pada 4 Oktober 2023. Sebelum DSA meregang nyawa Keduanya sempat menghabiskan waktu berkaraoke bersama teman temannya dan menenggak minuman beralkohol.

Berdasarkan hasil forensik tim RSUD dr Soetomo ditemukan banyak luka pada jenazah DSA. Diantaranya pendarahan organ dalam akibat benda tumpul, patah tulang hingga memar di bagian kepala,leher dada, dan perut.

Dari hasil autopsi, penyelidikan serta sejumlah bukti dari rekaman CCTV tersebut, GRT dijatuhkan pasal berlapis Ia didakwa telah melanggar Pasal 338 KUHP, Pasal 351 ayat (3) KUHP serta Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP.

Ia dinilai terbukti dalam dakwaan pertama yakni Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman pidana 12 tahun penjara serta membayar ganti rugi pada pihak keluarga korban sebesar Rp 263 juta subsider dan kurungan 6 bulan penjara.

Namun mirisnya dalam sidang putusan tersebut, Majelis hakim PN Surabaya memaparkan bahwa DSA meregang nyawa karena minuman beralkohol, bukan karena penganiayaan yang dilakukan oleh GRT.

” Sidang telah memutuskan bahwa tidak adanya bukti kuat GRT bersalah atas kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap DSA,” ungkap Erintuah Damanik dikutip dari CNN Indonesia.

Hakim memerintahkan jaksa untuk membebaskan GRT dari tahanan karena dinilai masih memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan dimasa kritisnya.

Usut punya usut pada kasus yang ditangani oleh majelis hakim Erintuah Damanik bersama Mangapul, dan Heru Hanindyo, ini bukan pertama kalinya memberikan vonis kontroversial, diantaranya:

Vonis Bebas Terdakwa Penipuan dan Pencucian Uang Lily Yunita senilai Rp 47,1 miliar, dalam putusannya pada 2 Februari 2022 di Pengadilan Negeri Surabaya, Erintuah menyatakan bahwa meskipun Lily terbukti bersalah, perbuatannya bukan tindak pidana. Walhasil, Mahkamah Agung (MA) mengajukan tindak kasasi menganulir putusan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya nomor 1213/Pid.B/2021/PN SBY tertanggal 2 Februari 2022. Lily Yunita kemudian dijatuhkan pidana penjara selama enam tahun.

Kemudian, Vonis bebas oleh Majelis Hakim kepada Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan AKP Bambang Sidik Achmadi. Mereka awalnya divonis bebas dalam tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas. Klaim Majelis Hakim bahwa tembakan gas air mata yang mengarah ke tribun penonton merupakan akibat terpaan angin. Namun, pada akhirnya Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan kasasi vonis 2 tahun penjara kepada mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan 2,5 tahun penjara kepada eks Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.

Selanjutnya, Vonis Bebas Mantan Bupati Tapanuli Tengah, Sukran Jamilan Tanjung, yang dituduh menipu pengusaha Yosua Marudut Tua Habeahan sebesar Rp 450 juta, Jaksa menuntut Sukran tiga tahun penjara, namun Erintuah menyatakan bahwa Sukran tidak terbukti secara sah melakukan penipuan dalam sidang yang digelar 5 Maret 2019 di Pengadilan Negeri Medan.

Putusan bebas ini memicu pertanyaan besar dan kekecewaan mendalam dari berbagai pihak, mereka mendesak agar pemerintah dan penegak hukum dapat lebih serius dan meninjau kembali mengenai penegakan hukum di Indonesia yang di nilai semakin lemah dan tak masuk akal yang dapat memicu semakin banyaknya kasus serupa yang terjadi.

@–UsmanGumanthy Keadilan jadi barang sukar, ketika hukum hanya tegak pada yang bayar. 
#matinyakeadilan #hukummelemah
#GakSengaja #indonesiakacau Dikutip dari laman X a.k.a Twitter. 

@Hanz1843454 HAKIM ADALAH WAKIL TUHAN DI BUMI” Mirisnya banyak terjadi Palu Sang “WAKIL TUHAN” tidak mampu memberi rasa keadilan seadil adilnya …..#MatinyaKeadilan Dikutip dari laman X a.k.a Twitter. 

 

Penulis: Wahida
Editor: Redaksi

OPINI : Dilema Kasih Sayang Yang Hilang

Objektif.id – dewasa ini, berita tentang orang tua yang tega meninggalkan anak-anaknya sendiri semakin sering kita dengar . Hati nurani kita terusik melihat betapa besarnya penderitaan yang dialami anak-anak akibat pengabaian orang tuanya.

Penelantaran anak dapat memiliki dampak yang besar dan merugikan bagi mereka terutama dalam pembentukan fisik ,mental, serta emosional anak itu sendiri. Selain itu, anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dapat memicu trauma yang mendalam dan membuat ia kesulitan bersosialisasi.

Dilansir dari detik.com Akibat tidak memberikan nafkah kepada keempat anaknya setelah bercerai, seorang nelayan HA (44) dari Aceh Timur ditangkap polisi atas laporan mantan istrinya SA. Berdasarkan laporan dari sang mantan istri hal ini telah dilakukan HA selama bertahun-tahun.

Nah, itulah salah satu contoh miris perilaku orang tua yang tidak bertanggungjawab. Seharusnya sebagai orang tua memiliki peran penting untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka dengan baik, memberikan Pendidikan yang layak dan mereka pantas untuk dicintai serta dihargai. Betapa pedihnya hati anak-anak yang seharusnya merasakan kasih sayang seorang ibu dan ayah, justru ditinggalkan begitu saja dalam kehampaan.

Kejadian seperti ini merupakan bagian dari pelanggaran kepada hak-hak anak yang sudah di jamin oleh aturan hukum serta kesepakatan bersama. Namun, tindakan penelantaran ini adalah bukti nyata bahwa perjanjian itu seringkali dilanggar.

Sebagai masyarakat, kita juga perlu memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan membantu meminimalisasi angka penelantaran anak. Jika perlu kita wujudkan lingkungan yang damai untuk mendukung perkembangan anak dengan memberikan bantuan yang cukup kepada anak-anak yang rentan.

Adapun, faktor ekonomilah yang seringkali memicu beberapa kasus penelantaran anak. Orang tua yang kesulitan ekonomi membutuhkan lebih dari sekadar belas kasihan. Mereka membutuhkan dukungan nyata dalam bentuk bantuan finansial, pendidikan, dan layanan sosial. Dengan begitu, kita dapat mencegah terjadinya penelantaran anak dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Lewat tulisan ini sekali lagi saya tekankan bahwa penelantaran adalah kejahatan terhadap kemanusiaan apapun dan siapapun yang melakukannya sungguh dapat penulis katakan ia adalah manusia tercela.

Sudah saatnya para orang tua membuka mata dan hati. Jangan biarkan anak-anak menjadi korban keegoisan kalian. Mari perbaiki kesalahan yang telah kalian lakukan, karena luka yang timbul akibat penelantaran tidak mudah sembuh.

Sayangilah anak kalian, dengan begitu Tuhan juga bakalan sayang terhadap kalian, karena kalian telah bertanggungjawab menjalankan amanah yang Tuhan berikan.

 

 

Penulis: Novasari 
Editor: Redaksi

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Sukses Meriahkan Hari Anak Nasional Dengan Lomba Kreativitas

Konawe Utara, Objektif.id – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-40 Mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 90 Desa Andumowu, sukses menyelenggarakan kegiatan lomba kreativitas anak. Minggu (28/7/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan sekitar pukul 13 : 00 WITA ini bertempat di gedung balai Desa Andumowu, Kec Lasolo, Kab Konawe Utara. Dengan menghadirkan Forum Anak Konawe Utara dan PHA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Ketua Panitia, Argya Alkahfi Venur Ramadhan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan perlindungan terhadap kesejahteraan dan hak-hak anak di Indonesia.

“Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979, peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang peduli dan ramah terhadap anak-anak,” tutur Argya.

Di tempat yang sama, Riska Amalia salah satu mahasiswa KKN IAIN Kendari angkatan X mengungkapkan, bahwa kegiatan ini terdiri dari berbagai lomba yang seru dan menarik, sehingga dapat membuat anak-anak meningkatkan kreativitasnya.

“Dalam kegiatan ini kita adakan beberapa lomba salah satunya lomba mewarnai, lomba angkat balok, lomba lari karung, lomba pakai celana tanpa bantuan tangan, dengan lomba rebut kursi,” Ungkapnya Riska.

Sementara itu, Kepala Desa Andumowu, Sufrin, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN IAIN Kendari dan Forum Anak Konawe Utara atas kerja sama yang terjalin dalam memperingati Hari Anak Nasional.

“Saya merasa bangga melihat anak-anak generasi penerus, khususnya di Desa kami, sangat antusias untuk mengikuti berbagai lomba ini, untuk itu, saya berpesan kepada anak-anakku sekalian agar berlomba dengan sportif, tetap semangat, dan selalu jaga kekompakan,” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Izar

Desa Mola Nelayan Bhakti Bersatu Lindungi Anak Melalui PIN Polio 

Wakatobi, Objektif.id – Pemerintah Desa Mola Nelayan Bhakti menyelenggarakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio kepada anak-anak usia 0-7 tahun Desa Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Jumat, (26/7/2024)

Kegiatan tersebut Berlangsung sejak pukul 08.00 – 10.00 WITA ini diikuti langsung oleh pemerintah desa setempat, tim kesehatan puskesmas Wangi-Wangi Selatan, serta mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 36.

Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti, Derdi mengatakan pekan imunisasi nasional ini bertujuan untuk mencegah terjadinya wabah penyakit.

“Anak-anak desa kami terkhususnya balita rentang mendapat serangan penyakit, maka, program ini hadir untuk menambah ketahanan tubuh anak sehingga terhindar dari penyakit DBD maupun penyakit mematikan seperti polio,” ungkapnya

Dia juga menuturkan upaya perlindungan anak melalui imunisasi sejak dini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan mereka di masa depan.

“Dengan melindungi anak-anak dari penyakit sejak dini, kita telah menjamin masa depan yang lebih cerah bagi mereka,” sambungnya

Sementara itu, Koordinator Imunisasi Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Nur Hasanah, berharap Program ini dapat memberikan cakupan imunisasi polio yang menyeluruh bagi semua bayi dan balita.

“Harapan saya semua bayi dan balita yang ada di Mola Nelayan Bhakti ini mendapatkan vaksin secara menyeluruh,” pungkasnya

 

Penulis: Nini Sasmitha
Editor: Andi Tendri

Pemda Wakatobi dan Bidan Merdeka Sehat Jamin Kesehatan Anak Melalui Imunisasi Polio

Waha, Objektif.id – Pemerintah Daerah Wakatobi bersama Bidan Merdeka Sehat meluncurkan program imunisasi vaksin Polio kepada anak-anak yang berada di desa Waha, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Kamis, (25/7/2024)

Bidan Merdeka Sehat, Susiawati mengungkapkan urgensi program ini sebagai upaya pencegahan terhadap kelumpuhan yang disebabkan oleh virus polio.

“Virus polio merupakan ancaman serius karena langsung menyerang sistem saraf manusia dan dapat menyebabkan Kelumpuhan yang bersifat permanen, Oleh karena itu, imunisasi polio menjadi langkah pencegahan yang sangat penting untuk dilakukan,” ungkapnya

Ia menambahkan, program ini ditujukan untuk anak-anak dalam rentang usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

“Anak yang sudah berusia 8 tahun tidak bisa lagi menerima imunisasi polio, selain itu, imunisasi hanya diberikan kepada anak-anak yang dalam kondisi sehat, tanpa gejala batuk atau demam,” Sambungnya

Lanjut, Susi juga menyebutkan bahwa imunisasi akan diberikan dalam dua dosis.

“Dosis pertama diberikan sekarang, dan dosis kedua akan diberikan pada bulan Agustus, Jadi, anak-anak harus mendapatkan dua dosis untuk memastikan perlindungan yang optimal,” jelasnya

Sementara itu, Kepala Desa Waha, Suhardin mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program vaksin polio di desanya.

“Semoga anak-anak kita semua jadi sehat dan kuat, terhindar dari penyakit polio yang berbahaya,” Kata Suhardin, saat diwawancarai Objektif.id Melalui via WhatsApp pada, Jumat (26/7)

Disisi lain, salah satu mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 6 yang juga ikut serta melancarkan kegiatan, Muhammad Al-Fandi Baskara berpendapat tentang pentingnya pemberian vaksin polio kepada anak-anak untuk tumbuh kembang mereka.

“Kalo dari saya kegiatan untuk memberi vaksin polio ke pada anak ini sangat penting karena vaksin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan anak dan mencegah terjadinya kelumpuhan agar anak dapat tumbuh berkembang sebagaimana mestinya ” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Andi Tendri

Kolaborasi Antara Dua Posko, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Sukses Gelar Program Edukasi Pencegahan Narkoba

Sawa, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri Kendari posko 66 Desa Laimeo lakukan kolaborasi dengan posko 67 Desa Ulu Sawa sukses mengadakan kegiatan seminar nasional di Aula SMA Negeri 1 Sawa, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara. Kamis, (26/7/2024)

Kegiatan yang mengusung tema “Generasi Muda Berprestasi dan Berkarakter Tanpa Narkoba” ini mendatangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara, Jafar B. Aman, S.Psi beserta 4 orang anggotanya, dan Kordinator Kecamatan Sawa, As’Sidiq, serta dihadiri oleh para siswa-siswi SMA negeri 1 Sawa.

Ketua Panitia, Muh. Jefryansah mengatakan, bahwa seminar ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sawa, tentang pentingnya penanganan serta pencegahan obat-obatan terlarang tidak hanya dilingkungan pendidikan tetapi juga dilingkungan masyarakat.

“Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan, untuk menanggapi keadaan darurat penggunaan obat-obatan terlarang khususnya pada ruang lingkup pendidikan yang rawan sekali,” ungkapnya

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sawa, Adam, menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena telah bersedia hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Adik-adik Mahasiswa KKN Reguler IAIN Kendari.

“Sungguh suatu kehormatan bagi kami, akan kedatangan Pak jafar untuk memberikan materi secara langsung kepada anak didik kami,” tuturnya

Adam juga, berharap, agar kerjasama yang baik ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi sekolah dan masyarakat.

“Kehadiran mahasiswa KKN ini menjadi tonggak sejarah baru bagi sekolah kami,” pungkasnya

 

Penulis: Wahida
Editor: Andi Tendri

Viral: Bucin Fatal, Mahasiswi UNG Gadaikan 11 Laptop Teman Demi Kebutuhan Hedonisme Pacar

Objektif.id – Nasib malang, seorang mahasiswi berinisial NPP alias Nazli Putri Pratomo (21) dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) harus mendekam di balik jeruji besi akibat menggadaikan 11 laptop milik teman sekampusnya.

Sebelumnya, mahasiswi jurusan Ilmu hukum yang akan memasuki semester 5 ini, melakukan aksinya untuk memenuhi kebutuhan hedonisme pacarnya yang terlilit hutang serta terlibat judi online (Judol).

Modus yang dilakukan pelaku yaitu berpura-pura meminjam laptop temannya dengan alasan untuk mengerjakan tugas kuliah yang belum selesai.

Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Ade Permana didampingi Kapolsek Dungingi Ipda Roy Y memaparkan Aksi penipuan ini terungkap karena salah satu korban, melaporkan kehilangan laptopnya ke pihak kepolisian di Mapolsek Dungingi Gorontalo, Setelah tidak sengaja melihat tersangka menggadaikan laptop disebuah toko elektronik.

“Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut ternyata ada sebelas laptop yang digadaikan, dengan hasil gadai menyentuh 60 juta rupiah,” ungkap KBP Ade, dikutip dari KOMPAS.tv

Sementara itu, tersangka mengaku melakukan hal tersebut karena sering mendapat ancaman dari sang pacar beserta rekan dari pacarnya.

“Semua uangnya untuk punya pacar saya, bahkan tiap jalan saya yang kasih uang 200-300 ribu setiap hari,” terangnya, pada konferensi Pers Aula Polresta Gorontalo, Senin (22/7/2024)

Tersangka diketahui telah melakukan perbuatannya sejak bulan Mei-Juni 2024, dan diperkirakan sudah mencapai Rp70 juta uang yang ia berikan ke pacarnya.

Akibat perbuatannya, tersangka pun kini harus mendekam di ruang tahanan Polsek Dungingi dengan dijerat pasal 372 Jo 64 KUHP pidana ancaman 4 tahun penjara.

Selain itu, akibat ke-viralannya, sejumlah warganet mengecam tindakan yang dilakukannya dan tak jarang memberikan komentar-komentar pedas.

@Bambang18041954, Demikian berat dan mahal nya cinta. Sampai ke penjara cinta itu dibawa… Dikutip dari laman X a.k.a Twitter. 

@shda_agatha_, Mbaknya cantik, tapi ga kuasa dimanfaatkan oleh penjudi. Memang cinta itu bener-benar buta ya, bahkan bisa menjerumuskan mbaknya ke sel penjara. Besok-besok, kalau cari pacar jangan cuma dari tampang ok langsung klepek-klepek mbak, atau keliatan mewah aja awalnya langsung meleleh, cari tau pekerjaannya bisa diandalkan ga untuk masa depan kelak. Soalnya, kalau udah terlanjur main hati, bakalan sulit lepas… Dikutip dari laman X a.k.a Twitter

 

Penulis: Wahida
Editor: Redaksi

Puisi: Perjalanan Menembus Waktu

Objektif.id –

Di perjalanan menembus waktu yang tak terhingga,
Berjalan melalui lorong-lorong kenangan yang sunyi.
Mengingat masa lalu yang kini jauh terpisah,
Di antara detik-detik yang terus berlalu tanpa henti.

Di sela-sela kabut waktu yang menyelimuti langit,
Merenung tentang kehidupan yang telah terlewati.
Bagaikan melintasi sungai-sungai yang mengalir deras,
Perjalanan ini mengajarkan arti sejati tentang kehidupan.

Di balik senyum yang terukir di wajah yang semakin pudar,
Tersembunyi cerita-cerita pilu yang tak terucapkan.
Hati yang rapuh terasa hampa oleh kekosongan waktu,
Menghadapi kenyataan akan perubahan yang tak terhindarkan.

Di bawah cahaya remang yang redup di senja yang meredup,
Merenung tentang arti keberadaan dan tujuan hidup.
Pada setiap helaian waktu yang terus berputar tanpa henti,
Kita mencari makna dari setiap detik yang kita jalani.

Di sudut-sudut hati yang terluka oleh kenangan yang menghantui,
Menemukan kekuatan untuk melangkah ke depan.
Meski waktu terus berubah dan mengikis jejak-jejak,
Namun keberanian untuk terus melangkah tetap menggelora.

Di tengah gemuruh waktu yang menggemparkan jiwa yang rapuh,
Mencari ketenangan dalam pelukan waktu yang tak terbatas.
Menggenggam erat harapan dan impian di tengah badai yang mendera,
Menyadari bahwa perjalanan ini adalah bagian dari takdir kita.

Di ujung perjalanan menembus waktu yang tak terduga,
Menemukan kebenaran tentang arti sejati dari kehidupan.
Meski air mata mengalir deras mengiringi langkah-langkah,
Namun, keberanian untuk terus berjalan tetap membakar semangat kita.

Di tengah hening malam yang sunyi dan penuh dengan kerinduan,
Kita merenung tentang keberanian untuk melangkah ke depan.
Meski waktu terus berputar tanpa henti, kita tetap tegar,
Menembus waktu dengan keyakinan bahwa setiap detik berharga.

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor: Andi Tendri

Kelestarian Lingkungan Desa Sama Subur Diambang Jurang Akibat Aktivitas PT OSS, Ketua SEMA FASYAH IAIN Kendari Angkat Bicara

Motui, Objektif.id – Ketua SEMA Fakultas Syariah (FASYAH) IAIN Kendari Muhammad Ikbal menyoroti dampak kerusakan lingkungan dari aktivitas PT Obsidian Stainless Steel (OSS) terhadap masyarakat Desa Sama Subur, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara. Pada, Selasa (23/7/2024)

Sebelumnya, PT Obsidian Stainless Steel adalah anak perusahaan dari Xiangyu Group dan Delong Group, yang bergerak dalam bidang peleburan nikel dan pembuatan baja tahan karat yang berpusat di DKI Jakarta dan tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara.

Ikbal mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak negatif yang timbul akibat perusahaan tersebut. Dengan banyaknya warga Desa Sama Subur yang datang berkeluh kesah kepadanya.

“Kebetulan saat ini saya sedang melakukan program KKN reguler ke Desa Sama Subur dan ternyata selama berada di tempat ini banyak masyarakat mengeluhkan tentang aktivitas PT OSS yang menyebabkan tempat budidaya ikan mereka tercemar terlebih mereka mayoritas bekerja sebagai petambak ikan,” ungkapnya

Lanjut, ia juga menyerukan agar pihak PT OSS segera melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam hal ini Corporate Social Responbility (CSR). Jika tidak, maka akan dikenai sanksi sesuai dengan UUPT No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 ayat (3) Jo PP No. 47 Tahun 2012 yang berbunyi “perseroan yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Ketgam: Kondisi perairan sungai warga Desa Sama Subur saat ini. Foto: Ist.

Selain itu, Ikbal juga meminta dengan tegas kepada pimpinan DPRD Kabupaten Konut untuk segera mencarikan solusi masyarakat melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kemarin, saya mengunjungi kantor DPRD kabupaten Konawe Utara atas izin dari kepala Desa dan Ketua BPD untuk mewakili aspirasi seluruh masyarakat namun, setibanya di sana, tidak ada satupun anggota DPRD yang hadir, oleh karena itu, saya titipkan surat permintaan RDP ini ke KTU,” tuturnya

Sementara itu, Salah satu warga setempat, Abdul Waris membenarkan bahwa semenjak adanya PT OSS ini kualitas ikan mereka mengalami penurunan yang signifikan.

“Dampaknya sungguh merugikan kami, yang mana pertumbuhan ikan budidaya kami menjadi tidak seperti dulu lagi,” jelasnya

Ketgam: Kondisi tempat budidaya ikan warga Desa Sama Subur saat ini. Foto: Ist.

Di sisi lain, Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) DPRD Kabupaten Konut, Hasbullah, akan memberikan informasi lanjutan terkait surat rekomendasi yang diberikan.

“Ketika sudah ada keputusan dari pimpinan mengenai ketetapan waktu untuk RDP, maka saya akan segera menginformasikan karena ini merupakan masalah yang serius,” pungkasnya

 

Penulis: Novasari
Editor: Redaksi

Arifaldi Nakhodai HPPMW, Siap Cetak Generasi Muda Kritis dan Cinta Tanah Air

Wiwirano, objektif.id – Arifaldi resmi dilantik sebagai Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wiwirano (HPPMW) periode 2024/2026 pada Mubes Ke-VIII (22/7) kemarin di Balai Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara.

Ketua HPPMW terpilih Arifaldi, mengatakan, akan mewujudkan visi-misi himpunan yang kritis, adaptif, inovatif dan cinta tanah air.

“Visi saya adalah membuat HPPMW Wiwirano lebih kritis, adaptif, dan inovatif, misi pertama kami adalah menanamkan cinta tanah air, sebagai kunci untuk memunculkan jiwa kritis mahasiswa,” kata Arifaldi, Selasa (23/7/2024)

Lanjut, ia juga merencanakan program-program untuk memperkuat kekeluargaan di antara anggota HPPMW, dengan harapan agar terjalin silaturahmi yang lebih erat satu sama lain.

Selain itu, Arifaldi berharap agar kepengurusan dan anggota HPPMW dapat mandiri, serta tidak lagi bergantung pada dorongan senior.

“Dengan semangat dan komitmen, saya harap kepengurusan dan anggota HPPMW bisa bersaing, siap, dan mandiri, saya akan mendorong terciptanya gagasan-gagasan baru,” pungkasnya

Sebagai informasi, HPPMW ini sempat vakum dari tahun 2019-2023 dan mulai aktif kembali pada tahun 2024.

 

Penulis: Isar
Editor: Redaksi

KASUBAG IAIN Kendari Klarifikasi Proses Rekrutmen CAMABA, Tanggapi Pernyataan Ketua SEMA-I

Kendari, Objektif.id – Kepala Subbagian (KASUBAG) Layanan Akademik IAIN Kendari , Sakri merespon pernyataan ketua SEMA-I periode 2024/2025 terkait adanya manipulasi dalam perekrutan Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) karena tidak melibatkan lembaga kemahasiswaan. Pada, Senin (22/7/2024).

Sebelumnya dilansir dari Sultraupdate.id, ketua SEMA IAIN Kendari, Apriansyah menyuarakan keprihatinannya terhadap perekrutan mahasiswa baru. Ia menuding IAIN Kendari melakukan praktik manipulasi karena, dalam kegiatan sosialisasi ke beberapa SMA/MA hanya melibatkan para dosen beserta jajarannya tanpa mengikut sertakan lembaga kemahasiswaan.

Menanggapi hal tersebut, KASUBAG layanan Akademik IAIN Kendari, Sakri mengatakan, bahwa proses sosialisasi untuk rekrutmen Camaba telah diatur dalam kebijakan kampus.

“Terkait terlibat dan tidaknya mahasiswa dalam kegiatan sosialisasi, itu sudah menjadi urusan pihak kampus karena sudah jelas protaknya, dan selama ini juga pihak kampus selalu melibatkan seluruh lembaga kemahasiswaan dalam kegiatan sosialisasi tersebut,” kata Sakri saat di temui oleh wartawan Objektif.id.

Lebih lanjut, ia menjelaskan persoalan ketidakterlibatan lembaga kemahasiswaan seperti pernyataan ketua SEMA IAIN Kendari dalam kegiatan sosialisasi mahasiswa baru pada bulan Januari-Februari tahun 2024 adalah tidak akurat.

“Mari kita mendalami terlebih dahulu pelantikan SEMA dan DEMA terjadi pada bulan Juni, sementara kegiatan sosialisasi yang kami lakukan pada bulan Januari hingga Februari dan yang saya tahu SEMA dan DEMA kepengurusan sebelumnya ikut serta dalam kegiatan itu, salah satunya ketua DEMA Ashabul Bersosialisasi di Konawe Utara bersama Wadek tiga FUAD, oleh karena itu tidaklah benar untuk mengklaim bahwa mereka tidak terlibat dalam kegiatan sosialisasi, karena kegiatan tersebut terjadi sebelum masa jabatan mereka,” jelasnya

Sakri juga menegaskan, dugaan adanya manipulasi dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut tidak berdasar karena, proses tersebut melibatkan seluruh partisipasi komprehensif lingkup IAIN Kendari.

“Tidak ada juga manipulasi sebenarnya karena yang melaksanakan sosialisasi ini kan berasal dari civitas akademika seluruh program studi, seluruh dosen, kemudian pegawai tenaga pendidik turun ke lokasi, selain itu, mereka semua memiliki laporan baik dalam bentuk visual maupun tertulis untuk dipertanggungjawabkan, karena kita menggunakan anggaran Negara,” tegasnya

Sementara itu, Ashabul Akram demisioner Ketua DEMA IAIN Kendari Periode 2023/2024 Membenarkan bahwa dirinya dilibatkan dalam proses sosialisasi calon mahasiswa baru.

“Saya betul dilibatkan dalam proses sosialisasi mahasiswa baru, pada bulan Januari hingga Februari kemarin, dan penempatannya itu sendiri di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara,” pungkasnya

 

Penulis:Asran
Editor: Al-izar

Siap Terjun ke Lapangan: 290 Mahasiswa FEBI IAIN Kendari Ikuti Pembekalan dan Pelepasan PPL I

Kendari, Objektif.id – 290 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kendari Mengikuti Pembekalan dan pelepasan Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) I tahun 2024 di Aula Mini Perpustakaan. Pada, Sabtu (20/7/2024).

Pembekalan yang mengangkat tema “Merancang, Memulai, dan Membranding Produk Kuliner Hingga Menguasai Pasar” ini tidak hanya dihadiri oleh para civitas akademika se-Fakultas tapi juga mendatangkan owner Asia Baru, La Ode Aslan Ghowa yang sekaligus menjadi pemateri pada pembekalan tersebut.

Ketua Panitia, Adzil Arsy Sabana mengatakan, bahwa para mahasiswa yang siap melakukan PPL berasal dari Mahasiswa prodi PBS, ESY, dan MBS serta tersebar di beberapa lokasi.

“Dari tiga Program Studi  yakni, Perbankan Syariah 90 mahasiswa tersebar 40 lokasi, Ekonomi Syariah 134 mahasiswa tersebar di 50 lokasi, Dan Manajemen Bisnis Syriah 66 mahasiswa tersebar di 29 lokasi,” Kata Adzil, saat ditemui oleh tim Objektif.id

Ia juga mengungkapkan, mahasiswa dibebaskan memiliki tempat praktik lapangannya yang mana Lokasi PPL mayoritas di Kota Kendari, sedangkan lokasi terjauh di sekitar Konawe Selatan.

Lanjut, Adzil menuturkan maslahat proses dari pembelajaran perkuliahan selama empat semester di bangku perkuliahan bisa dapat di implementasikan ke dunia usaha ketika melaksanakan PPL.

“Berbicara soal PPL 1 memang lebih kepada orientasinya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah yang bukan hanya untuk mempersiapkan mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil atau karyawan, tetapi juga untuk mendorong mereka menjadi wirausahawan,” tuturnya

Sementara itu, Dekan FEBI IAIN Kendari, Muhammad Hadi berharap, para mahasiswa PPL dapat mengimplementasikan pengalaman yang mereka dapatkan melalui cabang kompetisi khususnya bidang usaha.

“Semoga, mahasiswa PPL ini dapat memberikan manfaat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” Harapnya

Disisi lain, salah satu peserta PPL, Ulfa Dewiyanti mengatakan, ketika melaksanakan PPL ini nantinya bisa menambah Ilmu yang bisa bermanfaat terutama dalam dunia bisnis.

“Harapan saya di PPL ini tidak lain dan tidak bukan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan terjun kelapangan bahwasanya dunia bisnis itu seperti ini ternyata,” pungkasnya

Sebagai informasi, pelaksanaan PPL ini akan berlangsung selama 14 hari kerja terhitung sejak senin 22 juli 2024 s/d 04 agustus 2024.

 

Penulis: Febrian
Editor: Al-Izar

Mempererat Silaturahmi: Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Yasinan Bersama Warga Desa Lambudoni

Konawe Utara, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Institut Agama Islam Negeri Kendari Posko 113 menggelar yasinan rutin setiap malam jum’at di Desa Lambudoni Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara. Jum’at, (12/07/2024).

Kegiatan yang dilakukan di masjid Al-Muhajirin mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bersama-sama, mereka memancarkan kekhusyukan dalam membaca Surat Yasin, dilanjutkan dengan doa yang dipanjatkan untuk keselamatan dan kebahagiaan seluruh warga desa.

Koordinator Desa (Kordes), Muh. Reza Fernanda mengatakan, bahwa kegiatan tersebut untuk mempererat silahturahmi antara mahasiswa KKN dan masyarakat melalui nuansa religius.

“Selain memperkuat nilai-nilai agama, Yasinan rutin ini menjadi tempat bagi kami untuk mengenal budaya desa, menjalin silaturahmi, dan meningkatkan religiusitas desa,” ungkapnya

Ia juga berharap, kegiatan seperti ini dapat membawa dampak positif dan terus dilaksanakan di masa depan.

“Semoga dapat terus berlanjut bahkan setelah program KKN selesai, menjadi warisan berharga untuk memperkuat iman dan kebersamaan masyarakat desa,” Sambungnya

Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Lambudoni, Hendrik menuturkan, akan membuat warga desa untuk meneruskan program yang telah dibuat oleh para mahasiswa KKN.

“Kegiatan ini, merupakan hal yang positif dan akan kami lakukan secara terus menerus walaupun nanti adik-adik mahasiswa telah kembali ke kampus,” pungkasnya

 

Penulis: Febrian
Editor: Redaksi

IAIN Kendari Menyongsong Kampus Moderat Melalui Seminar Nasional 

Kendari, objektif.id – Institut Agama Islam Negeri Kendari menggelar Seminar Nasional dengan mengusung tema “Pengarusutamaan Moderasi Beragama di PTKIN” di Ballroom IAIN Kendari pada Kamis, (11/7/2024)

Kegiatan ini, menghadirkan para Warek I se-PTKIN Indonesia sebagai narasumber yaitu, Warek I UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbullah, M.Ag; Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag.,M.Si; Prof. Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag; serta Prof. Dr. Alamsyah, M.Ag. kemudian, diikuti kurang lebih 1.000 mahasiswa aktif IAIN Kendari.

Penanggung jawab kegiatan sekaligus Warek I IAIN Kendari, Jumarddin La Fua, menyampaikan dalam sambutannya bahwa pentingnya moderasi beragama sebagai pilar harmoni dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Di era globalisasi yang penuh rintangan, moderasi beragama menjadi landasan penting untuk mewujudkan harmoni dan toleransi antar umat beragama di Indonesia,” ungkapnya

Ia juga berharap seminar ini dapat menjadi wadah diskusi yang konstruktif untuk meluruskan langkah-langkah konkrit yang dapat diimplementasikan di PTKIN masing-masing.

Sementara itu, Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan, dalam sambutannya menyoroti peran penting pendidikan dalam memperkuat pemahaman tentang moderasi beragama.

“Program pendidikan yang mencakup nilai-nilai moderasi beragama sangat penting untuk membentuk pemahaman yang mendalam di kalangan mahasiswa dan masyarakat,” tuturnya

Di sisi lain, Warek I UIN Malang sekaligus Ketua Forum Warek I PTKIN se-Indonesia Umi Sumbulah, menjelaskan bahwa moderasi keagamaan merupakan kunci utama untuk mengatasi tantangan radikalisme pada masyarakat.

“Moderasi keagamaan ibaratnya sebuah pondasi untuk memberantas radikalisme da. Juga sebagai wadah dalam membangun pemahaman masyarakat,” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Redaksi

Kontingen IAIN Kendari Cetak Prestasi, Boyong 8 Medali di POROS INTIM 

Kendari, Objektif id – Kontingen IAIN Kendari berhasil menorehkan prestasi dengan membawa pulang delapan medali dari 11 cabang lomba di Pekan Olahraga, Riset, dan Ornamen Seni Indonesia Timur (POROS INTIM) ke-III PTKIN se-Indonesia Timur.

Warek III IAIN Kendari, Sitti Fauziah mengatakan, bahwa perolehan medali tersebut diumumkan saat penutupan POROS INTIM ke-III di auditorium UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat.

“Alhamdulillah, para mahasiswa kita berhasil meraih delapan medali dengan dua medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu,” Kata Fauziah. Rabu, (10/7/2024)

Ia juga, menjelaskan bahwa dua kategori kompetisi, yaitu musabaqah hifzhil qur’an 20 juz putra dan karya tulis ilmiah putra, berhasil meraih medali emas. Tiga cabang kompetisi lainnya, yaitu musabaqah tilawatil quran putra, pop solo islami putri, dan musabaqah hifzhil qur’an 10 juz putri, menghasilkan medali perak.

Adapun, medali perunggu berhasil di bawa pulang dari kompetisi musabaqah tilawatil quran putri, pop solo islami putra, dan musabaqah qira’atul qutub putra.

Lanjut, Fauziah mengungkapkan, cabang lomba musabaqah hifzhil qur’an dan karya tulis ilmiah menunjukkan keunggulan IAIN Kendari dalam hafalan Al-Qur’an.

“Hal ini dapat memperkuat reputasi kampus kita sebagai kampus Islam negeri yang unggul di kawasan bumi Anoa,” pungkasnya

Di sisi lain, pada kategori lomba yaitu, musabaqah hifzhil qur’an 10 juz putra dan kaligrafi putra memperoleh juara harapan.

 

Penulis: Novasari
Editor: Redaksi