Rektorat IAIN Kendari Disegel Mahasiswa, Tenaga Staf Mandek Kerja

Repoter : Tesa Akmal

Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Segel Rektorat gegara Rektor IAIN Kendari tidak temui masa aksi. Akibatnya puluhan tenaga staf Bidang Umum dan tenaga Staf Bidang Akademi berhenti kerja, Selasa 4 Oktober 2022.

Pantauan di lokasi, masa aksi menyegel Rektorat sekitar pukul 11.00 wita, terlihat puluhan tenaga staf Rektorat IAIN Kendari meninggalkan ruangan kerja.

Jendral Lapangan (Jenlap) mengatakan, rektorat yang disegel oleh mahasiswa adalah bentuk kekecewaan terhadap Rektor IAIN Kendari yang sampai saat ini belum menemui masa aksi.

“Sudah dua hari berturut-turut belum menemui kami, padahal janjinya kemarin hari ini beliau mau menemui kami, tapi apa tidak muncul sampai saat ini, makanya kami baikot Rektorat,” beber Danang.

Ia menegaskan, jika hari ini Rektor IAIN Kendari belum menemui masa aksi pihaknya akan menyegel sampai tuntutan yang dibawa mahasiswa di indahkan oleh Rektor IAIN Kendari.

“Jika pihak rektorat belum datang hingga saat ini maka tidak menutup kemungkinan ruangan Rektor, Warek I, Warek II dan Warek III serta unsur pimpinan yang ada di gedung rektorat tersebut akan tetap kami segel,” lanjut Korlap.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa  Institut (DEMA I) Hendra Setiawan menegaskan, jika Rektor masih belum menemui masa aksi, massa aksi akan menyegel Kampus secarah menyeluruh.

“Kita menyegel kampus ini sampai rektor IAIN Kendari mampu menyelesaikan segala problematika atau tuntutan kita yang di bawa hari ini,” tegas Hendra.

Untuk diketahui, aksi demonstrasi digelar KBM IAIN Kendari berlansung sejak Senin 3 oktober kemarin di Gedung Rektorat namun tuntutannya belum di indahkan oleh Pihak Birokrasi.

Massa aksi menuntut kenaikan anggaran yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan lembaga kemahasiswaan. Selain itu, massa aksi menuntut revisi kode etik yang dinilai mengintervensi berlebihan hingga membatasi ruang gerak dan ruang proses lembaga kemahasiswaan.

Massa aksi juga menuntut pencopotan Kasubag Umum IAIN Kendari, Sakri yang dinilai pelayanan yang diberikan kerap mempersulit mahasiswa dalam peminjaman fasilitas di Kampus IAIN Kendari.

Kecewa Tuntutan Tidak Ada Kepastian, Ormawa IAIN Kendari Menginap Di Pelataran Rektorat 

Repoter : Ismail
Editor : Rizal  Saputra

Kendari, Objektif.id – Puluhan anggota organisasi kemahasiswaan (Ormawa) lingkup Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menginap di pelataran Rektorat, Senin (3/10/2022) malam.

Pantauan Objektif.id, terlihat beberapa mahasiswa sudah membentang tarpal untuk dijadikan alas tidurnya, terlihat beberapa bahan makanan seperti, beras, ikan, sayur dan beberapa perlengkapan alat masak sudah dipersiapkan.

Ketua Umum UKK Mahiscita Wahyu mengatakan, keberadaan mahasiswa di Rektorat ini adalah tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang di Keluarga Basar Mahasiswa (KBM) IAIN Kendari yang tuntutannya belum mendapat kepastian.

“Kita ambil beberapa poin sebagai tuntutan itu belum diterima inilah kebijakan yang diambil oleh lembaga mahasiswa sampai yang menjadi tuntutan kami itu bisa ditindaklanjuti oleh pihak birokrasi,” kata Wahyu saat ditemui awakedia dilokasi, Senin (3/10/2022).

Ia menuturkan, saat berlangsungnya hearing bersama Pimpinan IAIN Kendari yang diwakili oleh Wakil Rektor (Warek) I Husain Insawan, tidak memberikan kejelasan terhadap beberapa poin tuntutan masa aksi.

“Kami kecewa karena tuntutan kami hari ini belum sukses belum ada kebijakan yang jelas untuk jalan keluarnya,” bebernya.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan UKK Racana Rizal mengatakan, keberadaan anggota UKK dan UKM adalah hasil kesepakatan rapat para Ketua-ketua lembaga kemahasiswaan saat mengelar demonstrasi di siang hari tadi.

“Bahwasannya sembari kita menunggu kedatangan bunda Rektor IAIN Kendari, kita sepakat untuk menunggu di gedung rektorat sebagai bukti bahwa mamang kita komitmen dengan tuntutannya kita,” kata Rizal.

Selaras dengan itu, Danang Saputra selaku jendral lapangan Mengatakan bahwa terlalu jauh pihak birokrasi mengintervensi lembaga kemahasiswaan.

“Tuntutan ketiga yaitu pihak birokrasi terlalu jauh intervensi terutama kasubag umum, poin yang ke empat apa bila tuntutan pada poin ketiga tidak indahkan maka aksi yang kami gelar tidak akan berhenti sampai disini”. Beberny.

Untuk diketahui, terdapat beberapa pion tuntutan saat KBM IAIN Kendari yaitu, Kenaikan Anggaran Lembaga Kemahasiswaan. Menagih janji Birokrasi IAIN Kendari untuk memberikan fasilitas UKK dan UKM, revisi kode etik pedoman kemahasiswaan tahun 2019, dan mencopot Kasubag Umum dari jabatannya.

Selaras dengan itu, Danang Saputra selaku jendral lapangan Mengatakan bahwa terlalu jauh pihak birokrasi mengintervensi lembaga kemahasiswaan.

“Tuntutan ketiga yaitu pihak birokrasi terlalu jauh intervensi terutama kasubag umum, poin yang ke empat apa bila tuntutan pada poin ketiga tidak indahkan maka aksi yang kami gelar tidak akan berhenti sampai disini,” tegasnya.

Peduli Antar Sesama, HMPS MPI Berbagi Paket Sembako

Reporter: Arnina

Editor: Slamet

Konawe, Objektif.id– Himpunan Mahasiswa Program Studi, Manajemen Pendidikan Islam (HMPS-MPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari salurkan paket sembako di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Minggu 2 Oktober 2022.

Kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus HMPS dan mahasiswa MPI yang dilaksanakan pada dua tempat di kecamatan Soropia, yakni di desa Telaga Biru dan Kelurahan Toronipa.

Dalam bakti sosial ini, mereka membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan yang ada di dua desa tersebut, yakni logistik berupa beras, Indomie, gula dan juga minyak goreng.

Ketua Panitia kegiatan, Muhtarom mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menggugah empati teman-teman mahasiswa agar selalu peduli dengan lingkungan sekitar yang membutuhkan.

“Tujuan dengan adanya kegiatan bansos ini supaya mahasiswa mempunyai rasa peduli terhadap orang yang membutuhkan, khususnya yang tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak dapat  memenuhi kebutuhannya dengan layak,” kata Muhtarom kepada Objektif.id

Dia berharap apa yang mereka berikan saat ini bisa memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat yang menerimanya.

“Harapannya bansos berupa sembako yang di berikan dapat bermanfaat dan berdampak langsung oleh masyarakat,” Harapnya

Senada dengan itu, Ketua HMPS MPI, Salim Yusrin juga berharap bantuan yang telah di berikan oleh HMPS MPI bisa bermanfaat di masyarakat, dan kedepannya mereka bisa melakukan hal yang sama dan dengan skala yang lebih besar lagi.

“Harapan saya yakni semoga yang kami bagikan dapat bermanfaat untuk masyarakat yang menerima, semoga ke depannya lebih banyak lagi yang kami berikan kepada masyarakat yang membutuhkan.” Tukasnya.

Dijuluki Ninja Kampus, Mahasiswa Minta Rektor Copot Kasubag Umum IAIN Kendari

Repoter : Rizal
Editor : Slamet

Kendari, Objektif.id – Kapala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari diberi julukan oleh mahasiswa sebagai ninja Kampus.

Julukan tersebut diberikan lantaran Kasubag Umum, Sakri dinilai terlalu mencampuri  aktifitas lembaga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) mahasiswa.

“Kasubag Umum hampir setiap malam dia memantau di PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) jadi mata-mata kah pak,” ucap Sarman Alausy saat menyampaikan orasinya di Gedung Rektorat IAIN Kendari, Senin 3 Oktober 2022.

Tidak hanya itu, lanjut Sarman aturan lembaga kemahasiswa yang merupakan aturan main suatu organisasi juga ikut diintervensi.

“Melarang alumni-alumni untuk berkunjung di sekretariat,” bebernya.

Untuk itu pihaknya meminta Rektor IAIN Kendari Faizah Binti Awad untuk mengganti Kasubag Umum, “Jadi saya minta pada ibu rektor untuk mencopot Kasubag Umum,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) menyebut tindakan Kasubag Umum yang senantiasa mengintai aktifitas lembaga Kemahasiswaan UKK dan UKM seperti Ninja.

“Seperti ninjanya Kampus,” ucap Korlap.

Untuk diketahui aksi demonstrasi yang dilaksanakan mahasiswa yang tergabung dalam KMB IAIN Kendari dengan menuntut Kenaikan Anggaran Lembaga Kemahasiswaan.

Menagih janji Birokrasi IAIN Kendari untuk memberikan fasilitas UKK dan UKM, revisi kode etik pedoman kemahasiswaan tahun 2019, dan mencopot Kasubag Umum dari jabatannya.

Upaya Mempererat Silaturahmi dan Menambah Wawasan, HMPS MPI Adakan Kemah Ilmiah Sekaligus Bina Akrab

Reporter: Arnina

Editor: Slamet

Himpunan Mahasiswa Program Studi, Manajemen Pendidikan Islam (HMPS-MPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan kegiatan Kemah Ilmiah yang sekaligus di rangkaian dengan bina akrab untuk mahasiswa baru angkatan 2022.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa pemateri yang berkompeten di bidangnya, Selain itu kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa aktif, alumni dan dosen-dosen MPI yang dilaksanakan di Pantai Toronipa pada tanggal 30 September – 2 Oktober 2022.

Ketua panitia kegiatan, Muhtarom mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas dari seluruh angkatan mahasiswa di prodi MPI.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa solid di prodi MPI yang pada dasarnya prodi MPI memang ditekankan untuk selalu solid bukan hanya sesama letting, tetapi diharapkan bisa tetap solid kepada semua angkatan,” ungkapnya.

Ketua HMPS MPI, Salim Yusrin mengatakan kegiatan Kemah Ilmiah yang dirangkaikan dengan bina akrab ini merupakan yang pertama kalinya diadakan atas inisiatif dari Kepala Prodi (Kaprodi) MPI itu Sendiri.

“Kegiatan ini di gagas oleh bapak Badarwan M. Pd selaku ketua program studi manajemen pendidikan Islam kemudian diskusikan bersama saya selaku
ketua himpunan mahasiswa program studi manajemen pendidikan Islam,” kata Salim.

Dia juga berharap melalui kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mempererat rasa persaudaraan bagi seluruh unsur yang ada di prodi MPI, baik itu dari kalangan mahasiswa, alumni dan juga dosen.

“Semoga kegiatan ini bisa membuat kita saling mengakrabkan diri kepada teman-teman mahasiswa baru, silaturahmi dan mempererat hubungan kekeluargaan, karena kegiatan ini bukan hanya khusus mahasiswa baru akan tetapi seluruh mahasiswa aktif prodi MPI, dan bahkan kegiatan ini juga kami undang alumni dan dosen-dosen MPI karna memang kegiatan ini bahkan di hadiri oleh senior yang lulus jadi alumni pada tahun 2009 paling bawah,” Harapnya

Salah satu peserta kegiatan, Fitri Agustriani mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan kesan yang baik buat dirinya, selain itu dia juga bisa mendapatkan pengetahuan baru di tempat ini.

“Kesan yang saya dapatkan dari kegiatan ini itu sangat baik sekali, karena kegiatan kemah ilmiah ini ada ilmu yang saya belum pernah dapat kemudian saya dapatkan disini, dan semoga bisa bermanfaat kedepannya.” Tukasnya.

Foto : Demo Mahasiswa 3 Oktober 2022 di IAIN Kendari

 

Aksi ban di Pelataran Gedung Terpadu IAIN Kendar, Foto : Melvi Widya

Aksi bakar ban di Depan Rertorat IAIN Kendari, Foto : Tesa Ayu

Aksi saling dorong antara masa akasi dan security Kampus. Foto : Tesa Ayu

Terlihat masa aksi demo di Depan Gedung Rektorat IAIN Kendari, Foti : Sarvina

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Hendra Setiawan, Foto : Melvi Widya

 

Ketua Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Wahyudin Wahid, Foto: Nanda Wulandari

Jendra Lapangan Danang, Foto : Melvi Widya

 

Keterangan : Aksi tersebut menuntut, Kenaikan anggaran Lembega Kemahasiswaa Linggkup Kampus IAIN Kendari, Meminta kejelasan Fasilitas sarana prasarana lembaga kemahasiswaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKK) serta meminta pihak birokrasi IAIN Kendari agar tidak menginterfensi Lembaga Kemahasiswaan.

 

Luncurkan Program Serambi Budaya, Tekad Dompet Dhuafa Sultra Lestraikan Budaya Silat

Reporter : Rizal
Editor : Slamet

Kendari, Objektif.id – Upaya melestarikan budaya silat tradisional Sulawesi Tenggara (Sultra) Dompet Dhuafa Sultra Luncurkan Program Serambi Budaya, Minggu 2 Oktober 2022 di Hotel Kubah 9, Kota Kendari.

Peresmian program yang rangkaikan dengan Talkshow dan diskusi, dihadiri oleh 80 peserta perwakilan pegiat budaya dari Kota Kendari dan sekitarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Kendari, Perwakilan ISPI Sultra, Pegiat Silat Tradisional Sultra.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sultra (DD Sultra) Hassan Afif mengatakan, melalui program Serambi Budaya adalah bentuk komitmen untuk melestarikan warisan leluhur yakni silat tradisional.

“Program terdiri dari Talkshow & Diskusi, Pendampingan Silat di Gunung Jati dan terakhir Festival Silat Sultra yang akan dilaksanakan di awal tahun,” beber Hassan Afif.

Ia mengaku, program Serambi Budaya ini, didedikasikan bagi para pegiat budaya yang ada di Sultra yang konsisten melestarikan budaya melalui silat tradisional.

Sementara itu, Budayawan dan Akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Prof. Dr. La Niampe, M.Hum, mengapresiasi program Serambi Budaya yang digagas oleh Dompet Dhuafa Sultra.

“Terima kasih Dompet Dhuafa Sultra sudah mengadakan program Serambi Budaya yang sangat luar biasa. Ini yang sangat bermanfaat untuk para pegiat budaya terutama silat di Sultra.” ucapnya.

160 Mahasiswa FUAD Ikuti Pelatihan Life Skill

Repoter : Nining Hastuti
Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Sebanyak 160 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut agama Islam Negeri (IAIN) Kendari ikuti Latihan Skill Kemahasiswaan di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari, Sabtu 1 Oktober 2022.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari 1-2 Oktober tersebut, merupakan program kerja dari empat Program Studi (Prodi) yakni Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Manajemen Dakwah (MD) dan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI).

Ketua Panitia Laode Man Sapdar MM mengatakan, pelatihan yang digagas empat program studi adalah upaya untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.

“Adapun tujuannya, sebagaimana untuk membekali Mahasiswa dengan ilmu serta sikap kewirausahaan yang diharapkan dapat berguna dimasa depan ketika menghadapi dunia kerja. “Sambungnya,” bebernya.

Dirinya berharap, para mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini dapat menyimak pemaparan dari narasumber.

“Dan untuk Adik-adik mahasiswa, semoga dapat memetik ilmu sebanyak-banyaknya kepada narasumber-narasumber yang tentunya telah menggeluti bidangnya,” Harapnya.

BI Sultra Bahas Sistem QRIS Prespektif Hukum Islam Pada Mahasiswa IAIN Kendari

Repoter : Resga
Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bahas QRIS sebagai alat pembayaran digital dalam perspektif hukum ekonomi islam (Muamalah) pada Talk Show Genbi Festival Budaya di Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Jum’at 30 September 2022.

Kegiatan yang digagas oleh Genbi Komisariat IAIN Kendari dengan mengusung tema “Melestarikan Budaya Bumi Anoa di Era 4.0” tersebut diikuti ratusan mahasiswa IAIN Kendari.

Menajer Unit Implementasi Sistem Pembayaran BI Sultra, Taufik dalam pemaparannya mengatakan QRIS sebagai alat pembayaran digital (Non Tunai) jika dilihat dari sudut pandang muamalah lebih besar manfaatnya dari pada mudharatnya.

“Efisiensi, biaya, tenaga dan waktu. Semua pengguna QRIS ini bisa mendapatkan manfaatnya. Pemerintah misalnya, itu bisa mencegah kebocoran, mencegah korupsi, memastikan bahwa pendapatan negara langsung masuk ke rekening negara,” bebernya.

Didunia usaha misalnya, lanjut Taufik, pelaku usaha yang sudah menggunakan QRIS tidak perlu khawatir akan risiko dalam perputaran uang, sebab hasil usahanya langsung masuk di rekening para pemilik usaha.

Menurutnya, hal itu bisa mencegah terjadinya tindakan yang tidak diinginkan seperti pencurian, penyalahgunaan anggaran sehingga pelaku usaha dapat fokus pada usahanya dan pada pelayanan terhadap customer.

“Di dunia usaha juga demikian, tidak perlu khawatir misalnya terhadap penyelewengan uang oleh orang yang menjaga tempat usahanya karena uang yang diterima langsung masuk di rekening usaha secara non tunai. Ini dapat mencegah orang dari berpikir negatif” bebernya.

Lanjut Taufik, jika dilihat dari sudut pandang agama Islam maka QRIS ini berpotensi menghadirkan kebiasaan baik bagi masyarakat.

“Jadi kalau dilihat dari prespektif agama Islam, QRIS ini sangat besar manfaatnya. Karena manfaat yang besar tersebut maka ini bisa jadi muamalah yang baik yang jika dikembangkan akan bisa menjadi kebiasaan dan budaya yang baik,” ungkapnya.

Ketua Genbi Komisariat IAIN Kendari Dina Nur Halizah berharap, malalui kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya di kalangan masyarakat dan terkhusus di kalangan mahasiswa.

“Saya mengharapkan teman teman itu dapat ikut serta dan juga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya, itu yang sangat saya harapkan.” Tukasnya.

Genbi Sultra IAIN Kendari Gelar Festival Budaya

Reporter : Muhammad Arya

Editor : Slamet

Kendari, Objektif.id- Generasi Baru Indonesia (GENBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan Festival Budaya di Auditorium IAIN Kendari pada Jum’at 30 September 2022.

Kegiatan ini merupakan program kerja utama Genbi komisariat IAIN Kendari dengan mengangkat tema “Melestarikan Budaya Bumi Anoa di Era 4.0”.

Ketua Genbi komisariat IAIN Kendari, Dina Nur Halizah mengatakan bahwa tujuan di adakannya Festival Budaya ini yaitu untuk memperkenalkan Budaya-budaya yang ada di Sulawesi Tenggara kepada Masyarakat.

“Kita ingin memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Sulawesi Tenggara kepada masyarakat kota Kendari” Katanya saat di temui Objektif.id, Jum’at, 30 September 2022.

Dia juga mengatakan bahwa target dari di adakannya kegiatan Festival budaya ini bukan hanya untuk lingkup masyarakat kampus IAIN Kendari tetapi juga untuk siswa siswi se-Kota Kendari.

“Target kami juga bukan hanya masyarakat di dalam kampus IAIN Kendari itu ada juga dari siswa siswi sekota Kendari dan bukan hanya budaya saja untuk tujuan nya karena selaras juga dengan program dari Pemda digitalisasi kota” Sambungnya.

Dia berharap malalui kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya di kalangan masyarakat dan terkhusus di kalangan mahasiswa.

“Saya mengharapkan teman teman itu dapat ikut serta dan juga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya, itu yang sangat saya harapkan” Tukasnya.

SEMA FATIK IAIN Kendari Gelar Training Legislatif Mahasiswa

Repoter : Syafira

Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menyelenggarakan kegiatan Training Legislatif Mahasiswa digedung Auditorium IAIN Kendari, Rabu 28 September 2022.

Kegiatan yang mengusung teman ‘Sentralisasi Peran Lembaga Legislatif Sebagai Penentu Arah Politik Indonesia’ ini diikuti 84 peserta dan perwakilan HMPS se-FATIK.

Ketua Panitia, Alam Jaya mengatakan alasan mengangkat tema ini agar mahasiswa bisa mengetahui makna sentralisasi dan arah perpolitikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia.

“Sentralisasi ini adalah pengaturan kewenangan untuk mengatur urusannya sendiri sesuai dengan undang-undang. Nah jadi di harapkan dilembaga mahasiswa ini dikhususnya lembaga legislatif ini menjadi penentu arah politik indonesia,” ungkapnya.

Sementara Ketua Sema FTIK, Nur Saputri mengatakan, diselenggarakan kegiatan ini agar mahasiswa mendapatkan ilmu baru dan membuat mahasiswa lebih mengetahui dunia Legislatif baik didalam maupun diluar kampus.

“Tujuan training legislatif ini kan  menjadi wadah bagi mahasiswa untuk lebih paham lagi mengenai dunia legislatif, baik kelegislatifan secara dasar dikampus maupun diluar kampus,” katanya saat dihubungi objektif.id.

Ia berharap, mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan legislatif bisa menjadi generasi milenial yang memiliki pola pikir yang objektif serta mampu menjalankan tugasnya sebagai agen pengontrol.

“Harapan saya kedepannya bagaimana agar generasi-generasi milenial yang turut serta dalam kegiatan ini bisa mengkritisi dan memiliki pola pikir yang kritis mengenai apa itu legislatif dan bagaimana mereka juga bisa mengetahui legislatif didalam dan diluar kampus,” harapnya.

Tambah Wawasan dan Cakrawala Mahasiswa Angkatan 2022, IAIN Kendari Gelar Sosialisasi Beasiswa dan Student Mobility Program

Reporter: Andika

Editor: Slamet Fadillah

Kendari, Objektif.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Sosialisasi Beasiswa dan Student Mobility Program di gedung Auditorium IAIN Kendari, pada Senin 26 September 2022.

Kegiatan ini di mulai dari pukul 10.00 – 12.00 Wita dan diikuti oleh 300 peserta yang mana merupakan para mahasiswa baru angkatan 2022.

Kepala Bagian (Kabag) Akademik Kemahasiswaan, Amin Nasir mengatakan tujuan sosialisasi ini yaitu untuk memberikan informasi tentang beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu dan belum mendapatkan beasiswa.

“Jadi, sasarannya kita disini bagi mahasiswa yang belum mendapatkan beasiswa dan mahasiswa yang kurang mampu”, katanya saat ditemui objektif.id.

Dia juga mengatakan bahwasanya di IAIN Kendari ini terdapat 14 macam beasiswa yang ada, baik itu beasiswa yang disediakan dari pihak kampus sendiri maupun kerjasama dengan beberapa instansi dan juga pemerintah daerah.

“Ada Beasiswa BI, Beasiswa Tahfidz, Beasiswa Prestasi, Beasiswa KIP, Beasiswa PLN, Beasiswa Prodi keislaman, Beasiswa Pemda: Sultra Cerdas, Bombana, Konawe Kepulauan, Buton Utara, Wakatobi, Konawe selatan, dan Morowali”, sambungnya.

Perwakilan Kantor Urusan Internasional (KUI) IAIN Kendari, Muh. Kurniawan Rachman membeberkan tujuan kegiatan Mobility Program yaitu membuka wawasan dan cakrawala pemahaman para mahasiswa agar nantinya bisa bersaing ke tingkat yang lebih luas.

“Dalam kegiatan ini Mahasiswa diajarkan bagaimana berkompetisi secara global dan internasionaI”, bebernya.

Sementara itu Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Husain Insawan berharap supaya kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan berkelanjutan, karena itu juga berdampak pada reputasi perguruan tinggi dan juga sangat di butuhkan untuk akreditasi lembaga.

“Kegiatan seperti ini kita harus dorong ke depan kalau perlu setelah kegiatan student Mobility program yg laksanakan diluar negeri kita bisa mengajak Perguruan tinggi yang di luar negeri datang ke kampus kita supaya ada timbal-balik antara perguruan tinggi”, tukasnya.

Tren Mahasiswa Kupu-Kupu dan Mahasiswa Kura-Kura

Penulis : Muh Iqbal Ramadhan

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri dari Sekolah tinggi, Akademi, Institut, Politeknik dan yang paling umum adalah Universitas. Tentunya kata maha yang melekat pada mahasiswa memiliki kata arti tertinggi.

Dewasa ini, kerap kali kita mendengar beberapa istilah dalam dunia kampus, terutama di kampus kita tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Memang sering diartikan sebagai bahan lelucon, tetapi ini sangat penting untuk langkah awal kita sebagai mahasiswa menentukan nasib bersama-sama.

Kata yang sering muncul didalam kampus adalah mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Tentu ini merupakan sebuah sarkas (sindiran) bagi mahasiswa yang memilih jalur rebahan tanpa memikirkan pengembangan dirinya.

Sudah banyak senior yang mengatakan, jika kita datang hanya belajar dikelas saja dan langsung pulang, sama halnya menyia-nyiakan waktu. Sebagian besar mahasiswa pulang setelah perkuliahan akibat faktor kecepean karena jadwal mata kuliah yang padat.

Padahal, jika kita maksimalkan waktu para mahasiswa bisa bersantai diperpustakaan sembari membaca literasi, berupa buku, jurnal, artikel, majalah dinding,dan lain sebagainya.

Selain itu, alasan mahasiswa selalu pulang setelah perkuliahan karena banyak tugas dan merasa jenuh dikampus. Tentunya hal ini, dapat teratasi jika kita bijak mengambil kesempatan, seperti membuat ruang diskusi, menambah relasi, dan membuat lingkaran pertemanan dalam menyelesaikan tugas bersama-sama.

Tetapi, mahasiswa tipe ini sering kali cepat menyelesaikan studi perkuliahan dikampus karena mereka fokus kearah tujuannya tanpa menyibukkan diri dikampus.

Selain itu, istilah kedua yang kerap kali kita dengar yaitu mahasiswa Kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat). Tentunya, mahasiswa tipe ini adalah mereka yang menghabiskan waktu dan tenaganya dengan berorganisasi dan berlembaga.

Dalam ruang lingkup kampus, tipe mahasiswa kura-kura ini memang tidak sebanyak tipe mahasiwa lainnya. Tetapi, merekalah yang sering membuat kegiatan,event,dan menyuarakan aspirasi mahasiswa dengan baik dan sukses. Tidak sedikit juga, dari mahasiwa kura-kura ini sukses keluar daerah untuk mewakili kampus dalam sebuah kegiatan, seperti seminar, perlombaan olahraga ataupun seni.

Selain itu, mahasiswa tipe ini pasti memiliki pengalaman yang begitu banyak, baik itu dalam manajemen waktu, leadership (kepemimpinan), administrasi dan lain-lain. Tetapi, kebanyakan dari mahasiswa kura-kura ini sering terlambat penyelesaian studi perkuliahannya,akibat tidak bisa membagi waktunya dalam keseharian.

Oleh karena itu, sebagai mahasiswa haruslah selektif dalam memilih masa depan kalian.Arah masa depan mahasiswa saat ini, ada ditangan kalian sendiri.

Ayo,kalian tipe mahasiswa Kupu-kupu atau Kura-kura nih?

Tulis komen dibawah yah!

 

Penulis adalah mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, juga Anggota aktif Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers).

Upaya Membentuk Karakter Pemimpin Yang Berkualitas, HMPS Biologi Laksanakan LKM dan Bina Akrab 

Reporter: Rio Arman Sangga

Editor: Slamet 

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Biologi menyelenggarakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) Sekaligus dirangkaikan dengan bina akrab untuk mahasiswa baru angkatan 2022 di wisata permandian Boro-Boro pada tanggal 23-25 September 2022.

Selain di ikuti oleh mahasiswa baru dan pengurus HMPS Tadris Biologi, kegiatan ini juga diikuti oleh beberap alumni yang turut berpartisipasi.

Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta, dengan rincian 1 laki-laki dan 16 perempuan dan mengusung tema “Membangun Solidaritas dan Membentuk Karakter Kepemimpinan Yang Bertanggung Jawab Serta Berwawasan Luas”.

Ketua panitia kegiatan, Rusdiawan mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menanamkan pada mahasiswa baru Tadris Biologi agar mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan berkualitas.

“Tujuannya yang pertama yaitu untuk membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa baru agar dapat menghadapi tantangan perkembangan zaman dan dapat mencetuskan pemimpin yang bertanggung jawab serta memiliki wawasan yang luas” katanya saat dihubungi objektif.id

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga di harapkan bisa menjadi wadah yang baik bagi mahasiswa Tadris Biologi untuk bersilaturahmi antara semua angkatan.

“Kami ingin menjaga hubungan baik antar semua angkatan dan menjaga keharmonisasian hubungan mahasiswa Tadris Biologi.” Sanbungnya.

Selain itu dia berharap setelah mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa baru bisa lebih percaya diri dalam menyampaikan aspirasi sebagai dasar menjadi calon pemimpin yang berkualitas nantinya.

“Harapan saya yaitu Mahasiswa bisa lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.” Harapnya.

Upaya Merajut Ukhuwah Islamiah, HMPS PAI IAIN Kendari Gelar Bina Akrab

Reporter : Andi Tendri P.
Editor: Slamet

Konawe, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan kegiatan bina akrab bersama mahasiswa baru di Pantai Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, pada tanggal 24-25 September 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus HMPS PAI dan juga Mahasiswa baru angkatan 2022 dengan mengangkat tema “Membina Keakraban Mahasiswa PAI yang Cerdas dan Berakhlatul Kharimah”.

Ketua panitia kegiatan, Asruddin mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu agar mahasiswa program studi PAI bisa menjalin ukhuwah islamiah antar mahasiswa baru dan beberapa angkatan sebelumnya, agar tidak ada sekat-sekat antar angkatan.

“Kalau untuk tujuan itu sendiri berangkat dari judulnya yaitu pertama dengan adanya bina akrab ini kita bisa menjalin ukhuwah islamiah antar sesama angkatan, kemudian yang baru-baru ini yang kami adakan berupaya sehingga tidak ada sekat sekat antara angkatan 2022 yang baru masuk ke kampus dengan angkatan 2021 dan juga angkatan 2020,” Katanya saat di hubungi Objektif.id, Minggu 25 September 2022.

Dia juga berharap agar nantinya mahasiswa PAI bisa terus menjaga kekompakan dan kesolidan antar sesama, walaupun dengan jumlah mahasiswa di Program Studi ini yang begitu banyaknya.

“Saya berharap karena kami kan prodi PAI ini prodi yang terbesar dikampus walaupun jumlahnya banyak dengan adanya bina akrab ini kita bisa menambah kekompakan, kesolidan jadi walaupun mahasiswanya banyak tetapi tetap solid dan kompak”. harapnya.

Ketua HMPS PAI, Alfin Khoir juga berharap agar para mahasiswa baru bisa menerapkan hal-hal baik yang mereka dapatkan di kegiatan ini untuk kehidupan mereka sebagai mahasiswa kedepannya.

“Harapan saya peserta bina akrab ini dapat mengimplementasikan atau dapat menindak lanjuti apa-apa yg mereka dapatkan di kegiatan bina akrab sehingga menjadi mahasiswa-mahasiswa yang berkepribadian berakhlakul kharimah” tukasnya.