Pengurus HMT Cabang Kendari Resmi Dilantik, Dhesela Sudirman : Fokus Tingkatan SDM Anggota

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT) Cabang Kota Kendari masa bakti 2022 – 2023 Resmi dilantik.

Dalam agenda pelantikan yang digelar, Selasa 21 Juni 2022 di Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kendari, juga dirangkaikan  dengan rapat kerja (Raker).

Ketua HMT Cabang Kendari Dhesela Sudirman mengatakan, pelantikan dan raker ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan sumbernya daya manusia (SDM) bagi para anggota HMTHMT Kota Kendari.

“Fokusnya itu, untuk meningkatkan kajian-kajian supaya teman-teman pengurus serta kader HMT supaya SDM nya bisa meningkat,” kata Dhesela Sudirman saat ditemui awak media.

Menurutnya, untuk meningkatkan kader-kader yang berkualitas yang mempuni pihaknya berupaya merangkul anak-anak Taliabu agar bisa lebih solid, diakrenakan masih banyak dari mereka yang belum bergabung di HMT.

“Yang pertama yaitu untuk meningkatkan solidaritas,  pengurus bisa merangkul dan meningkatkan komunikasi kepada ade-ade yang baru masuk di universitas, karena masih banyak anak-anak Taliabu yang belum bergabung di HMT, ” ungkapnya.

Selain itu, para pengurus HMT juga siap memfasilitasi atau mendampingi anak-anak Taliabu yang ingin berkuliah di Kendari, walaupun mereka tidak mempunyai sanak saudara disana.

“Jadi mungkin ada ade-ade yang ingin kuliah di Kendari dan bingung karena tidak ada keluarga, saudara, atau temannya bisa untuk menghubungi kami ketua atau pengurus HMT, kami siap mengawal,” lanjutnya.

Dhesela Sudirman berharap, agar para kader HMT bisa menjadi SDM yang berkualitas dan bisa bersaing dengan teman-teman mahasiswa dari Kota Kendari untuk maju lebih Kedepan.

“Harapan saya semoga para kader HMT bisa menjadi SDM yang berkualitas,  agar mereka bisa bersaing dengan teman-teman dari kota Kendari dan tidak selalu berada dibelakang. Dan untuk teman-teman pengurus semoga bisa meningkatkan komunikasi yang baik antar kader”

Senada dengan itu, Pengurus PB HMT melalui Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Perguruan Tinggi (PTKPT) Sauti Jamadin Berharap, agar para pengurus HMT Cabang Kendari bisa menjadi wadah organisasi perjuangan dan kritis, serta bisa menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi.

“Saya berharap wadah HMT ini tidak di jadikan lahan bisnis, tapi bagaimana menjadikan organisasi ini sebagai organisasi perjuangan dan kritis, serta bagaimana kita mampu menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi,” harapnya.

Repoter : Slamet Fadila / Editor : Redaksi

Polisi Qatar, Larangan Sex Bebas Pada Gelaran Piala Dunia Tahun 2022

Objektif.id – Piala Dunia 2022 akan di gelar di Qatar pada akhir tahun ini, tepatnya akan diselenggarakan pada 21 November-18 Desember 2022 dan akan di ikuti oleh 32 tim sepakbola terbaik yang lolos kualifikasi.

Untuk pertama kalinya, pagelaran sepakbola terakbar sejagad ini diselenggarakan pada musim dingin atau akhir tahun, yaitu dengan pertimbangan akan cukup menyulitkan jika digelar pada jadwal biasa yaitu pada pertengahan tahun atau musim panas, mengingat suhu di Qatar yang cukup tinggi.

Selain itu, untuk pertama kalinya juga, Piala Dunia 2022 di Qatar ini akan menerapkan aturan larangan bagi para pengunjung melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan budaya di negara tersebut.

Larangan yang dimaksud ialah seperti seks bebas, pesta minuman keras (Miras) , dan hal lainnya termasuk LGBT, yang mana kegiatan tersebut lumrah dilakukan oleh orang-orang barat, namun cukup tabu bagi budaya ketimuran.

Dilansir dari CNN Indonesia,  selama pagelaran turnamen, polisi Qatar akan sangat melarang para pengunjung untuk melakukan seks bebas kecuali mereka adalah memang pasangan suami istri.

“Seks adalah hal yang sangat terlarang, kecuali anda datang sebagai suami istri. Hubungan cinta semalam akan benar-benar dilarang selama turnamen” kata sumber polisi dikutip dari CNN Indonesia.

Selain hal yang disebutkan diatas, polisi juga akan menindak orang-orang yang melakukan pesta miras dan berkelakuan tidak sesuai dengan norma yang berlaku di negara itu, dengan konsekuensi yang tidak main main, yaitu akan dijebloskan ke dalam penjara.

“Nanti juga tidak akan ada pesta sama sekali. Semua orang harus menjaga pikiran mereka, kecuali mereka ingin mengambil resiko lagi mendekam di penjara” lanjutnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022, Nasser Al Khater mengatakan bahwa seks bebas dan menebar kemesraan di tempat umum bukan merupakan budaya dari negara Qatar dan aturan larangan dan sanksi mengenai hal tersebut berlaku untuk semua orang, baik warga lokal maupun turis asing.

“Memadu kasih di tempat umum itu bukanlah budaya kami dan itu berlaku untuk semua orang” Jelasnya.

Reporter : Slamet Fadila / Editor: Redaksi

Ketua Umum PB HIPTI Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Pembayaran Digitalisasi

Kendari, Objektif.id – Ketua Umum Pengurus
Besar (PB) Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI), Rusmin Abdul Gani kunjungi lokasi pameran UMKM FEBI Wave mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sabtu malam 18 Juni 2022.

Dalam kunjungan tersebut Rusmin Abdul Gani yang kerap disapa RAG itu, memberikan apresiasi atas semangat  para mahasiswa dalam memasarkan produk dimasing-masing stand.

RAG juga menyempatkan membeli produk di masing-masing stand, dan memberikan sumbangan berupa uang yang dikirim menggunakan aplikasi digital atau aplikasi pembayaran online.

Hal ini dilakukan RAG guna membantu para mahasiswa dan mengajak mahasiswa menggunakan sistem pembayaran digitalisasi untuk memperluas pemasaran.

“Saat ini sistem pembayaran sudah berbasis digitalisasi, untuk memperluas pemasaran pelaku UMKM dapat memanfaatkan itu. Seperti pembayaran online via ovo, dana, dan lain-lain,”

Ia juga menyarankan kepada para mahasiswa untuk memasarkan produk menggunakan media sosial.

“Diera digitalisasi saat ini, para pelaku UMKM berpeluang untuk memasarkan produk, seperti memasarkan di media sosial yang dimiliki,” kata RAG.

Dikesempatan itu, RAG berjanji siap berkolaborasi dengan pelaku UMKM agar kedepannya bisa membuka lapak produk sendiri.

“HIPTI siap berkolaborasi terkhusus di bidang usaha kuliner. Dari pendampingan tehnik pembuatan produk dan akses permodalan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DEMA FEBI IAIN Kendari, Jefriansyah mengucapkan Pihaknya berterima kasih atas kehadiran Ketua Umum PB HIPTI di kegiatan FEBI Wave yang diselenggaran di Pelataran GOR IAIN Kendari itu.

“Semoga dengan adanya kunjungan Ketua Umum PB HIPTI semangat peserta FEBI Wave dalam menjalankan UMKM semakin tinggi dan semoga tidak hanya di kegiatan ini, tapi ke depan mampu bersaing dengan pelaku UMKM di luar,” ungkapnya.

Jefriansyah berharap, dengan adanya janji kolaborasi yang di tawarkan Ketua Umum PB HIPTI, mahasiswa dapat menjemput momen tersebut untuk lebih mengembangkan kreatifitas dalam berwirausaha.

“Mudah-mudahan dengan ini pelaku UMKM mahasiswa kedepannya bisa membuka lapak sendiri, dan memasarkan produk-produknya,” tutupnya.

Laporan: Redaksi

Bawa Nama Pena 98 FC, UKM Pers IAIN Kendari Siap Berlaga di Febi Wave

Kendari, Objektif.Id – Tim futsal Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dengan membawa nama Pena 98 FC akan berlaga dilomba Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Wave IAIN Kendari 2022. Seluruh punggawa tim Pena 98 FC siap 80% menghadapi Febi Wave 2022.

Febi Wave tinggal beberapa hari lagi akan segera bergulir. Seluruh tim telah mempersiapkan diri dan timnya agar bisa tampil di Febi Wave 2022 itu.

Tak terkecuali Pena 98 FC yang diduga tergabung dalam group ‘neraka’ bersama dengan Pai 19 dan Muamalah A.

Kapten tim Pena 98 FC, Izar, mengatakan timnya telah mempersiapkan diri baik secara fisik dan mental sehinga siap berlaga diajang bergengsi FEBI 2022 itu.

“Persiapan kita kini sudah 80% karena sejak dibentuknya tim ini saya sudah mengarahkan anggota tim untuk berlatih secara mandiri, sehingga sekarang tinggal memperbaiki komunikasi antar sesama pemain agar bisa tampil maksimal,” ungkap Izar, Rabu (15/6/2022).

Sementara itu FEBI Wave ini rencananya akan digelar Gedung Olahraga (Gor) IAIN Kendari pada, 17 – 19 Juni 2022.

Laporan: Rull

Oasis Sultra Sukses Gelar Mubes Ke-IV

Kendari, Objektif.Id – Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam Sulawesi Tenggara (Oasis Sultra) sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke IV (Empat) yang diselenggarakan di gedung Aula Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu (12/06/2022).

Ketua Panitia Mubes Oasis Sultra, Abdul Rahmat mengatakan, bahwa kegiatan ini dihadiri oleh lembaga kemahasiswaan dan Organisasi Kedaerahan (Organda) lingkup Sultra.

“Turut hadir beberapa organisasi kemahasiswaan dan Organda lingkup Sultra,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan tujuan dari Mubes ke-IV ini sebagai wadah silaturahmi sekaligus menyalurkan gagasan.

“Kami menilai tali silaturahmi kader-kader Oasis Sultra perlu diperkuat. Melalui kegiatan Mubes ini diharapkan bisa memperkokoh kesatuan dan persaudaraan sesama kader”, jelas Rahmat.

Sekretaris Umum Oasis Sultra, Muhammad Kaharuddin Kaso, Dalam Sambutan nya mengungkapkan melalui kegiatan Mubes ini berharap agar kedepannya Oasis Sultra terus melahirkan kader kader yang mampu bertahan dalam keadaan genting dan mampu keluar dari masalah masalah dan hadir membawa solusi dan juga bisa melahirkan kader-kader yang berkualitas dan  berkarakter.

Menurutnya, saat ini mahasiswa khususnya kader-kader Oasis Sultra tidak memiliki gairah untuk berorganisasi.

“Walaupun gairah kawan-kawan untuk berproses di Oasis Sultra masih lemah, saya yakin suatu saat mereka akan membuka mata untuk membangun lembaga ini”, lanjut Kahar.

Ditempat yang sama Dewan Pendiri Organisasi (DPO) Oasis Sultra, Amar Ma’aruf, S.Sos, dalam sambutan-Nya menekankan kepada pengurus agar lebih memperhatikan kader-kader Oasis Sultra dalam hal memberikan asupan asupan materi, dan juga terus menghadirkan program kerja yang unggul untuk kemajuan Lembaga ini.

Dia juga berharap agar kedepannya pengurus Oasis Sultra mampu menjawab dari setiap permasalahan yang muncul di internal organisasi dan bisa merangkul semua kader kader sudah mulai hilang satu persatu,” tambahnya.

“Tapi masalah ini saya rasa semua organisasi merasakan hal yang sama,” tutupnya.

Laporan: Rull

Begini Cara Mudah Download Makalah di Situs Scribd, SlideShare dan Academia

Penulis : Slamet Fadillah

Pada saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di seluruh dunia, karena internet berguna untuk membuat suatu hal ataupun suatu pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan oleh manusia.

Begitu pula dikalangan mahasiswa, salah satu kegunaan internet untuk para mahasiswa yaitu dapat mempermudah mereka dalam mencari referensi untuk pengerjaan sebuah makalah, yang mana biasanya mereka mencari referensi dari contoh makalah orang lain di website ataupun situs-situs yang ada pada google.

Namun pada saat kita akan mendownload atau menguduh sebuah file makalah, terkadang tidak semua file bisa didownload dengan mudah agar bisa tersimpan di Handphone (HP) kita, terkadang terdapat situs yang memiliki proses yang rumit untuk kita dapat mendownload file makalah yang kita inginkan.

Contoh situs yang saya maksud yaitu seperti Scribd, SlideShare, dan Academia. Yang mana jika kita ingin mendownload makalah pada situs-situs ini menurut saya prosesnya itu cukup rumit, kita harus terlebih dahulu log in menggunakan email ataupun akun-akun lainnya, dan setelah kita log in pun terkadang makalah yang kita inginkan belum bisa juga bisa kita download.

Disini, saya ingin membagikan sebuah cara yang sedikit sederhana dalam proses mendownload sebuah file makalah yang ada pada situs Scribd, SlideShare dan Academia agar bisa lebih mudah untuk kita lakukan.

Adapun untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pertama kalian masuk terlebih dahulu di website tempat makalah yang ingin kalian download, baik itu Scribd, SlideShare mapun Academia.

2. Setelah itu, kalian copy/salin link dari website makalah tersebut, biasanya link itu berada di bagian paling atas halaman web.

3. Setelah itu, kalian masuk ke situs: https://docdownloader.com/

4. Setelah kalian masuk ke situs tersebut, selanjutnya kalian paste/tempel link dari website makalah yang tadi kalian salin/copy ke kolom “masukan url document” yang berada ditengah halaman.

5. Disini kalian harus perhatikan, jika yang kalian copy itu link makalah dari situs Scribd, maka kalian harus paste pada bagian Pengunduh Scribd, begitu pula jika link makalah yang kalian copy berasal dari SlideShare atau academia, maka kalian harus paste pada bagian Pengunduh SlideShare atau Academia.

6. Selanjutnya setelah kalian paste link tersebut, lalu tekan tombol “Dapatkan Tautan/Get Link”

7. Setelah itu kalian akan melewati sedikit verifikasi, yaitu kalian centang pada bagian “aku manusia” dan ikuti prosesnya sampai selesai, verifikasi ini cukup mudah untuk dilewati.

8. Setelah melewati verifikasi tersebut, kalian klik download pdf.

9. Selanjutnya kalian klik tombol :
-Unduh sebagai pdf jika kalian ingin filenya nanti berbentuk pdf,
-unduh sebagai docx jika ingin filenya berbentuk word,
-unduh sebagai Pptx jika ingin filenya berbentuk power point.

11. Setelah itu kalian menunggu sebentar sampai muncul tombol “Download” yang berwarna hijau, dan klik tombol tersebut.

12. Dan makalah yang kalian inginkan sudah terdownload di hp kalian.

Jadi mungkin itulah yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga apa yang tertulis di atas bisa dipahami dengan mudah dan bisa bermanfaat kedepannya, terima kasih.

Editor : Tim

Nilai Pelayanan Akademik Buruk, Aliansi Mahasiswa FEBI Gelar Aksi Unjuk Rasa

Kendari, Objektif.Id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar aksi unjuk rasa.

Dalam orasinya ketua Senat Mahasiswa FEBI, Ilham, aksi untuk rasa ini menuntut kepada pihak birokrasi FEBI IAIN Kendari untuk mencopot Kasubag Akademik, Kemahasiswaan dan Alunmi (Kasubag-Akma) yang dinilai tidak ramah, soluktif dan bijaksana dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Banyaknya teman-teman mahasiswa ketika melakukan pengurusan administrasi di akademik keluar dalam keadaan mengeluh karena respon dari Kasubag Akma,” bebernya.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI, Jefriansyah mengungkapkan aksi ini juga dipicu adanya fasilitas kampus yang perlu perbaikan namum sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut dari birokrasi terkait perihal itu.

“FEBI hari ini terlihat angker karena kurangnya pencahayaan dibeberapa tempat dan adanya falitas-fasilitas yang perlu perbaikan, infokus ruang ujian dan perkuliahan tidak dapat difungsikan dengan baik,” ungkapnya.

Sempat terjadi kericuhan dalam aksi tersebut disebapkan adanya tarik-menarik ban yang akan dibakar masa aksi dengan pihak security. Beruntung kericuhan tersebut dapat diredam dan pihak FEBI IAIN Kendari bersedia menemui masa aksi.

Dari hasil diskusi pihak birokrasi dengan masa aksi, tuntutan masa aksi diterima dan selanjutnya akan dibahas dalam rapat pimpinan fakultas.

Laporan: Rull

Gelar Raker, UKM-Pers IAIN Kendari Fokus Mengedepankan Nilai-Nilai Pers Mahasiswa

Reporter : Slamet Fadillah

Objektif.id, Kendari – Upaya tingkatkan kinerja pengurus, Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, melaksanakan Rapat Kerja (Raker).

Dari pantauan dilokasi, raker yang digelar di Aula Mini IAIN Kendari berlansung selama dua hari (3-4 Juni 2022), dimana raker diawali dengan dialog publik denga tema Perenpuan, Teknologi dan Kekerasan Seksual.

Ketua panitia kegiatan, Alfi Yorifal mengatakan, tema pada rekar ini adalah Optimasi Nilai Persma Terhadap Amplifikasi  Kinerja yang Efektif dan Efisien, tujuannya agar bisa memberikan arah yang jelas terhadap kinerja para pengurus UKM-Pers IAIN Kendari.

“Tujuan tema yang kami angkat pada kegiatan kali ini yaitu dimana diharapkan raker UKM-Pers IAIN Kendari mampu memberikan sebuah arah yang jelas terhadap kerja pengurus dengan mengedepankan nilai-nilai Pers Mahasiswa,” katanya.

Alfi berharap setelah terlaksananya kegiatan raker ini, agar kepengurusan tahun ini bisa lebih mengoptimalkan kinerjanya dan bisa menjalankan program kerja secara efektif dan efisien.

“Kami mengharapkan untuk pengurus tahun ini untuk dapat lebih mengoptimalkan lagi kinerja-kinerjanya di UKM-Pers IAIN Kendari,  dan kami juga mengharapkan adanya pengembangan dari UKM-Pers itu sendiri sehingga lebih efektif dan efisien dari sebelumnya,” sambungnya.

Ketua umum UKM-Pers IAIN Kendari, Arini Triana Suci Ramadhani juga berharap, agar kepengurusan tahun ini bisa lebih berkomitmen terhadap apa yang telah disepakati pada rapat kerja dan mengharapkan untuk seluruh anggota agar selalu solid.

“Saya harap teman-teman pengurus bisa lebih memperhatikan apa yang telah menjadi kesepakatan kita dirapat kerja sampai tuntas, dan kalau untuk para anggota semoga tetap solid,,” tukasnya.

Editor : Andika

BPI FUAD Gelar Pelatihan Digital Calon Penyuluhan Agama Islam

Kendari, Objektif.id – Program Studi (Prodi) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar pelatihan digital calon Penyuluh Agama Islam.

Dari pantauan OBJEKTIF.ID Sabtu (28/5/2022) Pelatihan ini digelar secara Luring selama dua hari, yakni 28-29 Mei yang bertempat di Aula Mini IAIN Kendari. Kegiatan ini bertajuk ‘Transformasi Kompetensi Penyuluh Berbasis Digital’.

Dalam agenda yang digelar Prodi BPI ini, turut menghadirkan dua pemateri yakni Zulkifly Said, S.SI., M.Eng yang merupakan pakar dan penggiat IT dan Andy asy’hary J. Arsyad l, S.I.Kom., M.I.Kom juga sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Upri peneliti dan praktisi.

Kaprodi BPI Ni’matuz Zuhrah mengatakan, kedepannya penyuluh Islam harus memiliki kompetensi komunikasi publik dan harus memiliki kompetensi digital yang mumpuni.

“Sebab seorang penyuluh masa depan akan menghadapi masyarakat yang lekat dengan digital. Sehingga media digital merupakan salah satu alternatif utama sebagai media dakwah,” kata Ni’matuz Zuhrah, kepada awak media Sabtu (28/5/2022).

Fatur Rahman, salah satu mahasiswa Program Studi BPI sebagai mahasiswa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.

“Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan pelatihan digital calon penyuluh agama Islam sehingga kami para calon penyuluh agama Islam, Memudahkan kami dapat menyampaikan pesan-pesan agama baik berupa poster dan Video yang bisa menjangkau lebih banyak masyarakat”, Ucap Fatur Rahman.

Sementara itu, Dekan FUAD memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan digital yang di selenggarakan oleh Program Studi BPI.

“Semoga kegiatan ini tidak hanya sampai di sini tetapi harus berkesinambungan sehingga para mahasiswa dapat memanfaatkan media digital sebagai bagian dari penyuluhan untuk menyampaikan pesan-pesan agama. Karena kedepan para penyuluh akan menjadi ujung tombak dari Kementerian Agama,” Ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam agenda itu, puluhan mahasiswa perwakilan dari Prodi Menejemen Dakwa (MD), Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) FUAD.

Para peserta yang berjumlah 40 orang, yang terdiri dari 30 orang Mahasiswa FUAD dan 10 orang dari Penyuluh KUA se-Kota Kendari.

Report : Farid Ahmad Tomalatea
Editor : Andika

Warek III IAIN Kendari Diduga Tutupi Polemik LPJ Lembaga Kemahasiswaan  Periode 2020-2021

Kendari, Objektif.id – Konsorsium Mahasiswa Melawan (KMM) kembali melakukan demonstrasi di Gedung Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Dari pantauan OBJEKTIF.ID di Lokasi, Jumat 27 Mei 2022, kedatangan masa aksi di Gedung Rektorat IAIN Kendari, dipicu karena adanya dugaan kongkalikong serta kesengajaan pihak Rektorat di bidang kemahasiswaan dalam menyembunyikan anomali perihal Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ ) beberapa Lembaga Kemahasiswaan periode 2020/2021  yang belum dikumpulkan hingga hari ini.

“Teman-teman mahasiswa menduga ada keterlibatan Wakil Rektor (Warek) III IAIN Kendari dalam menutupi polemik ini, bahkan seperti sedang melindungi mantan Ketua Lembaga Kemahasiswaan yang belum melakukan penyetoran LPJ,” ucap Arpan Sangga selaku wakil ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah (ESY) saat berorasi, Jumat 27 Mei 2022.

Ia mengaku, dua hari sebelum melakukan unjuk rasa, pihaknya telah mengonfirmasi terlebih dahulu kepada Warek III IAIN Kendari, terkait apakah masih ada ketua lembaga kemahasiswaan yang belum menyetor LPJ setelah habis masa kepengurusannya.

“Sebelum turun lapangan kami telah komunikasi kepada warek III lewat chat dengan menanyakan apakah memang LPJ kepengurusan tahun lalu itu sudah tuntas?  Dan kata beliau (Warek III) semuanya sudah LPJ,” tambahnya.

Namun jawaban dari Warek III bapak Herman, itu berbanding terbalik dengan pernyataan Pihak Keuangan IAIN Kendari, pasalnya ada beberapa lembaga kemahasiswan sampai saat ini belum menyetor LPJ seperti Dewan Eksekutif Mahasiswa Periode 2020-2021 yang lalu.

“Bersama masa aksi, saya telah mengecek data yang telah LPJ dan yang belum di bagian keuangan juga akademik, Hasilnya ternyata masih ada yg belum sama sekali LPJ salah satunya yaitu Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) yang dinahkodai Buyung M Rantau periode 2020/2021,” beber Yahya Selaku Koordinator Lapangan.

Menurutnya, Wakil Rektor III yang hari ini diberikan amanah dibidang kemahasiswaan sudah memberikan contoh yang buruk dan mencerminkan hal yang tidak pantas untuk dipertontonkan.

“Artinya apa yang di sampaikan warek III hanya omong kosong belaka,” tegasnya.

Laporan : Hajar
Editor : Rizal Saputra

PJ Bupati Muna Barat, Bayang-bayang Rembulan Ataukah kegelapan?

Banyak sebuah perdebatan di berbagai kalangan masyarakat baik kalangan elit maupun kalangan bawah, para politisi dan akademisi hal ini di karenakan ada sebuah momentum yang saya anggap penting untuk di perbincangkan.

Ada berbagai tanggapan yang muncul dari para akademisi yang meneropong adanya penunjukan PJ di kabupaten Muna Barat ada yang pro ada juga yang kontra. Kedua-duanya berkomentar sesuai pemahaman dan pengetahuan nya.

Berdasar pada pijakan dasar Hukum Undang-Undang Dasar 1945 yang tertuang dalam UU no.1 Tahun 2018 tentang mekanisme pemilihan PJ sebagai landasan dasar argumentasi.

Hal ini di tanggap dengan berbagai argumentasi yang berbeda dari pihak “PRO” mengatakan bahwa urusan Penentuan PJ yang akan menempati di kabupaten Muna Barat adalah tupoksi dari Kemendagri itu sendiri sehingga apa yang akan terjadi itu sesuai dengan prosedural yang berlaku.

Di lain pihak yang “KONTRA” mengatakan bahwa jika yang akan menjadi PJ nantinya itu bukan dari rekomendasi Provinsi dalam Hal ini adalah pak Gubernur maka tentu hal ini tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang seperti yang saya cantum kan di atas.

Dalam demokrasi itu adalah bagian dari hak warga negara indonesia dalam menyampaikan pendapatnya di muka umum dan itu sah dalam Regulasi kita sebagai warga negara.

Jika kita melihat lebih dalam sosok yang di perbincakan ini yakni Dr. Bahri, S.STP, Msi yang merupakan calon kuat menjadi PJ bupati Muna Barat, bicara sepak terjang beliau adalah alumni dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN ) yang tentu memiliki pengalaman dan pemahaman tentang tata kelola pemerintahan yang baik, dia juga merupakan Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah Kementrian Dalam Negeri.

Akan tetapi yang ingin saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Muna Barat, bukan pada persoalan siapa PJ Muna Barat nanti nya, karna saya memahami bahwa itu bukan kewenangan dari masyarakat itu sendiri.

Yang lebih urjen dari perdebatan atau pun perbedaan pemahaman dan keinginan siapa Yang menjadi 01 di Muna Barat nanti nya adalah bagaiaman seluruh lapisan masyarakat mengawal pemerintahan yang akan di pimpin oleh PJ yang akan terpilih nanti, karna yang terpenting bagi kita masyarakat bukan kepada siapa jabatan itu jatuh akan tetapi bagaimana tata kelola pemerintah yang baik itu di lakukan, melakukan Pelayanan publik yang baik, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang tepat, dan pemberdayaan masyarakat yang masif, menciptakan kondisi masyarakat yang tentram dan damai, menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Muna Barat, sebagiamaan yang tertuang dalam aturan tentang tugas PJ kepala daerah yang tertuang pada Pasal 65 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah .

Di lain sisi PJ Kepala Daerah nantinya harus memperhatikan dalam Pasal 132A Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 tentang tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dijelaskan ada 4 poin yang tidak boleh dilakukan PJ.

Jika kita memandang kebelakang, kita bisa berkaca pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) mendapatkan rapor merah terhadap kepatuhan pelayanan publik.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sultra, Mastri Susilo saat rapat koordinasi yang dihadiri langsung oleh Bupati Muna Barat, Sekretaris Daerah dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung di kantor Bupati Mubar. Hal ini tentu menjadi salah satu alasan bagi kita semua agar kiranya PJ bisa menjadi solusi atas kesalahan-kesalahan yang tengah berlangsung.

Maka tentu Jika kita selalu berselisih tentang sesuatu yang bukan menjadi kewenangan kita maka yang akan terjadi hanyalah sebuah benturan di wilayah garis horisontal masyarakat itu sendiri sehingga menjadikan daerah kita akan tertinggal dengan daerah lain.

Di tanggal 22 Mei 2022 nanti setelah pelantikan itu di lakukan, kami berharap kepada PJ Bupati Muna barat untuk serius dalam memimpin Muna barat bukan hanya untuk singgah lalu pergi tanpa ada jejak perubahan baik yang di tinggalkan.

kami juga meminta kepada PJ nantinya untuk mengevaluasi kinerja seluruh jajaran pemerintahan yang ada di Muna barat agar seluruh pemangku kepentingan bisa sejalan searah dalam pembangunan daerah yang lebih maju.

Jangan biarkan politik peninggalan kolonialisme tumbuh subur dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Muna barat. Politik pecah belah, politik adu domba, atau divide et impera adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukkan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Hal ini perlu kita cegah dengan menciptakan politik yang JuRdil dan LuBer agar kiranya kepentingan khalayak bisa terekspos.

Sebagai pemuda Muna Barat tentunya menginginkan agar PJ Bupati kedepannya bisa lebih mengedepan kan kepentingan rakyatnya sebagaiaman perintah undang-undang dan kami tidak menginginkan jika nanti ada sebuah tindakan yang kemudian di lakukan oleh PJ tidak sesuai dengan wewenang dan tugasnya maka tentunya kita sebagai masyarakat harus mengambil sikap secara tegas karna pada dasarnya pemimpin harus menjadi pelayan bagi masyarakat.

Penulis: Laode Muh Didin Alkindi (Ketua Forum Kajian Politik Sultra) (Ketua Aliansi Pemuda Pelajar Muna Barat)

Kisah Haru Guru Honorer di Desa Kramat, Sisihkan Gaji Untuk Penuhi Kelengkapan Latihan Bela Diri

Objektif.id, Maluku – Berbekal ilmu pendidikan dan pengalaman yang didapatkan saat mengenyam pendidikan di bangku kuliah, melekat kuat di hati guru honorer Muhamad Arif.

Berbekal ilmu itulah, Muhamad Arif yang sehari-harinya bertugas sebagai guru honorer di Sekolah Menegah Pertama (SMP) 5 Taliabu Barat ini, menaruh perhatian khusus pada ilmu bela diri.

Perhatian tersebut, khususnya diberikan kepada anak-anak hingga remaja yang ada di Desa Kramat, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.

Ia melihat banyak anak-anak yang memiliki bakat dibidang olah raga pencaksilat yang perlu dikembangkan. Atas kondisi itu pun membuat hatinya untuk membuat sesuatu.

Dengan niat yang tulus, akhirnya pada awal tahun 2020, dimana dirinya mulai mengumpulkan anak-anak untuk diajarkan beladiri.

Tidak hanya sampai disitu, berbekal ketulusan niat tersebut, Guru honorer tersebut rela menjual kendaran pribadinya yang sehari-hari ia gunakan untuk mengantarnya ke sekolah untuk melengkapi peralatan yang dibutuhkan untuk latihan, seperti Kostum, Pecing, Kuns dan Skipin.

Visi dari pada Tapak Suci Putra Muhamadiya Desa Kramat ini adalah
meinginkan masyarakat setempat  khususnya generasi muda penerus bangsa itu sehat secara fisik dan mental.

“Niat dan tujuannya hanya untuk mengembangkan prestasi keterampilannya anak-anak,” kata Muhamad Arif.

Sedangkan untuk misinya menanamkan pembinaan sejak usia remaja melalui Tapak Suci Muhamadia Desa Kramat.

Dengan kehadiran perguruan tapak suci ini, pola pengajaran yang dilakukan non formal terasa formal walaupun belum memiliki legalitas dari pemerintah Daerah.

Awal mula didirikan perguruan Tapak Suci  ini, mulai dilirik masyarakat setempat bahkan beberapa orang dewasa mau bergabung pada perguruan yang dibentuk oleh alumni Universitas Muhamadiyah Luwuk tahun 2021 tersebut.

Ia mengaku aktivitas dari perguruan Tapak Suci Muhamadiyah ini sempat terhenti awal Sebtember tahun 2020. Hal itu terjadi karna pada saat itu Muhamad Arif yang masih berstastus mahasiswa akan menyelesaikan studinya di salah satu kampus ternama yang ada di Sulawesi Tengah.

Meski demikian, saat menyandang gelar sebagai Sarjana Pendidikan (SPd) Anak-anak didiknya kembali dirangkul untuk bisa kembali berlatih di perguruam Tapak Suci Mumadiyah Desa Kramat.

“Alhamdulilah, setelah menyelesaikan studi pada Maret 2021 mulai merangkul kembali anak-anak untuk berlati seperti biasanya,” bebernya.

Pria yang berkulit sawo matang itu mengaku, upah yang ia peroleh sebagai guru honorer disisipkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan saat latihan.

“Kalau cair gajiku, saya belikan perlengkapannya mereka, bahkan saya jual  motorku untuk belikan kostumnya mereka,” ungkap alumni Madrasah Aliya Nurul Ilmi ini.

Guru Kelahiran 15 Februari 1998 menjelaskan, semejak dirinya mendirikan Tapak Suci Muhamadia Desa Kramat yang sudah berjalan Dua Tahun, menyayangkan sikap pememerintah Kabupaten Pulau Taliabu dalam merekrut atlit-atlit belah diri tampa melakukan jalur seleksi.

“Kalau ada kegiatan seperti turnamen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) harus melalui proses selekai,” jelasnya.

Menurutnya, sebelum melaksanakan turnamen POPDA O2SN itu harus ada proses seleksi, sehingga petarung yang di utus untuk ikut seleksi benar-benar teruji.

“Tidak ada proses seleksi, mau tau atau tidak yang penting orang dekat lansung direkrut saja,” tutur mantan juara 1 Koni Cup Kabupaten Banggi tahun 2017.

Lanjut Muhamad Arif, hal itu terjadi bukan tanpa sebab, menurutnya tidak adanya perguruan di kabupaten ini sehingga pemerintah memutuskan menggunakan langka tersebut.

“Kenapa begitu, karna waktu itu perguruan belum ada,” lanjutnya.

Dirinya berharap, agar atlit pencak silat ini diperhatikan, baik itu usia dini maupun  dewasa.

Laporan: Rizal Saputra

Rumah Warga di Buton Utara Ludes diLalap Sijago Merah

Objektif.id, Buton Utara – Sebuah rumah warga di Desa Waode Kalowo, Kececamatan Bonegunu, Kababupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) ludes dilalap sijago merah, Jumat 13 Mei 2022 lalu.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 Wita, saat pemilik rumah Muhammad Asdar dan Ibu Norma Teti  sedang berkunjung ke rumah keluargannya.

Seorang saksi mata yang berada di sekitar kejadian Adrian Hafiz mengatakan, belum ditau apa pemicu dari kebakaran itu. Namun, warga yang berada di Desa itu berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

“Banyak sekali warga yang berdatangan untuk membantu hampir dia menjalar di rumah tetangga untung dekat dengan kali untuk ambil air,” ungkap Adrian Hafiz warga yang berada di tempat kejadian, Jumat (13/05/2022).

Hingga pukul 04.00 wita api baru bisah di padamkan. Atas kebakaran yang menimpa bapak Muhammad Asdar dan Ibu Norma Teti, diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.

Untuk diketahui, pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran di Desa Waode Kalowo. Berdasarkan informasi terakhir, tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

Reporter : Adrian Saputra / Editor : Arini

Siswa MA Nurul Ilmi Lulus 100%, Pesan Kepala Sekolah: Lanjut Kejenjang Peguruan Tinggi


Objektif.id, Taliabu – Siswa Kelas XII Madrasa Aliya (MA) Nurul Ilmi Desa Meranti Jaya, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara secara resmi telah dinyatakan lulus 100%.

Hal itu diumunkan secara lansung Kamis 5 Mei 2022, di ruang guru (Kantor) yang disaksikan lansung oleh siswa, orang tua siswa dan para guru.

Penyampaiyan kelulusan menjadi momentum menggembirakan sekaligus mengharukan bagi siswa dan siswi karena usai mendengarkan Kelulusan hasil ujian dari pendidikan yang ditempuh selama tiga tahun.

Kepala Sekolah MA Nurul Ilmi, Reni Lasawani mengaku, bangga karena anak-anak yang di didiknya bisa berhasil menyelesaikan sekolah.

“Perasaan nya bahagia, bangga karna anak-anak ini bisa menyelesaikan sekolahnya di sini lulus tanpa ada hambatan sedikit pun,” tuturnya kepada awak media, Kamis 5 Mei 2022.

Tidak hanya itu, momen haru juga turut dirasakan, oleh wanita kelahiran 4 April 1984 “Mau tidak mau kita harus berpisah dengan anak-anak ini namun itu lah namanya dunia pendidikan selalu ada yang datang dan ada yang keluar,” ungkap Reni Lasawani.

Dirinya berharap, siswa(i) yang telah lulus ini bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, dan bisa membawa perubahan untuk daerah ini.

“Harapannya kalau boleh adik-sdik ini setelah lulus  bisa lanjut ke jenjang Perguruan tinggi atau bisa kerja sambil membantu orang tua, Yang intinya bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat yang nanti setelah balik ke kampung bisa membawakan sesuatu yang baru untuk kampung kita agar lebih baik lagi,” tutupnya.

Untuk dikatahui 13 Siswa Kelas XII Madrasa Aliya Nurul Ilmi Desa Meranti Jaya, dinyatakan lulus.

Reporter : Fitriani / Editor : Rizal

Mengenal Karia’a, Cara Masyarakat Wakatobi Mempererat Silaturahmi

Objektif.id – Wakatobi tidak hanya terkenal dengan keindahan wisata lautnya saja, tetapi di Wakatobi juga kaya akan seni tradisi dan kebudayaan salah satunya adalah tradisi khitanan atau masyarkat di Wakatobi menyebutnya Karia’a (sunatan).

Karia’a (Sunatan) merupakan tradisi yang masih kental dan dilakoni masyarakat Wakatobi khususnya di Desa Wanci, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Biasanya, tradisi ini sering dilakukan oleh masarakat Wakatobi saat selesai merayakan hari raya Idul fitri dan Idul Adha yang berlansung selama dua hari.

“Karia’a ini bisa dilakukan kapan saja tetapi biasanya diadakan ketika selesai Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha,” Ungkap Wa Bida salah seorang warga di Wakatobi 4 Mei 2022.

Tidak hanya itu, tradisi ini juga digunakan masyarakat Wakatobi sebagai momentum  mempererat tali silaturahmi antara keluarga, kerabat, tetangga. Karna selain tetangga yang hadir, saudara yang jauhpun ataupun yang berada di luar kota turut diundang untuk memeriahkan acara ini.

Karia’a ini adalah sebuah tradisi yang sangat unik yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh adat dan agama yang ada di wakatobi.

Tradisi karia’a ini ditujukan kepada para gadis-gadis yang beranjak dewasa (Kalambe) dan kepada seorang laki-laki (Anamoane).

Bagi perempuan akan menghias dan mempercantik dirinya serta memakai pakaian adat dan tanda pungo (hiasan kepala). Setelah menghias diri mereka akan di pikul (Lemba) menggunakan tandu (Kansoda) kemudian dipikul (arak) keliling kampung.

Sedangkan untuk laki-lakinya setelah memakai pakai adat mereka akan berjalan dan berlari-lari kecil (Lengko) sambil memutar-mutar sapu tangan yang mereka pegang serta mengikuti para tokoh adat dan agama.

Ketika diarak keliling kampung para ibu-ibu akan berjalan mengikuti rombongan
kansoda dan Lengko sambil makanjara dan kadandio (menyanyikan lagu daerah wanci) dengan penuh semangat dan gembira.

“Kadandio dan makanjara itu sudah dilakukan dari dulu karena rasa senang mereka sebagai orang tua bahwa anaknya sudah kalambe dan anamoane”.
Ucap sufiati salah seorang warga Wakatobi.

Dari pantauan Objektif.id di lokasi, 4 Mei 2022, Suasana pada saat karia’a ini sangat meriah bahkan hampir seluruh masyarakat yang ada di Wangi-wangi turut beraprtisipasi dalam memeriahkan tradisi tersebut.

Reporter : Azliza Editor : Rizal