Senat Mahasiswa Gelar Upgreding dan Kongres ke-V

(Gambar: Sambutan Warek I IAIN kendari. Foto: Supriadin/perskampusbiru.com)

Reporter: Al-Izhar

Editor: Opik

Kendari, pers – Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar upgreding dan kongres ke-5 di Gedung Auditorium IAIN Kendari.

Ketua SEMA IAIN Kendari, Sarman mengatakan, kongres tersebut bertujuan untuk menata kembali lembaga kemahasiswaan menjadikan lembaga yang berkarakter.

“Hal itu, sesuai dengan tema pada kegiatan ini, yakni Menata Masa Depan Lembaga Kemahasiswaan Melalui Kongres Mahasiswa Guna Membangun Lembaga Kemahasiswaan yang Berkarakter,” kata Sarman, Rabu (27/1/2021).

Untuk mencapai tujuan itu, lanjut Sarman, kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari. Dimana, hari pertama akan difokuskan pada upgreding dan di hari kedua akan dilanjutkan dengan kongres.

“hari ini fokus pada upgreding kepengurusan SEMA, besok akan dilanjutkan dengan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,” lanjutnya.

Untuk itu, Sarman berharap, usai kegiatan tersebut digelar dan melahirkan ketetapan atau hasil kongres dapat menjadi landasan atau acuan yang dapat dijalankan bersama untuk menciptakan lembaga kemahasiswaan yang berkarakter.

Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Kendari, Husain Insawan menuturkan, bahwa kegiatan yang telah diselenggarakan oleh SEMA IAIN Kendari bernilai penting. Sehingga, pihaknya mendukung penuh terlaksananya kegiatan tersebut.

“Upgrading ini sangat penting terkhusus bagi pengurus baru guna menjalankan roda organasasi yang profesional,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan tersebut nantinya bakal menjadi bekal dalam mengelola dan menjalankan roda organisasi yang lebih profesional.

“Saya berharap, pegurus-pengurus baru yang telah terpilih, mengikuti kegiatan ini hingga selesai agar nantinya dapat mengelola dan menjalankan roda organisasi yang lebih profesional lagi,” tutupnya

Tanggapi Memorandum I, Buyung: Kami Telah Menjalankan Tugas Dan Fungsi Sebagai Lembaga Eksekutif

(Gambar: Buyung Muh. Rantau) 

Reporter : Muh. Hisbullah 

Editor : Cut Tari 

Kendari, perskampusbiru.com – Presiden Mahasiswa (Presma) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari akhirnya memberikan tanggapan terkait Memorandum I yang dikeluarkan Senat Mahasiswa (SEMA) terhadap dirinya. 

Buyung Muh. Rantau selaku, Presiden Mahasiswa (Presma) mengatakan, bahwa  yang menjadi tuntutan dari UK-Kopma terkait penganggaran dan indikasi pelemahan gerakan penyelesaian kasus dugaan pelecehan di IAIN Kendari yang membuat dirinya mendapat memorandum I hanyalah persoalan miskomunikasi.

“Menanggapi memorandum, ini hanyalah miskomunikasi dan kami rasa perlu ketua UK-Kopma dan SEMA untuk kita sama-sama audiensi kepada WAREK III agar mendapatkan penjelasan yang lebih jelas,” kata Buyung saat  ditemui di kantor Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Selasa, (29/12/2020). 

Buyung juga mengatakan, bahwa pihak DEMA bukannya tidak mengawal penganggaran UK-Kopma yang tertahan. 

“Kalau berbicara tentang proses, kami sudah berusaha agar dana UK-Kopma dicairkan. Akan tetapi, lagi-lagi karena alasan SK yang dikumpul terlambat akhirnya membuat penganggaran itu tidak menemui titik terang,” tambah Buyung. 

Adapun terkait indikasi pelemahan gerakan, Buyung menerangkan, bahwa mereka memilih melakukan Audiensi untuk mengevaluasi kinerja dari dewan kode etik dan itu membuahkan hasil yang dirasa cukup memuaskan. 

“Melihat kinerja dari dewan kode etik yang masih fokus dalam hal penyelesaiannya kasus dugaan pelecehan, kami akhirnya memilih untuk melakukan audiensi dan kami rasa jawaban dari dewan kode etik itu cukup memuaskan, dalam hal ini pemutusan hubungan kerja dosen yang bersangkutan,” terang Buyung. 

Lanjutnya, Buyung mengungkapkan,  bahwa langkah selanjutnya yang akan DEMA ambil terkait memorandum adalah  dengan memediasikan bersama Warek III yang akan diikuti oleh DEMA-I bersama UK-Kopma dan SEMA-I. Sementara itu, waktu mediasi tersebut masih didiskusikan. 

“Kita akan memediasikan bersama Warek III yang akan diikuti oleh DEMA-I, UK-Kopma dan SEMA-I,” ungkap Buyung. 

Sebelum menutup wawancara, Buyung  menegaskan bahwa semenjak dilantik, DEMA IAIN Kendari merasa telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga Eksekutif. 

“Semenjak habis dilantik, kami dari DEMA telah menjalankan tugas dan fungsi kami sebagai lembaga eksekutif dengan sebaik-baiknya dan ketika ada hambatan seperti ini, tolong jangan katakan DEMA tidak menjalankan fungsinya. Mari kita sama-sama mengambil pelajaran dan saling melengkapi,” tutupnya, Buyung.

Senator Mahasiswa Layangkan Surat Teguran Untuk Presma

 

(Gambar : Surat Momerandum I)

Reproter : Ilham

Editor : Hisbullah 

Kendari, perskampusbiru.com— Presiden Mahasiswa (Presma) atau Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menerima surat teguran (Memorandum I) dari lembaga legislatif mahasiswa, dalam hal ini Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN KENDARI pada hari Minggu, (27/12/2020). 

Memorandum I tersebut dilayangkan sebagai peringatan agar Presiden Mahasiswa (Presma)  tidak lalai dalam menjalankan tupoksinya sebagai Lembaga Eksekutif Mahasiswa.

Sarman Al Ausy selaku ketua SEMA mengatakan, bahwa ada beberapa poin yang telah dilanggar oleh Presiden Mahasiswa (Presma). 

“Terkait pemberian Memorandum I, ada beberapa poin yang kami nilai Presiden Mahasiswa telah melanggar tugas dan fungsinya sebagai lembaga eksekutif,” ujar Sarman ketika ditemui dikantor Senat,  Senin (28/12/2020). 

Lanjutnya, Sarman membeberkan  poin pelanggaran yang dilakukan Presiden Mahasiswa . Adapun poin yang dimaksud adalah KBM-IAIN Kendari Bab VI pasal 46 ayat 4 dan 8, tentang hak dan kewajiban DEMA I. 

“Dalam KBM, jelas dia melanggar BAB VI pasal 46 ayat 4 dan 8, tentang hak dan kewajiban DEMA I. Dia tidak mampu menaungi lembaga UKM yang di mana kita tahu itu adalah tugasnya.  Bahkan,  kasus dugaan pelecehan yang ada di IAIN Kendari  kami menilai ada upaya pelemahan gerakan ataupun proses penyelesaian,” beber Sarman. 

Sebelum SEMA IAIN Kendari melayangkan surat teguran (Memorandum I), UK-Kopma telah lebih dulu melayangkan surat aduan kepada SEMA IAIN Kendari terkait penganggaran dengan nomor surat 03/KB/PH-SK/UK-KOPMA/IAIN/XII/2020. Akan tetapi, Riska selaku Ketua Kopma mengatakan, bahwa DEMA tidak ada tanggapan lebih lanjut serta tidak ada respon terkait hal tersebut. 

“Setelah saya naik ke Rektorat dan mengurus, tapi tidak ditanggapi lebih lanjut oleh DEMA dan respon mereka tidak ada. Bahkan, saya telfon-telfon terus tidak diangkat dan mereka tidak kasih solusi apapun,” kata Riska. 

Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari Presiden Mahasiswa (Presma)  terkait surat teguran (Memorandum I) dari SEMA IAIN Kendari.

Tagih Janji, Mahasiswa Demo Presma

(gambar: audiensi bersama Warek III)

Reporter : Al-Izhar 

Editor : M. Akhsan

Kendari, perskampusbiru.com— Beberapa mahasiswa melakukan aksi demonstrasi untuk menagih janji di depan kantor Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Senin, (28/12/2020).

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa yang berjumlah 7 orang itu merupakan upaya menagih janji terhadap Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I)  sebagai lembaga eksekutor tertinggi di lingkup IAIN kendari yang sebelumnya telah berjanji akan mengawal kasus pelecehan yang melibatkan oknum dosen dan mahasiswi hingga tuntas. 

Salah satu masa aksi Arfan mengungkapkan, bahwa Dewan Eksekutif Mahasiswa seharusnya mengawal pergerakan teman-teman mahasiswa dalam menyelesaikan kasus pelecehan yang melibatkan oknum dosen dan juga mahasiswi yang terjadi sejak satu bulan yang lalu. 

“Dalam prosesnya, selama ini kami turun tanpa dikawal oleh DEMA I, kami sudah koordinasi kepada DEMA I namun jawabnya silahkan saja kalau mau demo,” ungkap Arfan.

Arfan juga mengungkapkan, bahwa Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA–I)  yang sebelumnya berada di garis terdepan dalam mengawal kasus pelecehan kini seperti tidak ada tindakan lebih lanjut. 

“Sebelumnya kami solid, banyak yang turun aksi termasuk Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut juga berada digaris terdepan. Namun makin ke sini makin tenggelam seperti tidak ada tindak lanjutnya,” tambah Arfan. 

Sementara itu, ketika ditemui oleh masa aksi Buyung sebagai Presiden Mahasiswa menyampaikan, bahwa selama ini pihaknya presure kasus ini melalui jalur mediasi bersama beberapa pihak terkait yang menangani kasus tersebut. 

“Dari hasil mediasi itu kita mendapatkan informasi dari keputusan Dewan Kode Etik yang dibentuk di Fakultas, bahwa oknum terduga telah diberikan sanksi berupa pemberhentian. Namun hasil kerja Dewan Kode Etik tersebut selanjutnya diserahkan kepada pimpinan di Institut untuk ditindak lanjuti,” jelas Buyung saat audiensi  bersama masa aksi.

Selanjutnya, Herman selaku, Warek III mengatakan, bahwa sampai hari ini tidak ada permohonan untuk melakukan banding dari oknum terduga. Sementara kesempatan untuk melakukan banding telah berakhir pada hari Jumat, 25 Desember 2020. 

“Hal ini menunjukan bahwa tidak ada keberatan dari oknum yang terduga atas keputusan dewan kode etik di fakultas,” kata Warek III saat ditemui di ruangannya.

Herman juga mengatakan, bahwa ketika yang bersangkutan tidak ada banding, maka perkara telah selesai. 

“Ketika ini tidak ada banding dari yang bersangkutan, maka perkara selesai karena yang bersangkutan tidak keberatan dengan keputusan dewan kode etik di fakultas,” tambah Warek III yang akrab disapa ustadz Herman itu.

Sementara itu sampai berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari Dekan Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan terkait dengan keputusan yang dikeluarkan melalui Dewan Kode Etik.

Bangun Semangat Kepemimpinan Di Masa Pandemi, DEMA IAIN Kendari Adakan Seminar

(Gambar : Kegiatan Seminar Leadership. Dok: Hisbullah)

Reporter : Hisbullah
Editor : Cut Tari 
KENDARI, PKB — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari adakan Seminar Leadership dengan tema “Membangun Semangat Kepemimpinan pada Masa Pandemi di Era Revolusi 5.0” di Hotel Azizah pada kamis (24/12/2020).
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kembali semangat kepemimpinan yang sempat redup sebagai dampak dari Pandemi Covid-19. Kegiatan ini diikuti  oleh sekitar 40 mahasiswa(i) lingkup IAIN Kendari, serta menghadirkan Dr. Herman M. Pd, Warek III IAIN Kendari sebagai pemateri.
Herman, selaku Warek III IAIN Kendari dalam sambutannya mengatakan, bahwa seorang pemimpin harus mampu menggerakan diri sendiri maupun orang lain. 
“Kita semua adalah calon pemimpin masa depan paling tidak bisa memimpin diri sendiri. Pemimpin itu mampu menggerakkan diri sendiri maupun orang banyak dan pandemi bukanlah alasan untuk meninggalkan amanah tersebut,” katanya. 
Selanjutnya, Buyung M. Rantau, selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) IAIN Kendari mengatakan dalam sambutannya,  bahwa kegiatan ini mencoba hadir menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kepemimpinan.
“Berbicara tentang kepemimpinan ada berbicara tentang diri sendiri. Bagaimana caranya kita bisa memimpin diri sendiri, bagaimana kita untuk teman-teman dan bagaimana untuk orang banyak. Seminar ini hadir sebagai upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,” kata Buyung.
Ismatul Aulia salah satu peserta dalam seminar leadership  mengungkapkan kesannya setelah mengikuti seminar tersebut. 
“Ada cerminan untuk kita bagaimana sebagai pemimpin di masa pandemi 5.0, yang harus benar benar adil memikirkan keadaan, sosial, ekonomi dan terutama kesehatan yang dipimpinnya. Oleh karena itu, seminar ini memberi kita cerminan bagaimana kita harus bersikap adil dan cara kita mengatasi ini,” ucapnya, Isma.

Kembangkan SDM, KSPMS FEBI IAIN Kendari Adakan ToT

(Gambar : suasana kegiatan ToT KSPMS) 

Reporter : Opik

Editor : Cut Tari
Kendari, perskampusbiru.com – Tingkatkan SDM, Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) melaksanakan kegiatan Training of Trainer (ToT)  di Galeri Investasi Syariah (GIS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam  (FEBI) IAIN kendari pada hari Rabu (23/12/2020).
Kegiatan ToT yang dilaksanakan oleh kelompok Studi Pasar Modal Syariah ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan dan kemampuan peserta yang tidak lain adalah pengurus KSPMS dalam hal  investasi di Pasar Modal Syariah. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk mencetak duta pasar modal syariah yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya mahasiswa tentang pentingnya berinvestasi. 
“Kegiatan ini bertujuan melatih dan mengembangkan pengetahuan pengurus KSPMS mengenai investasi diPasar Modal Syariah” tutur Ahsanul Amal sebagai Ketua KSPMS saat diwawancarai melalui Whatsapp pada hari kamis (24/12/2020).
“Saya selaku ketua KSPMS beserta pengurus juga berharap dengan kegiatan Training of Trainers (ToT) ini kedepannya bisa mensosialisasikan kepada para mahasiswa lain khususnya lingkup IAIN Kendari akan pentingnya Berinvestasi” tambahnya. 
Kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan oleh KSPMS dan akan dilaksanakan secara rutin kedepannya. 
“Ini merupakan kegiatan perdana yang kami lakukan, selanjutnya insha Allah kegiatan ini akan kami laksanakan secara rutin bahkan kami buka untuk umum.” jelas Amal. 
Selain itu kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 WITA itu mendapat respon positif dari peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. 
Raodatul Janna salah satu peserta mengungkapkan bahwa program tersebut sangatlah baik.
“menurut saya, keputusan ketum melakukan traning atau pelatihan ke pengurus sangatlah baik. Kemarin kami diajar tentang pasar modal khususnya saham dengan pemateri hebat yaitu Ricky-P.H. sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia dengan pembawaan yang sangat bersahabat.” ungkap Janna. 
“Selanjutnya saya berharap semoga akan ada lagi pelatihan selanjutnya untuk mengenal pasar modal dan KSPMS lebih dalam. Dengan bgitu kami dari pengurus ke depannya juga akan dengan mudah memperkenalkan pasar modal dan KSPMS ke teman-teman khususnya mahasiswa FEBI dan masyarakat lingkup luas.” pungkasnya saat diwawancarai melalui Whatsapp pada hari Kamis (24/12/2020).

Siapkan Legislator Masa depan, SEMA FEBI IAIN Kendari Adakan Sekolah Parlemen

 

(Gambar : Situasi kegiatan Sekolah Parlemen) 

Reporter : Ilham

Editor : Elfira

Kendari, Pers – Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengadakan Sekolah Parlemen dengan mengangkat tema  “Menciptakan Legislator Muda yang demokratis dan solutif demi tercapainya parlemen kampus yang berkemajuan”, di Hotel Srikandi.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak legislator muda masa depan yang mempunyai jiwa demokratis dan mampu memberikan solusi terhadap setiap masalah yang ada.

“Lembaga Legislatif khususnya dalam pandangan mahasiswa masih perlu di dalami. Mahasiswa hari ini masih banyak yang tidak tau apa fungsi sebenarnya dari lembagas legislatif, yang ditau hanyalah bagaimana caranya membuat kegiatan sebanyak mungkin. SEMA Febi dalam hal ini hadir memberikan solusi dengan mengadakan sekolah parlemen” ujar ketua SEMA FEBI, Alvrianto”

Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pengurus lembaga legislatif IAIN Kendari, tetapi juga dari luar IAIN. 

“Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa perwakilan lembaga legislatif dari luar kampus, seperti UHO dan UMK. Bahkan kami juga melibatkan lembaga eksekutif lingkup IAIN, dalam hal ini DEMA dan HMPS” sambung Alvrianto.

Rizal, mahasiswa Fakultas Syariah selaku peserta sangat mengapresiasi program kerja SEMA FEBI yang mengadakan Sekolah Parlemen ini.

“Kegiatan yang dilakukan oleh SEMA FEBI ini merupakan kegiatan yang integratif. Dari kegiatan ini, wawasan kita diperluas tentang bagaimana cara kita sebagai mahasiswa dapat menjalankan tugas kita sebagai dewan perwakilan mahasiswa atau senat mahasiswa dalam membangun lingkungan kampus yang aktif dan dan disegani oleh mahasiswa yang diwakilkan setiap hak-haknya”, Tutupnya.

Tagih Janji Rektor Terkait Dugaan Pelecehan, Mahasiswa IAIN Kendari Gelar Demonstrasi

(gambar: situasi demonstrasi) 

 

Reporter : Wahyudin

Editor : Cut Tari 

IAIN KENDARI — Aliansi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali menggelar demonstrasi di Pelataran Gedung Rektorat IAIN Kendari. Senin, (21/12/2020).

Aksi demontrasi yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita itu dalam rangka menagih janji Rektor IAIN Kendari terkait penyelesaian kasus dugaan pelecehan oleh oknum dosen terhadap mahasiswi IAIN Kendari. 

Harpan Pajar, selaku korlap aksi  mengatakan, bahwa aksi tersebut dalam rangka memperjelas penyelesaian dugaan pelecehan yang sebelumnya telah dibentuk tim kode etik oleh pihak birokrasi IAIN Kendari untuk menyelesaikan kasus tersebut.

“Dimana  tim kode etik diberi waktu 30 hari masa kerja sejak terbentuknya, untuk mengusut tuntas kasus pelecehan atau tindak asusila tersebut,” kata Harpan. 

Namun dalam prosesnya, tim kode etik tidak dapat memenuhi harapan para demonstran untuk memberikan  putusan terkait kasus tersebut hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Menanggapi hal itu, Wakil Rektor III IAIN Kendari mengungkapkan, bahwa terkait penyelesaian dugaan kasus pelecehan, tim kode etik fakultas  yang sebelumnya dibentuk oleh Rektor IAIN Kendari telah bekerja sesuai prosedur dan pedoman yang berlaku. Dimana tim kode etik tersebut  telah bekerja untuk mengumpulkan data dan bukti selama masa kerja yang ditentukan.

“Setelah bekerja mengumpulkan data dan bukti, keluarlah putusan terkait kasus itu,” ungkapnya. 

Selanjutnya, Wakil Rektor III IAIN Kendari menjelaskan, bahwa dari putusan itu tim kode etik kemudian memberi waktu atau kesempatan kepada oknum terduga selama tujuh hari untuk melakukan banding.

“Diberi kesempatan tujuh hari, karena oknum memiliki hak apakah keberatan atau tidak. Jika keberatan atau banding akan ada sidang lanjutan untuk melahirkan keputusan baru, tetapi jika tidak maka putusan itulah yang berlaku,” jelasnya.

Atas proses penyelesaian yang sementara di tempuh oleh pihak IAIN Kendari,  Wakil Rektor III IAIN Kendari berharap, agar seluruh mahasiswa bersabar menunggu proses atau langkah yang sementara dilakukan.

“Saya harap agar bersabar, karena sudah seperti inilah prosedurnya,” tutupnya.

Sebanyak 204 Mahasiswa IAIN Kendari, Lulus Berkas Penerimaan Beasiswa KIP Kuliah

 
(Gambar: KIP Kuliah. Sumber: quipper.com)

Reporter : Rhytna 
Editor : Cut Tari 
KENDARI, SKB — Sebanyak 204 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari lulus berkas penerimaan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Diketahui bahwa berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, maka di tahun ini  Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) resmi berganti nama menjadi  Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. 
Hal ini pula ikut berdampak pada sistem seleksi dan juga persyaratan penerima beasiswa KIP kuliah. Adapun salah-satu perubahan sistem seleksi tersebut adalah bahwa penerima KIP kuliah rupanya, harus merupakan penerima KIP saat siswa masih duduk di bangku MA/SMA sederajat. 
Sementara itu, diketahui bahwa pendaftar calon beasiswa KIP kuliah IAIN Kendari adalah sebanyak 256 mahasiswa (i) akan tetapi, pada tahap seleksi berkas hanya terdapat 204 mahasiswa (i) yang dapat maju ke tahap selanjutnya yaitu, tahap wawancara yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 pukul 07:30 sampai selesai. 
Herman, selaku Warek III mengatakan, bahwa kuota yang akan diambil untuk penerima beasiswa KIP kuliah tahun ini adalah sebanyak 175 orang. 
“175 orang,” kata Herman. Saat diwawancarai awak suarakampusbiru via Whatsapp. Selasa, (20/10/2020). 
Sementara itu, Tommy Patra yang merupakan bagian akademik mengungkapkan, bahwa proses wawancara yang akan dilakukan nanti adalah secara virtual. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19. 
“Berhubung dengan keadaan yang tidak kondusif yaitu, adanya wabah virus covid-19. Semua peserta tidak berasal dari Kendari dan sangat disayangkan kepada semua maba, didatangkan ke kampus IAIN Kendari,  hanya untuk wawancara dan setelah itu kembali lagi ke daerah masing-masing. Belum resiko bertemu banyak orang sewaktu perjalanan di kapal atau pada angkutan umum,” ungkap Tommy. 
Firdani yang merupakan mahasiswi asal SMAN 1 Kontunaga, jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah IAIN Kendari menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur, karena satu tahap berhasil dirinya lewati. 
“Alhamdulillah saya bersyukur sekali, karena satu tahap sudah berhasil saya lewati, tetapi masih ada lagi tahap selanjutnya yang harus saya lewati yaitu, wawancara,” tuturnya. 
Firdani berharap, bahwa semoga tahap wawancara berjalan dengan lancar dan dirinya pula sangat berharap besar bisa lulus KIP kuliah. 
“Dan yang paling penting saya berharap bisa lulus KIP kuliah, agar saya dapat kuliah tanpa membebankan orang tua saya, karena saya termasuk mahasiswa yang  kurang mampu apalagi saat ini orang tua saya yakni, Ayah saya sering sakit-sakitan,” harapnya, Firdani.

Menangkan Pemilma Dema IAIN Kendari, Ini Kata Buyung

(Gambar : Buyung M. Rantau, Ketua Dema IAIN kendari) 

Reporter : Rizal
Editor : Etos
KENDARISKB – Buyung M. Rantau terpilih sebagai Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Kendari periode 2020/2021.
Diketahui bahwa Buyung M. Rantau merupakan ketua Partai Persatuan Lintas Mahasiswa (Pelita) bersama Partai Amanat Mahasiswa melakukan koalisi di arena Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) pada tanggal 15 Oktober 2020. 
Saat diwawancarai awak Suarakampusbiru via telepon, Buyung M. Rantau, selaku Ketua Dema IAIN Kendari mengatakan, bahwa dirinya merasa lega karena dirinya tak hanya bekerja sendiri namun, ada teman-teman tim di baliknya. 
“Begitupun dengan pendukung partai Pelita yang berkoalisi dengan Partai Amanat Mahasiswa (Pantas) yang di sebut koalisi pentas akal sehat, karena masih banyak pendukung yang masih setia mendukung dan memilih kami,” jelas Buyung. Sabtu, (17/10/2020).
Buyung juga mengatakan, bahwa langkah pertama yang akan dirinya lakukan bersama pihak Dema adalah membuat tim kerja untuk bisa membangun komunikasi yang baik dan dapat merembukan program kerja untuk ke depannya. 
“Dan juga berhubung sekarang masih dalam masa pandemi, maka kita akan melakukan prosesnya dalam webinar-webinar dan membuat kegiatan yang sifatnya solid untuk seluruh mahasiswa IAIN Kendari,” tambah Buyung. 
Buyung mengungkapkan, bahwa progres yang akan dilakukan ke depannya adalah menjadi garda terdepan. 
“Progres untuk ke depannya yaitu, kami harus menjadi garda terdepan untuk merangkul dan bekerja sama dengan koalisi agar sama-sama merangkul untuk membangun lembaga kemahasiswaan dan membangun IAIN Kendari menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ungkap Buyung. 
Selain itu, Buyung menuturkan visi misi utama dirinya menjadi Ketua Dema IAIN Kendari adalah menjadikan lembaga kemahasiswaan baik Dema Institut maupun di Dema Fakultas dan maupun semua lembaga-lembaga kemahasiswaan. 
“Agar menjadi pemimpin yang kompak, menjadi wadah aspirasi, menjadi penyambung lidah bagi seluruh mahasiswa IAIN Kendari dan juga menjadi wadah yang menciptakan pemimpin-pemimpin yang bisa berproses yang baik dan menjadi pemimpin yang Sidiq dan Fatanah,” tutur Buyung. 
Selanjutnya, Buyung berharap besar di periode dirinya menjabat sebagai Ketua Dema IAIN Kendari adalah untuk ke depannya bisa saling merangkul dan tetap solid. 
“Karena dalam kepemimpinan itu tidak selamanya, seorang pemimpin yang bekerja sendiri,  tapi setiap pekerjaan pemimpin itu harus ada bantuan dari rakyatnya.  Kedua, sebagai wadah aspirasi seluruh mahasiswa kemudian menjadikan lembaga kemahasiswaan ini menjadi penyambung lidah dari mahasiswa yang lainnya, karena kami adalah perwakilan dari semua suara mahasiswa IAIN Kendari,” tutupnya. Buyung.

Jelang Dua Bulan Perkuliahan, IAIN Kendari Tak Kunjung Distribusikan Bantuan Paket Data Internet Mahasiswa

(Ilustrasi. Sumber : Cyberthreat.id)
Reporter : Aprilia 
Editor : Cut Tari 
KENDARI, SKB — Menjelang dua bulan perkuliahan daring, sampai saat ini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari belum juga mendistribusikan paket data internet bagi seluruh mahasiswa(i).  
Pada tanggal 28 September 2020 lalu, pihak kampus IAIN Kendari mengumumkan akan memberikan bantuan paket data internet kepada mahasiswa. Akan tetapi, sampai saat ini paket data belum juga terealisasi. 
Warek II IAIN Kendari, Batmang mengatakan bahwa pemberian paket data untuk mahasiswa masih dalam proses.
“Sudah dalam proses,” ungkap Batmang saat diwawancarai oleh awak suarakampusbiru. Rabu, (14/10/2020) 
Hal ini cukup disayangkan oleh sekian banyak mahasiswa karena seyogyanya paket data internet tersebut telah didistribusikan sejak perkuliahan dimulai, pasca PBAK Daring tanggal 7 s/d 8 September 2020. Namun hingga hari ini paket data internet tersebut belum juga diterima oleh mahasiswa. 
Salah-satu keluhan muncul dari mahasiswi jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), NU mengatakan bahwa seharusnya penyaluran paket data telah di realisasikan sejak bulan september lalu sesuai apa yang dikatakan oleh Kemendikbud. 
“Sesuai yang dikatakan oleh kemendikbud mengenai penyaluran paket data seharusnya sudah dilakukan sejak september dan berlaku hingga desember. Namun, hari ini sudah masuk pertengahan bulan Oktober, tapi tidak ada info mengenai kapan disalurkan paket data tersebut dari kampus,” ucapnya. 
NU berharap paket data internet segera direalisasikan bulan oktober ini sebab perkuliahan yang dilangsungkan banyak menguras paket data internet mahasiswa.
“Bagi mahasiswa termasuk saya sendiri, sangat berharap agar paket data segera di realisasikan oktober ini juga, sebab banyak mahasiswa yang mengeluh dengan kuliah online terkait paket data. Terlebih kuliah online kebanyakan menggunakan via zoom yang bisa menguras banyak paket data,” ungkapnya. 
NU juga menginginkan agar pihak institut lebih peka terhadap keluhan mahasiswanya. 
“Semoga kedepannya lebih cepat tanggap respon terkait info atau hal-hal apapun itu,” tutupnya, NU.

TELAH

 

(Ilustrasi) 

Penulis: Epiphany 

Dalam ratapan ketiadaan hadirmu, telah terkoyak hati yang telah kau singgahi. 

Telah terdera hati yang telah kau campakan. 

Dan telah terguguk hati yang kau anggap telah ditiadakan dengan kesengajaan.

 

Pada malam-malam panjang, ada bayangmu datang menyongsong membawa sebuah pelita. 

Pelita bermuara kasih, berwujud sebuah janji ; tertata rapi menghiasi hati. 

Aku percaya lagi. 

Mestinya aku sadar, ada banyak kata telah yang sebenarnya manis, tapi tak benar-benar ada. 

Nyatanya, kata telah seharusnya menjadi sebuah kunci jawaban

Bukankah aku telah kau campakan? Bukankah aku, kau tiadakan tanpa kesengajaan? 

Lantas mengapa kau menghampiri lagi? 

Dan dengan mudahnya, aku percaya lagi. 

Harusnya ini begitu sederhana, sesederhana aku percaya kembalimu adalah bahagiaku.

Tapi, nyatanya ini begitu rumit, serumit kau mengabulkan janji-janjimu.

Sarman Al Ausy Terpilih Sebagai Ketua Senat Mahasiswa IAIN Kendari

 

(Sarman) 

 

Editor : Cut Tari

KENDARI, SKB — Sarman Al Ausy terpilih sebagai Ketua SEMA  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari periode 2020/2021.

Penetapan Ketua SEMA I tersebut digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) pada saat Kongres Senat Mahasiswa Institut (SEMA I) di Aula FEBI IAIN Kendari.

Saat diwawancarai awak suarakampusbiru via Whatsapp, Sarman Al Ausy, selaku Ketua SEMA I mengatakan bahwa dirinya merasa amanah dan tanggung jawabnya bertambah dan merupakan suatu kebanggan bagi dirinya sebagai anak kampung yang dianggap kecil bahkan, tidak tahu apa-apa bisa memimpin ribuan mahasiswa.

“Tetapi dengan terpilihnya saya sebagai ketua SEMA adalah berkat dukungan dan kepercayaan teman-teman mahasiswa, intinya saya sangat bangga atas pencapaian ini, tapi ini bukan akhir dari perjuangan saya tetapi awal di mana saya harus berjuang dan menjalankan amanah,” jelas Sarman. Selasa, (6/10/2020).

Sarman juga mengatakan, bahwa langkah pertama yang akan ia ambil adalah rancangan terkait pembahasan KBM IAIN Kendari.

“Kalau langkah pertama untuk masih rancangan terkait pembahasan KBM IAIN Kendari,” tambahnya.

Sarman mengungkapkan, bahwa progres yang akan ia lakukan kedepannya adalah akan memperbaiki kelembagaan yang ada di IAIN Kendari.

“Insya allah saya akan memperbaiki kelembagaan yang ada di IAIN kendari terkhusus AD/ART KBM IAIN kendari dan beberapa lembaga yang sampai hari masih ngambang dan belum jelas legalitasnya,  akan menonaktifkan kembali rutinitas dalam lembaga kemahasiswaan yang sempat vakum,” ungkapnya.

Selain itu, Sarman menuturkan visi utama dirinya menjadi ketua Senat Mahasiswa adalah mewujudkan Senat Mahasiswa IAIN Kendari sebagai  organisasi mahasiswa yang profesional dalam membangun dan mengayomi.

“Serta dapat melaksanakan fungsinya sebagai aspiratif yang kritis guna membentuk generasi muda yang unggul. Dan merangkul lembaga UKK dan UKM dalam pengembangan lembaga kemahasiswaan yang lebih baik,” tutur Sarman.

Selanjutnya, Sarman berharap besar di periode dirinya menjabat sebagai Ketua Sema IAIN Kendari adalah mengembalikan marwah lembaga kemahasiswaan IAIN Kendari.

“Harapan terbesar di periode saya tidak lain dan tidak bukan kembalinya marwah lembaga kemahasiswaan IAIN kendari dan saya akan usahakan memgadakan kongres dalam pembahasan dan penetapan beberapa aturan serta pegalutas beberapa lembaga,” tutupnya, Sarman.

Partai Pandawa Tuntut KPUM Gelar Pemilihan Ulang

 

(Dendi Aditya, Ketua Partai PANDAWA) 

Reporter : Cut Tari 

Editor : Rain

KENDARI, SKB — Partai Pandawa menuntut Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) untuk menggelar ulang Pemilihan Sema Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. 

Setelah KPUM menetapkan hasil perolehan suara pemilihan Sema I dan Sema F pada tanggal 30 September 2020, diketahui bahwa terdapat dua Partai Politik Mahasiswa (Parpolma) yang tidak dapat maju pada pemilihan Dema yakni, Partai Serikat Mahasiswa Islam (Pasmi) dan Partai Pergerakan Demokrasi Mahasiswa Merdeka (Pandawa). 

Hal itu dikarenakan karena pada perolehan hasil suara pemilihan Sema kedua partai tersebut tidak dapat memenuhi presidential resolt, sehingga tidak dapat maju pada pemilihan Dema. 

Hal tersebut yang kemudian membuat partai pandawa menuntut agar diadakanya pemilihan ulang. Dendi Aditia, selaku Ketua Partai Pandawa mengatakan, bahwa yang menjadi tolak ukur partai pandawa melakukan penuntutan terhadap KPUM agar diadakannya pemilihan Sema kembali karena pada pemilihan Sema banyak sekali keganjilan yang terjadi serta pihak KPUM dan PANWAS pun tidak membuat sebuah keputusan tegas. 

“Jikalau kami melihat mengenai pemilihan sema kemarin tentunya, banyak ke ganjilan, karena mulai dari pembajakan hak suara mahasiswa dan representase pemilihan kedua yang tidak sesuai dari ekspetasi dan KPUM dan PANWAS pun kami menilai tidak membuat suatu keputusan yang tegas terhadap ke ganjilan kemarin dan kemudian merugikan beberapa partai lainnya,” ungkapnya, saat diwawancarai awak Suarakampusbiru. Jum’at, (2/10/2020)

Dendi Aditia pun angkat bicara terkait langkah yang akan ditempuhnya untuk maju ke pemilihan Dema. 

“Jadi jikalau kami berkaca dari pemilihan sema kemarin, kami belum menyatakan sikap mengenai berpartisipasi terhadap pemilihan dema atau tidak karna kami masih menganalisa dan mengkaji mengenai pemilihan sema kemarin,” jelasnya. 

Dendi Aditia juga mengatakan, bahwa sebenarnya Partai Pandawa telah  melayangkan surat gugatan terkait hasil sidang dan perolehan suara pada pemilihan Sema. 

“Kalau surat Gugatan kita sudah pernah kami layangkan tapi pihak KPUM sendiri seperti menghindar,” ungkap  Dendi. 

Dendi membeberkan jika pada saat Partai Pandawa akan melayangkan surat gugatan pihak KPUM tidak sedang berada di sekretariat.

“Sewaktu kemarin akan melayangkan surat gugatan untuk melakukan pemilihan ulang pihak KPUM tidak ada di sekretariatnya,” bebernya. 

Dendi juga menuturkan, jika pihaknya akan kembali melayangkan surat gugatan terhadap KPUM dan jika hal tersebut tidak mendapat titik terang, maka partai pandawa akan melakukan aksi demostrasi. 

“Dan kami akan kembali lagi melayangkan surat gugatan terhadap KPUM dan jikalau tak ada solusi kami akan menggelar aksi demonstrasi untuk kemudian membatalkan Pemilihan Umum Mahasiswa IAIN Kendari ditunda sampai tahun 2021,” tutur Dendi. 

Dendi  juga menegaskan, jika pengadaan pemilihan ulang tidak diindahkan, maka Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) IAIN Kendari tahun 2020 harus diundurkan sampai tahun 2021. 

“Yang jelasnya mengenai pengadaan pemilihan ulang kembali, jikalau itu tidak diindahkan maka pemilihan umum IAIN Kendari tahun 2020 harus di undur sampai tahun 2021 atau dalam artian pemilihan umum ini dilaksanakan sampai perkulihan ini normal seperti biasa lagi,” tutupnya, Dendi.

Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan belum ada tanggapan sama sekali dari pihak Partai Pasmi terkait pemilihan Dema yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat oleh KPUM IAIN Kendari.

Mahasiswi IAIN Kendari Menerima Penghargaan dari Bank Muamalat

Kendari, Objektif. id – Nur Wulan Sari merupakan salah-satu penerima penghargaan dari Bank Muamalat Cabang Kendari. Wulan seorang Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, jurusan Perbankan Syariah semester VII.

Ia yang disapa akrab Wulan mendapat penghargaan urutan kedua diantara sepuluh peserta magang. Ia mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan karena dirinya telah meraih nasabah terbanyak selama sebulan magang. Hadiah tersebut berupa sertifikat dan uang tunai.

“Saya lagi magang di Bank Muamalat kemudian saya dapat penghargaan sebagai peserta magang urutan kedua tertinggi yang telah meraih nasabah terbanyak di antara peserta magang selama sebulan. Jadi, saya dapat penghargaan juara ke-2 dari Bank Muamalat,” ungkap Wulan, saat ditanyai awak suarakampusbiru. Kamis, (1/10/20)

Wulan juga mengatakan bahwa sebelum magang di Bank Muamalat dirinya terlebih dahulu melewati beberapa serangkaian seleksi agar terpilih sebagai peserta magang.

“Jadi, magangnya itu melalui beberapa tahap ada test berkas dan test wawancara. Nah, setelah itu terpilihmi 10 peserta magang, 4 termaksud saya merupakan mahasiswa IAIN Kendari,” tambahnya.

Wulan mengungkapkan bahwa, tujuan diberikan penghargaan tersebut adalah untuk mengapresiasi tingkat kerja peserta magang.

“Salah satu tujuan diberikan penghargaan itu untuk mengapresiasi tingkat kerja peserta magang dan menambah  semangat kerja para peserta magang,” ungkap Wulan.

Wulan menuturkan bahwa salah-satu motivasi yang membuat dirinya mengikuti magang adalah untuk menambah pengetahuan, merasakan langsung suasana kerja di dunia perbankan dan menambah link.

“Motivasiku, pertama untuk menambah pengetahuan, apalagi di dunia perbankan yang sesuai dengan jurusanku yaitu, Perbankan Syariah kemudian untuk dapat merasakan bagaimana rasaya terjun langsung di dunia perbankan, kemudian untuk menambah networking dan relasinya bisa lebih luas. Biar nanti tidak kaget dengan dunia pekerjaan, karena banyak pengalaman, maka banyak pelajaran yang akan kita dapatkan,” tuturnya.

Sebelum menutup wawancara Wulan berpesan ketika ingin memulai hal-hal baik tidak perlu takut untuk mencoba.

“Jangan takut untuk mencoba, karena rejeki tidak ada yang tau, terus berproses perbanyak pengalaman, karena dari pengalaman akan banyak pembelajaran yang akan kita dapatkan dan teman kita akan bertambah, dengan teman yang bertambah maka rejekinya kita makin terbuka,” tutup Wulan.

Reporter : Cut Tari

Editor : Adhe Meri