Memperkaya Wawasan Anak-anak Desa, KKN IAIN Kendari Gelar Kegiatan Belajar Tambahan

Konawe Selatan, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari posko 139 Desa Panambea Barata, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, menyelenggarakan kegiatan belajar tambahan untuk anak-anak pada Rabu, (19/7/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Babul Jannah Desa Panambea Barata, dan diikuti oleh anak-anak yang berada tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Koordinator Desa (Kordes) Panambea Barata, Erlan mengatakan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk semakin menambah wawasan anak-anak yang ada desa ini diluar jam pembelajaran sekolah yang mereka dapatkan.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah Untuk membuka pola pikir pelajar di sekitar bahwa untuk menuntut ilmu tidak hanya di sekolah. Tetapi diluar sekolah pun ada banyak ruang untuk menuntut ilmu dan bahkan ada yang secara gratis yang penting punya kemauan besar untuk menuntut ilmu,” katanya.

Selain itu, dia juga mengatakan masyarakat Desa Panambea Barata merespon dengan baik terhadap hadirnya mahasiswa KKN IAIN Kendari dan kegiatan yang sudah dilaksanakan.

“Alhamdulillah sejauh ini masyarakat sekitar desa Panambea Barata memberikan respon positif dan apresiasi kepada mahasiswa KKN IAIN Kendari yang sudah hadir dan memberi motivasi serta ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk pelajar di Desa  Panambea Barata,” sambungnya.

Erlan berharap, masyarakat dan anak-anak di Desa Panambea Barata dapat merasakan manfaat positif dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN IAIN Kendari.

“Saya juga sangat berharap semoga proker belajar gratis ini memang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh pelajar dan masyarakat dan dapat berkelanjutan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Panambea Barata, Simun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN IAIN Kendari karena dapat memberikan dampak yang positif terhadap anak-anak di desa itu yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya selaku kepala desa tentu sangat mengapresiasi terhadap program kerja belajar gratis yang di lakukan oleh mahasiswa KKN IAIN Kendari. Artinya, selain mengadakan tambahan waktu belajar anak-anak disini untuk menambah wawasan pengetahuan anak-anak. Dan orang tua siswa-siswi disini pun merasa terkurangi beban mereka untuk memberikan arahkan kepada anak-anaknya agar rajin belajar,” pungkasnya.

Reporter: Omo
Editor: Slamet Riadi

Kolaborasi TPQ AL-Muhajirin dan Pemdes Ombu-Ombu Jaya Meriahkan 1 Muharam 1445 H

Konawe Selatan, Objektif.id – Pemerintah Desa (Pemdes) dan TPQ AL-Muhajirin Desa Ombu-Ombu Jaya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sukses gelar pawai keliling dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 H, Rabu (19/7/2023).

Pawai Keliling dengan mengusung tema “Mari Berhijrah Menuju Pribadi Yang Bertakwa dan Berakhlakul Karimah” diikuti oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pelda Edi Antoni, Aparat Pemerintah Desa Ombu-Ombu Jaya, Mahasiswa KKN Reguler Posko 46, 47, 48, 37 Kecamatan Laeya, serta ratusan masyarakat.

Pantauan Objektif.id di lokasi, momentum hari besar Islam tersebut dimeriahkan oleh beberapa penampilan dari santri-santri TPQ, mahasiswa KKN posko 45 dan beberapa posko-Posko Mahasiswa KKN Reguler Kecamatan Laeya serta kemudian dilanjutkan dengan tausiah dari ustadz dan ditutup dengan semarak pengundian kupon hadiah.

Sukma, Ketua Majelis Ta’lim Desa Ombu-Ombu Jaya mengatakan, kerja sama semua pihak dan dukungan dari pemerintah desa sehingga momentum peringatan tahun baru Islam ini menjadi meriah.

“Alhamdulillah awal yang bagus dan masyarakat juga antusias mengikuti kegiatan sampai akhir,” tuturnya.

Dirinya berharap, kegiatan yang dibuat hari ini dapat terus dibudayakan, serta masyarakat bisa lebih antusias lagi dalam menyambut hari-hari besar Islam.

Selain itu, giat ini bisa menjadi momentum untuk saling terbuka saling support, agar kebersamaan dan kekompakan antar umat semakin apik dan terhindar dari isu-isu ras yang bisa menimbulkan perpecahan umat.

Sementara itu, Koordinator Desa (Kordes)  Posko 46 Desa Ambakumina, Abuhuraira mengatakan kegiatan tersebut dapat menarik euforia  baru untuk  membuat  kegiatan yg berbau Islami di Desa Ombu-Ombu Jaya.

“Kami melihat kegiatan  tersebut dapat membantu mengembangkan mulai dari sisi ekonomi dan minat dari masyarakat sekitar dan Untuk kedepan bisa lebih meriah lagi dalam menyambut tahun baru islam dan meningkatkan  lagi silaturahmi dalam berkehidupan bertetangga,” ungkapnya.

Repoter:  Elsa Alfionita
Editor: Rizal Saputra

Desa Aunupe di Pedalaman Kecamatan Wolasi Jauh dari Hiruk Pikuk Keramaian Kota

Objektif.id – Suasana yang sejuk dan pemandangan yang indah, merupakan salah satu daya tarik desa ini. Terutama hamparan gunung dan perkebunan sayur, serta buah-buahannya. Salah satu yang terbilang cukup menarik adalah gunung dengan nama yang unik yaitu gunung mayat.

Sedikit seram dengan namanya, namun tak hanya sekedar nama bentuknya pun demikian menyerupai sosok manusia yang terbaring meninggal dunia, pemandangan ini akan terlihat jelas ketika berada di jalan Dusun I dan Dusun III Desa Aunupe.

Gunung ini memiliki goa yang di percayai oleh masyarakat Desa Aunupe. Dari cerita -cerita orang tua dahulu, bahwa dalam goa tersebut terdapat batu menyerupai kursi yang menjadi tempat peristirahatan dan tempat persembunyian Jendral Soeharto pada zaman dahulu.

Selain dari gunung yang begitu misterius di Desa Aunupe juga berisi hamparan kebun-kebun sayur yang menghijaukan Desa Aunupe. Terutama sayur sawi yang sangat melimpah menjadikan desa ini sebagai penyuplai sawi untuk Pasar Baruga Kota Kendari dan Pasar Ranomeeto Konsel hingga di jajakan ke Sulawesi Tengah (Morowali).

Bagaimana tidak, mayoritas penduduk Aunupe bekerja sebagai petani sayur dan buah-buahan. Bahkan dalam satu keluarga itu memiliki lokasi perkebunan sendiri yang terletak di sekitaran rumah maupun lokasi yang berbeda di dalam desa Aunupe.

Aunupe juga menjadi salah satu penghasil buah jeruk terbesar di Sulawesi Tenggara khususnya di Konawe Selatan dengan luas lokasi perkebunannya hingga 5 hektar. Dan masih banyak kebun jeruk lainnya yang tersebar di penjuru Desa Aunupe.

Selain alamnya yang kaya dan indah juga terdapat masyarakat yang luar biasa ramah yang di antaranya bersuku Jawa sebagai mayoritas serta Tolaki, Bugis dan Sunda yang hidup rukun saling berdampingan.

Tidak hanya itu, minat belajar generasi mudah pun sangat tinggi. Hal tersebut dilihat saat mahasiswa dari Kampus Institut Agama Islam Negeri Kendari yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata di Desa Aunupe.

Anak-anak yang sangat antusias untuk belajar dan ingin mengetahui banyak hal, termasuk angka-angka dalam bahasa Arab, bahasa Inggris dan olahraga serta pengetahuan-pengetahuan baru yang diajarkan oleh mahasiswa asal Kampus Biru tersebut.

Penulis adalah mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Penulis: Alfi
Editor: Rizal Saputra

Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gandeng Masyarakat Bersikan Sampah di Pasar Desa Wawoluri

Konawe Utara, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari posko 44 Desa Wawoluri, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara gandeng masyarakat gelar bakti sosial di Pasar Desa Wawoluri Rabu (19/7/2023) pagi.

Koordinator Desa (Kordes) Posko 44 N. W. Al – Ghifari Kadar mengatakan, bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan pasar sekaligus menjalin silaturahmi antara mahasiswa KKN  bersama masyarakat setempat.

“Kegiatan kerja bakti ini adalah salah satu program kerja kami di Desa Wawoluri yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama. Selain itu, untuk menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan baik antar mahasiswa IAIN Kendari dengan masyarakat Desa Wawoluri” Ungkap N.W. Al-Ghifari Kadar.

Di tempat yang sama, Masnur salah warga Wawoluri mengakui, hadirnya mahasiswa KKN yang berasal dari Kampus IAIN Kendari banyak memberikan kontribusi positif baik di bidang pendidikan, keagamaan maupun dibidang lingkungan.

“Intinya adanya anak-anak KKN IAIN Kendari ini sangat bersinergi dengan masyarakat baik di bidang pendidikan formal maupun keagamaan serta terjalin hubungan baik antara masyarakat dan mahasiswa” Ucapnya.

Reporter : Azliza
Editor : Omo

Peringati Tahun Baru Islam, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Pawai Obor

Konawe Selatan, Objektif.id – Dalam rangka menyambut 1 Muharram 1445 Hijriah yang jatuh pada tanggal 19 Juli 2023 Masehi, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Posko 17 Desa Lambakara, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan Menggelar Pawai Obor. (18/07/2023)

Kegiatan dalam rangka menyambut tahun baru Islam ini juga turut diramaikan oleh para masyarakat dan aparat Desa Lambakara.

Koordinator Desa (Kordes) Lambakara, Rahmat Nurholis menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan suasana baru bagi masyarakat, dikarenakan pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah dibuat kegiatan semacam ini.

“Tujuannya selain untuk memperingati 1 Muharram, kami ingin memberikan nuansa baru dalam memperingati tahun baru Islam di desa Lambakara ini dengan melakukan pawai obor, karena untuk di desa Lambakara belum pernah di adakan acara pawai obor 1 Muharram. Sehingga kami mahasiswa KKN IAIN Kendari mencoba menciptakan suasana baru dalam menyambut tahun baru Islam,”Jelasnya.

Dia juga mengatakan sangat senang terhadap antusias warga desa Lambakara yang begitu bersemangat mengikuti kegiatan ini mulai dari tahap persiapan sampai dengan pelaksanaannya.

“Saya merasa senang dan bangga terhadap antusiasme masyarakat Lambakara dalam merespon kegiatan yang kami buat. terutama dalam mempersiapkan obor dan makanan masyarakat sangat menyambut baik dan antusias untuk mengikuti kegiatan pawai obor ini. Terutama anak-anak yang sangat bersemangat mulai dari kami baru sosialisasikan sampai hari H kegiatan,” tuturnya.

Rahmat Nurholis berharap pelaksanaan kegiatan seperti ini dapat menjadi budaya kedepannya dan masyarakat bisa lebih antusias dalam menyambut hari-hari besar Islam.

“Harapan saya kedepannya, kegiatan seperti ini dapat terus rutin di laksanakan meskipun kami mahasiswa KKN sudah selesai menjalankan tugasnya dalam mengabdi di desa. Serta saya berharap masyarakat dapat lebih kompak dan lebih antusias lagi dalam segala kegiatan peringatan hari besar Islam lainnya,” Tutupnya.

Reporter : Fitriani
Editor: Redaksi

SMAN 6 Kendari Secara Resmi Menerima Mahasiswa PLP 1 IAIN Kendari

Kendari, Objektif.id – Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) tahap pertama di SMAN 6 Kendari pada Selasa, (18/07/2023).

Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 17 Juli – 4 Agustus 2023, dengan diikuti oleh 21 mahasiswa yang berasal dari tiga program studi yang ada di FTIK, yaitu Pendidikan Agama Islam, Tadris Bahasa Inggris dan Tadris Biologi.

Proses penyerahan mahasiswa FTIK IAIN Kendari yang akan melakukan PLP 1 ini diterima langsung oleh wakil kepala SMAN 6 Kendari, Drs. Nurdin Jalil.

Dalam sambutannya, dia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak kampus IAIN Kendari karena masih mempercayai SMAN 6 Kendari sebagai tempat pelaksanaan PLP mahasiswa pada tahun ini.

“Terimakasih kepada IAIN kendari karena selama ini masih mempercayai kami SMAN 6 Kendari untuk di jadikan tempat untuk menimba ilmu walaupun sekolah kami masih penuh keterbatasan tetapi kepercayaan itu tetap ada mudah-mudahan dengan segala kekurangan itu tidak menjadi penghambat kegiatan PLP I,” katanya.

Selain itu, dia juga berharap mahasiswa IAIN Kendari yang melaksanakan PLP di Sekolah ini bisa mendapat pengalaman serta ilmu yang bermanfaat untuk peningkatan skil mengajar.

“Mudah-mudahan keberadaan para mahasiswa yang mengikuti PLP 1 ini bukan hanya sekedar mencari pengalaman tetapi juga bagaimana cara melaksanakan kegiatan-kegiatan persekolahan yang ada, bukan hanya di dalam kelas, lingkungan kelas mulai dari pagi hari sampai siang hari. Serta bisa mengetahui bagaimana persiapan yang di lakukan oleh guru dalam mempersiapkan kelengkapan perangkat pembelajaran,” harapnya.

Di samping itu, perwakilan pembimbing mahasiswa PLP IAIN Kendari, Suhartini Syukri mengatakan bahwa sangat berterima kasih kepada pihak SMAN 6 Kendari atas kerja samanya yang sudah berlangsung dengan baik selama ini.

“Kami sangat mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak sekolah karena kami benar-benar diterima sejak sudah beberapa lama bermitra dengan IAIN Kendari khususnya untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,” Ucapnya.

Selain itu dia juga berpesan kepada para mahasiswa PLP agar tetap menjaga nama baik kampus IAIN Kendari serta berproses dengan baik sebagai seorang calon guru.

“Kemudian pesan dari kami untuk adik-adik mahasiswa tetap menjaga nama baik kampus, disini kalian sebegai pembelajaran untuk kalian sebagai calon guru,” tutupnya.

Reporter : Fitriani
Editor: Redaksi

KKN di Tanah Toraja, Mahasiswa IAIN Kendari Bangun Toleransi Antara Umat Beragama 

Toraja, Objektif.id – Bangun toleransi antara umat beragama, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara di Lembang Pakala Kecamatan Mangkendek Kabupaten Tanah Toraja Sulawesi Selatan gandeng Umat Kristen bumingkan toleransi dalam beragama.

Koordinator Desa (Kordes) posko 17 Nafar Saputra mengatakan, hal ini dilakukan untuk merangkul masyarakat guna merawat persatuan dalam kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) ini.

“Kami lakukan itu sebagai wujud toleransi kami terhadap teman-teman yang beragama Nasrani,” ucap Nafar Saputra saat menyampaikan pidato di Gereja Jemat Tando-tando, Minggu (16/7/2023).

Sebagai langkah awal, kata Nafar Saputra, pihaknya sudah menyiapkan beberapa program kerja (proker) yang bisa diterima oleh semua masyarakat baik itu yang muslim maupun yang non muslim yang ada di wilayah tersebut.

“Progres kami kedepan itu kami akan melakukan berbagai kegiatan yang bisa merangkul semua pihak baik itu yang beragama Islam maupun mereka yang tidak beragama Islam yang ada di Toraja terkhusus di Lembang Pakala” terangnya.

Dirinya berharap, kehadiran mahasiswa KKN IAIN Kendari selama 45 hari di Desa Lembaga Pakala bisa memberikan manfaat dan menjadi penguat diantara banyak perbedaan di tanah Toraja.

“Harapan saya  terkhusus kepada teman-teman saya yang sedang mengikuti program KKN  marilah kita memberikan pengabdian yang terbaik tehadap tanah Toraja. Jangan sampai kita menjadi pemicu terjadinya perselisihan disini” harapnya.

Untuk diketahui, mayoritas masyarakat suku Toraja menganut agama Kristen namun sebagian masih ada yang memegang agama asli mereka yang disebut Aluk Tadolo dan ada juga yang menganut agama Islam.

Repoter : Ismail

Editor : Omo

KKN IAIN Kendari Siap Turut Andil Sukseskan Perayaan HUT RI Ke-78 di Desa Wumbubangka

Bombana, Objektif.id- Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wumbubangka posko 112, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, menyelenggarakan seminar Program Kerja (Proker) di balai desa Wumbubangka pada Jum’at, (14/7/2023).

Dalam seminar proker ini, salah satu rencana kegiatan inti yang akan dilaksanakan adalah akan berkerjasama dengan karang taruna dan masyarakat dalam menyelenggarakan pekan olahraga desa dan pawai obor memperingati HUT RI Ke-78.

Koordinator Desa (Kordes) Wumbubangka, Mustadil Haq, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan di desa ini, untuk itu mahasiswa KKN IAIN Kendari berupaya untuk turut andil dalam menyukseskannya.

“Karena Desa Wumbubangka setiap tahunnya melaksanakan kegiatan pekan olahraga desa dan pawai obor pada malam puncak di malam 17 Agustus, maka saya bersama teman-teman KKN melalui proker yang sudah kami susun akan bersinergi bersama masyarakat agar dapat mengsukseskan lomba pekan olahraga desa tersebut,” katanya.

Selain itu dia juga berharap rencana program kerja yang telah mereka buat bisa diterima dengan baik dan bisa memberikan manfaat untuk warga desa Wumbubangka.

“Saya sangat berharap agar kiranya masyarakat dan karang taruna Desa Wumbubangka dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa KKN untuk ikut menyukseskan pekan olahraga desa yang akan di laksanakan, dan selain itu ada beberapa proker lain yang tidak kalah pentingnya, sehingga saya berharap agar semua proker yang telah kami susun dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Kepala Desa Wumbubangka, Karman juga berharap mahasiswa KKN di desanya membawa diri dengan baik dalam bermasyarakat dan proker yang direncanakan bisa bermanfaat di desa ini.

“Saya berharap Mahasiwa KKN IAIN Kendari dapat berbaur dengan baik bersama masyarakat Desa Wumbubangka, juga melalui proker yang sudah disusun dapat membantu Desa Wumbubangka terutama untuk pekan olahraga desa yang akan dilaksanakan ini,” harapnya.

Reporter: Dilla Lestari
Editor: Redaksi

Masyarakat Desa Watu Mentade Siap Dukung Penuh Proker Mahasiswa KKN IAIN Kendari

Bombana, Objektif.Id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Posko 114 Desa Watu Mentade, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, sukses melaksanakan seminar Program Kerja (Proker) yang diselenggarakan di balai Desa Watu Mentade pada Jum’at, (14/7/2023).

Koordinator Desa (Kordes) Watu Mentade, Abdul Haris mengatakan pelaksanaan seminar proker ini bertujuan sebagai langkah awal dari program kerja yang akan dilaksanakan dalam kegiatan KKN ini.

“Seminar Program kerja ini bertujuan sebagai jalan untuk kami melakukan kegiatan KKN sehingga dapat memudahkan kami dalam menjalankan program kerja ini,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa masyarakat memberikan respon yang baik dan mendukung penuh terhadap program kerja yang direncanakan mahasiswa KKN IAIN Kendari di desa ini.

“Alhamdulillah masyarakat mendukung penuh terhadap program yang telah kami susun sehingga kami mahasiswa KKN IAIN Kendari sangat bersemangat karena dukungan tersebut,” sambungnya.

Di samping itu, sekretaris desa Watu Mentade, Husain Efendi mengapresiasi kegiatan ini karena sebagai langkah awal untuk menciptakan komunikasi yang baik antara mahasiswa KKN dan pemerintah desa serta transparansi rencana program kerja kepada masyarakat.

“Kegiatan ini cukup bagus supaya diawal ada komunikasi dengan pemerintah setempat terkait hal-hal yang akan di lakukan adik-adik KKN supaya program kerjanya nampak dan dapat di selaraskan dengan program kerja yang ada di desa,” ungkapnya.

Dia juga berharap agar nantinya mahasiswa KKN IAIN Kendari di Desa Watu Mentade dapat memberikan kesan positif kepada masyarakat selama berada di desa ini.

“Saya berharap semoga anak-anak KKN dapat memberikan kesan yang baik dan semoga kedepannya akan ada lagi anak KKN dari IAIN Kendari yang di tempatkan di desa ini,” harapnya.

Reporter : Rina

Kolaborasi Dengan Masyarakat, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Seminar Proker dan Persiapan Lomba PHBS

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari posko 115 Desa Lantowua, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, menyelenggarakan Seminar Program Kerja (Proker) pada Jum’at, 14 Juli 2023.

Seminar Proker ini diselenggarakan di balai Desa Lantowua dan juga dirangkaikan dengan pembahasan persiapan lomba Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang akan dilaksanakan di desa tersebut dengan mengusung tema “Bersama Masyarakat Sukseskan Lomba Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Membangun Masyarakat Peduli Lingkungan”.

Untuk diketahui bahwa Desa Lantowua terpilih menjadi perwakilan dari Kecamatan Rarowatu Utara untuk mengikuti lomba PHBS di tingkat Kabupaten Bombana.

Koordinator Desa (Kordes) Lantowua, Nur Muslimin Rias mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena melihat kepentingan masyarakat Desa Lantowua yang saat ini sedang persiapan menghadapi lomba PHBS, sehingga proker yang di rencanakan akan lebih fokus pada aspek lingkungan guna turut menyukseskan kegiatan tersebut.

“Karena Desa Lantowua menjadi perwakilan Kecamatan Rarowatu Utara untuk Lomba PHBS, maka saya bersama teman-teman KKN melalui proker yang sudah kami susun akan bersinergi bersama masyarakat agar dapat mengsukseskan Lomba PHBS ini dan berharap desa Lantowua keluar sebagai pemenang,” ungkapnya.

Selain itu dia juga berharap kepada masyarakat Desa Lantowua untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan menerapkan perilaku hidup sehat secara konsisten kedepannya.

“Saya sangat berharap agar kiranya masyarakat tidak hanya memperhatikan lingkungan pada saat lomba saja, tetap tetap konsisten menerapkan perilaku hidup bersih sehat walaupun lomba PHBS tersebut sudah berakhir nantinya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lantowua, Irwan juga berharap kepada mahasiswa KKN IAIN Kendari agar bisa bersosialisasi dengan baik bersama masyarakat dan ikut berkontribusi dalam menyukseskan lomba PHBS mendatang.

“Saya berharap Mahasiwa KKN IAIN Kendari dapat berbaur dengan baik bersama masyarakat Desa Lantowua, juga melalui proker yang sudah disusun dapat membantu Desa Lantowua terutama untuk lomba PHBS yang akan dilaksanakan ini,” pungkasnya.

Reporter : Dila Lestari

Kebijakan Marketplace Guru, Bagaimana Nasib Mahasiswa?

Objektif.id – Marketplace guru adalah sebuah konsep yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memenuhi kebutuhan guru di Indonesia.

Konsep ini bertujuan untuk membuat sebuah database atau pangkalan data yang berisi semua guru yang boleh mengajar dan bisa diakses oleh semua sekolah di Indonesia.

Dengan demikian, sekolah-sekolah dapat merekrut guru kapan saja sesuai dengan formasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat, konsep ini diharapkan menjadi solusi permanen yang akan diimplementasikan pada tahun 2024.

Namun, konsep marketplace guru ini tidak lepas dari pro dan kontra, terutama bagi mahasiswa yang menempuh kuliah di jurusan pendidikan, yang memang akan disiapkan untuk menjadi seorang guru.

Hal tersebut juga ditanggapi oleh salah satu alumni Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Kendari, Iwan Husein yang mengatakan bahwa sebelum pemerintah akan benar-benar menjalankan program ini, mereka juga harus memikirkan nasib mahasiswa jurusan pendidikan dan para guru yang berada di daerah tertinggal yang akan terdampak dengan adanya kebijakan ini.

“Saya pikir ketika program ini kemudian dijalankan pemerintah pusat harus memikirkan nasib mahasiswa yang baru lulus dijurusan pendidikan, dan guru guru yang dipelosok daerah 3T jaringan sangat sulit mereka dapatkan, otomatis mereka tidak akan terdata di sistem aplikasi tersebut,” katanya saat ditemui objektif.id.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa program ini bisa saja menurunkan wibawa dan marwah dari seorang guru yang seharusnya menjadi profesi yang mulia.

“Disisi lain wibawa guru dan kehormatan akan hilang, sebab guru akan berusaha mencari langganan sekolah mana yang akan kerjasama dengan guru, mestinya berharap guru ini dijaga kewibawaannya dan kehormatannya yang selama ini guru masih dipandang kelas terendah dalam staritifikasi sosial masyarakat Indonesia,” sambungnya.

Iwan Husein juga mengatakan bahwa program ini mendapat respon yang kurang baik dari masyarakat dikarenakan mereka menganggap bahwa dalam kebijakan ini, para guru diperlakukan seperti barang jual beli.

“Sebagian masyarakat menanggapi secara negatif dimana mereka menganggap dengan hadirnya kebijakan ini guru dianggap hampir sama dengan barang aplikasi atau bahan perjual belian,” tambahnya.

Di samping itu, salah satu alumni PGMI IAIN Kendari lainnya, Muhammad Fajar yang juga mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) berpendapat bahwa kebijakan ini akan berdampak positif terhadap pihak sekolah, namun akan cukup menyulitkan untuk para guru honorer dan mahasiswa jurusan pendidikan yang baru lulus.

“Untuk pro akan lebih memudahkan para pemangku kepentingan sekolah untuk mencari SDM guru untuk mengisi formasi yang dibutuhkan. Untuk kontranya kemungkinan saja banyak guru honorer dan mahasiswa lulusan S1 yang belum bisa tercover untuk masuk dalam disistem marketplace karena di prioritaskan ialah PPPK dan mahasiswa PPG,” pungkasnya.

Reporter : Muh Iqbal Ramadhan
Editor: Redaksi

Upaya Menciptakan Sinergi Dengan Warga Desa, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Sosialisasi Proker

Konsel, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari posko 45 Desa Ombu-Ombu Jaya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program Kerja (Proker) sekaligus perkenalan mahasiswa KKN pada Selasa, (11/07/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Ombu-Ombu Jaya dan dihadiri oleh Kepala Desa beserta aparat desa lainnya.

Koordinator Desa (Kordes) Ombu-Ombu Jaya, Elsa Alfionita mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar terbentuk koneksi yang baik antara mahasiswa KKN dan warga desa untuk memperlancar pelaksanaan program kerja yang akan dilakukan nantinya.

“Kerjasama antar semua pihak dalam hal ini sangat kami harapkan, sehingga program kami nanti dapat berjalan dengan baik dan maksimal, serta kami sangat menyadari sebaik apapun program kerja kami pasti memiliki kekurangan. Oleh karenanya, kritik dan saran sangat kami harapkan, sebagai masukan bagi kami, agar kami bisa menjadi lebih baik,” katanya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa masyarakat Desa Ombu-Ombu Jaya sangat antusias dan memberikan sambutan yang baik terhadap hadirnya mahasiswa KKN IAIN Kendari.

“Tanggapan masyarakat dan aparat desa yang ada menyambut dan menerima kami dengan sangat baik dan ramah, disamping itu pula mereka sangat bersyukur jika ada anak KKN yang hadir di tengah masyarakat karena desa ini dari dulu menjadi langganan KKN dari kampus yang ada di Sulawesi Tenggara,” sambungnya.

Elsa Alfionita berharap, program kerja yang nantinya akan terlaksana dapat memberikan dampak positif terhadap warga desa dan mahasiswa KKN.

“Insya Allah kami berharap program kerja yang kami buat dapat bermanfaat bagi masyarakat desa ini pada umumya dan pembelajaran bagi kami pada khususnya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ombu-Ombu Jaya, Purwo juga berharap mahasiswa KKN di desa ini bisa memperlihatkan perilaku yang baik dan juga menerapkan ilmu yang bermanfaat bagi warga desa.

“Saya berharap agar kedatangan KKN dari IAIN kendari dapat membawa akhlak yang baik dan dapat mengimplementasikan ilmu internal dan non internal bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.

Reporter: Dilla
Editor : Slamet Fadilah

Tiba di Lokasi KKN, Mahasiswa IAIN Kendari Posko 124 Pantau Potensi SDA Desa Moramo

Konsel, Objektif.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan seluruh mahasiswa di suatu perguruan tinggi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat secara lansung serta sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan di suatu kampus.

Pengabdian kepada masyarakat juga dilaksanakan oleh kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Pada 7 Juli 2023 lalu telah melepaskan 1116 mahasiswa di beberapa lokasi yakni Kabupaten Konawe Utara (Konut) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Bombana mahasiswa untuk melaksanakan program pengabdian tersebut.

Kegiatan pengabdian itu sendiri dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M). KKN yang dilaksanakan ada 3 macam, yaitu ada KKN Reguler, KKN Nusantara Moderasi Beragama, dan KKN Kolabarasi, seluruh kegiatan yang dilaksanakan mulai pemberangkatan tanggal 7 juli hingga penarikan 30 Agustus 2023 mendatang.

Seperti halnya yang dilakukan mahasiswa KKN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari posko 124 yang ada di Desa Moramo Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin, (10/7/2023).

Muh Iqbal Ramadhan, selaku Koordinator Desa (Kordes) mengatakan tindakan pengabdian yang dilakukan di Moramo akan dilaksanakan secara baik dan diawali dengan kegiatan observasi desa kurang lebih selama seminggu.

“In syaa allah kami akan melaksanakan tindakan pengabdian masyarakat ini dengan nawaitu yang baik dan kami akan melakukan observasi desa dulu selama seminggu, setelah itu merancang proker” Katanya, Senin (10/07/2023).

Rahman, selaku Kepala Desa Moramo, menuturkan bahwa di desa yang beliau pimpin memiliki berbagai macam potensi yang dimiliki antara lain persawahan, perkebunan, dan potensi kelapa yang banyak.

“Aset desa kami ini ada beberapa yang menjadi potensi, yaitu ada persawahan, perkebunan, dan kelapa yang melimpah ruah, saya juga memiliki lahan untuk di lestarikan menjadi olahan, tentunya bisa kalian maksimalkan menjadi proker yang akan diselesaikan” Katanya, Senin (10/07/2023).

Reporter : Muh. Iqbal Ramadhan
Editor: Redaksi

Rektor IAIN Kendari Pantau Pelaksanaan UM-PTKIN Jalur Mandiri Lokal Tahap I

Kendari, Objektif.id – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag memantau langsung pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) jalur mandiri lokal tahap satu di Gedung Lab Komputer IAIN Kendari pada Senin, (10/7/2023).

Dalam pantauannya, Rektor IAIN Kendari meninjau langsung ruangan tempat lokasi pelaksanan ujian dan juga berinteraksi dengan beberapa peserta ujian dan juga menyapa panitia pengawas ujian.

“Perhatikan baik-baik soalnya sebelum menjawab,” pesannya saat menyapa salah satu peserta ujian.

Selain itu ia juga mengatakan, pelaksanaan UM-PTKIN jalur mandiri tahap satu ini digelar selama dua hari yang diikuti sebanyak 459 calon mahasiswa baru yang telah dinyatakan lulus pada tahap seleksi berkas.

“Ujian penerimaan mahasiswa baru untuk jalur mandiri ini, kita laksanakan mulai hari tanggal 10 sampai 11 Juli 2023. Setelah itu akan diumumkan  hasilnya pada 12 Juli 2023 lalu dilakukan pendaftaran ulang oleh calon mahasiswa yang dinyatakan lulus,” ungkapnya.

Orang nomor satu di IAIN Kendari itu berharap, usaha serta doa dari para calon mahasiswa baru yang mengikuti UM-PTKIN jalur mandiri ini bisa membuahkan hasil yang maksimal.

“Saya berharap peserta yang mengikuti tes ini pasingretnya terpenuhi supaya bisa lulus semua,” harapnya.

Salah satu peserta ujian, Nova Sari juga berharap bisa diterima menjadi salah satu mahasiswa di Kampus IAIN Kendari.

“Mudah-mudahan dari 45 nomor bisa benar semua supaya saya diterima jadi mahasiswa di kampus Ini,” harapnya.

Untuk diketahui, setelah pelaksanaan Ujian Mandiri Lokal Tahap I, IAIN Kendari akan membuka pendaftaran Ujian Mandiri tahap II mulai tanggal 13 Juli 2023 mendatang.

Reporter: Rizal
Editor: Redaksi

SEMA dan DEMA IAIN Kendari Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

Kendari, Objektif.id – Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Periode 2023-2024 secara resmi dilantik langsung oleh Rektor IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag, pada Senin, (10/7/2023).

Dalam Sambutannya, Rektor IAIN Kendari Ini  berpesan kepada pengurus SEMA dan DEMA IAIN Kendari yang baru saja terlantik agar melakukan upgrading terhadap para anggotanya sebagai upaya peningkatan pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawab yang mereka miliki.

“Sehubungan dengan pelantikan ini kami dari jajaran Rektor IAIN Kendari berharap bahwa selesai pelantikan ini, para pengurus lembaga bisa melakukan upgrading pelatihan pengawalan agar bisa mengetahui fungsi dan tanggung jawab pengurus kelembagaan baik itu Senat Mahasiswa maupun Dewan Eksekutif mahasiswa,” katanya.

Selain itu dia juga berharap kepada para pengurus lembaga kemahasiswaan yang baru ini untuk bisa terus belajar terhadap aturan-aturan lembaga dan bisa berkolaborasi dengan pihak birokrasi IAIN Kendari untuk menciptakan lembaga kemahasiswaan yang lebih baik lagi.

“Jangan malu untuk belajar jangan malu untuk mempelajari terkait dengan aturan-aturan lembaga kemahasiswaan,
oleh karena itu kami selaku pimpinan Rektor IAIN Kendari berharap bahwa kedepan nanti kita akan berkolaborasi mewujudkan lembaga kemahasiswaan yang maju dan keren,” harapnya.

Ketua DEMA IAIN Kendari terpilih, Ashabul Akram mengatakan dirinya akan memprioritaskan hak-hak mahasiswa serta pengawalan terhadap aspirasi para mahasiswa dan peningkatan partisipasi mahasiswa terhadap kelembagaan dan oraganisasi di kampus IAIN Kendari.

“Yang menjadi target saya itu pertama memperjuangkan kepentingan mahasiswa yang nantinya kalau ada aspirasi mahasiswa yang ingin di sampaikan bahwasanya kita akan mengawal adanya aspirasi tersebut sampai pada Rektor IAIN Kendari, yang kedua meningkatkan partisipasi mahasiswa artinya sekarang banyak mahasiswa yang apatis terhadap organisasi atau lembaga maka dari itu setelah ini dibarengi dengan kawan-kawan kita bersinergi membangun iklim bermahasiswa yang baik serta meningkatkan transparansi artinya didalam semua kegiatan DEMA terkait anggaran semua harus jelas,” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga berharap agar lembaga kemahasiswaan dan pihak birokrasi IAIN Kendari bisa bersama-sama bersinergi dalam membangun kampus IAIN Kendari untuk berkembang lebih baik.

“Harapan saya ingin bahwa semua pengurus lembaga dan pimpinan Institut bersama-sama membangun kampus tercinta kita untuk menuju IAIN yang transdisipliner,” pungkasnya.

Reporter : Fitri
Editor: Redaksi