Demi Pilkada Yang Demokratis, Ketua HMI Komisariat Ibnu Rusyd IAIN Kendari Himbau ASN Bersikap Netral

Kendari, Objektif.id – Kontestasi demokrasi saat ini tengah menghangat di seluruh pelosok negeri, termasuk di jazirah Sulawesi bagian Tenggara, yang tidak lama lagi akan memasuki musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2024, yang tentu sangat menarik antusiasme yang tinggi kepada setiap elemen masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menyukseskan pesta demokrasi yang akan datang.

Bahwa pada pilkada tahun 2024 ini, nantinya akan melibatkan berbagai jenjang kontestasi politik, mulai dari provinsi, kabupaten, dan kota, sehingga intensitas atmosfer demokrasi terasa semakin tinggi. Apa lagi dengan ragam perkembangan politik yang setiap waktu berubah dengan begitu dinamis.

Namun dalam menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang, tak terkecuali Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ibnu Rusyd IAIN Kendari yang tidak hanya sekadar menyambut pesta demokrasi ini sebagai momen pemilihan pemimpin semata, akan tetapi masih senantiasa Istiqomah menyampaikan kesadaran kritisnya tentang pentingnya menjaga netralitas, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala desa.

Sehingga sebagai organisasi mahasiswa, HMI Komisariat Ibnu Rusyd menegaskan komitmennya untuk mengawal jalannya Pilkada 2024 agar menjadi ruang demokrasi yang sehat dan adil.

Hal itu kemudian disampaikan oleh Ketua Umum HMI Komisariat Ibnu Rusyd, Al-Izar, dalam keterangannya kepada Objektif.id yang menekankan pentingnya netralitas ASN dan kepala desa dalam Pilkada mendatang.

“Sebagai organisasi kemahasiswaan, kami tidak hanya diam mengamati dari jauh. Kami akan melakukan pemantauan dan memastikan bahwa ASN tetap menjaga netralitasnya. Ini demi memastikan bahwa Pilkada tahun 2024 berjalan sesuai asas demokrasi yang benar,” ungkap Al-Izar.

Menurutnya, ASN memegang peran vital dalam menciptakan pemilu yang demokratis dan adil. “perlu diketahui, netralitas ASN merupakan salah satu landasan utama dalam mewujudkan pemilihan dengan tetap berlandaskan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil”, katanya.

Bagi Al-Izar, netralitas ASN menjadi bagian dari pilar utama dalam menciptakan suasana pemilihan yang damai. “ASN tidak boleh terlibat politik praktis, apalagi menjadi alat atau perpanjangan tangan pihak-pihak tertentu yang akan mencederai esensi dari demokrasi itu sendiri, yang nanti akan menimbulkan kegaduhan diruang publik”, ujarnya dengan tegas.

Sebagai mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Kendari periode 2022-2023, Al-Izar menambahkan bahwa betapa pentingnya untuk memastikan proses pilkada yang adil tanpa ditunggangi kepentingan yang akan merusak prinsip-prinsip demokrasi.

Olehnya Itu, dia menginginkan agar ada keterlibatan aktif masyarakat secara kolektif, dalam memastikan Pilkada yang berintegritas. “Kami ingin ada partisipasi publik dalam mengawal pilkada ini menjadi pesta demokrasi yang sehat dan bersih dari praktik-praktik pembangkangan nilai-nilai demokrasi itu sendiri”, tambahnya.

Selain itu, Al-Izar juga menyampaikan harapannya agar semua pihak, termasuk para calon kepala daerah, tim sukses, dan simpatisan, untuk bisa saling menghormati.

Bahwa pertarungan politik bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana proses tersebut dapat menciptakan iklim politik yang sehat dan damai.

“Tantangan politik kita bukan soal siapa yang terpilih dan tidak , tetapi juga bagaimana kita memastikan bahwa proses demokrasi ini bisa berjalan dengan damai dengan memahami apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan”, pungkas Al-Izar.

Dengan pesan moral yang disampaikan Al-Izar tentang netralitas ASN seharusnya itu menjadi perhatian secara serius kepada seluruh masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dalam membangun iklim demokrasi yang bebas dari kepentingan kelompok tertentu.

Penulis: Hajar86 & Aulia Permata Ashar/anggota muda
Editor: Tim redaksi

Edukasi Pemilih Muda Lewat Layar Lebar: KPU Kendari Gelar Nobar “Tepati Janji” di IAIN Kendari

Kendari, Objektif.id – Pada Senin sore (28/10/2024), suasana di Aula Lab Multimedia Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berbeda dari biasanya. Sebab puluhan mahasiswa dari berbagai program studi tampak antusias memadati kegiatan nonton bareng (nobar) yang diinisiasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari.

Selain mahasiswa, kegiatan nobar film yang berjudul “Tepati Janji” ini dihadiri juga oleh tokoh-tokoh penting kampus, seperti Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., dan Wakil Rektor III Dr. Sitti Fauziah, M.S.Pd.I., M.Pd.

Film ini dipilih bukan tanpa alasan, Karena menurut Kahar Taba, salah satu anggota KPU Kota Kendari, bahwa film “Tepati Janji” menjadi penting sebagai bahan evaluasi kepemimpinan sebagaimana dengan tema yang diangkat pada film ini, yaitu komitmen seorang pemimpin dalam menunaikan janji kepada masyarakat.

Sehingga film tersebut menjadi sebuah refleksi kesadaran kritis kepada para pemimpin dan masyarakat tentang bagaimana mengawal dan mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan kepada pemimpin agar terlaksana sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama.

“Melalui film ini, kami berharap mahasiswa bisa mengawal kepentingan publik sesuai dengan tujuan yang telah disepakati bersama, serta memahami nilai penting dari sebuah kepemimpinan yang berintegritas dan bertanggungjawab,” ujar Kahar.

Baginya, kegiatan nobar ini adalah bagian dari program sosialisasi yang ditujukan untuk memperluas wawasan pemilih muda mengenai esensi demokrasi agar supaya pandai memilah sebelum memilih setiap calon pemimpin yang akan berkontestasi nantinya.

“Tujuan kami, agar mereka bisa memahami apa itu Pilkada dan nilai-nilai demokrasi yang terkandung didalamnya, agar mereka mampu melihat visi serta misi pasangan calon yang akan bertarung nanti,” katanya dengan penuh optimisme.

Harapannya adalah, dengan kehadiran mahasiswa yang ditandai melalui estimasi masa yang tidak sedikit, semoga mereka datang bukan hanya sekadar untuk menonton film, tetapi diluar daripada itu diharapkan mereka memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu demokrasi.

Sementara itu, salah satu peserta nobar, Sherly Afriani, mahasiswa Program Pendidikan Ekonomi Syariah, merasakan manfaat dari kegiatan ini. Ia mengaku banyak belajar tentang cara memilih pemimpin yang tepat dari film tersebut.

“Film tadi sangat menarik, banyak pelajaran yang bisa diambil, terutama tentang bagaimana kita bisa memilih pemimpin yang benar-benar punya komitmen untuk memimpin ke arah yang lebih baik,” ungkapnya sambil tersenyum.

Sherly juga menyampaikan harapannya agar Pilkada mendatang dapat melahirkan sosok pemimpin yang memprioritaskan kepentingan rakyat, khususnya di Sulawesi Tenggara. “Semoga pemimpin yang terpilih nanti bisa bekerja lebih baik lagi dari pemimpin-pemimpin sebelumnya,” tambahnya dengan penuh harapan.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan bagi mahasiswa. Lebih dari itu, nobar film “Tepati Janji” harus menjadi medium efektif untuk merangkul dan mendidik pemilih muda tentang pentingnya kesadaran terhadap partisipasi politik.

Bahwa di tengah perkembangan politik yang semakin dinamis, langkah KPU Kota Kendari dalam memberikan edukasi nilai-nilai demokrasi melalui nobar film “Tepati Janji” semoga dapat menumbuhkan kesadaran politik yang lebih luas dikalangan generasi muda, yang kelak akan menjadi penentu masa depan demokrasi bangsa.

Penulis: Khaerunnisa

Editor: Tim redaksi

PGRI Kecamatan Ranometo Barat Gelar Aksi Damai, Minta Hakim PN Andoolo Vonis Bebas Ibu Supriani Guru Honorer yang Dituduh Aniaya Siswanya

Konsel, Objektif.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Ranometo Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) gelar aksi damai mendukung Supriani S.Pd salah satu guru honerer di SD Negeri 4 Baito yang dituduh melakukan penganiayaan terhadap siswanya.

Aksi damai yang digelar di SD Negeri 2 Ranometo Barat itu melibatkan puluhan guru yang berasal dari 10 sekolah SDN yang ada di Kecamatan Ranometo Barat.

Koordinator Lapangan (Korlap) Gunawan SP.d mengatakan, esensi dari gerakan aksi damai ini adalah salah satu bentuk dukungan serta pengawalan kasus yang dialami oleh ibu Supriani S.Pd yang saat ini ditangani oleh Pengadilan Negeri Andoolo.

Dalam aksi damai itu lanjut, Gunawan ada tiga pion pernyataan sikap, yang pertama Mengecam dan mengutuk tindakan orang tua siswa sebagai pelapor yang telah melaporkan ibu Supriani SP.d kepada pihak kepolisian yang diduga merupakan tindakan kriminalisasi hukum.

“Yang ke dua, kami juga meminta hakim yang memimpin sidang peradilan ibu Supriani SP.d untuk memberikan vonis bebas tanpa sayarat,” ujar Gunawan, Rabu (23/10/2024).

Lanjut Gunawan pihaknya juga meminta perlindungan hukum yang jelas terhadap guru yang menjalankan tugasnya sebagimana yang tertuang dalam undang-undang dasar.

Ditempat yang sama, Ketua PGRI Kecamatan Ranometo Barat Tatat SP.d, MM, mengatakan, sebelum kasus ini dilimpahkan di Pengadilan Negeri Andoolo seharusnya kasus ini ditangani oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia.

“Harapan kami kasus ini diusut tuntas kalau memang dia (Ibu Supriani S.Pd) bersalah harus tegakan. Terapi harus ditangani dulu oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) tidak lansung ke Pengadilan,”

Hal itu berdasarkan Nota Kesepahaman PGRI dengan POLRI yang tertuang melalui No. 606/Um/PB/XXII/2022- Nomor: NK/26/VIII/2022. Tentang Perlindungan Profesi Guru.

“Bahwa guru itu tidak bisa dipidana tetapi harus dibina oleh Dewan Kehormatan Guru baik itu ditingkat kabupaten, ditingkat Provinsi maupun ditingkat Pusat,” bebernya.

Reporter : Rizal

Editor: Asran

Pengadilan Negeri Andoolo Vonis Lepas Dua warga Torobulu Yang Dikriminalisasi PT. WIN

Kendari, Objektif.id– Selasa 01 Oktober 2024, Pengadilan Negeri (PN) Andoolo memvonis lepas 2 warga Torobulu yang sebelumnya didakwa dan dikriminalisasi oleh perusahaan PT. WIN. Keputusan ini menjadi kemenangan bagi masyarakat Torobulu yang selama 1 tahun melakukan upaya perlawanan melalui jalur-jalur hukum akibat tindakan kesewenang-wenangan dari pihak perusahaan.

Setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti yang dihadirkan, Nursinah, Ketua Hakim yang memimpin persidangan berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pidana. Oleh karena itu, terdakwa dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

“Terdakwa telah dinyatakan terbukti melakukan perbuatan sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum, akan tetapi perbuatan tersebut tidak dapat dipidana karna secara hukum memiliki alasan yang benar dan oleh karnanya terdakwa harus dilepas dari segala tuntutan hukum”, tutur Majelis Hakim.

Lanjut, Majelis Hakim juga secara tegas mengatakan bahwa perbuatan bapak Andi Firmansyah dan ibu Haslilin bukanlah tindak pidana, Majelis Hakim kemudian dengan tegas memutuskan melepaskan terdakwa bapak Andi Firmansyah dan Ibu Haslilin dari segala tuntutan hukum.

“Menyatakan terdakwa Andi Firmansyah bin Marhaban Daeng Pasele alias bapanya Sahra dan ibu Haslilin, tersebut di atas terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi bukan merupakan perbuatan pidana, oleh karena itu melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum, memulihkan hak terdakwa dengan kemampuan kedudukan harkat dan martabatnya”, sambung Majelis Hakim.

Di tempat yang sama kuasa hukum Andi Firmansyah dan Haslilin menegaskan, bahwa secara konstitusional apa yang dilakukan masyarakat Torobulu telah tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009, yang menjamin hak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat, dan warga berhak memperjuangkan hak tersebut.

Selain itu, selaku kuasa hukum terdakwa, Muh. Ansar menyampaikan bahwa ketika jaksa penuntut umum melakukan upaya kasasi maka dia akan tetap bersama rakyat untuk melakukan perlawanan hukum.

“Terkait dengan ini kan putusannya, putusan lepas, jadi prosesnya menurut hukum itu jaksa kemungkinan akan melakukan upaya kasasi tetapi perlu kami tegaskan bahwa kami siap kembali untuk bersama masyrakat melakukan perlawanan hukum terhadap upaya kasasi yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum, dan sampai dimanapun kami akan tetap melindungi serta membela hak-hak dari warga”, ungkapnya.

Reporter: Kusma
Editor: Maharani. S

UKM Pers IAIN Kendari Gelar Dialog Publik Bahas Dampak Pertambangan Nikel Terhadap Suku Bajo

Kendari, objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers IAIN Kendari gelar dialog publik dengan tema “Masa Depan Masyarakat Pulau Kabaena dan Suku Bajo Akibat dari Pertambangan Nikel” di Radar Coffee, Lepo-Lepo, pada Sabtu (21/09/2024).

Acara ini menghadirkan Wa Ode Anisa dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Nursadah, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari, sebagai narasumber utama. Dialog yang dimulai pukul 19.30 tersebut membahas dampak signifikan dari aktivitas pertambangan nikel di Pulau Kabaena, khususnya terhadap masyarakat Suku Bajo.

Wa Ode Anisa memaparkan bahwa regulasi yang ada sebenarnya tidak mendukung kegiatan pertambangan di Pulau Kabaena, yang memiliki luas hanya 891 km². Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, pulau dengan luas kurang dari 2000 km² seharusnya tidak boleh dijadikan area tambang. Namun, kenyataannya, lebih dari 73% wilayah Pulau Kabaena telah dikuasai oleh perusahaan tambang nikel.

“Pulau Kabaena hanya memiliki luas 891 km², tetapi 73% wilayahnya sudah dikuasai oleh perusahaan tambang. Bahkan, sekitar 40% dari wilayah tersebut telah beroperasi sejak tahun 2023,” ungkap Wa Ode Anisa.

Ia menambahkan bahwa eksploitasi tambang ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius, mengancam keberlangsungan hidup masyarakat lokal, terutama Suku Bajo yang sangat bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan.

Suku Bajo, yang merupakan penduduk asli Pulau Kabaena, dikenal sebagai pelaut dan nelayan tradisional. Mereka sangat mengandalkan laut untuk mencari nafkah. Namun, pencemaran laut akibat aktivitas tambang telah menyulitkan mereka untuk melanjutkan tradisi menangkap ikan dengan panah tradisional. Selain itu, perubahan warna laut dari biru jernih menjadi kecoklatan akibat sedimen lumpur turut merusak ekosistem laut.

“Air laut yang dulunya biru jernih kini berubah menjadi kecoklatan dan berlumpur, membuat masyarakat sulit mencari ikan. Situasi ini sangat memprihatinkan,” tambah Wa Ode Anisa dengan nada prihatin.

Nursadah,selaku Ketua AJI Kendari, menyoroti pentingnya peran media dalam mengawal isu lingkungan dan pertambangan. Menurutnya, pemberitaan terkait dampak negatif pertambangan nikel di Pulau Kabaena perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih menyadari permasalahan yang dihadapi oleh penduduk pesisir dan pulau kecil.

“Media memiliki peran penting dalam menyuarakan ketidakadilan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terdampak oleh aktivitas tambang ini,” kata Nursadah.

Ia juga menekankan bahwa tekanan yang sering diterima jurnalis dalam meliput isu-isu lingkungan dan pertambangan tidak boleh menjadi penghalang dalam mengungkapkan kebenaran. Menurutnya, tugas jurnalis adalah mengawasi praktik-praktik yang melanggar regulasi dan merugikan masyarakat kecil.

“Sebagai jurnalis, kita harus berani melaporkan fakta, meskipun sering kali menghadapi berbagai tantangan dan tekanan,” tegasnya.

Dalam dialog ini, para peserta turut menyuarakan kegelisahan mereka terkait masa depan Suku Bajo yang kian terancam oleh aktivitas tambang. Beberapa peserta menekankan pentingnya tindakan tegas dari pemerintah untuk menegakkan hukum dan melindungi lingkungan di Pulau Kabaena.

Dialog publik ini diakhiri dengan seruan kepada seluruh pihak, terutama pemerintah dan perusahaan tambang, untuk segera menghentikan eksploitasi berlebihan yang melanggar regulasi. Diharapkan, Pulau Kabaena dan masyarakat Suku Bajo dapat kembali hidup harmonis dengan lingkungannya tanpa terus-menerus menghadapi dampak buruk dari tambang nikel.

Penulis: Rachman Alya Ramhadan
Editor: Febry

Laksanakan Sekolah Kebangsaan, OASIS Sultra Tekankan kritisisme Kepada Pemilih Pemula.

Kendari, Objektif.Id. — Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam (OASIS) Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang didukung oleh Google.org, menyelenggarakan program kegiatan tular nalar yakni sekolah kebangsaan di SMA Negeri 01 Bondoala, Kabupaten Konawe, dengan melibatkan siswa kelas tiga yang berjumlah 100 orang peserta, (Sabtu/14/09/2024).

Program kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kritisisme kepada para pemilih pemula terkait demokrasi, kepemiluan, serta penanggulangan hoax dengan maksud membekali para siswa bahwa pentingnya melakukan verifikasi dalam menghadapi berbagai ragam informasi yang berada di sosial media.

Koordinator fasilitator sekolah kebangsaan, Ulfah Ghoziyah Tsabitah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan kepada para pemilih pemula agar mereka mampu berfikir kritis dan beradaptasi terhadap informasi yang baik dan benar terkhusus saat momen-momen kontestasi politik.

“Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, sangat dimungkinkan agar pemilih pemula memiliki kemampuan kritis memfilter informasi agar tidak terjebak pada berita atau informasi yang menyesatkan, terutama menjelang pemilu atau pilkada”, ujarnya.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan OASIS Sultra di SMA Negeri 1 Unaaha, Kabupaten Konawe, pada 07 Desember 2023, sehingga Ulfah, berharap dengan adanya program tular nalar ini bisa terus terlaksana diberbagai sekolah untuk memberikan manfaat bagi generasi muda dalam menumbuhkan kesadaran kritis terhadap segala bentuk informasi terkhusus menjelang pemilu dan pilkada.

“Semoga kegiatan ini bisa selalu dilaksanakan di sekolah-sekolah karena sebelumnya kita juga sudah laksanakan di SMA Negeri 01 Unaaha, bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan generasi penerus bangsa agar lahir generasi yang bisa kritis mendeteksi mana informasi yang benar dan tidak ditengah perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat”, harap Ulfah.

 

Reporter: Febri
Editor: Maharani S

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Ciptakan Solusi Cerdas Atasi Sampah Plastik di Desa Mola Selatan

Wakatobi, Objektif.id – Mahasiswa KKN reguler IAIN Kendari posko 35 berhasil menemukan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang menumpuk di desa Mola Selatan, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi.

Para mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat sekitar Melakukan pengolahan sampah menjadi paving blok untuk jalan setapak.

Koordinator desa, Muh. Ikhsan Arrijal mengatakan penumpukan sampah di sekitar laut menjadi dasar utama para mahasiswa KKN mengambil langkah nyata dalam mengurangi limbah, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.

“Kita buktikan bahwa bersama, kita bisa mengatasi tantangan lingkungan dan membangun desa yang mandiri,” Kata Ikhsan Arrijal. Selasa (20/8/2024)

Ia juga menambahkan program ini hanya pemberian sample pemanfaatan limbah plastik menjadi paving blok kepada masyarakat desa.

Sementara itu, Kepala Desa Mola Selatan, Dadang menyambut baik niat mahasiswa KKN untuk kemajuan desa dan berencana mengembangkan bank sampah yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan paving blok nantinya.

“Melalui bank sampah, kita tidak hanya membangun desa, tapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” pungkasnya

 

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Semarakkan HUT RI ke-79 Dengan Berbagai Lomba di Desa Mola Nelayan Bhakti

Wakatobi, Objektif.id – dalam rangka meriahkan HUT RI ke-79, Mahasiswa KKN reguler IAIN Kendari posko 36 menyelenggarakan kegiatan lomba  bersama masyarakat Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

Kegiatan yang mengusung tema “Bersama di laut, Bersatu untuk Indonesia” tersebut berlangsung selama 4 hari dari tanggal 11-14 Agustus 2024. Dengan ragam macam lomba seperti, tarik tambang perahu, dayung, makan kerupuk, rebut kursi, joget balon, lari karung, lari kelereng, memasukkan paku ke dalam botol, dan menyelam.

Febrianto, Koordinator Desa Mola Nelayan Bhakti mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan memperkuat rasa cinta tanah air.

“Tujuan kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang kompetensi, tapi sebagai ajang silaturahmi, menguatkan rasa kebersamaan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme di hati masyarakat Mola Nelayan Bhakti,” ujarnya

Ia juga, berharap agar seluruh peserta lomba bisa mengedepankan nilai-nilai sportivitas.

“Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan yang terus berlanjut di antara kita semua,” sambungnya

Sementara itu, Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti, Derdi, menjelaskan bahwa acara ini adalah kesempatan untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang menghubungkan masyarakat dan mahasiswa dalam semangat kebersamaan.

“Dengan berbagai lomba menarik seperti lomba makan kerupuk, balap karung, dan tarik tambang, adik-adik mahasiswa KKN berhasil menciptakan suasana yang meriah dalam perayaan HUT RI di desa,” jelasnya

Lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menciptakan suasana yang meriah, namun juga berkontribusi dalam mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan warga desa.

“Semoga kegiatan KKN di Mola Nelayan Bhakti dapat terus berlanjut dan menjadikan desa ini sebagai rujukan bagi mahasiswa KKN lainnya,” pungkasnya

 

Penulis: Nini Sasmitha
Editor: Andi Tendri

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Sukses Meriahkan Hari Anak Nasional Dengan Lomba Kreativitas

Konawe Utara, Objektif.id – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-40 Mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 90 Desa Andumowu, sukses menyelenggarakan kegiatan lomba kreativitas anak. Minggu (28/7/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan sekitar pukul 13 : 00 WITA ini bertempat di gedung balai Desa Andumowu, Kec Lasolo, Kab Konawe Utara. Dengan menghadirkan Forum Anak Konawe Utara dan PHA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Ketua Panitia, Argya Alkahfi Venur Ramadhan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan perlindungan terhadap kesejahteraan dan hak-hak anak di Indonesia.

“Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979, peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang peduli dan ramah terhadap anak-anak,” tutur Argya.

Di tempat yang sama, Riska Amalia salah satu mahasiswa KKN IAIN Kendari angkatan X mengungkapkan, bahwa kegiatan ini terdiri dari berbagai lomba yang seru dan menarik, sehingga dapat membuat anak-anak meningkatkan kreativitasnya.

“Dalam kegiatan ini kita adakan beberapa lomba salah satunya lomba mewarnai, lomba angkat balok, lomba lari karung, lomba pakai celana tanpa bantuan tangan, dengan lomba rebut kursi,” Ungkapnya Riska.

Sementara itu, Kepala Desa Andumowu, Sufrin, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN IAIN Kendari dan Forum Anak Konawe Utara atas kerja sama yang terjalin dalam memperingati Hari Anak Nasional.

“Saya merasa bangga melihat anak-anak generasi penerus, khususnya di Desa kami, sangat antusias untuk mengikuti berbagai lomba ini, untuk itu, saya berpesan kepada anak-anakku sekalian agar berlomba dengan sportif, tetap semangat, dan selalu jaga kekompakan,” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Izar

Desa Mola Nelayan Bhakti Bersatu Lindungi Anak Melalui PIN Polio 

Wakatobi, Objektif.id – Pemerintah Desa Mola Nelayan Bhakti menyelenggarakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio kepada anak-anak usia 0-7 tahun Desa Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Jumat, (26/7/2024)

Kegiatan tersebut Berlangsung sejak pukul 08.00 – 10.00 WITA ini diikuti langsung oleh pemerintah desa setempat, tim kesehatan puskesmas Wangi-Wangi Selatan, serta mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 36.

Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti, Derdi mengatakan pekan imunisasi nasional ini bertujuan untuk mencegah terjadinya wabah penyakit.

“Anak-anak desa kami terkhususnya balita rentang mendapat serangan penyakit, maka, program ini hadir untuk menambah ketahanan tubuh anak sehingga terhindar dari penyakit DBD maupun penyakit mematikan seperti polio,” ungkapnya

Dia juga menuturkan upaya perlindungan anak melalui imunisasi sejak dini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan mereka di masa depan.

“Dengan melindungi anak-anak dari penyakit sejak dini, kita telah menjamin masa depan yang lebih cerah bagi mereka,” sambungnya

Sementara itu, Koordinator Imunisasi Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Nur Hasanah, berharap Program ini dapat memberikan cakupan imunisasi polio yang menyeluruh bagi semua bayi dan balita.

“Harapan saya semua bayi dan balita yang ada di Mola Nelayan Bhakti ini mendapatkan vaksin secara menyeluruh,” pungkasnya

 

Penulis: Nini Sasmitha
Editor: Andi Tendri

Pemda Wakatobi dan Bidan Merdeka Sehat Jamin Kesehatan Anak Melalui Imunisasi Polio

Waha, Objektif.id – Pemerintah Daerah Wakatobi bersama Bidan Merdeka Sehat meluncurkan program imunisasi vaksin Polio kepada anak-anak yang berada di desa Waha, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Kamis, (25/7/2024)

Bidan Merdeka Sehat, Susiawati mengungkapkan urgensi program ini sebagai upaya pencegahan terhadap kelumpuhan yang disebabkan oleh virus polio.

“Virus polio merupakan ancaman serius karena langsung menyerang sistem saraf manusia dan dapat menyebabkan Kelumpuhan yang bersifat permanen, Oleh karena itu, imunisasi polio menjadi langkah pencegahan yang sangat penting untuk dilakukan,” ungkapnya

Ia menambahkan, program ini ditujukan untuk anak-anak dalam rentang usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

“Anak yang sudah berusia 8 tahun tidak bisa lagi menerima imunisasi polio, selain itu, imunisasi hanya diberikan kepada anak-anak yang dalam kondisi sehat, tanpa gejala batuk atau demam,” Sambungnya

Lanjut, Susi juga menyebutkan bahwa imunisasi akan diberikan dalam dua dosis.

“Dosis pertama diberikan sekarang, dan dosis kedua akan diberikan pada bulan Agustus, Jadi, anak-anak harus mendapatkan dua dosis untuk memastikan perlindungan yang optimal,” jelasnya

Sementara itu, Kepala Desa Waha, Suhardin mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program vaksin polio di desanya.

“Semoga anak-anak kita semua jadi sehat dan kuat, terhindar dari penyakit polio yang berbahaya,” Kata Suhardin, saat diwawancarai Objektif.id Melalui via WhatsApp pada, Jumat (26/7)

Disisi lain, salah satu mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 6 yang juga ikut serta melancarkan kegiatan, Muhammad Al-Fandi Baskara berpendapat tentang pentingnya pemberian vaksin polio kepada anak-anak untuk tumbuh kembang mereka.

“Kalo dari saya kegiatan untuk memberi vaksin polio ke pada anak ini sangat penting karena vaksin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan anak dan mencegah terjadinya kelumpuhan agar anak dapat tumbuh berkembang sebagaimana mestinya ” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Andi Tendri

Kolaborasi Antara Dua Posko, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Sukses Gelar Program Edukasi Pencegahan Narkoba

Sawa, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri Kendari posko 66 Desa Laimeo lakukan kolaborasi dengan posko 67 Desa Ulu Sawa sukses mengadakan kegiatan seminar nasional di Aula SMA Negeri 1 Sawa, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara. Kamis, (26/7/2024)

Kegiatan yang mengusung tema “Generasi Muda Berprestasi dan Berkarakter Tanpa Narkoba” ini mendatangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara, Jafar B. Aman, S.Psi beserta 4 orang anggotanya, dan Kordinator Kecamatan Sawa, As’Sidiq, serta dihadiri oleh para siswa-siswi SMA negeri 1 Sawa.

Ketua Panitia, Muh. Jefryansah mengatakan, bahwa seminar ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sawa, tentang pentingnya penanganan serta pencegahan obat-obatan terlarang tidak hanya dilingkungan pendidikan tetapi juga dilingkungan masyarakat.

“Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan, untuk menanggapi keadaan darurat penggunaan obat-obatan terlarang khususnya pada ruang lingkup pendidikan yang rawan sekali,” ungkapnya

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sawa, Adam, menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena telah bersedia hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Adik-adik Mahasiswa KKN Reguler IAIN Kendari.

“Sungguh suatu kehormatan bagi kami, akan kedatangan Pak jafar untuk memberikan materi secara langsung kepada anak didik kami,” tuturnya

Adam juga, berharap, agar kerjasama yang baik ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi sekolah dan masyarakat.

“Kehadiran mahasiswa KKN ini menjadi tonggak sejarah baru bagi sekolah kami,” pungkasnya

 

Penulis: Wahida
Editor: Andi Tendri

Kelestarian Lingkungan Desa Sama Subur Diambang Jurang Akibat Aktivitas PT OSS, Ketua SEMA FASYAH IAIN Kendari Angkat Bicara

Motui, Objektif.id – Ketua SEMA Fakultas Syariah (FASYAH) IAIN Kendari Muhammad Ikbal menyoroti dampak kerusakan lingkungan dari aktivitas PT Obsidian Stainless Steel (OSS) terhadap masyarakat Desa Sama Subur, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara. Pada, Selasa (23/7/2024)

Sebelumnya, PT Obsidian Stainless Steel adalah anak perusahaan dari Xiangyu Group dan Delong Group, yang bergerak dalam bidang peleburan nikel dan pembuatan baja tahan karat yang berpusat di DKI Jakarta dan tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara.

Ikbal mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak negatif yang timbul akibat perusahaan tersebut. Dengan banyaknya warga Desa Sama Subur yang datang berkeluh kesah kepadanya.

“Kebetulan saat ini saya sedang melakukan program KKN reguler ke Desa Sama Subur dan ternyata selama berada di tempat ini banyak masyarakat mengeluhkan tentang aktivitas PT OSS yang menyebabkan tempat budidaya ikan mereka tercemar terlebih mereka mayoritas bekerja sebagai petambak ikan,” ungkapnya

Lanjut, ia juga menyerukan agar pihak PT OSS segera melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam hal ini Corporate Social Responbility (CSR). Jika tidak, maka akan dikenai sanksi sesuai dengan UUPT No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 ayat (3) Jo PP No. 47 Tahun 2012 yang berbunyi “perseroan yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Ketgam: Kondisi perairan sungai warga Desa Sama Subur saat ini. Foto: Ist.

Selain itu, Ikbal juga meminta dengan tegas kepada pimpinan DPRD Kabupaten Konut untuk segera mencarikan solusi masyarakat melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kemarin, saya mengunjungi kantor DPRD kabupaten Konawe Utara atas izin dari kepala Desa dan Ketua BPD untuk mewakili aspirasi seluruh masyarakat namun, setibanya di sana, tidak ada satupun anggota DPRD yang hadir, oleh karena itu, saya titipkan surat permintaan RDP ini ke KTU,” tuturnya

Sementara itu, Salah satu warga setempat, Abdul Waris membenarkan bahwa semenjak adanya PT OSS ini kualitas ikan mereka mengalami penurunan yang signifikan.

“Dampaknya sungguh merugikan kami, yang mana pertumbuhan ikan budidaya kami menjadi tidak seperti dulu lagi,” jelasnya

Ketgam: Kondisi tempat budidaya ikan warga Desa Sama Subur saat ini. Foto: Ist.

Di sisi lain, Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) DPRD Kabupaten Konut, Hasbullah, akan memberikan informasi lanjutan terkait surat rekomendasi yang diberikan.

“Ketika sudah ada keputusan dari pimpinan mengenai ketetapan waktu untuk RDP, maka saya akan segera menginformasikan karena ini merupakan masalah yang serius,” pungkasnya

 

Penulis: Novasari
Editor: Redaksi

Arifaldi Nakhodai HPPMW, Siap Cetak Generasi Muda Kritis dan Cinta Tanah Air

Wiwirano, objektif.id – Arifaldi resmi dilantik sebagai Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wiwirano (HPPMW) periode 2024/2026 pada Mubes Ke-VIII (22/7) kemarin di Balai Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara.

Ketua HPPMW terpilih Arifaldi, mengatakan, akan mewujudkan visi-misi himpunan yang kritis, adaptif, inovatif dan cinta tanah air.

“Visi saya adalah membuat HPPMW Wiwirano lebih kritis, adaptif, dan inovatif, misi pertama kami adalah menanamkan cinta tanah air, sebagai kunci untuk memunculkan jiwa kritis mahasiswa,” kata Arifaldi, Selasa (23/7/2024)

Lanjut, ia juga merencanakan program-program untuk memperkuat kekeluargaan di antara anggota HPPMW, dengan harapan agar terjalin silaturahmi yang lebih erat satu sama lain.

Selain itu, Arifaldi berharap agar kepengurusan dan anggota HPPMW dapat mandiri, serta tidak lagi bergantung pada dorongan senior.

“Dengan semangat dan komitmen, saya harap kepengurusan dan anggota HPPMW bisa bersaing, siap, dan mandiri, saya akan mendorong terciptanya gagasan-gagasan baru,” pungkasnya

Sebagai informasi, HPPMW ini sempat vakum dari tahun 2019-2023 dan mulai aktif kembali pada tahun 2024.

 

Penulis: Isar
Editor: Redaksi

Mempererat Silaturahmi: Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Yasinan Bersama Warga Desa Lambudoni

Konawe Utara, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Institut Agama Islam Negeri Kendari Posko 113 menggelar yasinan rutin setiap malam jum’at di Desa Lambudoni Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara. Jum’at, (12/07/2024).

Kegiatan yang dilakukan di masjid Al-Muhajirin mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bersama-sama, mereka memancarkan kekhusyukan dalam membaca Surat Yasin, dilanjutkan dengan doa yang dipanjatkan untuk keselamatan dan kebahagiaan seluruh warga desa.

Koordinator Desa (Kordes), Muh. Reza Fernanda mengatakan, bahwa kegiatan tersebut untuk mempererat silahturahmi antara mahasiswa KKN dan masyarakat melalui nuansa religius.

“Selain memperkuat nilai-nilai agama, Yasinan rutin ini menjadi tempat bagi kami untuk mengenal budaya desa, menjalin silaturahmi, dan meningkatkan religiusitas desa,” ungkapnya

Ia juga berharap, kegiatan seperti ini dapat membawa dampak positif dan terus dilaksanakan di masa depan.

“Semoga dapat terus berlanjut bahkan setelah program KKN selesai, menjadi warisan berharga untuk memperkuat iman dan kebersamaan masyarakat desa,” Sambungnya

Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Lambudoni, Hendrik menuturkan, akan membuat warga desa untuk meneruskan program yang telah dibuat oleh para mahasiswa KKN.

“Kegiatan ini, merupakan hal yang positif dan akan kami lakukan secara terus menerus walaupun nanti adik-adik mahasiswa telah kembali ke kampus,” pungkasnya

 

Penulis: Febrian
Editor: Redaksi