Pemda Konsel Dituding Tak Transparan Soal Menyalurkan Bantuan Kepada Mahasiswa

Reporter: Arnina

Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id– Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di tuding tak transparan soal menyerahkan bantuan biaya pendidikan non ASN kepada mahasiswa asal Konsel Tahun 2022 sebanyak 171 mahasiswa.

Salah satu mahasiswa Konsel, Salim Yusrin mengatakan, penyaluran bantuan pendidikan ini tidak tepat sasaran pasalnya tidak ada informasi yang jelas terkait bantuan ini, termasuk terkait jumlah bantuan yang diberikan.

“Bantuan ini seakan di tutupi sehingga tidak pernah di muncul kan di berita terkait pendaftaran dan lain sebagainya, serta bantuan ini juga berbeda dalam nilai yang di dapatnya, ada yang mendapat kan senilai 5 juta dan ada juga yang mendapatkan 10 juta,” kata mahasiswa asal kecamatan Angata ini.

Dia beranggapan mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut tidak semua berasal dari kalangan orang yang kurang mampu.

“Anehnya ada mahasiswa yang mendapatkan bantuan ini sementara dia kuliah di luar Sulawesi tenggara artinya kalau sudah berbicara di perguruan tinggi diluar Sultra berarti ekonomi dari mahasiswa tersebut sudah memadai,” sambungnya.

Salim juga mengatakan bahwa tidak ada informasi yang jelas terkait adanya beasiswa ini yang dengan tiba-tiba dia melihat tersebar di grup WhatsApp.

“Saya juga kaget tiba tiba melihat informasi yang di share di via grup WhatsApp, pasalnya dia tidak pernah mendengar kabar akan adanya bantuan seperti ini,” ungkapnya.

Selain terkait beasiswa, dia juga mempertanyakan terkait janji bupati Konawe Selatan tentang pengadaan asrama yang belum jelas realisasinya sampai sekarang.

“Saya juga mempertanyakan terkait janji pak Bupati Konsel terkait asrama Konsel sampai hari ini belum ada kejelasannya.” tukasnya.

HMPS BPI Sukses Gelar Pekan Ta’aruf

Reporter : Mulki Alwali

Editor : Syafira Damayanty 

Konsel, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (HMPS BPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, sukses menyelenggarakan pekan ta’aruf di wisata Permandian sungai Boro-boro, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, 29- 30 Oktober 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta, yang terdiri dari lima laki-laki dan sembilan perempuan, dengan mengusung tema “Mengukuhkan tali ukhuwah dan mempererat tali solidaritas menuju mahasiswa BPI yang kompetitif dan berkarakter”.

Ketua HMPS BPI, Muhammad Adriansyah mengatakan latar belakang diadakannya kegiatan ini agar dapat membina karakter mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2022 dan membina keakraban serta solidaritas antar sesama mahasiswa untuk menanamkan dan mengasah nilai-nilai intelektual.

“Latar belakang di buat kegiatan ini yang pertama pembinaan karakter untuk mahasiswa baru angkatan 2022 terkhusus BPI, kemudian yang kedua Pembinaan keakraban antar sesama mahasiswa BPI dari senior senior, serta menanamkan jiwa-jiwa literatur dan mengasah nilai nilai intelektual mereka agar dapat tertanam secara signifikan dan terorganisir”.

Muhammad Adriansyah, juga mengataman ouput dari kegiatan ini adalah intelektual mahasiswa BPI harus berkembang dalam ilmu biologi agar bisa memiliki pengetahuan yang baru dan tidak berpatok pada hedonisme dimana lebih mementingkan fashion.

Output yang di tuju dari kegiatan ini adalah Outputnya pasti intelektual dimana mahasiswa BPI harus berkembang, Kalau bisa di katakan dalam ilmu biologi, harus berkembang biak, sehingga mahasiswa BPI bisa memiliki pengetahuan baru,tidak berpatok pada hedonisme dimana dia mementingkan fasion dan gaya saja,” jelasnya.

Ketua HMPS BPI juga berharap kedepannya mahasiswa BPI lebih mengedepankan intelektualnya serta dapat berakhlakul karimah kepada dosen, senior-senior dan sesama mahasiswa seangkatannya.

“Harapan kedepannya mahasiswa BPI pasti yang paling urjen itu lebih mengedepankan intelektualnya, mereka juga harus pintar, kemudian dapat berakhlakul karimah kepada dosen, senior-senior, dan sama sesama mahasiswaseangkatannya,” harapnya.

Upaya Meningkatkan Kesadaran Lingkungan, HMPS MD Adakan Pengabdian Masyarakat

Reporter : Alfi Yorifal 

Editor : Asrina

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah (MD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menyelenggarakan pengabdian masyarakat tahap tiga di kelurahan Petoaha, kecamatan Nambo, kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan yang mengusung tema “Kembangkan Diri Tumbuh Bersama” ini berlangsung selama delapan hari, mulai 23-30 Oktober 2022.

Ketua panitia kegiatan, Yusuf menuturkan bahwa diadakannya kegitan pengabdian ini agar mahasiswa baru prodi manajemen dakwah dapat menjalin keakraban terhadap senior dan teman seangkatannya, Serta mengajarkan kepada maba bagaimana cara membaur dan belajar terhadap lingkungan sosial.

“dilaksanakannya kegiatan ini sebagai suatu tempat untuk mengakrabkan mahasiswa baru dengan senior-seniornya serta bagaimana kita mengajarkan meraka bagaimana cara untuk berinteraksi di lingkungan sosial,” tuturnya.

Yusuf juga mengatakan dalam pengabdian masyarakat ini mereka mengadakan beberapa kegiatan, seperti sosialisasi pengolahan sampah dan pembelajaran intelektual terhadap anak-anak lokal serta mengajak pelaku UMKM yang berasal dari masyarakat sekitar untuk membuka stand di lokasi kegitan.

“kami melakukan pendekatan sosialisasi terhadap masyarakat baik itu mengenai edukasi sampah dan juga pembelajaran terhadap anak-anak juga kami melakukan yang namanya bergerak di bidang perekonomian seperti pada malam penutupan kami mengundang beberapa UMKM dari masyarakat setempat untuk memasang stand atau memasang jualannya mereka di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua HMPS MD, Muh. Rafi Arrasyid Nursyah mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang cukup besar dan berkesan di masa jabatannya saat ini.

“Kegiatan PM chapter tiga kali ini sejujurnya sangat berkesan karena PM ketiga ini merupakan pertama kali saya sebagai ketua HMPS melakukan kegiatan yang cukup besar dan ini sangat berkesan,” ungkapnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) MD, Aminudin S.Ag, MA berharap kegiatan pengabdian ini mampu memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar dan peserta mampu memahami problema yang ada di masyarakat sekaligus dapat memberikan solusi.

“Dengan kegiatan seperti ini adalah Mengapa mereka atau melatih mereka agar mereka tahu bagaimana kondisi masyarakat, bagaimana problem-problem yang terjadi di masyarakat mereka bisa memberikan solusi” tukasnya.

Tarbiyah Elit, Fasilitas Sulit

Penulis : Muh Iqbal Ramadhan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) adalah salah satu fakultas terbesar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Selalu banyak peminat setiap tahunnya disaat proses penerimaan mahasiswa baru di fakultas ini. Hal ini tidak terlepas dari prospek kerja yang menjanjikan di fakultas ini.

Terlepas dari populernya fakultas tersebut banyak menyisakan berbagai keluh kesah dari mahasiswa FTIK ini, dan itu selalu dirasakan setiap adanya mahasiswa baru di setiap tahunnya.

Salah satu masalah terbesar yang didapatkan adalah tidak berfungsinya pendingin ruangan atau AC, banyak mahasiswa yang merasakan ketidaknyamanan mereka saat proses perkuliahan didalam ruangan kelas akibat kepanasan. Padahal, saat kita lihat dari kejauhan fakultas ini dipenuhi oleh berbagai macam merek AC, tetapi tidak semua berfungsi dengan baik.

“Hu panas sekali itu ruangan di FTIK,kaya di neraka saya rasakan pa” Ucap salah satu mahasiswa baru pada salah satu program studi di FTIK. Hal ini mencerminkan bahwasannya pengelola birokrasi dikampus semacam tidak adil dalam menjamin kenyamanan mahasiswa.

Dapat kita lihat kondisi di fakultas lain, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang memilki fasilitasi yang memadai.

“Jauh beda sekali kasian hawanya kalau kita pergi di FEBI sama di FTIK,serasa dingin sekali” Ucap salah satu mahasiswa baru di FTIK.

Ini terbukti bahwa terjadi kesenjangan dan memang harus diselesaikan oleh pihak dari fakultas tarbiyah ini. Saya sebagai penulis sudah berapa kali mendengarkan bahwa AC yang berada diruangan FTIK ini akan dibenahi secepatnya, tetapi sampai saat ini belum semua ruangan dapat kita rasakan perubahannya.

Mirisnya, hampir semua mahasiswa baru memberi tanggapan buruk perkara AC ini. Seyogyanya, pihak fakultas malu akan hal ini, mahasiswa datang menuntut ilmu tetapi tidak ada kenyamanan yang diberikan.

Sudah berapa kali masalah fasilitas ini didemo oleh berbagai aktivis kampus, namun belum ada penyelesaian dan titik temu yang didapatkan. Jika masalah ini tidak dapat diatasi, akan banyak mahasiswa yang tidak bersemangat dan berkonsentrasi dalam proses perkuliahan.

“Itu ditarbiyah banyak sekali AC nya, tetapi tidak berfungsi kayak semacam pajangan saja” Ucap mahasiswa angkatan 21 mahasiswa FTIK.

Selain itu ada persoalan lainnya, seperti mengenai layar Infocus yang tidak berfungsi. Banyak mahasiswa mengeluh akan hal ini, terutama saat akan melakukan presentasi menggunakan power point (PPT) yang akan ditampilkan didepan kelas.

Tentunya jika hal itu mendukung, maka mahasiswa akan efektif proses perkuliahannya. Tetapi, dapat kita rasakan tidak semua ruangan berfungsi infocusnya.

Hal yang paling nyeleneh pasa salah satu mahasiswa yang mengatakan
“Terangpi masa depanku daripada ini infocus, puh silau sekali”

Dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita ini sedang dipermainkan oleh kampus, bayar UKT lancar tetapi tidak kita nikmati fasilitas sepenuhnya.

Perkara lain adalah masalah WC dan kamar mandi. Sebaiknya dan seharusnya disetiap kamar mandi disediakan sabun atau alat pembersih untuk membersihkan tangan kita saat selesai membuang air. Tetapi yang dirasakan di FTIK tidak ada satupun sabun mandi atau alat kebersihan yang ditemukan. Alhasil, jambannya sudah mulai menguning dan sangat menyengat.

Oleh karena itu, marilah seluruh mahasiswa FTIK IAIN Kendari kita kuatkan tekad untuk membawa perubahan terhadap fasilitas fakultas kita. Memang kita patut iri kepada fakultas lain yang memiliki fasilitas yang memadai. Semoga pihak birokrasi dan pengurus FTIK dapat melihat opini dan merealisasikan semua keluhan mahasiswa.

Penulis adalah salah satu mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, yang juga anggota aktif dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) IAIN Kendari.

Upaya Menjaga Lingkungan Dari Sampah Plastik, UKM Bahasa IAIN Kendari Lakukan Gerakan Bye Plastic

Reporter: Muh. Iqbal Ramadhan
Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan gerakan Bye Plastic sebagai upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik, Rabu 27 Oktober 2022.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Khusus (UKK) Mahasiswa Islam Pecinta Alam (Mahiscita) IAIN Kendari dan juga melibatkan para anggota UKM Bahasa, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris dan Voulenteer dari Nature Evolution Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan pembekalan materi terkait edukasi sampah plastik yang di bawakan oleh sekertaris umum Mahiscita IAIN Kendari, dan dilanjutkan dengan aksi pungut sampah plastik yang ada di kawasan kampus serta pembagian tumbler dan food container secara gratis kepada mahasiswa IAIN Kendari sebagai bentuk edukasi mengurangi sampah plastik.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari milad setengah dekade UKM Bahasa IAIN Kendari dengan mengangkat tema “Trash To Throw”.

PLt. Ketua Umum UKM Bahasa IAIN Kendari, Nurfaidah mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu sebagai bahan edukasi untuk para mahasiswa agar mengurangi penggunaan palstik di kesehariannya.

“Tujuan kegiatan ini mengedukasi mahasiswa dan mahasiswi IAIN Kendari untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari hari,” katanya kepada Objektif.id

Dia juga berharap kegiatan ini bisa digelar setiap tahunnya serta bisa mengedukasi para mahasiswa IAIN Kendari untuk menjaga lingkungan kampus untuk terbebas dari sampah plastik.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahunnya dan menjadi inspirasi bagi Mahasiswa dan mahasiswi IAIN Kendari agar menjaga lingkungan kampus dari sampah pelastik yang berlebihan.” Harapnya.

Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa, UPT Perpustakaan IAIN Kendari Gelar Pameran Perpustakaan

Reporter : Elsa Alfionita

Editor : Asrina

Kendari, Objektif.Id– Dalam rangka meningkatkan minat baca Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan IAIN kendari menyelenggarakan pameran perpustakaan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2022 dengan judul “Pameran Perpustakaan Berbasis Influsi Sosial” yang diselenggarakan tepat disamping gedung perpustakaan IAIN Kendari.

Ketua Umum Student Literacy Center (SLC), Anggi Sugiantara mengatakan kegiatan ini tidak hanya memamerkan buku semata tapi juga terdapat bazar makanan, perkenalan sistem pelayanan dalam peminjaman buku menggunakan aplikasi dan juga diadakan dialog bazar pameran.

“Dalam kegiatan ini memamerkan buku-buku UPT perpus, bazar makanan, sistem pelayanan dalam peminjaman buku menggunakan aplikasi, yang lebih menariknya lagi dari hari pertama kami melaksanakan yang namanya dialog bazar pameran,” katanya kepada Objektif.id.

Anggi juga mengakatakan tujuan diadakannya pameran ini adalah sebagai upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca mahasiswa khususnya untuk mahasiswa IAIN Kendari.

“Tujuan diadakannya pameran ini adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat dan daya baca mahasiswa khususnya IAIN Kendari” sambungnya.

Dalam kegiatan ini turut berpartisipasi juga mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang turut antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, sebanyak 80 mahasiswa UHO datang meramaikan pameran yang diadakan di IAIN Kendari.

Salah satu mahasiswa UHO, Aswan mengatakan mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus karena bisa mendorong minat baca para mahasiswa ke depannya.

“Kegiatan ini sangat bagus di adakan karena dapat memotivasi dan menambah minat mahasiswa untuk membaca dan menambah wawasan mulai dari ilmu ekonomi, bisnis dan sosial” ujarnya.

IAIN Kendari Gelar Upacara Peringatan Hari Santri

Reporter : Asrina
Editor : Slamet

Kendari, Objektif.Id – Dalam rangka memperingati hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022, civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar upacara bendera pada Senin, 24 Oktober 2022.

Upacara yang bertemakan “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” ini diselenggarakan di Pelataran Gedung Rektorat IAIN Kendari dan di pimpin langsung oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.

Dalam sambutannya, dia mengajak seluruh pihak untuk ikut serta merayakan hari santri ini, karena hari santri bukan hanya milik santri saja, tetapi juga milik masyarakat Indonesia secara umum.

“Peringatan hari santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air ini, maka dari itu saya mengajak kita semua masyarakat Indonesia apapun latar belakangnya, untuk ikut serta merayakan hari santri” ucap Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M.Pd.I mengatakan, upacara ini dihadiri oleh para dosen, pengurus lembaga kemahasiswaan, mahasantri Ma’had Al Jamiah dan juga mahasiswa IAIN Kendari lainnya.

“Yang hadir dalam upacara tadi ada dosen, dekan, pengurus lembaga kemahasiswaan, mahasiswa yang tergabung dari  mahasantri  Ma’had Al Jamiah, mahasiswa penerima KIP maupun mahasiswa lainnya” jelasnya.

Dia juga mengatakan tujuan diadakannya upacara hari santri ini adalah untuk memperat tali persaudaraan di lingkup kampus IAIN Kendari dan juga menghargai jasa para pahlawan nasional yang telah gugur.

“Tujuan diadakan upacara hari santri ini untuk dapat mempererat ukuwah islamiah kemudian menjunjung tinggi dan menghargai jasa-jasa para jihad yang membela Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dengan berasaskan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia ” Tukasnya.

Upaya Menjalin Kekeluargaan, UKM-Pers IAIN Kendari Gelar Diskusi Film

Reporter : Fitrah Ardiansyah

Editor : Syafira 

Kendari, Objektif.Id – Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Menggelar kegiatan diskusi film dan mimbar bebas yang dilaksanakan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) pada tanggal 22 Oktober 2022.

Kegiatan ini mengusung tema “Kubur Kabar Kabur”, dan diikuti oleh puluhan anggota UKM-Pers, mahasiswa sekota Kendari, serta UKK dan UKM lingkup IAIN Kendari.

Ketua Panitia kegiatan, Akmal Firdaus mengatakan tujuan diadakannya  kegiatan diskusi film ini adalah agar bisa mengedukasi anggota muda UKM-Pers agar bisa menjadi perhatian masyarakat tentang kasus-kasus kekerasan yang masih sering terjadi.

“Tujuan diadakannya kegiatan diskusi film ini untuk mengedukasi kami anggota muda UKM-Pers IAIN Kendari angkatan 22, agar bisa menjadi perhatian masyarakat umum karena jurnalis punya peranan penting bagi masyarakat, namun terkadang sangat rentan terhadap kekerasan”. ungkapnya.

Dia juga berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh anggota UKM-Pers IAIN kendari bisa lebih solid terkhususnya anggota muda UKM-Pers IAIN Kendari.

“Harapan saya Semoga dengan adanya kegiatan ini kami anggota muda UKM-Pers IAIN Kendari bisa lebih solid dan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kami. Agar supaya kegiatan kegiatan selanjutnya kami bisa lebih baik lagi” Harapnya.

Ketua umum UKM-Pers IAIN Kendari, Arini Triana Suci Ramadhani  juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjalin tali silaturahmi dan kekeluargaan antar UKM-Pers dan lembaga lainnya.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat terjalinnya tali silaturahmi antara ukm pers dan lembaga-lembaga yang lain ataupun kekeluargaan di dalam UKM-Pers  semakin erat dengan di adakannya kegiatan ini.” Tukasnya.

HMPS KPI Adakan Kelas Fotografi Untuk Mahasiswa 

Reporter : Nini Sasmitha

Editor : Slamet

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMPS-KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan kegiatan kelas fotografi yang dilaksanakan di Lab. KPI lantai tiga, Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah (FUAD) pada tanggal 22 Oktober 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh 19 peserta yang terdiri dari 10 laki-laki dan 9 perempuan dan juga melibatkan para pengurus HMPS KPI dengan mengusung tema “Level Up Your Fotografi Skill To Capture a Bigger Moment,”.

Ketua bidang minat dan bakat HMPS KPI, Muhammad Mursidiq M. mengatakan tujuan diangkatnya tema kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan skill fotografi para mahasiswa.

“Tujuan diangkatnya tema itu untuk meningkatkan skill fotografi para mahasiswa sehingga di harapkan mereka bisa menangkap moment-moment langka atau moment besar,” katanya saat ditemui Objektif.id.

Dia berharap agar mahasiswa baru terkhususnya mahasiswa KPI bisa mendapatkan dasar-dasar ilmu fotografi dari diadakannya kelas fotografi ini.

“Harapan saya setelah mengikuti kelas fotografi diharapkan mahasiswa sudah tau dasar-dasar dari fotografi terkhusus mahasiswa KPI karena di semester atas pasti akan mendapat mata kuliah fotografi yang dimana setidaknya mereka sudah tau dari mengikuti kelas ini ” Harapnya.

Ketua umum HMPS KPI, Ulfah Ghoziah Tsabitah juga berharap agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini terkhususnya mahasiswa KPI dapat mengetahui teori-teori yang berkaitan dengan fotografi sehingga dapat mengimplementasikan di dunia kerja nantinya.

“Saya berharap dapat mengaktualisasikan minat bakat mahasiswa yang mengikuti kelas fotografi ini khususnya mahasiswa KPI, serta dapat mengetahui teori-teori yang berkaitan dengan fotografi, sehingga dapat di implementasikan di dunia kerja nantinya dan dapat membagi ilmunya ke orang lain, sebab kegiatan kelas fotografi ini tidak akan hanya berhenti di sini saja, namun kami juga akan mengadakan praktik fotografi.” Tukasnya.

Besok, Majelis Wilayah Forhati Sultra Bakal Dilantik

Reporter : Fitri
Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Pengurus Majelis Wilayah Forum Alumni HMI-Wati (MW Forhati) Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2022 – 2027 bakal dilantik di Sekertariat HMI Cabang Kendari pada 19 Oktober 2022 mendatang.

Ketua Panitia, Irma Irayanti mengungkapkan, pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Wilayah (Muswil) Forhati Sultra ke – VI yang digelar pada (3/9/2022) lalu.

“Majelis Wilayah Forum Alumni HMI,-Wati Sultra periode 2022-2027 rencana akan dilantik pada tanggal 19 Oktober 2022 oleh Koordinator Majelis Nasional Forhati  Ir. Hj. Hanifah Husein,” ungkap Irma Irayanti Senin 17 Oktober 2022.

Selain pelantikan, lanjut Dosen Pendidikan Kewarga Negaraan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari itu mengaku, pada momentum tersebut juga akan dirangkaikan dengan Rapat Kerja (Raker) Kepengurusan.

“MW Forhati Sultra juga akan melaksanaka  rapat kerja. Adapun tema kegiatan adalah Bersinergi Mewujudkan Perempuan Berkarakter dan Berdaya Saing,” lanjut Irma Irayanti.

Untuk diketahui, pada Muswil Forhati Sultra pada tanggal 3 September 2022 terpilih sebagai presidium Waode Rulia,SP,  Asyriani,S.Pt,M.Si, Rahmawati Azi,S.Pd, MA, Ir. Masfarida,MT dan Yulianti D,S.Sos, MM.

 

Jalin Keakraban Dengan Mahasiswa Baru,  HMPS PIAUD Gelar Bina Akrab

Reporter : Nini Sasmitha
Editor : Asrinawati Aziza

Konawe, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) Institut agama Islam negeri (IAIN) Kendari melaksanakan kegiatan Bina Akrab di Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tanggal 15 Oktober 2022.

Kegiatan yang mengangkat tema “Mengeratkan Tali Persaudaraan Demi Terciptanya Mahasiswa (i) PIAUD Yang Berakhlak, Berkarakter dan menjunjung Tinggi Solidaritas” ini diikuti peserta yang berasal dari angkatan 2022 yang berjumlah 22 orang, angkatan 2019 dan Pengurus HMPS PIAUD.

Ketua HMPS PIAUD Khaerati Rahma mengangkat, bina akrab ini adalah salah satu upaya membangun keakraban dan kesolidaritasan antara sesama mahasiswa PIAUD sebab  mereka dari sekolah dan daerah yang berbeda-beda.

“Semoga dapat menjalin keakraban antara senior dan junior Prodi PIAUD, juga yang paling penting menjaga keakraban antara mereka angkatan 2022 karena mengingat mereka dari sekolah dan daerah yang berbeda-beda,” ucap Khaerati Rahma saat dikonfirmasi Tim Objektif.id Minggu 16 Oktober 2022.

Nur Muliya Jaya selaku Ketua Panitia berharap agar  peserta bina akrab PIAUD dapat mengenal dan menghargai seluruh senior piaud maupun sebaliknya.

“Harapan saya peserta mendapatkan pengalaman baru dan dapat mengenal seluruh senior PIAUD serta peserta dapat belajar menghargai senior maupun sebaliknya,” harapnya.

Sementara itu, Abzah Dwi Yujiarsih salah satu peserta bina akrab PIAUD juga berharap, setelah mengikuti kegiatan bina akrab ini dia dapat memperkuat keakraban dengan teman seangkatannya maupun senior-senior yang tergabung di dalam program studi PIAUD ini.

“Saya juga berharap bisa lebih akrab dengan kakak kakak senior dengan adanya rasa kekeluargaan antara senior dan junior,” demikian ungkapnya.

Diksarmil Gabungan Tahun 2022 Ditutup, 43 Anggota Baru Menwa Sultra Resmi Dilantik

Reporter : Ode Fazril
Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id- Sebanyak 43 peserta di lantik menjadi anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Sulawesi Tenggara dalam upacara penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) Gabungan ke-XXX yang bertempat di halaman Universitas Nahdatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra) pada Jum’at, 14 Oktober 2022.

Diksarmil gabungan Kali ini diikuti oleh 7 perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Tenggara, diantaranya Unusra, Universitas Halu Oleo (UHO), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), dan dua kampus lainnya yang berasal dari Kota Raha.

Diksarmil ini berlangsung selama 12 hari yang dilaksanakan di dua tempat, yakni di kampus UHO dan kemudian dilanjutkan di Yonif 725 Waroagi. Adapun Menwa 242 Jihad Chakti IAIN Kendari mengirimkan 8 pesertanya untuk mengikuti pendidikan ini.

Komandan Satuan Menwa 242 Jihad Chakti IAIN Kendari, Taufik Hidayat mengucapkan selamat kepada remaja anggota baru yang telah menyelesaikan pendidikan

“Selamat kepada remaja Menwa atau anggota baru yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan dasar gabungan angkatan ke-XXX” katanya kepada Objektif.id.

Dia juga mengatakan bahwa masih banyak pendidikan yang harus dilalui oleh para anggota dari Menwa, yang berguna untuk meningkatkan kualitas mereka sebagai seorang Resimen Mahasiswa.

“Di dalam menwa masih banyak pendidikan-pendidikan lanjutan yang dapat menunjang karir serta untuk menambah ilmu dalam kelembagaan,” sambungnya.

Taufik Hidayat berharap kepada pihak kampus IAIN Kendari agar bisa selalu berkolaborasi dengan Menwa untuk bisa menjaga kondusifitas keamanan di dalam kampus IAIN Kendari sendiri.

“Saya mengharapkan kepada pihak birokrasi agar menwa dapat selalu berkolaborasi terutama dalam hal menjaga stabilitas dan keamanan dalam area kampus IAIN Kendari.” Harapnya.

Oasis Sultra Sukses Selenggarakan Dikdas Angkatan Ke-VI

 

Reporter: Muh. Iqbal Ramadhan

Editor: Slamet 

Konsel, Objektif.id- Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam Sulawesi Tenggara (OASIS SULTRA) sukses menyelenggarakan Pendidikan Dasar (DIKDAS) angkatan ke-VI di wisata permandian Boro-boro, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada 7-9 Oktober 2022.

Dikdas ini diikuti oleh 41 peserta yang terdiri dari 18 laki-laki dan 23 perempuan, kegiatan ini juga melibatkan para pengurus dan juga anggota dari Oasis Sultra dengan mengusung tema “Menumbuhkan Kesadaran Kritis Dalam Menjawab Tantangan Era Globalisasi”.

Ketua panitia kegiatan, Muhammad Adriansyah mengatakan tujuan diangkatnya tema kegiatan tersebut adalah untuk membangkitkan nalar kritis dari mahasiswa dan kepekaan terhadap problematika kehidupan yang ada disekitarnya.

“Tujuan diangkatnya tema itu bagaimana pengembangan nalar maupun secara pengetahuan mahasiswa dalam kritisasi segala kebijakan-kebijakan publik diera-era sekarang, karena kita melihat banyaknya disrupsi atau kejanggalan, problematika, konflik yang ada ditataran nasional maupun daerah apalagi dalam lingkungan kampus yang ada di Sulawesi Tenggara, sehingga ada kesadaran kritis mahasiswa,” katanya.

Dia juga berharap agar nantinya angkatan ke-VI dari Oasis Sultra ini bisa menerapkan apa yang telah mereka dapatkan di pendidikan dasar dan nantinya mereka bisa menjadi kader yang berkualitas kedepannya.

“Harapannya agar anggota angkatan ini dapat mengaplikasikan, mengimplementasikan, dan merealisasikan apa yang mereka terima dipendidikan dasar ini. Mulai dari pembinaan secara materil, secara teoritis, secara pengalaman, secara mental, secara solidaritas, dan secara persaudaraan. Serta paling penting calon anggota Oasis ini mampu berpublik speaking, berdebat, berdialog, beretorika dan kaya akan pengetahuan.” Harapnya.

Senada dengan itu Ketua Umum Oasis Sultra, Sarman Al-Ausy juga berharap dari angkatan baru ini bisa lahir mahasiswa yang kritis dan juga bisa berkontribusi dalam pengembangan dan kemajuan organisasi.

“Harapannya kita ingin melahirkan akademisi-akademisi yang kritis, progresif, dan bisa melanjutkan serta bisa membantu dalam hal mencapai tujuan organisasi. Semoga anggota Oasis Sultra angkatan ke-VI ini loyal dan aktif dalam mengembangkan organisasi, utamanya aktif dan terlibat disetiap kegiatan Oasis.” Tukasnya.

HMPS PGMI IAIN Kendari Gelar Bina Akrab dan Bakti Sosial

Reporter : Julia Indah Karina
Editor : Slamet

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMPS-PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Bina Akrab dan Bakti Sosial yang dilaksanakan di Pantai Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, pada 8-9 Oktober 2022.

Peserta pada kegiatan ini berjumlah 100 orang yang merupakan mahasiswa baru dari Prodi PGMI, selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh pengurus HMPS, mahasiswa, para alumni juga Kepala Prodi (Kaprodi) PGMI dengan mengusung tema “Membina Keakraban Menuju Mahasiswa PGMI Yang Berkarakter”.

Ketua panitia kegiatan, Faturrahman mengatakan tujuan diangkatnya tema tersebut yaitu diharapkan untuk mahasiswa PGMI angkatan 2022 mampu menjadi mahasiswa yang mempunyai karakter mahasiswa yang sesungguhnya.

“Maksud dari tema tersebut yakni bina akrab angkatan 2022 ini di harapkan mampu mewujudkan mahasiswa PGMI yang mempunyai karakter sebagaimana karakter mahasiswa yang sesungguhnya” katanya saat dihubungi objektif.id, 8 Oktober 2022.

Selain itu dia juga mengharapkan dengan terlaksananya kegiatan bakti sosial di pantai Nambo ini bisa membuat para mahasiswa dan juga masyarakat sekitar sadar akan pentingnya lingkungan hidup yang sehat.

“Harapan saya semoga terlaksananya bakti sosial masyarakat di lingkungan nambo akan sadar bahwasannya bakti sosial sangat penting dalam lingkungan,serta di terapkannya rasa cinta kasih terhadap lingkungan sekitar, saling menolong dan peduli sesama satu sama lain” sambungnya.

Ketua HMPS PGMI, Muhammad Hisbullah juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi seluruh elemen yang ada di prodi PGMI agar bisa berdampak baik kedepannya.

“Saya berharap agar silaturahmi tetap terjaga dan bisa membina keakraban mahasiswa baru dan senior maupun alumni, sehingga tercipta interaksi yang baik. Dengan adanya interaksi yang baik, dengan itu pula karakter dapat terbangun” tukasnya.

Curhat Mahasiswi IAIN Kendari, Soal Pelarangan Cadar

Repoter : Tesa Ayu
Editor : Rizal Saputra

Kendari, Objektif.id – Dua mahasiswi bercadar di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) tampak siap mengikuti perkuliahan. Namun antusiasme mereka harus berakhir kekecewaan sebab salah satu oknum dosen menolak mereka ada di kelas karena tidak melepas cadar.

Sebut saja Nisa (Nama disamarkan) salah satu mahasiswi di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) IAIN Kendari, ia mengaku insiden itu sempat terjadi pada saat memasuki awal perkuliahan semester lima. Larangan menggunakan cadar tersebut disampaikan salah satu Dosen yang hendak melakukan kontrak perkuliahan.

“Beliau bilang, kalau dimata kuliah ku kalian harus lepas cadar, tidak apa-apa pakai masker. Tapi intinya tidak boleh pakai cadar,” tutur Nisa menirukan ucapan salah satu  dosen. Selasa, (27/9/2022) pekan lalu kepada Objektif.id.

Kendati demikian, Nisa mengaku perasaan sakit hati dan kecewa apalagi dosen yang melarang menggunakan cadar pun tidak memberikan alasan apapun terkait larangan cadar. Mahasiswi yang mengikuti perkuliahan tercengang dengan ucapan dosen tersebut.

“Perasaan sangat sakit sekali. Kita juga dalam hati bertanya-tanya kenapa beliau larang, apakah penglihatan beliau terhadap cadar itu terganggu atau bagaimana? Karena beliau tidak pernah memberikan alasan kenapa dilarang pakai cadar,” tanya Nisa dalam hati.

Sebagai mahasiswi, lanjut Nisa hanya mengikuti apa yang diutarakan dosen tersebut. sebab beliau memegang jabatan penting dikampus IAIN Kendari.

“Jadi kita sebagai mahasiswi hanya dapat mengikuti apa yang beliau katakan, karena beliau dalam kampus paling tinggi jabatannya. Dan masalah perasan, jujur sedih karna dosen yang kita anggap apalagi dia yang memimpin kampus ternyata pikirannya seperti itu,” lanjutnya.

Selain Nisa, hal serupa juga dirasakan mahasiswi lainnya sebut saja Nanda (Nama samaran) ia mengaku sedih atas larangan tersebut, ditambah lagi dosen yang yang melarang menggunakan cadar tidak memberikan alasan apapun tentang larangan menggunakan cadar.

“Awalnya sih sedih, baru kita juga tidak diberitahu alasannya kenapa,” kata Nanda kepada objektif.id, Selasa (27/9/2022) yang lalu.

Bagi Nanda, IAIN Kendari yang ditetapkan peringkat keempat kategori Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terbaik se-Indonesia tidak pantas melarang mahasiswinya menggunakan cadar.

“Seandainya jika Kampus umum mungkin wajar, tapi inikan Kampus islam, yang dimana kampus islam yang ada sunah dan wajib untuk cadar sendiri. Diakan sunah (Cadar) kenapa harus dilarang.” kata Nanda kepada objektif.id.