Siswa MA Nurul Ilmi Lulus 100%, Pesan Kepala Sekolah: Lanjut Kejenjang Peguruan Tinggi


Objektif.id, Taliabu – Siswa Kelas XII Madrasa Aliya (MA) Nurul Ilmi Desa Meranti Jaya, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara secara resmi telah dinyatakan lulus 100%.

Hal itu diumunkan secara lansung Kamis 5 Mei 2022, di ruang guru (Kantor) yang disaksikan lansung oleh siswa, orang tua siswa dan para guru.

Penyampaiyan kelulusan menjadi momentum menggembirakan sekaligus mengharukan bagi siswa dan siswi karena usai mendengarkan Kelulusan hasil ujian dari pendidikan yang ditempuh selama tiga tahun.

Kepala Sekolah MA Nurul Ilmi, Reni Lasawani mengaku, bangga karena anak-anak yang di didiknya bisa berhasil menyelesaikan sekolah.

“Perasaan nya bahagia, bangga karna anak-anak ini bisa menyelesaikan sekolahnya di sini lulus tanpa ada hambatan sedikit pun,” tuturnya kepada awak media, Kamis 5 Mei 2022.

Tidak hanya itu, momen haru juga turut dirasakan, oleh wanita kelahiran 4 April 1984 “Mau tidak mau kita harus berpisah dengan anak-anak ini namun itu lah namanya dunia pendidikan selalu ada yang datang dan ada yang keluar,” ungkap Reni Lasawani.

Dirinya berharap, siswa(i) yang telah lulus ini bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, dan bisa membawa perubahan untuk daerah ini.

“Harapannya kalau boleh adik-sdik ini setelah lulus  bisa lanjut ke jenjang Perguruan tinggi atau bisa kerja sambil membantu orang tua, Yang intinya bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat yang nanti setelah balik ke kampung bisa membawakan sesuatu yang baru untuk kampung kita agar lebih baik lagi,” tutupnya.

Untuk dikatahui 13 Siswa Kelas XII Madrasa Aliya Nurul Ilmi Desa Meranti Jaya, dinyatakan lulus.

Reporter : Fitriani / Editor : Rizal

Mengenal Karia’a, Cara Masyarakat Wakatobi Mempererat Silaturahmi

Objektif.id – Wakatobi tidak hanya terkenal dengan keindahan wisata lautnya saja, tetapi di Wakatobi juga kaya akan seni tradisi dan kebudayaan salah satunya adalah tradisi khitanan atau masyarkat di Wakatobi menyebutnya Karia’a (sunatan).

Karia’a (Sunatan) merupakan tradisi yang masih kental dan dilakoni masyarakat Wakatobi khususnya di Desa Wanci, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Biasanya, tradisi ini sering dilakukan oleh masarakat Wakatobi saat selesai merayakan hari raya Idul fitri dan Idul Adha yang berlansung selama dua hari.

“Karia’a ini bisa dilakukan kapan saja tetapi biasanya diadakan ketika selesai Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha,” Ungkap Wa Bida salah seorang warga di Wakatobi 4 Mei 2022.

Tidak hanya itu, tradisi ini juga digunakan masyarakat Wakatobi sebagai momentum  mempererat tali silaturahmi antara keluarga, kerabat, tetangga. Karna selain tetangga yang hadir, saudara yang jauhpun ataupun yang berada di luar kota turut diundang untuk memeriahkan acara ini.

Karia’a ini adalah sebuah tradisi yang sangat unik yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh adat dan agama yang ada di wakatobi.

Tradisi karia’a ini ditujukan kepada para gadis-gadis yang beranjak dewasa (Kalambe) dan kepada seorang laki-laki (Anamoane).

Bagi perempuan akan menghias dan mempercantik dirinya serta memakai pakaian adat dan tanda pungo (hiasan kepala). Setelah menghias diri mereka akan di pikul (Lemba) menggunakan tandu (Kansoda) kemudian dipikul (arak) keliling kampung.

Sedangkan untuk laki-lakinya setelah memakai pakai adat mereka akan berjalan dan berlari-lari kecil (Lengko) sambil memutar-mutar sapu tangan yang mereka pegang serta mengikuti para tokoh adat dan agama.

Ketika diarak keliling kampung para ibu-ibu akan berjalan mengikuti rombongan
kansoda dan Lengko sambil makanjara dan kadandio (menyanyikan lagu daerah wanci) dengan penuh semangat dan gembira.

“Kadandio dan makanjara itu sudah dilakukan dari dulu karena rasa senang mereka sebagai orang tua bahwa anaknya sudah kalambe dan anamoane”.
Ucap sufiati salah seorang warga Wakatobi.

Dari pantauan Objektif.id di lokasi, 4 Mei 2022, Suasana pada saat karia’a ini sangat meriah bahkan hampir seluruh masyarakat yang ada di Wangi-wangi turut beraprtisipasi dalam memeriahkan tradisi tersebut.

Reporter : Azliza Editor : Rizal

Pimpin PPI Pulau Taliabu, Ucok Rahmad Opitmis Beri Manfaat

Objektif.id, Taliabu – Guru Pendidikan Kewaranegaraan (PKN) di Madrasa Aliya Nurul Ilmi Meranti Jaya, Ucok Rahmad  menahkodai Purna Paskibraka Indonesia (PPI) wilayah Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara masa bakri 2022-2027.

Ucok Rahmad terpilih secara aklamasi dalam Musyawara  Kabupaten I yang digelar di Aula Kantor Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu 23 April 2022.
Turut dihadiri oleh beberapa Operasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pulau Taliabu.

Penyerahan simbolis sebagai bentuk pergantian pemimpin, Foto: Istimewa

Ia mengatakan, dibawah kepemimpinannya akan menjadikan PPI sebagai organisasi kemasyarakatan yang hadir di tengah masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, menjadi teladan yang dapat dicontoh bagi generasi muda dimanapun dan kapanpun.

Untuk itu, lanjut Ucok Rahmad, dirinya akan menjalin kerjasama antar Instansi, Lembaga, dan Organisasi lainnya yang ada di Pulau Taliabu serta merangkul seluruh anggota PPI Pulau Taliabu agar tercapai tujuan organisasi dengan generasi muda yang mempunyai soft skill.

Dirinya berharap, pengurus dan anggota PPI Pulau Taliabu agar lebih kompak lagi serta profesional dalam menjalankan amanah yang telah diembannya.

“Saling bekerja sama saling suport untuk mengembangkan Purna Paskibraka Taliabu,” ucap Ucok Rahmad, Rabu 4 Mei 2022.

Tidak sampai disitu, untuk pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, agar PPI Pulau Taliabu dapat lebih di perhatikan lagi dan di berikan berbagai fasilitas pendukung untuk dapat melaksanakan apa yang menjadi program kerja PPI Pulau Taliabu.

Suasana foto bersama

Untuk dikatehui, OPD yang terlibat dalam Musyawarah Kabupaten I tersebut turut dihadiri oleh, Kaban Kesbangpol Kabupaten Pulau Taliabu Husain Adam, Ketua PPI Provinsi Maluku Utara Mahli Aweng, Ketua Biro Hukum dan Advokasi Pengurus Provinsi PPI Maluku Utara Sugandi Hi. Gani, Sekretaris PPI Kabupaten Kepulauan Sula Jul.

Pelatih paskibraka dari TNI dan POLRI, anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, OKP yang ada di Pulau Taliabu serta seluruh anngota PPI Pulau Taliabu.

Laporan: Rizal

Sambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Ratusan Warga Desa Kramat Pawai Obor

Objektif.id – Momentum Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, tidak terlepas dari tradisi perayaan malam takbiran. Tradisi takbiran sendiri yang berlangsung pada malam hari, menandakan bahwa keesokan harinya telah masuk pada Hari Raya Idul Fitri.

Perayaan malam takbiran pun dirayakan oleh uamat muslim yang ada di  penjuru dunia, salah satunya Di Desa Kramat Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.

Pawai obor, dimulai dari Masjid Al-Mujahidin menuju Dusun I, lalu Dusun II, disambung Ke Dusun III setelah itu menuju Dusun IV lalu Kembali Ke Masjid Al-Mujahidin.

Dari pantauan di lokasi, Minggu 1 Mei 2022, Pukul 20.09 – 22.43 WIT, pawai obor diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa. Terlihat bagian depan rangkaiyan pawai diawali dengan memikul miniatur menyerupai mesjid yang dihiasi lampu-lampu.

Di belakang diikuti oleh anak-anak hingga remaja lainnya. Peserta pawai bahkan nampak terlihat membawa obor untuk menerangi ruas jalan. Selama pawai berlansung, juga diiringi dengan nyanyian lagu-lagu salawat Nabi.

“Selamat tinggal ramadhan semoga kita berjumpa lagi di tahun-berikutnya. Mohon maaf lahir dan batin,” ucap salah satu pemuda disela-sela pergantian lagu.

Ketua Beduk Sahur, Harjono mengatakan, pawai obor yang digelar malam ini adalah bentuk malam puncak perayaan takbiran sekaligus  penutupan dari kegiatan beduk sahur yang sudah dijalankan sejak awal ramadhan 1443 Hijriah.

“Masuk hari pertama puasa sudah mulai dan tidak pernah putus. Malam ini adalah puncaknya,” tutur harjono saat ditemui awak media.

Ia mengungkapkan, ramadhan yang akan datang pada tahun 2023, akan melaksanakan kegiatan yang serupa.

“Iya kita akan buat lagi yang seperti ini tahun depan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Desa Kramat Harbianto Arjuna mengatakan, kegiatan seperti ini harus tetap dijalankan, sebab ini adalah salah satu bagian untuk membagun Desa ini.

“Insya Allah pemerinta Desa bisa melihat inisiatif dari pemuda supaya kegiatan berikutnya lebih baik lagi dari hari ini,” uangkapnya saat ditemui di lokasi.

Sementara itu, Kepala Desa Kramat, Ardin Ramli mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya berharap kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya.

“Saya sebagai Kepala Desa, berterimakasi kepada para pemuda atau Karang Taruna Desa Kramat. Sekaligus memberikan apresiasi kepada rombongan beduk sahur,” bebernya.

Ia berharap, momentum hari-hari besar seperti ini jangan ditinggalkan. Sebab hari besar itu penting sebagai hari kemengan setelah berpuasa uatamanya dimalam takbiran.

Laporan: Rizal Saputra

Lelahku Karena Lelapmu

Menabur canda dan tawa meskipun hariku resah gelisah, kau sungguh tak pernah tau arti ini semua, seakan perjalanan kisah semalam dalam kegelapan melahirkan kebencian untuk kita.

Aku tak bisa menjadi munafik di hadapmu sebab seuntai jiwa masih mereguk indah ikatan kasih sayang mu, mungkin bagimu tak berarti apa-apa, tapi bagiku semua telah terperangkap dalam atma. Tatkala suka duka memaksa ku kembali menuturkan air mata dalam kecewa.

Semestinya aku tak pernah menemui mu, sebab aku tak dapat menuai dekapanmu, tapi seakan semuanya telah nyata dalam hari-hari  redah ku, yang tadi merangkai nada-nada kehidupan bersama hal menyakitkan di perpisahan kita berdua. Sekarang hanya kisah cerita belaka yang tak dapat bermakna apa-apa.

Hai cantik, ku lahirkan satu kisah untuk mengenang peristiwa indah kita bersama, meski tak dapat ku ulang tapi setidaknya kau masih tersimpan rapi dalam memyemai hidup ku ini.

Lelap tidur mu membuat ku meneteskan air mata bahagia, sementara lelah ku untuk mu hanya demi kau yang selalu memberikan kehangatan dalam jiwa.

Ku harap kau dan aku akan terus menjadi kita untuk selamanya, tak peduli seberapa keras benturan ini, setidaknya aku masih melewati masa itu bersamamu. Sebab kaulah alasan ku memanjatkan doa, dan biarkan doa dan takdir itu yang akan terus bertengkar hebat di langit tak lain hanya untuk menyatukan kita  menjadi yang pertama dan terakhir kalinya.

Akan terus ada cerita pertemuan dan perpisahan, begitulah adanya namun aku tak risau dengan masalah itu sebab yang aku tau bersamamu hidup ku ini jauh lebih berarti.

Al Mudassir, Kendari 19 april 2022.

Beri Perhatian Khusus, Pengelola KIP IAIN Kendari Gelar Workshop Peningkatan IT Untuk Penerima Beasiswa KIP

Reporter : Arnina Al Mutmainnah.Nj
Editor : Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Pengelolah Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Workhsop Peningkatan Kompetensi IT, Khusus untuk penerima beasiswa Kartu Indonesi Pintar (KIP) Kuliah angkatan 2021.

Agenda tersebut digelar Sabtu 16 April 2022 di Auditorium IAIN Kendari yang diikuti oleh mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah angkatan 2021.

Ketua Panitia, Ernida Hamid mengatakan, kegiatan workhsop ini adalah salah satu program kerja dari UPT Mahad Al-Jami’ah yang dikhususkan untuk mahasiwa penerima beasiswa KIP angkatan 2021.

“Untuk workshop hari ini yaitu peserta nya seluruh mahasiswa penerima beasiswa kip kuliah, angkatan 2021,” kata  Ernida Hamid saat ditemuia awak media.

Ia mengaku, setiap tahun pengelola KIP Kuliah menyelenggarakan kegiatan workshop. Menurutnya, kegiatan ini paling di butuhkan oleh mahasiswa penerima kip kuliah, agar penerima beasiswa tersebut bisa terlihat lebih berbedalah dari mahasiswa lain.

Mirnawati, salah satu mahasiswi penerima beasiswa KIP mengaku banyak mendapatkan pengetahuan baru saat mengikuti kegiatan ini.

“Tadi masyaallah dari 3 pemateri kita bisa mengetahui bagaimana kebijakan perguruan tinggi terhadap peningkatan IT dan ada juga tadi materi tentang browser dan canva juga masyaallah. Jadi workshop hari ini itu jadi pegangan buat kita untuk mengetahui IT itu sendiri,” ucap mahasiswi Progran Studi Pendidkan Agama Islam.

Ia berharap, dari ilmu yang didapatkan dari tiga pemateri, bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.

“Kita menerapkan aplikasi canva tadi, bagaimana kita menerapkan dalam proses perkuliahan sehingga berjalan dengan baik,” harap mahasiswi semesret II.

Ditempat yang sama, Banrigo Talai, S.T salah satu narasumber, sangat mengapresiasi melihat semangat mahasiswa teman-teman mahsiswa mengikuti kegiatan ini.

“Saya lihat bagus artinya selain memperhatikan interaksi, mereka juga tertarik belajar lebih dalam artinya semangat dan minat mereka itu sangat tinggi,” ungkapnya.

Dirinya berharap, ilmu yang didapkan teman-teman mahasiswa hari ini, bisa lansung diimplementasikan

“Jangan langsung dilupakan, tapi bisa di implementasikan di perkuliahannya,” bebernya.

HMPS Tadris Biologi Bagikan Takjil Gratis, Pengendara Motor Jadi Sasaran

Reporter : Muhammad Fadly sukron
Editor : Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Biologi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, membagikan paket takjil gratis bagi masyarakat pengguna jalan poros Bandara Halu Oleo, tepatnya di gerbang Perbatasan Ranometo-Baruga Pengendara motor jadi sasaran utama, Jumat (15 April 2022).

Dari pantauan di Lokasi, pembagian takjil gratis ini menyasar masyarakat setempat, pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di gerbang batas kota kendari.

Nur Afni selaku Ketua HMPS Tadris Biologi mengatakan, sasaran utama dari pembagian menu buka puasa ini adalah pengendara roda dua yang melintas di Perbatasan Ranometo-Baruga.

“Kami menargetkan untuk pembagian ini adalah pengendara bermotor yang belum atau mungkin tidak sempat berbuka puasa,” kata Nur Afani.

Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merekatkan, serta membangun kepedulian antar sesama.

“Kegiatan ini bertujuan membangun kepedulian antar sesama,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia mengaku pembagian paket takjil gratis ini akan menjadi program kerja tahunan.

Menurutnya, jika kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat tetapi akan bernilai pahala disisi Allah SWT.

“Kegiatan ini akan tetap kami maksismalkan agar menjadi kegiatan tahunan karna selain bernilai ibadah kegiatan ini juga bermanfaat bagi sesama,” tuturnya.

Candra salah satu pengendara yang mendapatkan takjil gratis mengaku, senang dan terbantu, pasalnya saat mendekati waktu buka puasa ia sempat bingung mencari menu buka puasa.

“Kegiatan ini tentunya sangat membantu masyarakat terutama bagi pengandara yang lagi bingung mencari makanan untuk berbuka puasa,” ungkap Candra dengan raut wajah bahagia.

Sebagai masyarakat biasa, melihat kegiatan seperti ini tentunya akan selalu disuport.

“Tentunya saya selaku masyarakat mendukung kegiatan seperti ini dan kegiatan seperti ini harus di lanjutkan dan dilaksankan setiap tahunya,” tutup Candra.

Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan, IAIN Kendari Tambah Prodi Baru

Objektif.id – Institut agama Islam Negeri (IAIN) Kendari resmi membuka pendaftaran program studi (prodi) baru di tahun akademik 2022/2023.

Prodi baru untuk program sarjana (S1) itu adalah Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Rektor IAIN Kendari, Faizah Binti Awad mengatakan, setelah resmi untuk di berlakukannya prodi Manajemen Bisnis Syariah, pihaknya masih memperjuangkan dua prodi yang di usulkan ke BAN PT yaitu program studi Magister Pendidikan Bahasa Arab Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam.

“Terbitnya KMA ini menambah mandat akademik IAIN Kendari dan itu berarti kami harus menggenjot pencapaian mutu melalui komitmen peningkatan kinerja secara berkelanjutan untuk membuktikan bahwa kita mampu mengemban amanah,” ungkap alumni UIN Alaudin Makasar, Rabu 13 April 2022.

Ia mengaku, saat masih ada dua program studi yang sedang di usulkan ke BAN PT yaitu Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab dan Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam.

Ia juga berharap Dengan adanya prodi baru di fakultas ekonomi bisnis Islam bisa menjadi pusat kajian rujukan keilmuan ekonomi dan bisnis Islam Syariah, apa lagi fakultas tersebut menjadi fakultas yang paling di minati setiap adanya penerimaan mahasiswa baru.

“Pembukaan prodi MBS akan melengkapi reputasi FEBI sebagai pusat kajian dan rujukan keilmuan Ekonomi dan Bisnis Syariah di Suawesi Tenggara,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I IAIN Kendari, Husain Insawan, mengatakan untuk sementara prodi baru itu hanya di siapkan 80 orang kuota di tahun akademik 2022/2023 semester ganjil.

“Sekarang kita sudah siap menerima mahasiswa baru mulai semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Untuk sementara kita siapkan kuota sebanyak 80 orang untuk dua kelas melalui jalur penerimaan mahasiswa baru Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan Ujian Mandiri,” papar Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Kendari ini.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN kendari Dr. H. Rusdin Muhalling M.El, berharap dengan adanya program studi baru itu bisa di minati oleh calon mahasiswa baru (Maba) nantinya sebagaimana dua prodi yang sudah ada.

“Kami berharap prodi MBS diminati calon mahasiswa baru sebagaimana dua prodi yang sebelumnya. Walaupun masih baru, kita tetap menerapkan quality assurance secara konsisten dan berkelanjutan untuk memastikan output dari prodi ini sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Prodi MBS akan menjadi salah satu prodi yang diunggulkan karena memiliki prospek kerja yang terbuka luas seperti Business Development, Enterpreneur, Manager Perusahaan, Konsultan Bisnis, Pegawai Lembaga Keuangan dan Perbankan, akademisi dan profesi prestisius lainnya.

Laporan: Al-izar

Pengurus HMPS FATIK Resmi Dilantik

Reporter : Enggar Dwi Pratiwi
Editor : Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari masa bakti 2022-2023 resmi dilantik.

Dari pantauan Objektif.id pengurus HMPS yang dilantik terdiri dari HMPS Pendidikan Agama Islam, HMPS Bahasa Arab, HMPS Menejemen Pendidikan Islam, HMPS Bahasa Inggris, HMPS Pendidikan Guru Madrasa Iftidaya, Pendidikan Anak Usia Dini, HMPS Matematika, HMPS Fisika, HMPS Ilmu Pengetahuan Alam dan HMPS Biologi.

Suasana pelantikan HMPS FATIK masa bakti 2022-2023.

Dalam agenda pelantikan yang digelar, Sabtu (9/4/2022) di Auditorium IAIN Kendari, dengan mengusung tema Rekonstruksi Lembaga HMPS Lingkup FTIK Dalam Mencapai Keunggulan Sumber Daya Manusia FTIK Tanpa Batas.

Ketua Panitia Pelantikan, Gugun Rifaldi mengungkapkan, tema ini bertujuan agar lingkup HMPS FTIK dapat mencapai keunggulan Sumber Daya Manusia.

“Maksud dan tujuan tema ini diharapkan dapat melahirkan ataupun memperbaiki kembali SDM dilingkup HMPS FTIK untuk mencapai keunggulan Sumber Daya Manusianya,” ungkapnya.

Nampak atas Suasana pelantikan HMPS FATIK masa bakti 2022-2023.

Sementara itu, Fitrah Wardana selaku Ketua DEMA FTIK berharap HMPS FTIK dapat menjadi pengembangan kompetensi akademik maupun non akademik mahasiswa.

“HMPS lingkup FTIK dapat menjadi wadah dalam hal pengembangan potensi teman-teman Mahasiswa di prodi baik dari Akademik maupun Non Akademik,” lanjutnya.

Dirinya berharap, pada momen pelantikan serentak ini dapat terbangun hubungan harmonis serta menjadi mitra bersama antara DEMA dan Fakultas.

“Selain itu harapan kami pada moment pelantikan serentak ini semoga terbangun hubungan yang harmonis dan dapat menjadi mitra yang baik bersama DEMA dan Fakultas dalam berbagai hal program kerja dan lain-lain,” harapnya.

Untuk itu, ia memberikan pemahaman mengenai jalur-jalur koordinasi dalam belembaga demi mencapai FTIK yang unggul.

“Saya Juga memberikan mereka pemahaman mengenai jalur-jalur koordinasi dalam berlembaga Di badan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sehingga kami dapat mengkontrol teman-teman di HMPS dengan maksud demi mencapai FTIK yang Unggul,” tutupnya.

Suasana foto bersama selepasa Pelantikan.

Ketua Dema Fasya Tidak Mengindahkan Dua Surat Panggilan Dari SEMA I

Objektif.id, Kendari – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Kendari tidak mengindahkan surat panggilan II oleh Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari. (Kamis, 07 April 2022)

Saat ditemui jurnalis Objektif.id, Ketua Senat Mahasiswa Wahyudin Wahid mengatakan bahwa surat gugatan Aliansi Mahasiswa Fakultas Syariah Bersatu masuk pada tanggal 04 April 2022 dan telah mengadakan sidang pembacaan Gugatan dan pembelaan pada tanggal 06 April 2022.

“Jadi surat gugatan teman-teman syariah itu masuk pada hari senin 04 April 2022 kemudian setelah melakukan pengkajian gugatan di internal SEMA-I maka kami mengeluarkan surat panggilan I untuk kedua belah pihak untuk hadir di kantor SEMA-I dengan agenda pembacaan Gugatan dan pembelaan pada hari rabu 06 April 2022.

Dari pantauan jurnalis Objektif.id melihat bahwa dalam sidang pembacaan gugatan dan pembelaan itu hanya dihadiri oleh pihak penggugat.

Wahyu menambahkan bahwa pada hari ini telah mengeluarkan surat panggilan II untuk Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah.

“Karena kemarin surat panggilan I tidak diindahkan oleh Ketua DEMA FASYA, maka hari ini kami mengeluarkan Surat Panggilan II dan itupun belum di indahkan. Tambahnya.

Saat dihubungi via WhatsApp, Wakil Ketua I Ahmad Reski mengatakan bahwa menurutnya ketua DEMA FASYA tidak serius dalam menyelesaikan problematika yang ada di Fakultas Syariah.

“Ketua Dema Fasya tidak ada keseriusan untuk menyelesaikan masalah yang ada di fakultas syari’ah tersebut, buktinya sudah 2 kali di kami surati tidak juga di indahkan” ungkapnya saat di hubungi melalui via WhatsApp

Ia juga menegaskan ketika surat panggilan ke 3 tidak juga di indahkan maka pihaknya akan segera melakukan Pleno

“Saya juga menegaskan ketika surat panggilan ke 3 tidak juga tanggapi oleh ketua Dema Fasya, maka kami akan langsung segera melakukan sidang pleno,” tegasnya.

Reporter : Al-Izar
Editor : Elfirawati

Tanggapi Dualisme HMPS di Fasya, Ketua Dema I Ambil Sikap

 

Objektif.id, Kendari – Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA I) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tanggapi dualisme kepemimpinan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se- Fakultas Syariah (FASYA).

Belakangan ini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, digemparkan dengan sebuah fenomena kepemimpinan yang membuat ribuan mahasiswa melakukan demo besar-besaran  hingga melibatkan benturan fisik.

Hari ini, Jumat (1/4/2022) mahasiswa IAIN Kendari kembali dikejutkan dengan terjadinya dualisme kepemimpinan di tataran HMPS se-Fakultas Syariah IAIN Kendari.

Menaggapi hal itu, Ketua Dema IAIN Kendari, Hendra Setiawan mengatakan, fenomena dualisme kepengurusan HMPS ini pertama kali terjadi.

“Karna ini pertama kali kejadian di IAIN Kendari,” beber Hendra, Jumat (1/3/2022).

Lanjut, kata Hendra, Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Keluarga Besar Mahasawa (KBM) IAIN Kendari Bab VI Pasal 49, pihaknya akan mengundang Ketua Dema Fakuktas Syariah untuk dimintai keterangan.

“Dan kami dari pengurus DEMA I akan secepatnya menyelesaikan problem ini secara profesional,” ujar saudara Hendra.

Diakhir ia berpesan, fenomena yang terjadi ditataran HMPS Fasya hari ini, cukup jadikan sejarah yang tidak akan diulangi kembali serta menjadi pembelajaran untuk kita dan generasi berikutnya. Walaupun dualisme lagi trend diluar sana, kita tidak boleh mengikuti budaya tersebu karna mampu merusak kekeluargaan yang telah lama kita rawat bersama.

“Siapapun yang akan dilegalkan kedepannya tidak ada permusuhan diantara dua belah pihak, apalagi kita akan menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Bersihkan niat dan hati kita, dan mari kita berkontribusi kepada kampus tercinta kita untuk mewujudkan transformasi IAIN ke UIN Kendari,” pintah Hendra.

Repoter: Zakky Fahrizi
Editor: Rizal Saputra

 

Polemik Dualisme HMPS se-Fakultas Syariah: Ketua SEMA I Angkat Bicara

Objektif.id, Kendari –  Adanya polemik kepimpinan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, khususnya ditataran Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fakultas Syari’ah (Fasya) memicu banyak persepsi dari berbagai pihak.

Ketua Senat Mahasiswa Institut (Sema I), Wahyudin Wahid, mengigatkan kepada mahasiswa IAIN Kendari terkhususnya mahasiswa Fasya untuk lebih jelih menilai mana pemimpin yang terpilih sesuai dengan prosedural dan yang tidak.

“Saya ingin sampaikan kepada teman-teman mahasiswa IAIN Kendari pada umumnya dan teman-teman mahasiswa Fakultas Syariah khususnya, untuk bisa lebih objektif lagi dalam melihat mana kemudian pemimpin yang terpilih secara demokratis dan mana kemudian pemimpin yang terpilih dengan cara penunjukan langsung,” uacapnya.

Dan yang menjadi permasalahan lanjut Wahyu, persoalan penunjukan langsung Pelaksana Tugas (PLT) sudah disalah artikan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah (DEMA F).

Katanya mereka yang dipilih secara langsung itu adalah karateker atau PLT yang kemudian karateker atau PLT itu disalah artikan oleh teman-teman bahwa sebenarnya PLT itu bertugas untuk mengadakan mubes karena telah lewat dari pada waktu yang ditentukan oleh KPUM.

“Nah, itu yang kemudian menjadi persoalan karena teman-teman di fakultas salah mengartikan apa tugas dan fungsi dari pada karateker itu sendiri. Jadi karena pemahamannya yang kurang baik, saya rasa itu juga yang kemudian mencederai daripada hak-hak demokrasi teman-teman yang ada di Fakultas Syariah” lanjutnya.

Ia juga mengatakan, bahwa penunjukan langsung ketua HMPS di nyatakan tidak sah.

“Landasan mereka untuk menunjuk langsung ketua HMPS itu saya nyatakan tidak sah. karena KBM fakultas itu tidak ada di dalam hirarki perundang-undangan KBM IAIN KENDARI. Ungkapnya

Wahyu menegaskan, KBM Fakultas itu tidak ada dan hanya ada AD/ART Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, serta harus disetujui oleh Senat Mahasiswa

“Jadi, secara tegas saya katakan bahwa KBM Fakultas itu tidak ada, yang ada itu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, itupun harus di setujui oleh Senat Mahasiswa sebelum diberlakukan” tegasnya

Reporter : Rekha Fandita
Editor : Al-Izar

 

Dualisme Ketua HMPS di Fakultas Syariah, Citra Buruk Kader Hukum 

 

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se-Fakultas Syariah (Fasya) kini terbagi menjadi dua.

Diketahui Fakultas Syariah memiliki tiga Program Studi (Prodi) yaitu Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Ekonomi Islam (HES) dan Hukum Keluarga Islam (HKI). Dimana setiap Prodi memiliki Himpunan masing-masing yang disebut HMPS.

Baru-baru ini ribuan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, dihebohkan dengan polemik pemilihan Ketua HMPS se-Fasya, dimana masing-masing Prodi memiliki dua Ketua HMPS.

HMPS Hukum Tata Negara diketuai oleh La Ode Rahmat Fagil dan Rahmadi Nur.

HMPS Hukum Perdata Islam dipimpin oleh Muhammad Rizal Rizki dan Ibnu Qoyyim.

HMPS Hukum Ekonomi Islam di nahkodahi oleh Andi Nuraeni dan Muh. Taufik Hidayat.

Salah satu mahasiswa IAIN Kendari yang enggan disebutkan namanya  mengatakan, polemik yang terjadi di Fakultas syariah khususnya pemilihan Ketua HMPS tersebut merupakan citra buruk buat kader fakultas Hukum.

“Sifat egois memang ada disitu, sifat serakah juga, sehingga dengan kedua sifat itu nekat mi ambil kesimpulan,” uangkapnya, Jumat (1/4/2022).

Semestinya kader-hukum lah yang mampu memberikan contoh yang baik pada fakultas-fakultas lain, tapi ini mereka sendiri yang memberikan contoh yang buruk.

“Seharusnya mereka berikan contoh yang baik buat fakultas yang lain,” tutupnya.

Reporter: Rizal Saputra

Editor: Al-Izar

 

GenBI Komisariat IAIN Kendari Gelar Grand Lunching Bedah Buku dan Sosialisasi QRIS

Reporter: Syafira Damayanti
Editor: Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Generasi Baru Indonesia  (GenBI) Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Grand Lounching Bedah Buku Kewirausahaan Syariah dan Sosialisasi QRIS di Gedung Auditorium IAIN Kendari, Kamis (31/3/2022).

Ketua Genbi Sultra Komisariat IAIN Kendari, Dina Nurhaliza mengatakan, awalnya kegiatan ini, bukan beda buku Kewirausahaan Syariah. Tetapi ada satu buku yang merupakan program kerja (Proker) sebelumnya yaitu buku tentang pertambangan.

Hanya saja, setiap Proker tersebut disodorkan kepada pihak Bank Indonesia tidak pernah diterima, sehingga bedah buku Pertambangan diganti dengan Kewirausahaan Syariah.

Bedah buku yang dirangkaikan dengan sosialilasi Qris ini merupakan langkah awal membentuk generasi muda serta paham akan fungsi dan tanggungjawabnya sebagai penerus bangsa.

“Kemudian kami rangkaikan  dengan sosialisasi QRIS karena sebetulnya di Genbi itu ada tiga  peran yang pertama, sebagai frontliner itu kayak kita dapat menyampaikan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia salah satunya adalah tentang Qris. Kemudian yang disampaikan juga oleh Bapak Taufik sebagai Agent of chance membawa perubahan dan yang terakhir yaitu sebagai conleader atau menjadi pemimpin,” uangkap Dina Nurhaliza, Kamis (31/3/2022).

Lanjut, kata Dina, pada kegiatan ini pihaknya mengundang beberapa lembaga Genbi Komisariat yang ada di Sultra.

“Kami juga mengundang beberapa lembaga yaitu dari komisariat USN, Unidayan, UHO dan STIE 66. Namun karena Unidayan dan USN jauh dari kota kendari maka yang hadir adalah dari Genbi UHO dan Genbi Stie 66,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Kemudian Abdullah berharap melalui forum Grand Lounching Bedah Buku Kewirausahaan Syariah dan Sosialisasi QRIS, mahasiswa bisa melihat peluang-peluang bisnis kedepannya serta menggunakan Qris dengan baik dan bijak.

“Besar harapan saya untuk mahasiswa itu ketika mereka keluar selesai dari kegiatan ini mereka lebih  memahami apa itu kewirausahaan syariah dan melihat peluang-peluang bisnis apa ke kedepannya mengenai Kewirausahaan Syariah. Kemudian dari rangkaian kegiatan tadi kan Qris sebagai kemudahan untuk bertransaksi. Nah jadi harapannya kami dengan adanya sosialisasi itu dalam menjalankan bisnis mahasiswa-mahasiswa dapat bertransaksi  menggunakan Qris dengan baik dan bijak,” harapnya.

 

Puluhan Mahasiswa IAIN Kendari Demo Tolak Pelantikan Ketua HMPS se-Fasya

Objektif.id, Kendari- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kendari
gelar aksi tolak Pelantikan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se- Fakultas Syariah yang tidak sesuai dengan prosedur. Rabu(30/03/2022).

Aksi demonstrasi yang di mulai dari pukul 08.30 WITA di pelataran dan menuju ke Fakultas Syariah hingga berakhir didepan Rektorat.

Muhammad Masyhur massa selaku koordinator lapangan (korlap) 1 mengatakan, bahwa, mereka menilai pelantikan ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi yang dilakukan langsung oleh Dewan eksekutif mahasiswa fakultas syari’ah itu tidak sesuai dengan prosedural hukum yang ada di IAIN Kendari.

“Kami dari Aliansi Mahasiswa Bersatu menggelar aksi pada kesempatan kali ini terkait pelantikan yang akan di lakukan oleh dewan eksekutif mahasiswa fakultas syariah kepada ketua HMPS yang di pilih langsung oleh dewan Eksekutif Mahasiswa yang kami nilai itu tidak sesuai dengan amanah prodak – prodak Hukum yang ada di institut Agama Islam Negeri Kendari” kata mashyur..

Ia pun menilai bahwa yang dasar mereka untuk tetap melantik ketua HMPS itu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Padahal persoalan mubes HMPS itu masih kewenangan penuh oleh pengurus HMPS periode 2021 dengan saling berkoordininasi pihak KPUM.

“Yang menjadi dasar mereka itu sudah sesuai dengan AD/ART yang Itu pun tidak jelas sampai hari ini yang mana jadi itu yang kami persoalkan jadi persoalan forum mubes hari ini itu masih wewenang HMPS itu sendiri berkoordinir dengan ketua KPUM dan Pihak KPUM itu sendiri masih sepenuhnya hingga kemudian mereka beranggapan bahwa KPUM ini sudah habis masa Jabatan nya
Namun jika di cek kembali pemilihan Dema ini apakah sudah habis masa jabatan atau belum” Lanjutnya.

Saat mediasi berlangsung di gedung Auditorium yang di hadiri langsung oleh wakil dekan 3 fakultas syari’ah, ketua senat institut, ketua Dema institut dan juga ketua Sema, Dema fakultas syari’ah untuk memenuhi permintaan masa aksi.

Saat hearing tersebut dengan perdebatan yang panjang antara kedua belah pihak dan tidak menemukan titik tengah, Wakil Dekan III Fakultas Syari’ah, Asrianto Zainal, memberikan saran untuk melakukan mubes yang sesuai dengan prosedur, namun jika kedua belah pihak masih sama-sama tidak ingin menerima maka ia akan membekukan anggaran ketiga HMPS.

“Saran dari saya adalah kita kembalikan saja pada mekanisme yang ada biarkan mubes ini yang kemudian di tunjuk kepanitian secara tersendiri karena kalau kita biarkan masing-masing HMPS buat Kepanitiaan sendiri maka hal ini akan melahirkan dua pendapat yang berbeda maka dari itu saya saran kan Kepanitiaanya satu saja yang kemudian menjalankan tugas memastikan mubes terlaksana dengan Kepanitiaan dari DEMA,” tegas Wadek  III Fakultas Syari’ah, saat hearing.

Reporter : Fitriani
Editor : Al-izar