KPUM IAIN Kendari Nyatakan Pemilihan Tanggal 21 September 2020 Sah

Reporter : Cut Tari
Editor : Rain

KENDARI, SKB — Munculnya keluhan bahwa ada indikasi kecurangan yang dilaporkan oleh PARPOLMA dan Mahasiswa dalam pemilihan SEMA tanggal 21 September 2020 mengakibatkan KPUM memilih menghentikan pemilihan pada tanggal tersebut.

Beny Putra Lamangga, selaku Ketua KPUM mengatakan sebenarnya proses PEMILMA yang tengah berlangsung kemarin tidak bisa dihentikan.

“Sebenarnya proses pemilihan kemarin tidak bisa dihentikan apabila KPUM mengambil ketegasan atau bertahan terhadap apa yang KPUM anggap keharusan,” beber Beny saat ditanyai via WhatsApp. Selasa, (22/09/2020)

Hanya saja pihaknya memilih menghentikan sementara demi menanggapi keluhan yang ada. KPUM kemudian menggelar rapat dengar pendapat bersama PARPOLMA.

“KPUM kembali membijaksanai keempat PARPOLMA yang merasa dirugikan untuk kemudian mengadakan pertemuan dengar pendapat dan KPUM memfasilitasi,” katanya, Beny.

Pada rapat dengar pendapat tersebut KPUM memumutuskan bahwa pemilihan tanggal 21 September 2020 dinyatakan sah yang kemudian pemilihan akan dilanjutkan pada tanggal 24 hingga 25 september 2020.

“Pemilihan tanggal 21 September 2020 dinyatakan sah. Pemilihan akan di lanjutkan tanggal 24     September 2020,” ujar Beny.

Selanjutnya, bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam PEMILMA SEMA pada tanggal 21 September 2020 diminta untuk memberikan kelengkapan data laporan perihal akun siakad mahasiswa yang telah digunakan memilih oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Yang merasa dirugikan silahkan melampirkan administrasi dan bukti di lengkapi data mahasiswa yang kemudian akan di verfikasi dan diberikan hak pilihnya kembali,” tukasnya, Beny.

Ada Indikasi Kecurangan, KPUM IAIN KDI Nonaktifkan PEMILMA

 

Reporter : Rain

Editor : Cut Tari

KENDARI, SKB – Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dinonaktifkan.

Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan dari Partai Politik Mahasiswa (Parpolma) saat pemilma berlangsung. Beny Putra Lamangga, selaku Ketua KPUM angkat bicara terkait hal ini.

“Mohon maaf untuk sementara waktu pemilma dinonaktifkan untuk menjawab daripada  keluhan parpolma. Sampai menemukan kesimpulan dari rapat parpolma, KPUM dan pihak TIPD menyoal keluhan mahasiswa,” jelas Beny saat diwawancarai awak suarakampusbiru via whatsapp. Senin, (21/09/2020).

Beny juga turut menanggapi terkait kecurangan saat pemilma tengah berlangsung.

“Adanya indikator dari Parpolma dan mahasiswa yang mengatakan bahwa akun sia telah dibobol. Nah, indikator ini kemungkinan besar adanya perubahan atau pengambilan akun sia yang belum mengubah passwordnya,” ungkap Beny.

Beny juga menjelaskan bahwa pihak KPUM  telah menyampaikan bahwa semua mahasiswa harus mengubah password akun sia masing-masing.

“Nah, kami dari KPUM telah menyampaikan dan bahkan ini saran dari empat parpolma bahwa semua mahasiswa harus mengubah password masing-masing karena, beberapa angkatan dari angkatan 2016-2019 mempunyai kode masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, Beny juga menuturkan bahwa keluhan tersebut menjadi mengada-ngada dan mengganggu proses penyelenggaraan pemilma.

“Ini bukan tuduhan, kemungkinan besar ketakutan kami adalah jangan sampai mahasiswa itu yang memilih sendiri dan kemudian  menscreenshot dan membuat story. Lalu melaporkan hal yang tidak sesuai bahwa mereka telah di hack, ternyata mereka sendiri yang memilih kemudian melaporkan gambar yang tidak benar,” tuturnya.

Beny juga mengatakan bahwa pihak KPUM akan memfasilitasi parpolma untuk membicarakan hal tersebut. Akan tetapi, pihaknya hanya akan memfasilitasi dan tidak mengintervensi suara tersebut.

“Nah, untuk itu kami akan  adakan pertemuan rapat untuk menyoal, untuk menjawab keluhan-keluhan dari mahasiswa parpolma dan untuk itu kami tunda dan nonaktifkan pemilma ini dan kemudian akan dilanjutkan bila telah mendapatkan kesimpulan dari teman-teman pengurus parpolma,” kata Beny.

Pemilihan SEMA Resmi Digelar Hari Ini

Reporter : Cut Tari

Edotor    : Bojes

KENDARI, SKB-Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) Daring Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari resmi digelar hari ini.

Setelah mengalami lima kali kemunduran jadwal pemilma, maka pihak Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM)  resmi menggelar pemilihan Sema pada hari ini.

Beny Putra Lamangga, selaku Ketua KPUM memberikan tanggapannya saat ditanyai awak suarakampusbiru via WhatsApp, dirinya mengatakan bahwa pemilihan Sema – I dan Sema – F siap untuk di laksanakan.

“Iya, benar. Sesuai dengan komitmen dan wawancara sebelumnya, bahwa hari  ini  adalah jadwal final dan dimaksimalkan untuk itu sesuai jadwal atas perubahan kelima pemilihan Sema I dan sema F dilaksanakan hari ini,” ungkapnya. Senin, (21/09/2020)

Beny juga menjelaskan bahwa saksi partai untuk memantau jalannya pemilihan hari ini dihadirkan per satu orang utusan dari setiap Partai Politik Mahasiswa (Parpolma).

“Saksi dari parpolma kami hadirkan per satu orang untuk tiap-tiap partai politik mahasiswa. Yang mana pada saat pemilihan berbasis daring berjalan mereka berada dalam satu ruangan bersama dengan kami,” jelasnya.

Beny juga mengatakan, bahwa hari ini waktu pemilihan akan digelar dua kali di jam yang telah ditentukan.

“Adapun waktu pemilihannya yaitu, di mulai dari pukul 08:30 (wita) sampai dengan 10:30 (wita) dan dilanjutkan pada pukul 13:30 (wita) sampai 15:30 (wita),” kata Beny.

Sementara itu, pemilma akan dilanjutkan esok hari yang disesuaikan dengan waktu hari ini. Namun, tentunya dengan melihat presentasi suara di hari pemilihan pertama.

“Apabila presentasi suara pada pemilihan pertama telah mewakili dari jumlah suara keselurahan mahasiswa di tiap-tiap dapil, maka KPUM akan menutup Pemilma Sema Ian sema F dan bilamana belum mencapai, maka hari berikutnya tetap dilaksanakan secara on going sesuai dengan instruksi KPUM,” tutup Beny.

KPUM Undur Kembali Pemilma, Ini Alasannya

Reporter : Cut Tari
Editor : Bojes
KENDARI, SKB — Untuk kelima kalinya, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali mengundur jadwal Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) daring.
Bukan tanpa alasan, pasalnya saat ditanyai awak suarakampusbiru, Beni Putra Lamangga, selaku Ketua KPUM mengatakan bahwa pihak KPUM bersama pihak birokrasi dan Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) kembali mengundur jadwal pemilma demi kelancaran efektivitas pemilma berbasis daring.
“Berdasarkan hasil dan kesimpulan rapat KPUM  bersama birokrasi dan TIPD  serta demi kelancaran dan efektivitas pemilma berbasis daring ini. Maka kami KPUM  kembali memindahkan jadwal pemilma dan kami finalkan sekaligus memaksimalkan yaitu, pada hari Senin tanggal 21-22 September 2020,” jelasnya. Selasa, (15/09/2020)
Beni juga menyampaikan permohonan maafnya terkait pengunduran jadwal pemilma.
“Untuk itu saya sampaikan dan sekaligus permohonan maaf bahwa jadwal perubahan keempat menyoal pemilma SEMA I dan SEMA F tertanggal 16-17 September 2020,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi kendala pengunduran jadwal pemilma dikarenakan dalam sistem belum dipisahkanya pemilihan SEMA – I dan SEMA – F.
“KPUM telah selesai menginput data calon figur dari masing masing Partai. Namun, dalam sistem belum dipisahkan untuk pemilih SEMA I dan SEMA F,” tambahnya.
Beni juga menjelaskan, bahwa dirinya sebenarnya sudah lama menginginkan pemilma segera terlaksana. Bahkan jauh sebelum pandemi covid-19. Namun, karena beberapa kendala harapan itu sukar diwujudkan.
“Maka tentunya saya selaku KPUM mengharapkan kepada seluruh mahasiswa dan pengurus partai politik mahasiswa untuk bersabar mengingat pemilma daring ini tidak segampang buka WA. Telah banyak saya bijaksanai kepada parpolma dan figur terkait dengan beberapa syarat yang saya berikan kebijkan agar bisa berkontestasi, maka fitback nya itu perlu, kita sama sama memaklumi,” tutupnya.