Wanita, Antara Karier dan Kerja

Penulis: Elsa Alfionita

Objektif.id, Kendari – Wanita karier adalah wanita yang bergelut dalam suatu bidang tertentu sesuai dengan keahlian yang dimilikinya sebagai usaha aktualisasi diri untuk memperoleh jabatan yang mapan secara khusus dan mencapai kemajuan, prestasi, serta kepuasan dalam hidup secara umum.

Wanita bekerja  adalah  iyalah mereka yang hasil karyanya akan dapat menghasilkan imbalan keuangan.

Dari sini wanita bekerja dapat dibedakan menjadi dua pandangan Pertama, wanita  yang bekerja untuk penyaluran hobby, pengembangan bakat dan meningkatkan karier. Kedua, wanita yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup atau karena tekanan ekonomi, dengan kata lain untuk perbaikan sosial.

Karir dan kerja sesungguhnya sama-sama berorientasi untuk menghasilkan uang, namun dalam berkarir, seseorang cenderung sudah lebih mapan status ekonominya dan lebih memprioritaskan status sosial atau jabatannya. Sedangkan dalam bekerja, motivasi utamanya adalah untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan ekonomi (nafkah) keluarga.

Wanita Karir dalam Pandangan Agama Islam, “Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan itu lebih baik daripada mengkonsumsi makanan yang diperoleh dari hasil kerjanya sendiri, sebab Nabi Allah, Daud, memakan makanan dari hasil kerjanya.” (H.R. al-Bukhari).

Anatomi biologis laki-laki yang berbeda dengan perempuan menjadi faktor utama dalam penentuan peran sosial kedua jenis kelamin tersebut.

Laki-laki memegang peran utama dalam masyarakat karena dianggap lebih kuat, potensial dan produktif, sementara perempuan yang mempunyai organ reproduksi, dianggap lebih lemah, kurang potensial dan tidak produktif.

Persepsi yang memandang rendah perempuan tersebut telah memantapkan kelayakan perempuan untuk mengambil peran domestik, sementara laki-laki mengambil peran di sektor publik.

Stereotipe yang ekstrim dalam pembedaan peran perempuan dan laki-laki tersebut telah mempersempit kemungkinan bagi kaum perempuan untuk mengembangkan berbagai potensinya dan untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

Pendapat yang relatif lebih longgar menyatakan, bahwa wanita diperkenankan bekerja di luar rumah dalam bidang-bidang tertentu yang sesuai dengan kewanitaan, keibuan, dan keistrian, seperti pengajaran, pengobatan, perawatan, serta perdagangan.

Bidang-bidang ini selaras dengan kewanitaan. Wanita yang melakukan pekerjaan selain itu dianggap menyalahi kodrat kewanitaan dan tergolong orang-orang yang dilaknat Allah karena menyerupai pria.

Pendorong Wanita untuk Berkarir, unsur pendidikan, unsur ekonomi, unsur sosial dan Kebutuhan aktualisasi diri.

Sebagai sumber daya yang tak terpungkiri, bahwa wanita bisa disejajarkan dengan pria terbukti dengan sudah banyaknya wanita yang dapat berperan serta sesuai dengan potensinya. Dan semakin banyaknya keberadaan wanita yang bekerja (berkarir) di luar rumah dan berpartisipasi mencari nafkah sesuai dengankemampuan dan keterampilannya berarti telah mewujudkan kemandiriannya.

Penulis adalah mahasiswa aktif IAIN Kendari, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan anggota aktif UKM-Pers IAIN Kendari.

Wanita dan Polemiknya Dalam Berkarir

Penulis: Dila Lestari Sri Wulandari

Objektif.id, Kendari – Wanita karir adalah wanita yang bekerja pada orang lain atau memiliki usaha sendiri, namun disisi lain wanita karir bekerja bukan hanya untuk mandiri secara finansial tetapi juga untuk mengembangkan potensi dirinya.

Dalam Islam, wanita pada dasarnya tidak dilarang untuk bekerja. Terdapat 3 pandangan berbeda dari para ulama mengenai perempuan yang memilih berkarir. Pertama, mereka yang mengizinkan perempuan bekerja tanpa syarat apapun. Kedua, tidak mengizinkan sama sekali, dan yang ketiga, mengizinkan tetapi dengan syarat tertentu.

Dalam Kitab Al-Mawsu’at al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, ulama dan cendekiawan asal Mesir, Sayid Qutb, mengatakan ajaran Islam cenderung memilih pandangan yang terakhir. Perempuan diperbolehkan bekerja selama hal itu tidak menghalangi kodrat kewanitaannya yang berhubungan dengan unsur biologis.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

“Sebaik-baik canda seorang muslimah di rumahnya adalah bertenun,” demikian sabda Nabi Muhammad SAW yang menekankan agar perempuan juga tekun berkarya.

Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits juga mengatakan bahwa, Allah SWT sangat mencintai hamba-nya yang mau bekerja dengan sungguh-sungguh, termasuk dari kaum hawa.

“Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang yang melakukan satu pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan profesional (al-itqan).” (HR. al Baihaqi, Abu Ya’la, Ibn Asakir).

Jika melihat dari segi kesetaraan gender yang merujuk pada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban, namun diskriminasi berdasarkan “perempuan” atau “laki-laki” masih banyak terjadi pada seluruh aspek kehidupan.

Dalam menitih sebuah karir wanita harus menghadapi polemik, salah satunya adalah perempuan harus memilih untuk meneruskan kiprahnya dalam dunia kerja atau mengurus keluarga dengan baik dan menjadi Ibu rumah tangga. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor budaya yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang wanita hanyalah mengurus rumah tangga.

Bahkan ketika wanita telah menempuh jenjang pendidikan yang tinggi, tetap dinilai lebih baik kalau berkonsentrasi pada keluarga atau kerja yang bersifat domestik (di dalam rumah tangga) dibandingkan memanfaatkan keahlian dari hasil pendidikan tingginya. Meskipun secara kodrati tugas wanita adalah mengurus keluarga, wanita juga berhak diberikan ruang dan waktu untuk berkiprah atau berkarir guna mencapai cita-citanya sama seperti laki-laki yang berhak mencapai keinginannya tanpa harus memilih keluarga atau karir dan memikirkan sudut pandang masyarakat sekitar.

Anggapan bahwa perempuan, mau setinggi apapun pendidikannya, cuma akan berakhir di dapur sudah kadaluarsa. Jika perempuan memilih untuk di rumah, tak masalah sepanjang ia memilihnya tanpa tekanan. Kenyataannya kerja-kerja di rumah juga terbilang lebih berat ketimbang mereka yang bergumul di sektor non-domestik. Bayangkan saja, mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, semua dilakukan tanpa bayaran selama 24 jam penuh. Beruntung jika perempuan-perempuan ini memiliki support system yang memadai, tapi jika tidak, makin bertambah malang lah mereka.

Di sisi lain, jika perempuan memilih berkarir di luar pun, itu tak mengurangi ke-perempuan-an dirinya. Yang bermasalah adalah ketika perempuan tak berada dalam kondisi ideal untuk menentukan nasibnya sendiri. Misalnya, dikungkung norma agama, tak diberi kesempatan oleh keluarga, dalam hal ini suami, dan kondisi-kondisi tak setara lainnya.

Memiliki karir cemerlang adalah impian banyak perempuan. Namun, hal ini seringkali terganjal karena anggapan bahwa perempuan hanya boleh di rumah mengurus anak. Pandangan ini tak lagi relevan di masa sekarang karena perempuan yang memilih berkarir justru membawa banyak manfaat bagi keluarga.

Ada banyak keuntungan yang didapatkan dengan menjadi wanita karir, seperti :

1. Mandiri

Bukan berarti perempuan karir tak butuh bantuan orang lain, tetapi mandiri berarti memiliki penghasilan sendiri yang nantinya bisa digunakan untuk membantu keuangan keluarga. Jadi, ketika ada kebutuhan mendesak, Anda bisa memakai dana pribadi tanpa bergantung dari pemberian suami.

2. Percaya Diri

Pekerjaan membutuhkan keterampilan yang mungkin tidak dimiliki oleh setiap orang. Dengan bekerja, Anda jadi lebih percaya diri dengan keterampilan yang Anda miliki. Apalagi jika pekerjaan Anda saat ini cukup menjanjikan. Level percaya diri Anda akan naik dan hal itu tentunya membawa dampak positif bagi diri Anda sendiri.

3. Tidak Merepotkan Orang Lain

Tak dipungkiri, sebagai mahkluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan orang lain. Tapi, bukan berarti harus merepotkan setiap waktu bukan? Dengan bekerja, Anda akan mandiri secara finansial dan hal itu akan memudahkan Anda untuk menyelesaikan berbagai macam urusan.

4. Berpengetahuan Luas dan Berwibawa

Ketika bekerja, Anda akan dituntut untuk terus belajar. Anda pun akan mendapatkan ilmu pengetahuan baru setiap harinya. Dengan ilmu pengetahuan, ada banyak hal yang bisa Anda capai dalam hidup. Anda juga akan lebih disegani oleh orang lain.

5. Manajemen Waktu yang Baik

Jika Anda bekerja dan sudah berkeluarga, tentu tantangan yang dihadapi lebih sulit. Mau tidak mau, Anda akan belajar mengatur waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Disadari atau tidak, Anda pada dasarnya sedang belajar manajemen waktu yang baik. Hal ini tentunya akan menguntungkan Anda ke depannya.

Bagi wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak, skala prioritas tentunya harus ditetapkan ketika memilih untuk bekerja. Menggunakan jasa baby sitter atau penitipan anak mungkin dapat menjadi salah satu opsi bagi sebagian orang. Namun, bagi mereka yang tetap memilih untuk mengasuh anaknya sendiri, skill manajemen waktu dan multitasking haruslah diterapkan. Selain itu, energi dan kesabaran ekstra juga harus disiapkan.

Agar semua tanggung jawab dapat dikerjakan, penting untuk menentukan kapan harus bekerja dan beristirahat. Jangan paksa tubuh untuk bekerja secara berlebihan setiap harinya. Karena tubuh memiliki limit-nya tersendiri.

Semua pekerjaan pada hakikatnya dapat dikerjakan oleh semua orang, terlepas dari gender apapun. Hal yang membedakannya hanyalah skill, kemampuan fisik, mental, dan pengalaman seseorang.

Tidak dapat dipungkiri, beberapa perusahaan tanpa disadari masih mempertahankan kebijakan diskriminatif terhadap perempuan. Seperti melakukan pembatasan pada beberapa bidang pekerjaan dan menerapkan persyaratan jenis kelamin tertentu bagi pelamarnya.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia hingga harus menerapkan kebijakan yang mengharuskan kuota anggota DPR sebanyak 30% diisi oleh wanita. Harapannya, hal ini dapat mendorong promosi terhadap keterwakilan perempuan dan dapat menjadi contoh di sektor lain dalam merekrut karyawan.

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional juga menjadi salah satu cara pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di dalam proses pembangunan nasional. Hal ini patut untuk diapresiasi.

Dalam memilih jenis pekerjaan, banyak hal yang menjadi pertimbangan khusus bagi perempuan yang telah berumah tangga dan memiliki anak. Untuk itu, pastikan jenis pekerjaan yang di pilih sesuai dengan prioritas dan kebutuhan.

Sangat penting untuk mendiskusikan pilihan karir terlebih dahulu bersama pasangan. Bicarakan apa yang menjadi prioritas yang ingin dicapai untuk kalian saat ini, apakah itu sekadar tambahan finansial, mengikuti passion atau meniti karir.

Penulis adalah mahasiswa aktif Institut Agama Islam (IAIN) Kendari.

Usai Terpilih Sebagai Ketua Umum HMI Cabang Kendari, Enggi Indra Syahputra Optimis Bakal Lahirkan Kader Berkualitas

Reporter : Rizal Saputra
Editor : Al-Izar

Objektif.id, Kendari – Setelah terpilih sebagai Formatur atau Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari Periode 2022-2023, melalui forum Kenferensi Cabang (Konfercab) ke-XXIX, Enggi Indra Saputra Optimis bakal lahirkan kader-kader yang berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Enggi Indra Saputra setelah terlaksananya forun Konfercab ke-XXIX di Gedung Wisma Lafran Pane, Kota Kendari, Kamis (3/2/2022).

“Saya bukan sisapa-siapa tanpa adanya teman-teman sekalian, saya percaya bahwa ketika teman-teman mampu menopang saya, kita akan mampu melahirkan kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam yang berkualitas lagi,” Ucapnya saat menyampaikan sepatah kata setelah namanya terpilih sebagai ketua Umum HMI Cabang kendari.

Ket. Penyerahan hasil sidang Konfercab dari pimpinan sidang ke tim Karateker, Foto: Rizal Saputra

Hal senada juga disampaikan Mide Formatur II, Muh. Fadri Laulewulu mengatakan, dengan kepengurusan Enggi Indra Saputra periode 2022-2023 bisa merangkul serta menampung aspirasi-aspirasi dari tiap-tiap komisariat yang ada di Kota Kendari.

“Saya yakin dengan kepengurusan Enggi Indra Saputra ini mampu mengakomodir seluruh komisariat-komisariat Himpunan Mahasiswa Islam yang ada di Kota kendari ini,” kata Muh. Fadri Laulewulu.

Di tempat yang sama, Muh Zulhijah yang terpilih sebagai Mide Formatur I, juga mengajak seluruh kader HMI Cabang Kendari untuk bahu-membahu mengawal kepengurusan ini agar kedepannya lebih baik lagi.

“Mari sama-sama kita berjuang memperbaiki himpunan ini, mari sama-sama kita menata himpunan ini yang lebih baik sesuai tujuan Himpunan Mahasiswa Islam,” tuturnya.

Sementara itu, Tim Karateker yang diwakili oleh Karimul Hamid mengatakan, HMI cabang Kendari dengan Forum Konfercab yang kami laksanakan ini bersama Tim Karateker dan tiga kandidat, melahirkan 12 suara denga jumlah komisariat banyak, maka PB HMI untuk menyatukan seluh perpecahan di cabang-cabang dan Badko harus melihat dimana mayoritas dan dimana yang konstitusional.

“Harapan saya sebagai tim Karateker bersama saudara Rido adalah HMI Cabang Kendari harus menyatu, Semoga HMI Cabang Kendari bisa kembali berkiprah, membawa nama baik HMI dan mengabdi untuk umat dan Bangsa,” harapnya.

Foto bersama usai Konfercab, Foto: Rizal Saputra/Objektif.id

Pentingnya Memahami Konsep Dasar Kepemimpinan Bagi Generasi Muda

Penulis: Nadrah

Kepemimpinan merupakan suatu hal yang harus ada dalam aktivitas kehidupan umat manusia. Tanpa adanya kepemimpinan, maka tatanan dunia akan kacau dan penuh dengan masalah.

Karena pentingnya kepemimpinan ini, Allah SWT menyebut secara kusus ayat-ayat terkait kepemimpinan.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…QS. Al-Baqarah Ayat 30).

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain sehingga mereka bersedia melakukan kegiatan bersama dalam meraih tujuan yang diinginkan.

Menjadi seorang pemimpin bukanlah sekadar memberikan perintah, tetapi lebih lanjut anda harus bisa berkembang bersama dengan orang lain dan jadi sosok yang bijaksana serta lebih positif.

Keahlian pemimpin masa depan selain dipenuhi dengan hal-hal positif, seperti kejujuran, kompetensi, berpandangan maju, cerdas, adil, lugas, berani dan imajinatif, harus punya beberapa skill revolusioner lainnya.

Salah satu unsur penting dalam manajemen adalah manusia. Yang dimaksud dengan kualifikasi dalam diri manusia yang harus memenuhi syarat untuk menjalankan fungsi manajemen adalah sifat kepemimpinan.

Ada banyak tipe dalam kepemimpinan. Maka wajar, jika ada banyak pula faktor yang mempengaruhi tipe kepemimpinan setiap individu seperti faktor internal dan eksternal.

Faktor internal berkaitan dengan bakat, kepribadian, juga kecerdasan seseorang. Sedangkan faktor eksternal, berkaitan dengan inspirasi, motivasi, latihan, ambisi, dan pembelajaran.

Oleh karena itu, tidak ada konsep kepemimpinan yang bisa diterapkan secara sempurna. Hal ini karena, setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda satu dengan lainnya.

Kepemimpinan akan berjalan sesuai dengan karakter yang dibawa individu tersebut saat menjadi seorang pemimpin.

Berikut, Ada beberapa pendekatan kepemimpinan yang harus dipahami, yaitu:

Pendekatan Sifat

Pendekatan sifat berkaitan dengan pemikiran bahwa pemimpin tidak bisa dibuat, tetapi bisa dilahirkan. Artinya, karakter pemimpin tidak dapat diperoleh dengan belajar ataupun latihan, namun merupakan sifat yang memang menurun dari anggota keluarga. Beberapa ahli berpendapat bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang baik.

Pendekatan Perilaku

Pendekatan perilaku ada hubungannya dengan keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin berdasarkan cara bersikap dan bertindak. Gaya bersikap ini di antaranya: cara seseorang memberi perintah, memberikan tugas pada karyawan, cara berkomunikasi, cara bertanya, cara mengambil keputusan, cara memberikan dorongan semangat kerja, dan sebagainya.

Apabila seorang pemimpin memiliki sikap yang keras dan ingin mementingkan dirinya sendiri, maka ini dinamakan pemimpin yang otoriter. Sebaliknya, pemimpin yang demokratis merupakan pemimpin yang mampu menghargai pendapat karyawan, menganalisa permasalahan, memberikan motivasi, memiliki rasa empati, dan lain-lain.

Pendekatan Kontingensi

Pendekatan kontingensi ini berkaitan dengan pandangan situasional, bagaimana seorang pemimpin bereaksi terhadap permasalahan karena kepemimpinan ini sangat bervariasi dan situasinya pun akan berbeda. Setiap organisasi biasanya memiliki keunikan dan setiap situasi juga harus dihadapi dengan gaya kepemimpinan tersendiri.

Lebih lanjut, saat menjadi pemimpin, pastikan Anda mengetahui peran Anda sebagai seorang pemimpin, yaitu:

1. Memberikan Visi

Memberikan visi kepada seluruh karyawan merupakan hal yang sangat penting. Tanpa mengetahui visi Anda sebagai seorang pemimpin, mustahil mereka akan ikut serta untuk mewujudkan misi tersebut. Saat para karyawan mengetahui visi Anda, mereka akan lebih mudah untuk membantu membangun kesuksesan yang ingin dicapai.

2. Menetapkan Struktur Organisasi dan Menentukan Komunikasi yang Efektif

Penting untuk menyiapkan struktur organisasi dengan jelas serta peran masing-masing karyawan dalam perusahaan Anda. Dengan adanya hal ini, para karyawan sudah tahu harus melapor ke mana jika sedang mengalami kendala.

Lengkapi dan fasilitasi pula para karyawan dengan alat komunikasi yang memudahkan terjalinnya komunikasi internal dalam perusahaan. Banyak cara yang bisa digunakan untuk memudahkan karyawan berkomunikasi, mulai dari menggunakan email, ataupun dengan cara mengadakan rapat bersama karyawan.

Biasanya jenis komunikasi yang digunakan pun harus sesuai dengan hal yang ingin disampaikan.

3. Menjadi Role Model sebagai Contoh yang Baik.

Peran kepemimpinan sangat penting untuk menunjukkan pribadi yang lebih baik di hadapan karyawan. Jika Anda menunjukkan sikap yang tidak ramah, kurang disiplin, menunda keputusan, tidak menjadi pendengar yang baik bagi karyawan, ini akan membuat Anda  tidak dihormati sebagai pemimpin oleh para karyawan. Maka dari itu, penting untuk menunjukkan sikap yang baik kepada karyawan, sehingga dapat menjadi contoh untuk mereka.

4. Menginspirasi dan Memotivasi

Pemimpin yang baik tidak hanya orang yang selalu memberikan perintah kepada karyawannya. Pemimpin yang baik justru mampu menginspirasi dan memberikan motivasi terhadap karyawan.

Pemimpin yang sukses mampu memberikan inspirasi dan memotivasi semua yang berada di bawah kepemimpinannya, dengan cara memberikan informasi yang akurat kepada anggota tim, menghargai setiap keberhasilan yang dilakukan oleh karyawan, dan juga memberikan contoh yang baik kepada mereka.

5. Pengelolaan dan Waktu Kerja yang Sistematis.

Menjadi pemimpin artinya bisa memberi contoh bagaimana bekerja dengan melakukan manajemen waktu yang efektif, sehingga ada lebih banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Jangan sampai, Anda menghabiskan waktu hanya untuk menangani masalah. Ajaklah seluruh tim berbagi ide ataupun pendapat agar ada solusi dari masalah tersebut.

Sebagai seorang pemimpin, penting bagi Anda belajar banyak hal, khususnya mengenai  cara manajemen waktu yang tepat. Dalam hal ini, Anda perlu belajar mengenai leadership, misalnya dengan mengikuti kursus online gratis maupun kursus online berbayar. Atau, Anda bisa belajar di Qubisa, platform belajar online Indonesia yang memiliki banyak materi pembelajaran mengenai kepemimpinan, manajemen sumber daya manusia, dan sebagainya.

Memahami dan melaksanakan konsep dasar kepemimpinan sangatlah penting karena ini akan menjadi bekal nantinya jika Anda diminta memimpin suatu perusahaan atau organisasi. Tanpa adanya acuan ini maka kepemimpinan tidak akan berjalan dengan baik.

Penulis adalah mahasiswi Aktif Institut Agama, Program Studi Perbankan Syariah semester 3, Hobby membeca.

HMPS HTN Gelar Sosialisasi: Pentingnya Pendidikan Demokrasi Pada Pemilih Pemula

Reporter : Fitriani

Editor : Atsr

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Tata Negara (HTN) gelar sosialisasi pendidikan demokrasi pada pemilih pemula di SMAN 14 Konawe Selatan dan SMAN 13 Konawe Selatan, Senin (24/01/2022).

Kegiatan Sosialisasi ini di ikuti oleh Mahasiswa semester satu serta siswa siswi kelas tiga dan di pimpin oleh ibu Irma Irayanti S.HI., M.Pd selaku dosen mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.

Beliau selaku pembina kegiatan sosialisasi mengatakan tujuan di laksanakan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi para pemilih pemula untuk menggunakan hak suaranya.

“Pada sosialisasi pemilih pemula ini tujuannya adalah untuk mengedukasi pemilih pemula dalam hal ini anak-anak SMA yang di tahun ini mereka sudah masuk usia 17 tahun bahkan ada yang sudah pernah ikut pemilihan kepala desa”, ungkapnya.

Selain itu karena adanya kekhawatiran terkait kegiatan pemilihan yang akan datang, maka dari itu sosialisasi ini dilaksanakan.

“Indonesia akan memasuki masa-masa tahun pesta demokrasi tahun 2024 akan ada pemilihan presiden dan pemilih-pemilih pemula ini banyak sekali yang belum pernah ikut pemilihan umum karna usia mereka baru masuk 17 tahun otomatis mereka harus di edukasi dan di ajarkan bagaimana cara memilih,kemudian bagaiman menyongsong pemilu berkualitas, bagaimana menyalurkan pendapat mereka sehingga bisa menjadi pemilih yang cerdas”, jelasnya.

Kegiatan ini di buka dengan pengantar panitia pelaksana dan dari pihak sekolah dan penerimaan materi yang di bawakan oleh Ibu Irma Irayanti S.HI., M.Pd selaku Narasumber pada kegiatan tersebut.

Kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab dan di akhir acara untuk siswa dan siswi yang bertanya dan menjawab pertanyaan di berikan Hadiah.

Momentum New Normal dan Hegemoni Global Pasca Reformasi

Penulis: S.A.A

Bulan Desember tahun 2019 merupakan bulan yang bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia, pada bulan inilah dimulainya awal perubahan dan terjadinya masa masa kesulitan bagi bangsa indonesia tak terkecuali negara negara lain yang disebut dengan pandemik global yang mengharuskan pengorbanan nyawa harta, momentum ini pula menjadi momen dimana hak dan kebebasan direnggut oleh keadaan.

Segala sesuatu yang dulu tidak boleh atau dianggap haram sekalipun, kini diperbolehkan dan dibuka selebar lebarnya.

Namun dengan momentum ini pula menjadi ajang pencitraan bagi para penguasa, tidak dengan rakyat yang kebebasan berpendapat, berkumpul, berserikat dan seterusnya telah direnggut oleh tatanan baru yang didesain dengan baik.

Kita memasuki tatanan dunia baru yang disebut dengan new normal yang seolah-olah pandangan kita terhadap dunia luar terlihat samar, langkah dan pendapat serta keinginan kita terbatasi untuk melangkah mengharuskan kita untuk menyesuaikan dengan keadaan yang baru.

Keadaan teknologi dan informasi mengharuskan kita untuk saling melihat dan bertatap dari jarak jauh melihat dunia luar yang lebih kompleks.

Mungkin hal ini telah tergambarkan oleh para ahli sebelumnya dan telah diramal sebelum kita merasakannya, inilah masa globalisasi dimana pasar bebas semakin menggeliat, para pemilik modal akan lebih mudah menanamkan modalnya diseluruh bidang yang diinginkannya.

Dalam menghadapi tatanan baru yang disebut dengan new normal apakah yang harus kita lakukan apakah kita harus berdiam diri dirumah seperti himbauan pemerintah.? Atau kita harus membuat terobosan baru untuk menghadirkan tatanan baru juga seperti apa yg dilakukan pemerintah.? hal ini tidak perlu lagi kita pertanyakan kita hanya mampu mengikuti trend yang ada kita hanya mampu beronani lewat dunia maya, melakukan aksi demonstrasi yang mungkin itu adalah satu satunya solusi dalam menangkal yang katanya isu pembodohan.

Hal utama yang harus diperhatikan bahwa media pada masa modern ini benar-benar melihat sebuah fungsi media massa secara apa yang diinginkan publik, bukan apa yang dibutuhkan publik. Sebab apabila paradigma ini terus berkelanjutan dan masih lakukan maka para ahli sejarah akan menyaksikan bahwa kitalah yang menjadi faktor dan penyebab kemerosotan bangsa karena media media saat ini yang sering kita saksikan tidak satupun dan tidak pernah menayangkan program program yang mendidik untuk generasi dimasa yang akan datang.

Seharusnya, media massa mampu menunjukan yang baik. Namun sebaliknya sistem kapitalisme kerap kita menyaksikan dimana
sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh pada semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Dalam sistem ekonomi ini, setiap individu memiliki hak penuh untuk mengambil manfaat atas harta atau kekayaannya sebagai alat produksi dan berusaha.

Berbicara tentang kapitalisme, berarti kita berbicara tentang hegemoni, hegemoni tidak hanya menunjukan kontrol ekonomi dan politik melainkan juga menunjukkan kemampuan kelas dominan dalam menampilkan cara pandangannya terhadap dunia, sehingga dengan berbagai macam kelas subordinat (kelas yang dikuasai Marx) menerimanya sebagai kelas common sense atau cara pandang yang benar.

Hegemoni berdasarkan gagasan karl marx mengenai kesadaran yang salah (false consciousness) yaitu keadaan dimana individu menjadi tidak menyadari adanya dominasi dalam kehidupan mereka, maka dengan terjadinya hegemoni global merupakan langkah akselerasi dalam menghela dan menutup ruang dan era reformasi pun dikotomi.

Era reformasi atau era pasca reformasi yang telah diperjuangkan lewat kobaran semangat aktivis mahasiswa dan rakyat umum pada tahun 1998 itu bukanlah tanpa cacat seiring dinamika perjalanan bangsa, reformasi telah menciptakan lubang hitam, dimana persoalan-persoalan seperti politik, hukum, ekonomi dan seterusnya kerap mewarnai derap langkah bangsa hingga saat ini.

Dalam konteks politik, kita bisa melihat gamblang tontonan keganasan dunia politik baik ditingkat pusat maupun lokal, dilevel pusat, para politikus beramai ramai mencaplok APBN sebagai aksi pencolengan uang rakyat.

Beberapa perubahan pasca reformasi tahun 1998 pun masih sangat terasa seperti banyaknya aksi aksi massa korban PHK, banyaknya aksi unjuk rasa kaum buruh dan munculnya berbagai bentuk pergolakan di Indonesia pasca reformasi tahun 1998 belum terselesaikannya masalah-masalah perburuhan di Indonesia secara tuntas.

Ada dua kelompok yang kemudian ini sangat nampak menjadi penyebab terjadinya, masalah yang Pertama adalah faktor peningkatan kuantitas tenaga kerja yang terus-menerus tanpa peningkatan daya serap lapangan kerja yang cukup. Kedua, tidak mampunya institusi pemerintah. melalui kebijakan yang dikeluarkannya penanganan permasalahan yang terus berkembang tersebut.

Penulis adalah mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Melirik System Perbankan Syariah Sebagai Pilar Ekonomi Islam

Bank Syariah adalah lembaga finansial yang memiliki misi atau biasanya disebut risalah dan methodologi yang ekslusif, yakni kerangka syariat serta kaidah-kaidahnya yang bersumber dari etika dan nilai-nilai syariat Islam yang komprehensif dan universal.

Dalam penyaluran dana, Bank Syariah mengaplikasikan beberapa akad diantaranya murabahah salam dalam aktivitas jasa, Bank Syariah juga mengaplikasikan beberapa akad, diantaranya yakni kafalah atau bank garansi, hawalah atau pengalihan hutang, sharf atau jual beli valas.

Ada banyak istilah yang diberikan untuk menyebut entitas Bank Syariah selain, yakni Bank tanpa bunga, Bank Tanpa Riba, dan Bank Syariah. Adapun terkait hukum Perbankan Syariah itu sendiri, dapat dirumuskan melalui banyak literasi baik di media maupun di cipta karya dalam bentuk buku.

Hukum perbankan syariah merupakan aturan atau regulasi yang mengatur serta menata jalur lalu lintas perbankan syariah agar tetap berada dalam koridor ekonomi yang sesuai dengan kaidah yang di atur dalam Islam.

Dimana, peraturan yang mengatur mengenai bank syariah di Indonesia pertama kali adalah UU No. 7 Tahun 1992. Bank syariah pada masa ini masih berbentuk bank pengkreditan rakyat. Landasan hukum Bank Syariah selanjutnya yang masih juga digunakan hingga saat ini adalah UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Sehingga, pribadi saya sendiri menilai kecenderungan masyarakat sekarang terlalu banyak membahas atau mempersoalkan polemik yang ada di tataran ekonomi konvensional, tanpa diketahui bahwasanya banyak juga sekat-sekat atau masalah yang sering terjadi ditataran ekonomi Syariah.

Dimana yang notabennya atau mayoritas agama islam perlu meluangkan waktu sejenak lalu menganalisa polemic tersebut, yang kemudian itu bisa merekontruksi atau mngevaluasi system perbankan Syariah.

Kemudian itu juga bisa dilibatkan sebagai ajang sosialisai bahwa ekonomi islam bukanlah system ekonomi yang rumit dan harus di alergikan olah para masyarakat selaku nasabah. Selaku penulis merasakan dan berasumsi bahwa ini adalah salah satu kecacatan atau kecelakaan berfikir masyarakat sekarang, bisa di kata masyarakat sangat alergi dan normative terhadap system atau jalur lalu lintas perekonomian islam sekarang.

Berangkat dari tulisan kecil ini, penuli akan sedikit bercerita terkait perbankan syariah, yang kemudian itu bisa menjadi ajang pesta sosialisasi yang seperti penulis katakan sebelumnya. Rintisan praktek perbankan syariah di Indonesia dimulai pada awal periode 1980-an, melalui diskusi-diskusi bertemakan bank Islam sebagai pilar ekonomi Islam.

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pengkajian tersebut, salah satunya adalah Karnaen A Perwataatmadja. Sebagai uji coba, gagasan perbankan syariah dipraktekkan dalam skala yang relatif terbatas diantaranya di Bandung. Sebagai gambaran, M. Dawam Rahardjo dalam tulisannya pernah mengajukan rekomendasi Bank Syari’at Islam sebagai konsep alternatif untuk menghindari larangan riba.

Sekaligus berusaha menjawab tantangan bagi kebutuhan pembiayaan guna pengembangan usaha dan ekonomi masyarakat. Jalan keluarnya secara sepintas disebutkan dengan transaksi pembiayaan berdasarkan tiga modus, yakni mudharabah, musyarakah dan murabahah.

Mengenai pendirian Bank Islam di Indonesia baru dilakukan tahun 1990. Pada tanggal 18 – 20 Agustus tahun tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI di Jakarta 22 – 25 Agustus 1990, yang menghasilkan amanat bagi pembentukan kelompok kerja pendirian bank Islam di Indonesia. Kelompok kerja dimaksud disebut Tim Perbankan MUI dengan diberi tugas untuk melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak yang terkait.

Sebagaimana telah dikukuhkan melalui Undang-undang No. 10 Tahun 1998, yakni:

1. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/33/KEP/DIR tentang Bank Umum, khususnya Bab XI mengenai Perubahan Kegiatan Usaha dan Pembukaan Kantor Cabang Syariah.

2. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/34/KEP/DIR tentang Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

3. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/36/KEP/DIR tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah.

Terdapat bebarapa fungsi bank syariah yang banyak orang belum ketahui dia antaranya, Manajemen Investasi, Investasi, Jasa-Jasa Keuangan, dan Jasa Sosial. Banyak juga fenomena atau hal-hal yang sering terjadi di dalam perbankan syariah salah satunya adalah Sengketa Perbankan Syariah di Indonesia, di satu sisi dalam pasal 49 Undang-undang No. 03 tahun 2006 tentang Peradilan Agama ditetapkan bahwa sengketa dalam bidang ekonomi syariah termasuk di dalamnya sengketa perbankan syariah menjadi kompetensi absolut Peradilan Agama.

Kompetensi Peradilan Agama tersebut menunjukkan bahwa kata perbuatan atau kegiatan, lalu usaha yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah terdapat sengketa maka muara penyelesaian secara litigasi adalah bagian Peradilan Agama.

Adapun penyelesaian non litigasi dapat dilakukan melalui Lembaga arbitrase dalam hal ini badan Syariah Nasional (BASYARNAS), dan alternative penyelesaian sengketa dengan memperhatikan ketentuan dalam Undangundang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS), dengan tetap berpegang pada prinsip syariah.

Sementara dalam Undang-undang Nomor 21 tahun 2008, dalam BAB IX tentang Penyelesaian Sengketa Pasal 55 ayat, disebutkan:

(1) Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan Pengadilan Agama.

(2) Dalam hal para pihak telah memperjanjikan penyelesaian sengketa selain sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), penyelesaian sengketa dilakukan sesuai isi Akad.

(3) Penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh bertentangan dengan Prinsip Syariah.

 

Penulis: Apriansyah

5 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konfensional yang Wajib Anda Tau

Setiap orang tentu ingin memiliki masa depan yang baik. Untuk mencapainya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menabung.

Memiliki tabungan menjadi hal yang wajib dilakukan sebagai bentuk investasi di masa depan. Saat ini, banyak cara dan jenis yang bisa dilakukan dalam menabung, misalnya di bank.

Ada dua jenis bank yang dikenal masyarakat di Indonesia, yaitu bank syariah dan bank konvensional. Bank syariah merupakan perusahaan keuangan yang menerapkan prinsip hukum Islam sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sementara bank konvensional, yaitu perusahaan keuangan yang menerapkan kegiatan usaha secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditentukan oleh negara.

Dari kedua bank tersebut tentu memiliki  perbedaan. Dilansir dari linkaja.id, Berikut perbedaan mendasar antara Bank Konvensional dan Bank Syariah:

1. Prinsip Pokok Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional pertama dilihat dari prinsip yang dijalankan keduanya. Ada beberapa prinsip dasar yang dijalankan baik bank syariah maupun bank konvensional, di antaranya:

a. Prinsip pertama berkaitan dengan pertumbuhan dana yang disimpan nasabah pada bank tersebut. Bank syariah tidak menerapkan sistem bunga, namun lebih menerapkan pada sistem bagi hasil. Di bank konvensional, uang biasanya bertumbuh dari bunga yang diberikan pihak bank.

b. Prinsip yang berkaitan dengan nilai. Bank syariah cenderung tidak bebas nilai. Artinya hanya berinvestasi pada usaha yang halal menurut ajaran Islam. Sedangkan, bank konvensional memegang prinsip bebas nilai. Artinya bank konvensional bebas dari nilai-nilai agama sehingga bisa menjalankan peran dan kegiatan apa saja selama menghasilkan keuntungan dan tidak melanggar aturan yang berlaku dari lembaga keuangan negara seperti OJK maupun Bank Indonesia.

c. Prinsip yang berkaitan dengan pandangan pada uang. Bank syariah menganggap uang sebagai bagian dari alat tukar, bukan sesuatu yang bisa diperdagangkan. Bank syariah lebih menganggap uang bisa ditukarkan dalam bentuk lain sesuai kebutuhan. Sementara itu, bank konvensional memberlakukan uang sebagai barang yang bisa diperdagangkan.

2. Kegiatan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Dari sisi kegiatan yang dijalankan, bank konvensional menjalankan fungsi sebagai penyedia jasa keuangan dan intermediasi atau perantara dari penabung dan peminjam seperti individu/rumah tangga, pemerintah, dan usaha.

Sedangkan bank syariah, bukan hanya sebagai penyedia layanan keuangan dan intermediasi, tapi juga menjalankan fungsi sebagai investor sosial.

3. Risiko Usaha Bank Syariah dan Bank Konvensional

Adapun perbedaan bank syariah dan bank konvensional lainnya dilihat dari risiko usaha yang diterapkan. Risiko usaha yang terdapat pada bank syariah lebih mengedepankan nilai yang dipikul bersama baik keuntungan dan kerugian antara kedua belah yaitu nasabah maupun bank.

Pada bank konvensional, pihak bank tidak mengurusi risiko yang akan muncul pada nasabahnya. Begitu pun sebaliknya, pihak nasabah juga tidak perlu mengurusi risiko yang muncul pada pihak bank tersebut.

4. Sumber Likuiditas Jangka Pendek Bank Syariah dan Bank Konvensional

Baik bank syariah maupun bank konvensional, sama-sama mendapatkan likuiditas dari dua sumber, yaitu bank sentral dalam hal ini bank Indonesia dan pasar uang. Namun, sumber pasar uangnya berbeda. Likuiditas bank syariah memiliki sumber dari pasar uang yang menerapkan nilai syariah. Lain hal dengan bank konvensional, pasar uang bebas bersumber dari mana saja.

5. Struktur Pengawas Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional yang terakhir, yaitu dari struktur pengawas. Setiap bank pasti dilengkapi dengan dewan pengawas yang tersusun dalam struktur organisasi pada lembaga keuangan tersebut. Adanya pengawas pada kedua bank ini agar segala aktivitas yang dijalankan sesuai dengan fungsi serta tujuannya.

Bank syariah, memiliki struktur pengawas yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu dewan syariah nasional, dewan pengawas syariah, dan dewan komisaris. Pada bank konvensional, struktur pengawas biasanya dipegang oleh dewan komisaris.

Penulis: Abdan

Pasca Kompetisi, Saatnya Rekonsiliasi dan Berkolaborasi

Penulis: PH

Sepertinya kita paling gampang sekali melibatkan bawaan perasaan (baperan) untuk hal-hal yang mestinya bisa diselesaikan dengan bawaan candaan (bacaan).

Kira-kira 2900 tahun yang lalu atau sekitar abad ke 5 sebelum masehi demokrasi itu adanya di Pasar, tempat orang berdebat namanya Agora. Nah Agora itu tempatnya di IAIN sekarang, dimana kita mempersoalkan segala kebijakan kampus dan lembaga kemahasiswaan melalui pertengkaran pikiran tentang semua hal, konsep serta gagasan tiap-tiap pemangkuh jabatan. Dan itu hal yang biasa-biasa saja, tidak perlu lagi ada tendensi maupun sentimen politik, toh pesta demokrasi juga sudah selesai.

Disadari atau tidak, sejatinya kita tidak kekurangan para intelektual hanya saja kita kekurangan kesadaran kritis yang kemudian itu berimplikasi buruk terhadap konstruk tatanan sosial antar sesama kita yang telah diikat oleh akar persatuan para moyang.

Aku kira, perihal momentum pesta demokrasi itu sudah usai, dewasan ini seharusnya kita turut ambil bagian dengan berperan bukan baperan. Ihwal kontestasi kemarin itu hanya satu tahunan saja, tidak ada yang perlu kita ribet-ributkan dengan cara memecah belah ikatan persaudaraan yang telah lama terpatri dalam sanubari.

Kebanyakan kasus terkadang semesta akan selalu menuntun harapan untuk mendahului kenyataan. Demikian juga, dari berbagai tragedi yang dialami dalam setiap lembar kehidupan manusia harapan selalu diluluh lantakkan oleh kenyataan. Namun, apakah dengan demikian harapan itu akan berhenti sebab kegagalan ataupun kekalahan pada kontestasi tahun ini?

Aku atau siapapun yang mondar-mandir menguji jalan pikiran kekuasaan lembaga kemahasiswaan dengan cara bercakap-cakap sebagai kaum intelektual maka harus tetap menjaga eksistensi kejernihan pikirannya, agar supaya kita tidak terkontaminasi dengan sikap kekuasaan yang kadang kala cenderung terhadap pembusukkan moralitas.

Kekuasaan adalah suatu hal yang sangat berpotensi menimbulkan kedamaian di tengah keributan sekaligus kekacauan di tengah keheningan. Membumikan gagasan demi kemaslahatan khalayak ramai itu tidak mesti berada didalam kekuasaan teman. Kalau semua memiliki niat membangun lembaga kemahasiswaan mari sama-sama berkolaborasi dengan menanggalkan segala ego dan jiwa primitif kita pasca kompetisi. Kini, bukan lagi saatnya kita berkutat pada hal-hal yang pakem. Sebab ada tugas besar yang mestinya diselesaikan bersama, kita harus sungguh-sungguh menumbuhkan hasrat kesadaran, bahwa saat ini kita telah mengalami ketidakpercayaan yang luar biasa di antara kita. Seolah-olah kita tengah menguatkan tesis yang mengatakan salah satu Symptoom (gejala) paling menonjol hari-hari ini adalah meningkatnya prevalensi baru yang bersifat individualisme bukan lagi sosial-horizontal.

Mari percayakan kepada mereka yang terpilih mengemban amanah dari ribuan aspirasi mahasiswa. Kepercayaan adalah by-product yang sangat penting dari norma-norma sosial kooperatif yang memunculkan sosial justice.

Jika sesama mahasiswa diandalkan untuk tetap menjaga komitmen, norma-norma saling menolong, dan menghindari perilaku oportunistik, maka berbagai kelompok akan terbentuk secara lebih cepat, dan kelompok yang terbentuk itu akan mampu mencapai tujuan – tujuan bersama secara lebih efisien.

Kini dibutuhkan rasa saling percaya diantara kita. Meminjam apa yang dikatakan filsuf politik terkemuka abad ke-20, Hannah Arendt (The Human Condition, 1958) menyatakan, bahwa ada dua sifat utama dari tindakan manusia: unpredictabel dan irreversible. Artinya, setiap tindakan yang dilakukan manusia dalam ruang publik tidak bisa diramalkan dan tidak bisa diulangi dari nol. Untuk mengurangi yang unpredictable manusia memerlukan janji. Dan janji ini tentu bukan janji yang diucapkan oleh juru kampanye untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya. tetapi, janji yang keluar dari hati nurani kemanusiaan kita, dimana setelah berjanji seseorang harus berupaya secara sungguh-sungguh untuk menepatinya. Dan untuk menanggulangi yang irreversible adalah dengan pengampunan. Kita tahu bahwa tidak ada seorangpun yang tidak pernah melakukan kesalahan. Artinya, kita harus memberi kesempatan dan membantu mereka melalui jalan pikiran untuk memperbaiki kesalahannya. Bahkan Hannah Arendt sendiri yang keturunan Yahudi bersedia memaafkan Martin Heidegger yang menjadi salah satu tokoh propaganda Nazi atas tindakannya di masa kekuasaan Hitler.

Namun, dalam upaya memaafkan kita tidak boleh meninggalkan prinsip kesadaran kritis. Artinya, kritik harus selalu tiba mendahului pujian bukan malah sebaliknya. Sebab berkolaborasi tanpa ada kritik ibarat mencintai tapi tidak memiliki. Dua hal kolaborasi dan kritik itu tidak bersifat dikotomis, melainkan dialektis. Dengan demikian, kita bisa membangun kembali struktur sosial bermahasiswa yang hancur akibat rasa saling tidak percaya dan baperan dengan membina kembali rasa saling percaya, kejujuran, kearifan, kesediaan untuk saling memaafkan sebagai indikator dari national building persaudaraan kita.

Sesama mahasiswa, aku hanya ingin mengajak kawan semua untuk selalu merendahkan sentimen, meninggikan argumen. Mari menjadi pemimpin tanpa harus menjadi pimpinan yang selalu cenderung pada tabiat-tabiat demoralisasi. Silahkan implementasikan narasi-narasi kalian yang berkarakter untuk lembaga kemahasiswaan. Aku yakin, dengan argumen konstruktif kita akan memberikan kontribusi pikiran yang lebih konkret untuk lembaga kemahasiswaan. Tidak selalu harus kita tunggu hari-hari panjang kinerja para juru selamat ini (ketua-ketua terpilih). Bahkan satu hari pasca dilantik kita sudah bisa melakukan transaksi gagasan melalui kritikkan.

Berkolaborasi itu bukan perihal bersekongkol bersama pemangku jabatan, tetapi bagaimana kita menegur pikiran kebijakan mereka dengan selalu memberikan sumbangsi ide dan gagasan demi lembaga kemahasiswaan yang berkemajuan.

Apakah kalian hanya akan berkoar saja? Tanpa aksi yang nyata? Apa sampai disini saja kulminasi harapan kalian yang gagal? Apa kalian terima di cap sebagai pecundang? Jika tidak, bangkitlah untuk bergerak. Tapi ingat, “bergerak yang penting, bukan yang penting bergerak” artinya bumikan narasi hingga aksi yang di perhitungkan, tidak dengan gerak asal-asalan.

PH adalah mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Pecinta Kopi.

Cegah Kejahatan Perbankan, Ini yang Harus Dilakukan Nasabah

Kejahatan perbankan atau bisanya disebut fraud banking merupakan kejahatan yang dilakukan terkait dengan industri perbankan, baik lembaga, perangkat, dan produk perbankan, yang bisa melibatkan pihak perbankan maupun nasabahnya, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.

kejahatan perbankan dapat diartikan sebagai “tindak pidana di bidang perbankan” yang dalam pengertian ini mencakup segala perbuatan yang melanggar hukum yang ada kaitannya dengan bisnis perbankan.

Perbankan adalah industri yang menangani uang tunai, kredit, dan transaksi keuangan lainnya. Bank menyediakan tempat yang aman untuk menyimpan uang tunai dan kredit ekstra dan bank menawarkan rekening tabungan, sertifikat setoran, serta rekening giro. Bank menggunakan simpanan ini untuk memberikan pinjaman.

Nah, saat ini ada berbagai macam bentuk kejahatan digital yang bisa terjadi di masyarakat. Tapi, setidaknya ada tiga kejahatan digital yang paling sering terjadi dan harus kita waspadai yakni:

1. Card Skimming

Card skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM/debit dengan cara menyalin (membaca atau menyimpan) informasi yang terdapat pada strip magnetis secara ilegal.

Untuk menyalin informasi pada strip magnetis tersebut dilakukan dengan menggunakan alat pembaca kartu (card skimmer) yang ditempatkan pada slot kartu di mesin ATM/debit atau bahkan mesin Electronic Data Capture (EDC) saat kamu berbelanja menggunakan kartu debit atau kredit.

2. Phishing

Pelaku phishing menggunakan saluran internet banking untuk mendapatkan data dari kartu kredit kamu. Phishing adalah tindakan meminta (memancing) pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa email, website, atau komunikasi elektronik lainnya.

Saking pesannya tampak seperti sungguhan dan biasanya diikuti dengan ancaman, pengguna seringkali terjebak dengan mengirimkan informasi personal sensitif seperti, user ID, password/PIN, nomor kartu kredit, masa berlaku kartu kredit, dan Card Verification Value (CVV). Kode CVV ini biasanya berupa 3 angka terpisah yang terletak dibalik kartu ATM/debit atau kartu kredit kalian.

3. Carding

Kejahatan digital juga merembet ke channel e-commerce. Carding adalah suatu aktivitas belanja secara online dengan menggunakan data kartu debit atau kredit yang diperoleh secara ilegal.

Dibandingkan dengan kejahatan lain, carding relatif mudah dilakukan sebab tidak membutuhkan kartu fisik dan hanya mengandalkan data dari kartu debit/kredit yang ingin disasar.

Sekali oknum tersebut mendapatkan semua data kita mulai dari nomor kartu, tanggal expired, masa berlaku, CCV, limit kartu dan informasi lainnya, maka pelaku akan menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi belanja online dan tagihan keuangannya akan ditanggung oleh korban.

Beberapa waktu lalu marak terjadi kejahatan perbankan di tengah-tengah kita. Salah satu tindak kejahatan yang terungkap adalah skimming, alias pembobolan data dan dana nasabah dengan memasang alat skimmer pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Perbankan pun melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah tindak kejahatan tersebut, antara lain dengan meningkatkan fitur keamanan pada mesin ATM. Hal lain yang dilakukan adalah dengan mengganti kartu debet yang selama ini dilengkapi pita magnetik (magnetic stripe) ke kartu debet yang dilengkapi dengan cip.

Penggunaan cip dinilai efektif menurunkan risiko skimming. Sebab, pelaku skimming dengan mudah membobol data nasabah yang tersimpan dalam kartu yang dilengkapi pita magnetik. Namun demikian, nasabah pun dipandang memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya kejahatan perbankan.

Kejahatan perbankan juga memiliki banyak jenisnya, seperti menggunakan data kartu kredit palsu untuk belanja yang sempat membuat negara Indonesia masuk daftar hitam penerbit kartu kredit, pemalsuan data kependudukan untuk menguras rekening korban, hingga penggunaan rekening bank bodong dengan KTP aspal guna menampung data untuk kejahatan digital seperti toko online penipu, penipuan menang undian dan sejenisnya.

Faktanya, banyak kebocoran data dihasilkan dari social engineering dengan menipu psikologis korban untuk membeberkan data sebagai faktor utama penyebab seringnya data kecolongan. Di perbankan, pada umumnya tidak terjadi kebocoran data karena sistemnya yang sudah proven atau sulit untuk dibobol.

Karena bank sejatinya sudah aman, lantas kebocoran data ini memiliki 2 kemungkinan penyebab, yakni kebocoran dari platform digital lainnya, dan kecerobohan dari masyarakat itu sendiri yang memberikan data kepada oknum, seperti yang baru-baru ini terjadi pada fitur Instastory yang berisi ajakan untuk meng-upload foto KTP dan data diri penting lainnya.

Namun, tenang saja sebab ada lima cara agar terhindar dari kejahatan bank yaitu :

1. Selalu jaga kerahasiaan PIN ATM ataupun internet banking

2. Jangan beritahukan kode OTP, termasuk pada orang yang mengaku sebagai pihak bank

3. Jangan mudah percaya pada orang asing yang menawarkan membantu transaksi lewat ATM

4. Jangan memberitahukan nomor CVV pada siapapun

5. Segera blokir kartu ATM yang hilang ataupun tertelan

Penulis: Ana Widia Ningsi

Berkunjung Ke Wakatobi, Nyesal Jika Tidak Kunjungi Pantai Wambuliga

Reporter: Syafira
Editot: Rizal Saputra

Objektif.id, Wakatobi – Menikmati udara segar memang bisa bikin rileks, apalagi untuk melepaskan rasa lelah setelah beraktivitas. Pantai Wambuliga mungkin tempat pilihan untuk anda bersama kerabat atau keuarga yang ingin berekreasi.

Pantai Wambuliga ini berlokasi di Kelurahan Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pantai Wambuliga merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan di Wakatobi. Tidak hanya menarik wisatawan lokal bahkan banyak juga wisatawan luar daerah hingga mancanegara untuk memilih destinasi wisata ini untuk berlibur.

Tentu saja hal ini tidak lepas dari keindahan pembangunan dan penataan di kawasan pantai untuk menambah daya tarik dan kenyamanan bagi para pengunjung.

Selain pembangunan serta penataan keindahan tempat, Pantai ini juga juga menawarkan pemandangam indah saat terbit dan terbenamnya matahari.

Pantai ini juga sering dijadikan sebagai objek untuk mengadakan pergelaran seni tari khas wakatobi, seperti Tarian Hesurabi.

Untuk diketahui Pantai Wambuliga juga dilengkapi dengan anjungan, gazebo, ayunan, kantin, fasilitas untuk berenang serta toilet.

Rahman, Salah satu pengunjung Pantai Wambuliga, mengungkapkan Pantai Wambuliga adalah tempat yang sering dijadikan tepat untuk berkumpul bersama keluarga.

“Pantai wambuliga itu salah satu pantai yang selalu saya jadikan objek untuk selalu berekreasi dengan kumpul-kumpul dengan keluarga,” ungkap Rahman, salah satu warga Desa Sombo, Rabu (12/1/2022).

Lebih lanjut, Rahman mengatakan, selain tempatnya indah pantainya juga bersih serta mudah untuk dijangkau oleh kendaraan.

“Selain karena pantainya yang bersih, lokasinya juga mudah untuk dijangkau oleh kendaraan apapun,” lanjut Rahman.

Ditempat yang sama Fika, yang merupakan salahsatu pengunjung asal Desa Lesa’a, menjelaskan untuk mencapai Pantai Wambuliga, hanya membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 10 menit menggunakan kendaraan bermotor.

“Waktu yang bisa saya tempuh untuk mengunjungi pantai wambuliga kurang lebih 10 menit dengan jarak 7 km, dengan menggunakan kendaraan bermotor,” ujarnya.

Sedangkan Irna, yang merupakan Wisatawan luar daerah Wakatobi mengatakan bahwa, ia sangat bersyukur bisa berkunjung di pantai Wambuliga ini yang indah dengan pasir putihnya.

“Saya saat itu pertama kali diajak oleh teman saya untuk mengunjungi Pantai Wambuliga, akhirnya saya ikut dan ketika saya sampai di sana hal yang pertama saya rasakan adalah kenyamanan dan mata saya selalu tertuju dengan keindahan pasir putihnya,” kata Irna.

Ia berharap, para pengunjung serta masyarakat setempat agar selalu menjaga kebersihan pantai tersebut.

“Semoga warga setempat dan para pengunjung pantai wambuliga bisa bersama-sama menjaga kebersihan pantai wambuliga ,” harapnya.

Destinasi Pantai Tawatawaro di Kolono, Cocok Banget Untuk Anak Instagram

Objektif.id, KONAWE SELATAN – Wisata pantai menjadi alternatif bagi Anda yang ingin liburan menikmati pemandangan hamparan laut biru. Ada banyak jenis pantai yang eksotis untuk dijelajahi. Salah satunya Pantai Tawatawaro.

Destinasi wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Padahal tempatnya sangat indah dan asri, bisa menjadi pilihan terbaik untuk menghabiskan liburan, dan akan sangat cantik ketika difoto dan diunggah ke Instagram.

Pantai Tawatawaro ini terletak di Desa Amolengu, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Untuk sampai tempat ini, anda perlu menempuh jarak 93 kilometer dari Kota Kendari dengan waktu sekitar 2 jam perjalanan.

Pantai ini memiliki pasir putih dengan air laut yang jernih, sekitaran pantai dipenuhi pohon kelapa dan pohon lain yang menambah kesan alaminya. Garis pantainya cukup panjang yakni sekitar 800 meter.

Pasir dipantai ini sangat halus. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir akan menginjak karang atau bebatuan tajam. Selain itu, Air lautnya yang jernih memudahkan pengunjung untuk melihat ikan, bintang laut, hingga bulu babi.

Akses jalan yang ditempuh memang belum bagus, jalanannya banyak yang berlobang, berkelok-kelok, kiri kanan jalan terdapat jurang yang langsung terhubung dengan laut. Serta lorong area pantai terbilang sempit dan dikelilingi oleh hutan.

Belum lagi saat musim hujan tiba, jalanan akan sangat licin dan becek sehingga akan sangat berbahaya jika berkendara dengan tidak hati-hati.

Tetapi pengunjung tetap bisa menikmati perjalanannya. Karena sepanjang jalan anda akan disuguhkan dengan pemandangan perkebunan cabai, laut lepas, dan hutan yang masih asri.

Untuk masuk ke area wisata, pengunjung harus membayar biaya masuk sebesar Rp.10.000 untuk sepeda motor, dan Rp.15.000 hingga Rp.20.000 untuk mobil. Wisata pantai ini terbagi menjadi dua area. Area pertama di kelola oleh BumDes, sedangkan area kedua dikelola oleh masyarakat setempat.

Selama menikmati liburan di pantai tersebut, pengunjung akan ditemani oleh seorang petugas yang akan memperkanalkan seluk-beluk pantai. Di pantai ini juga terdapat tanjung yang bukitnya bisa menjadi spot menarik untuk mengambil foto dan menikmati pemandangan dari atas bukit.

Sedangkan fasilitas yang disediakan adalah penyewaan ban. Selain itu juga disediakan WC umum. Pengunjung juga bisa menikmati air kelapa muda.

Di pantai ini tidak terdapat penjual makanan. Maka dari itu pengunjung harus membawa bekal sendiri dari rumah.   Suasana pantai yang sepi karena jauh dari pemukiman penduduk bisa membuat pengunjung menikmati liburannya dengan tenang.

Salah satu pengunjung pantai Tawatawaro, Erdin mengatakan bahwa wisata pantai ini sangat indah. Jika pemerintah memperbaiki akses jalan, lalu menambah fasilitas di pantai, maka wisata pantai Tawatawaro ini akan sangat terkenal dan ramai pengunjung.

“Sebenarnya pantai ini sangat indah. Lautnya masih bersih. Pemerintah setempat hanya perlu memperbaiki akses jalan, dan menambah fasilitas pantai. Saya yakin pantai ini akan sangat ramai,” ungkapnya, Kamis, 14 Januari 2022.

Erdin juga menambahkan bahwa di pantai ini, diwaktu-waktu tertentu, pengunjung bisa melihat kapal ferri dari pelabuhan Amolengu yang akan menuju ke pelabuhan Labuan atau dari pelabuhan Labuan menuju pelabuhan Amolengu.

Jarak wisata pantai ini dengan pelabuhan Amolengu tidak terlalu jauh. Jika menggunakan sepeda motor maka waktu yang dibutuhkan adalah setengah jam untuk sampai di lokasi pantai ini.

Biasanya dihari libur, tempat wisata ini akan ramai oleh pengunjung dari daerah sekitaran Amolengua, namun terkadang ada juga pengunjung dari daerah lain.

Pengunjung yang datangpun sangat memperhatikan kebersihan pantai. Pasalnya, setiap 10-20 meter di setiap pohon kelapa pasti selalu diletakkan plastik untuk membuang sampah. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan pengunjung benar-benar menjaga kebersihan pantai.

Sesuai perkataan petugas yang selalu menemani pengunjung, bahwa setiap pengunjung yang membakar ikan di pantai, harus membersihkan sendiri sampah bakarannya lalu bisa pulang.

“Pengunjung bisa bakar-bakar ikan disini,tapi sebelum pulang harus bersihkan dulu sampah bakarannya,” jelasnya.

Di pantai ini juga terdapat satu rumah model loteng yang cukup besar, biasanya disewakan untuk pengunjung yang datang dan mau menginap.

Pantai ini akan menjadi destinasi wisata yang menjanjikan jika pemerintah bisa mengelola serta memperbaiki akses jalan dan menambah fasilitas pantai.  Penduduk setempat bisa menjadikan wisata pantai ini sebagai lahan pendapatan.

Laporan: Elsa Alfionita/Editor: Adh

Pantai Matahora di Wakatobi Menyimpan Sejuta Keindahan 

Objektif.id, WAKATOBI – Pantai Matahora bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata saat berkunjung di Kabupaten Wakatobi. Pantai ini terletak di Desa Matahora, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebagai salah satu destinsai wisata di Waktobi, Pantai ini juga menawarkan keindahan tersendiri yang tentunya tidak akan mengecewakan.

Selain memiliki hamparan pasir putih, di tempat wisata ini dapat melakukan diving, dengan spot pemandangan bawah laut yang sangat menawan.

Tidak hanya memiliki pasir putih dan keindahan bawah laut yang menawan, di Pantai Matohara juga tersedia spot Tebing Batu Karang, jika berada di atas tebing serasa tenang dan damai.

Pantai Matohara ini sangat cocok untuk mandi dan berenang di laut, selain itu kamu juga bisa bersantai menikmati sejuknya anging, bermain pasir, bermain voli serta belari-lari disekitaran pantai.

Pulau Matahora yang terpisah dengan pulau Wangi-Wangi. Untuk sampai di pulau ini, menggunakan tranportasi laut (Perahu) hanya membutuhkan waktu 10-15 menit.

Salah satu pengunjung yang merupakan warga Desa Pongo, Jida mengatakan waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke Jembatan Pelangi Matahora, yang merupakan tempat sandar perahu untuk mengantar para pengunjung tersebut memerlukan waktu kurang lebih sekitar 30 menit dari tempat tinggalnya dengan menggunakan kendaraan roda dua.

“Kemudian waktu yang saya dan teman-teman saya butuhkan dari Jembatan Pelangi menuju Pantai Matahora kurang lebih 10 menit, dengan menggunakan perahu, ongkosnya juga relatif murah,” uangkapnya, Kamis 13 Januari 2022

Sementara itu, Agus salah satu pengunjung lokal yang berdomisili di Kecamatan Wangi-wangi, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah merasa bosan untuk selalu datang mengunjungi Pantai Matahora.

“Matahora Pulaunya keren, pasirnya menggunung, pulaunya juga keren, sebelah timur dikelilingi tebing karang di sebelah barat pulau dipenuhi pasir putih, itu pulau unik menurutku saking uniknya mi itu saya tidak pernah bosan ke sana, daya tariknya luar biasa,” ucapnya.

Lebih lanjut, Agus menambahkan Pantai Matahora ini akan lebih keren lagi jika di kelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah.

“Keren lagi kalo Pemerintah Daerah bisa turun tangan untuk mengelola dengan baik Pantai yang indah itu,” lanjutnya.

Laporan: Syafira/Editor: Rizal Saputra 

 

 

Liburan Sambil Belajar, Kunjungi Distinasi Wisata Liya Togo Peninggalan Kerjaan Buton di Wakatobi

Reporter: Azliza

Editor: Adh

Objektif.id, KENDARI – Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikenal hingga ke mancanegara, bagaimana tidak, Wakatobi memiliki banyak keindahan terutama dibawah laut yang terdapat ratusan jenis terumbu karang dan ribuan spesies ikan.

Selain wisata bawah laut di Wakatobi, terdapat juga wisata yang sangat bersejarah tepatnya di desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan yang memiliki pesona kebudayaan dan situs peninggalan bersejarah.

Untuk mengunjungi desa Liya Togo yang menjadi Peninggalan Kerajaan Buton, dimana hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dari pusat kota.

Pada saat memasuki gerbang masuk kita akan melihat rumah-rumah penduduk dan masyarakat yang sedang beraktivitas disana.

Desa Liya Togo merupakan salah satu desa wisata yang di dalamnya terdapat benteng yang bersejarah peninggalan kerajaan Buton di Wakatobi.

“Daya tarik wisata yang ditawarkan desa wisata Liya Togo yaitu wisata sejarah berupa benteng peninggalan Kesultanan Buton yang terdiri dari 3 lapis antara lain Baruga, Masjid Tua, serta kuburan tokoh adat,” jelas Pemandu Wisata Liya Togo, Samlia (26), Sabtu, (21/8/2021).

Didalam kawasan benteng tersebut, pengunjung bisa melihat sebuah masjid tua bernama Masjid Mubarok yang dibangun pada tahun 1546.

Namanya juga dikenal masyarakat sebagai Masjid Keraton Liya. Dibagian kiri masjid ini terdapat pemakaman yang cukup lebar dan ciri khasnya adalah barisan batu karang yang ditanam ke tanah.

Area disekitar keraton dikelilingi pagar batu dan bunga kamboja. Selain keberadaan masjid, di kawasan desa juga ada baruga yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk bermusyawarah.

 

Menjumpai Pesona Indahnya Pantai Gelora Beach di Konsel

Laporan: Dila Lestari Sri Wulandari

Editor: Adh

Objektif.id, KENDARI – Gelora Beach menjadi salah satu destinasi favorite masyarakat Konawe Selatan (Konsel), khususnya masyarakat Kecamatan Laeya. Pantai ini terletak di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelumnya, distinasi pantai tersebut, bernama Pantai Torobulu, hingga memasuki Tahun 2022, telah berganti menjadi Gelora Beach yang diresmikan langsung Bupati Konsel, Surunuddin Dangga.Lebih lanjut, untuk mengunjungi pantai tersebut, hanya perlu menempuh jarak 23,8 kilometer dari Kelurahan Punggaluku dengan waktu sekitar 41 menit menggunakan mobil dan 38 menit menggunakan sepeda motor.

Sepanjang perjalanan menuju Desa Torobulu, pengunjung akan melewati beberapa desa dengan jalan yang berkelok-kelok namun disuguhi pemandangan hutan, bukit dan padang rumput yang indah.

Saat memasuki Desa Torobulu, pemandangan pertama yang terlihat adalah gunung bekas galian tambang, rumah-rumah warga, sekolah serta kantor-kantor desa. Warga desa yang berprofesi sebagai nelayan dan pedagang juga akan mudah ditemukan disini.

Semakin mendekati pantai, pengunjung akan melihat rumah-rumah warga yang kebanyakan model loteng karena berada di pinggiran pantai, serta pemandangan pohon bakau di pinggir jalan.

Untuk masuk ke dalam wisata pantai, pengunjung harus kembali menempuh perjalanan melewati lorong di dalam hutan. Biasanya pengunjung harus membayar biaya masuk sebesar Rp.10.000 untuk motor dan Rp.25.000 untuk mobil di hari libur. Sedangkan hari biasa tidak di kenakan biaya masuk.

Warga yang bertugas untuk mengambil upah akan berjaga didepan gerbang atau lorong menuju pantai. Pengunjung bisa memilih memarkirkan kendaraannya di area parkiran pelabuhan atau tetap membawa masuk menuju area pantai. Selain itu akan banyak penjual makanan ringan yang menawarkan jualannya didepan lorong.

Saat memasuki lorong, pengunjung akan menemukan beberapa rumah warga dan warung-warung kecil. Lalu saat sudah semakin menyusuri lorong, pengunjung akan melewati hutan dengan jalan yang kecil, yang mana jika musim hujan tiba, lorong itu akan sangat becek dan susah untuk dilewati kendaraan.

Saat sampai di area pantai, kelelahan pengunjung selama perjalanan akan terbayarkan saat melihat pemandangan pantai yang indah, gazebo yang berjejer rapi, pepohonan, dan beberapa bukit.

Untuk gazebo sendiri, fasilitas itu belum lama dibangun. Pemerintah sengaja menambah fasilitas berupa gazebo agar semakin menarik minat pengunjung. Selain itu agar pengunjung bisa lebih nyaman beristirahat saat berlibur di pantai Torobulu.

Banyaknya pepohonan yang tumbuh disekitaran pantai, menjadi nilai tambah bagi pantai itu sendiri. Karena selain menjadi rindang, pohon-pohon itu membuat pantai tidak terlalu panas dan bisa menjadi tempat berlindung bagi pengunjung dari panas terik matahari.

Disana juga disediakan penyewaan ban. Salah satu warga Desa Torobulu, Ardi mengatakan bahwa ketika pantai sedang ramai biasanya akan disediakan juga penyewaan perahu. Selain itu penjual makanan juga akan memenuhi area pantai.

“Kalau hari libur atau pantai lagi ramai, biasanya pengunjung bisa menyewa perahu,” ucapnya, Minggu, 9 Januari 2022.

Ardi juga mengungkapkan bahwa baru-baru ini telah disediakan fasilitas banana boat dan tentu saja ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan untuk berkunjung di Pantai Torobulu.

Dalam beberapa waktu ini, Pemerintah setempat kian giat dalam membenahi pantai. Buktinya pantai Gelora Beach semakin bersih, wargapun semakin paham akan pentingnya kebersihan pantai.

Tentu saja semua itu akan berefek baik bagi pantai utamanya dalam menarik minat wisatawan.

Bisa dilihat saat hari libur, pantai ini akan dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah di Kabupaten Konawe Selatan. Biasanya pengunjung yang datang adalah satu keluarga, mereka kadang membawa makanan dari rumah, tikar, serta peralatan lainnya untuk menunjang liburan mereka.

Selah satu pengunjung di Pantai Gelora Beach, Elsa Alfionita salah mengatakan bahwa jarak pantai yang lumayan dekat dan mudah dijangkau, serta adanya penambahan fasilitas gazebo menjadi alasan ia dan keluarga memilih Pantai Gelora Beach sebagai destinasi liburan.

“Jaraknya lumayan dekat dengan rumah saya, makanya saya sekeluarga memilih pantai ini untuk liburan. Selain itu, sudah ada penambahan gazebo jadi saya ingin melihat sekaligus menikmati fasilitasnya,” ungkapnya.

Selain itu, di area pantai ini terdapat dua bukit yang tidak terlalu tinggi yang tepat berada dipinggiran pantai. Pengunjung biasanya akan naik di bukit itu, untuk sekedar menikmati pemandangan atau untuk mengambil foto. Ada juga gunung yang berada disisi lain pantai dan terdapat goa di atasnya.

Warga Desa Torobulu berharap, dengan daya tarik pantai Torobulu dan penambahan beberapa fasilitas serta kebersihan pantai yang terjaga, dapat semakin menarik minta wisatawan di luar Desa Torobulu untuk datang berkunjung dan hal ini diharapkan bisa menjadi pendapatan tambaham bagi warga setempat.

Pemerintah setempat juga akan semakin giat dalam mempromosikan wisata pantai ini, dan kedepannya akan semakin banyak dibangun dan disediakan berbagai fasilitas yang bisa membuat pantai ini menjadi semakin menarik.