Tak Kunjung Diberi Kejelasan Mengenai Sertifikat LKM, Mahasiswa Lakukan Aksi Demonstrasi

Kendari, Objektif.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemerhati Kampus melakukan aksi demonstrasi di depan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada Kamis (2/3/2023).

Dalam aksi demonstrasi tersebut mereka mengusung dua tuntutan, yang pertama yaitu terkait kejelasan pemberian sertifikat bagi para peserta Latihan Kepimimpinan Mahasiswa (LKM) FEBI yang belum diberikan oleh pihak panitia penyelenggara kegiatan sejak bulan September 2022 lalu.

Sedangkan tuntutan kedua yaitu mengenai tata cara berbusana mahasiswi FEBI yang dinilai menyalahi  kode etik dalam hal berbusana di lingkup kampus IAIN Kendari yang merupakan kampus dengan latar belakang agama Islam.

Koordinator Lapangan, Arya Saputra mengatakan bahwa para peserta LKM hanya diberikan janji palsu terkait penyerahan sertifikat LKM sehingga mendorong mereka melakukan protes lewat aksi demonstrasi di hari ini.

“Kami sudah komunikasi dengan ketua panitia penyelenggara pada bulan Desember 2022, tetapi beliau hanya memberikan janji kepada kami yang  sampai saat ini masih belum terpenuhi,” Ucapnya.

Mereka juga mengkritik cara berpakaian dari para mahasiswi IAIN kendari, khususnya di lingkup FEBI yang dinilai tidak sesuai dengan aturan kampus dan menginginkan pihak kampus menindak hal tersebut.

“Menurut kami tidak sepantasnya mahasiswi menggunakan pakaian seperti itu dan kami meminta kepada pihak birokrasi kampus agar ketika menemukan yang berpakaian seperti itu untuk itu diingatkan dan diberikan teguran,” Sambungnya.

Sementara itu saat sesi hearing, Wakil Dekan III FEBI IAIN Kendari, Sodiman M.Ag menanggapi tuntutan masa aksi dengan mengatakan bahwa sertifikat peserta LKM akan diberikan minggu depan, namun dia belum menanggapi tuntutan mengenai tatacara berpakaian mahasiswi yang dinilai tidak sesuai aturan.

“InsyaAllah terkait dengan sertifikat LKM sudah bisa diambil minggu depan tepatnya di hari selasa tanggal 7 Maret 2023,” pungkasnya.

Reporter : Melvi Widya
Editor: Redaksi

Organisasi, Penting atau Tidak?

Objektif.id – Setelah menyelesaikan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kebanyakan dari kita akan melanjutkan pendidikan yang di sebut perkuliahan.

Dalam dunia perkuliahan tidak sedikit dari senior-senior yang menawarkan untuk bergabung ke dalam sebuah organisasi. Pertanyaan yang se dari dulu sering muncul pada kalangan Mahasiswa adalah “Organisasi Penting Atau Tidak?.

Ketika pertanyaan ini muncul maka tidak sedikit dari kalangan Mahasiswa yang mengatakan bahwa organisasi itu ” Penting” Dan tidak sedikit pula yang mengatakan “Tidak Penting”. Tentu ketika muncul pernyataan seperti ini, maka menurut saya ini semua tergantung pada diri pribadi seorang Mahasiswa.

Ketika seorang mahasiswa ingin memperluas relasi maka organisasi adalah sebuah wadah yang tepat untuk memperluas relasi seorang mahasiswa, yang dimana hari ini para pemimpin Indonesia terlahir dari berbagai macam organisasi. Sebelum melangkah jauh,disini dapat kita tarik sedikit kesimpulan bahwa Organisasi adalah tempat yang tepat untuk memperluas relasi seorang mahasiswa.

Mengutip perkataan dari seorang senior saya, yang tidak perlu di sebutkan namanya beliau pernah mengatakan kepada saya “Adinda ketika kamu ingin besar dan memperluas relasi maka masuklah kedalam sebuah organisasi, organisasi yang menurut kamu bisa membesarkan dan mengarahkan kamu ke arah kebaikan”.

Disini kita dapat melihat di dalam dunia kampus sangat jelas perbedaannya, anak organisatoris dan yang tidak bergabung kedalam sebuah organisasi. Yang bergabung kedalam sebuah organisasi mereka akan lebih aktif dalam berbagai kegiatan baik itu di dalam kampus maupun di luar kampus.

Anak organisatoris mereka akan lebih spesifik memikirkan berbagai kepentingan yang arahannya untuk kemaslahatan umat/orang banyak. Karna mereka sadar akan perannya sebagai Mahasiswa bahwa di pundak mereka telah di titipkan beban moral yang bertanggung jawab untuk kepentingan rakyat yang tidak terlepas dari perannya sebagai seorang Mahasiswa.

Namun terlepas dari itu semua ada tanggung jawab dari kedua orang tua untuk menyelesaikan studinya, organisasi penting bagi seorang mahasiswa untuk memperluas relasi namun ada tanggung jawab dari orang tua yang harus di selesaikan secepatnya. Maka akan lebih baik ketika organisasi tuntas dan perkuliahan juga tuntas.

Terakhir,Pesan dari seorang komika ternama Sulawesi Tenggara (Raim Laode) “pilihlah organisasi yang sifatnya tidak menghambat perkuliahanmu”.

Penulis: Muhammad Arya
Editor: Redaksi

“Penulis adalah Jurnalis muda UKM Pers Angkatan 22, juga merupakan mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari”

KPUM IAIN Kendari Periode 2022-2023 Resmi Dibentuk, Al-Izar: Mari Bersama Sukseskan Pesta Demokrasi

Kendari, Objektif id- Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Rapat Paripurna pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Kendari periode 2022-2023 pada Kamis, 29 Desember 2022.

Dari pantauan Objektif.Id, rapat tersebut dibuka pada Pukul 17.33 WITA dan dihadiri oleh sejumlah delegasi dari unsur Senat Mahasiswa Institut, Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lingkup IAIN Kendari dan menetapkan Al-Izar sebagai ketua KPUM terpilih.

Ketua SEMA IAIN Kendari, Wahyudin Wahid mengatakan bahwa delegasi tersebut merupakan respon dari DEMA-I dan UKM se-IAIN Kendari terhadap surat yang diedarkan oleh SEMA IAIN Kendari.

“Untuk mekanismenya sendiri, sebelumnya kami sudah menyurat ke masing-masing lembaga untuk mengirimkan delegasi dalam rapat pembentukan KPUM sekaligus delegasi tersebut menjadi fungsionaris KPUM IAIN Kendari periode 2022-2023,” katanya kepada Objektif.id.

Dia juga menambahkan bahwa rapat tersebut digelar dengan tujuan memenuhi hak-hak demokrasi mahasiswa.

“Yang pertama bahwa rapat paripurna ini bertujuan untuk membentuk KPUM yang nantinya akan bekerja sebagai pelaksana pesta demokrasi mahasiswa atau sering kita sebut pemilihan umum mahasiswa sekaligus dengan pemilihan Ketua KPUM itu sendiri,” sambungnya.

Lebih lanjut, dia berharap ketua KPUM terpilih mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik, jujur, sesuai dengan mekanisme yang ada serta tidak bertentangan dengan aturan-aturan pemilihan umum mahasiswa.

“Harapan saya kepada ketua KPUM yang terpilih, mudah-mudahan bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik, jujur, sesuai dengan mekanisme yang ada dan juga tidak bertentangan dengan KBM IAIN Kendari. Serta harus bersifat objektif, dan dapat melaksanakan pemilihan umum mahasiswa IAIN Kendari dengan aman dan damai,” harapnya.

Ketua KPUM IAIN Kendari 2022-2023, Al-Izar juga berharap kepada seluruh anggota KPUM IAIN Kendari agar bisa bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi mendatang.

“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh anggota KPUM Karena telah mempercayakan saya untuk mengemban amanah sebagai ketua dan yang saya harapkan tentunya kepada seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa untuk bersama-sama kita menyukseskan pesta demokrasi di IAIN Kendari,” pungkasnya.

Reporter: Asrina
Editor: Slamet

UKK Mahiscita IAIN Kendari Sukses Gelar Mubes Ke-XXV

Kendari, Objektif.id Unit Kegiatan Khusus (UKK) Mahasiswa Islam Pecinta Alam (Mahiscita) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-XXV pada 23-24 Desember 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota dari UKK Mahiscita IAIN Kendari dan dilaksanakan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 2 IAIN Kendari.

Ketua UKK Mahiscita terpilih, Adrianto mengatakan bahwa terpilihnya dia sebagai ketua umum merupakan hal yang biasa, karena setiap anggota dari organisasi wajib untuk menjalankan amanah yang telah diberikan kepadanya dengan baik.

“Ini tentu hal yang sudah biasa karena kita itu di organisasi sudah diberi tanggung jawab mau tidak mau harus kita jalani apa yang harus dipikul dalam beban organisasi,” katanya.

Dia juga berharap nantinya bisa terus melanjutkan program-program kerja yang tertunda dari kepengurusan sebelumnya dan bisa membuat UKK Mahiscita IAIN Kendari lebih maju dan berkembang lagi.

“Setalah terpilih saya berencana melanjutkan progres yang tertunda dan menjadikan organisasi lebih berkembang dan harapan pribadi saya ialah membesarkan nama organisasi,” harapnya.

Salah satu pembina UKK Mahiscita IAIN Kendari, Ikbal Manrudda juga berharap agar ketua yang baru bisa bekerja lebih baik lagi dalam menjalankan roda kepengurusan kedepannya.

“Harapan terhadap ketua baru yang pertama sudah jelas kita bagaimana memperbaiki kinerja lebih baik daripada yang kemarin, terus mempertahankan apa yang menjadi komitmen seluruh anggota dalam kepengurusan kedepan dan yang ketiga bagaimana saling bekerja sama dengan  pihak lembaga baik internal maupun eksternal kampus agar silaturahim terjaga.” Pungkasnya.

Reporter: Ikram, Mulyono
Editor: Slamet

Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa, UKM-Pers IAIN Kendari Gelar Kemah Literasi

Kendari, Objektif.id Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Kemah Literasi di Pelataran Gedung Perpustakaan IAIN Kendari pada Jum’at, 23 Desember 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari internal UKM-Pers IAIN Kendari sendiri dan juga para mahasiswa lingkup IAIN Kendari, dan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 23-24 Desember 2022.

Ketua Panitia Kegiatan, Muh. Arfan Sangga mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan edukasi terkait dunia literasi di era globalisasi dengan perluasan informasi begitu yang cepat seperti sekarang ini.

“Pada era Globalisasi ini, dimana penyebaran informasi yang sudah tidak mempunyai batas baik itu informasi real maupun informasi hoax yang sudah berkembang dikalangan anak-anak maupun orang dewasa, penyebaran informasi tanpa pemfilteran yang menyebabkan kemunduran dalam upaya mencerdaskan bangsa,” Katanya.

Selain itu, Ketua Umum UKM-Pers IAIN Kendari, Arini Triani Suci Ramadhani berharap, kegiatan ini bisa menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi antar internal UKM-Pers IAIN Kendari dengan lembaga-lembaga lainnya dan juga mahasiswa lingkup IAIN Kendari secara umum .

“Semoga kegiatan ini bisa jadi ajang silaturahmi setelah selesainya ini kegiatan silaturahminya antara UKM-Pers dengan mahasiswa IAIN yang bukan dari bagian UKM-Pers itu sendiri itu semakin erat begitu juga dengan UKK UKM dengan lembaga-lembaga kampus yang lainnya,” Harapnya.

Dewan Pembina UKM-Pers IAIN Kendari, Dedi Hardianto juga berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar dilaksanakan saja, akan tetapi nantinya bisa untuk melahirkan para mahasiswa yang memiliki pemahaman yang berkualitas terkait dunia literasi.

“Saya harap kegiatan ini bisa menghadirkan output yang bagus dan berharap ini bukan kegiatan yang hanya menggugurkan kewajiban mudah-mudahan bisa melahirkan kader-kader literasi yang berkualitas kedepannya,” Pungkasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

Dampak Positif Adanya Pasar Persaingan Sempurna

Objektif.id – Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna yang di dalamnya terdapat penjual dan pembeli yang mempunyai pengetahuan terkait kondisi yang mempengaruhi harga didalam pasaran.

Pasar persaingan sempurna disebut juga sebagai jenis pasar yang sangat ideal bagi penjual dan pembeli karena di anggap dapat menjamin terwujudnya efisiensi pasar, selain jumlah penjual dan pembeli yang banyak terdapat juga produk yang di jual bermacam-macam dan sebagainya yang sama. “Dikutip dari e- modul IPS Kemdikbud oleh Dhyana Ainur Amalia, M.Pd dan Faiz Damayanti”, dalam pasar persaingan sempurna harga pasar dinilai stabil karena berapapun harga yg ditetapkan tidak mempengaruhi jumlah barang yang di beli atau di tawarkan.

Adapun ciri dari pasar persaingan sempurna yakni :

1. Banyaknya penjual dan pembeli, penjual dan pembeli dalam hal ini tidak bisa mempengaruhi pasar. jika penjual menawarkan harga yang rendah dalam usahanya maka ia akan rugi, dan jika harga terlalu tinggi maka akan sulit menemukan pembeli.

2.Bersifat homogen, artinya barang atau lainnya yang dijual terlihat identik/ sama.

3. Adanya faktor bebas bergerak baik penjual dan pembeli, ini terjadi karena tidak ada aturan yang menghalanginya.

4. Mengetahui kondisi pasar, artinya segala sesuatu dalam pasar itu baik tempat, harga, ataupun lainnya telah diketahui dengan baik agar tercipta persaingan yang sempurna.

5. Kebebasan dalam pengambilan keputusan, artinya tidak ada campur tangan untuk penentuan harga termasuk pemerintah.

6. Produsen bebas keluar masuk pasar, artinya perusahaan yang mampu memproduksi barang dapat keluar masuk secara bebas dalam industri, tidak ada yang dapat menahannya. Setiap perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika diinginkan.

Ada beberapa efek positif dari pasar persaingan sempurna yaitu:

1. ​Dalam hal harga, murni terbentuk karena mekanisme harga. Harga barang yang telah terbentuk sebelumnya tidak ada pengaruh dari pemerintah/ asosiasi produsen.

2. ​Dalam jangka panjang, akan terjadi harga yang menguntungkan konsumen. Ini terjadi karena pembiayaan nya dari biaya rata- rata minimum, sehingga bisa menghasilkan produksi yang bermutu dengan biaya yang rendah.

3.​Tidak memerlukan iklan/advertensi, karena barang yang di jual baik itu harga maupun kualitas yang cenderung sama.

Sebuah pasar yang tercipta secara sempurna adalah impian setiap orang, dengan demikian bisa terbentuk harga keseimbangan yang telah disepakati antara pihak penjual dan pembeli. Adam Smith dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into The Nature And Causes Of The Wealth Of Nations disebutkan bahwa semua perusahaan dan rumah tangga dalam pasar telah diatur oleh satu kekuatan besar yang invisible. Selain itu mobilitas, harga pasar, dan penggunaan sumber daya harus relatif fleksibel.

Penulis: Akbar Muliadi
Editor: Redaksi

Eksistensi Ekonomi Islam dalam Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

Objektif.id – Secara kontekstual, industri keuangan syariah memang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman serta sudah menjadi kewajiban sejarahnya untuk lahir dan tumbuh menjadi sistem keuangan yang alternatif-solutif. Untuk merealisasikan hal ini bukanlah hal yang mudah, banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh industri keuangan syariah ke depan nanti. industri keuangan syariah baik bank maupun bukan bank saat ini ini masih dalam tahap awal evolusinya. Walaupun tingkat pertumbuhannya begitu cepat, sejauh ini baru posisi ceruk kecil disektor keuangan di negeri-negeri muslim, apalagi sektor keuangan internasional. Meskipun terdapat sejumlah kesulitan, gerakan islamisasi perbankan berjalan dengan baik. Kemajuan yang mencapai selama seperempat abad terakhir ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bank syariah sampai pada tahun 2015 telah mengalami keadaan yang sangat pesat. Secara kuantitatif, perkembangan bank syariah tersebut dapat dilihat dari jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berprinsip syariah dan dari sisi volume usaha.

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktivitasnya. Bidang ekonomi merupakan tempat asal sekularisasi terutama dalam sektor-sektor perokonomian yang sedang dibentuk oleh proses-proses kapitalistik dan industrialisasi. Bank umum didefinisikan sebagai institusi keuangan berorientasi laba, untuk memperoleh laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi, karena diizinkan mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum tersebut juga sebagai lembaga keuangan depositori, berbeda dengan bank syariah yang menggunakan mudharabah dan wadiah.

Berdasarkan rekomendasi baik dari Lokakarya Majelis Ulama Indonesia tentang Bunga Bank dan Perbankan maupun hasil Musyawarah Nasional IV Majelis Ulama Indonesia sekaligus dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan yang memuat ketentuan dalam pasal 1 angka 12 yaitu diperbolehkannya kegiatan operasional perbankan yang berbasiskan bagi hasil. Kehadiran Bank Syariah yang pertama yaitu PT Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 merupakan awal sejarah perkembangan bank syariah di Indonesia dimana dalam menjalankan kegiatan operasionalnya berkewajiban untuk memadukan nilai-nilai dan penormaan dalam syariat Islam ke dalam transaksi kegiatan ekonomi yang menuju kesejahteraan bagi masyarakat banyak. Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan operasional perbankan tidak hanya untuk tujuan bisnis semata, yang berupa keuntungan materil, tetapi juga mengejar kebahagiaan di akhirat. Untuk tujuan itu, Bank Syariah dalam melakukan kegiatan operasional perbankan tidak hanya mendasarkan pada ketentuan perbankan pada umumnya tetapi juga mendasarkan kepada ketentuan syariah. Bank syariah harus patuh pada prinsip-prinsip syariah yang terimplementasikan mulai dari pendirian sampai dengan operasional.

Peranan agama di Indonesia memiliki andil yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dinyatakan secara jelas dalam pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Salah satunya adalah peran perbankan syariah yang memiliki tujuan pembangunan nasional Indonesia untuk mencapai terciptanya masyarakat adil dan makmur berdasarkan demokrasi ekonomi yang berlandaskan nilai keadilan, kebersamaan, dan kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syariah. Kondisi Perbankan di Indonesia mengalami tren untuk pergeseran preferensi investasi dari konvensional ke saham Syariah sejak krisis keuangan. Mulai dari krisis keuangan Asia tahun 1997-1998 dan krisis keuangan global 2006-2009. Kehadiran Perbankan syariah menjadi pelengkap sistem perbankan konvensional yang telah ada sebelumnya.

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia sampai pada Tahun 2015 telah mengalami tren penurunan dikarenakan komitmen pemerintah masih dilihat kurang, minimnya sosialisasi tentang perbankan syariah serta tingkat literasi dan inklusi masih kurang. Untuk menghadapi hal tersebut perlu kiranya dilakukan upaya yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Islam dan Perbankan Syariah pada khususnya melalui regulasi yang tidak membatasi peran serta masyarakat, masifikasi gerakan pengenalan Perbankan Syariah dan membangun kepercayaan terhadap masyarakat dengan mengedepankan ketaatan terhadap Syariah. Sampai dengan Tahun 2015 terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 161 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Secara keseluruhan jaringan kantor Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berjumlah 2.881 Kantor.

Penulis : Hajar
Editor: Redaksi

“Penulis adalah salah satu mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dan merupakan anggota UKM-PERS IAIN Kendari”

Sang Dara Pahlawan Yang Teraniaya

Objektif.id – Joan of arc / Jeanne d’arc adalah seorang gadis muda rupawan dan pemberani yang berasal dari Prancis. Ia dikenal akan perjuangannya melawan Inggris dan Burgundy pada masa perang seratus tahun. Dari peperangan tersebut ia memperoleh gelar La Pucelle (Sang Dara/Sang Perawan). Namun sayang di akhir hayatnya ia di kambing-hitamkan oleh politik Perancis sehingga membuatnya di eksekusi mati.

BIRTH ON DAY 1412
Jeanne d’arc lahir pada tanggal 6 Januari tahun 1412 di sebuah desa kecil di Perancis bernama Domremy dari sepasang ayah dan ibu yang seorang petani sang ayah bernama Jacques d’Arc dan sang ibu bernama Isabelle Romee. Bisa dibilang desa Domremy ini adalah desa yang terpencil serta berada di tengah-tengah daerah kekuasaan Burgundy. Oleh sebab itulah, terkadang desa tersebut beberapa kali mendapatkan serangan dari Burgundy salah satunya desa itu pernah terbakar namun Jeanne dan keluarganya tetap bertahan di desa tersebut.

THE MISSION
Dalam kehidupannya Jeanne dikenal sebagai orang yang taat kepada tuhannya. Karena ketaatannya itu ia mengaku mendapatkan bisikan-bisikan yang ia percayai berasal dari tuhan selama tiga tahun berturut-turut Yang menyuruhnya mengusir inggris dari wilayah Perancis serta menobatkan Charles VII sebagai raja.

Pada tahun 1428 tepatnya di usia Jeanne yang ke-16 tahun dengan penuh tekad dan keberanian ia menghadap kepada komandan Count Robert De Baudri Court agar mengizinkannya ikut perang dengan alasan bisikan dari tuhan. Beberapa kali Jeanne ditolak dengan jawaban yang sangat menyakitkan terlebih tentang dirinya yang buta huruf. Namun, Jeanne tidak menyerah ia akhirnya mendapatkan kesempatan keduanya setelah ia membuktikan ramalannya mengenai kekalahan Perancis di pertempuran Herrings dekat kota Orleans.

Di Sepanjang tahun 1429 Jeanne telah memenangkan berbagai pertempuran di bawah kepemimpinannya. Dalam penampilannya sendiri Jeanne memotong rambutnya layaknya pria dengan pakaian zirah yang berkilau serta tak lupa panji (Bendera) yang khas yang selalu ia bawa dan di setiap pertempuran ia selalu berada di baris terdepan. Dalam pertempuran itu beberapa kali Jeanne terkena serangan anak panah lawan namun dengan gesitnya dan tak merasa sakit sedikitpun ia tetap melanjutkan pertempuran tersebut.

THE FINAL SEASON
Dalam suatu pertempuran melawan Burgundy Jeanne terjatuh dari kudanya kemudian ia ditinggal oleh pasukannya bersama pasukan lawan yang akhirnya menangkapnya. Setelah itu, ia dijual kepada pihak Inggris. Adapun raja Charles VII yang telah menjadi raja saat itu tidak memberikan bantuannya kepada Jeanne. Dalam kurungan penjara tak hentinya fitnah bertebaran dimana-mana tentang dirinya yang membuatnya dijatuhi hukuman mati. Setelah itu, ia diarak dan dibakar hidup-hidup di depan rakyat sekaligus menjadi akhir kisah sang Dara tepatnya pada tanggal 30 mei 1431 di usia ke-19 tahun. Barulah 25 tahun kemudian di tahun 1456 Jeanne d’Arc resmi dinyatakan tidak bersalah.

Pelajaran yang diambil dari kisah Jeanne ini adalah bahwa perempuan tidak harus melulu dikodratkan sebagai makhluk lemah lembut. Perempuan juga memiliki jiwa laksana ksatria dalam dirinya, apalagi dalam pandangan Tuhan kita adalah sama baik pria dan wanita yang menjadi pembeda dari itu semua hanyalah amal kita saja yang akan dibawa ke akhirat nantinya.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Redaksi

Dimana Letak Masa Mudaku?

Objektif.id – Remaja adalah orang-orang yang berusia dari usia 12-17 tahun. Masa remaja bisa dikatakan masa yang tak terlepas dari sifat hedonisme yang dimana mereka menganggap kesenangan atau bersenang-senang adalah yang terpenting dalam hidup. Untuk melengkapi itu semua mereka pun membentuk sebuah geng dalam lingkup masing-masing sekolahan.

Ironisnya dari per-Gengan tersebut justru menimbulkan banyak masalah yang menimpa dan merugikan kalangan masyarakat secara finansial dan juga berpengaruh pada psikis anak-anak yang bisa saja terdoktrin akan perilaku yang menurut remaja ini sebuah kesenangan namun nyatanya menyesatkan. Adapun tindakan merugikannya seperti aksi mabuk-mabukan di sekitaran komplek pemukiman warga, balapan liar di jalanan, hingga aksi pertikaian antar geng (tawuran) yang dilandasi oleh masalah sepele yang diperbesarkan, dan yang paling ekstrimnya adalah perilaku sesat remaja ini telah menjurus kepada tindak pidana kriminalitas.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang juga bersumber dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) selalu terjadi peningkatan tiap tahun angka tindak kriminalitas yang dilakukan oleh para remaja. Tercatat yang berhasil ditangkap oleh kepolisian sebanyak 3.100 – 4.200 remaja dalam kurun waktu 2007-2009. Adapun dalam periode 2013- 2015 terkait kasus kriminalitas remaja di Indonesia tercatat 6325 – 7762 kasus.

Meski tindakan remaja ini sering merugikan orang sekitar dan bisa saja berakibat fatal kepada orang yang terkena imbasnya. Namun, tak sedikit juga orang yang membela para remaja ini dengan selalunya mengatakan “Namanya juga anak-anak mereka masih kecil”, Kata-kata tersebutlah yang sering menjadi pemicu banyaknya para remaja yang berperilaku tidak semestinya dilakukan apalagi fase remaja sudah bukan lagi berada di fase anak-anak. Menganggap sesuatu itu adalah hal yang biasa malah memberikan dampak yang besar serta tentunya dapat menurunkan eksistensi negara di skala Global.

Sungguh sia-sia lah masa muda jika dihabiskan hanya untuk bersenang-senang terlebih mayoritas dari mereka masih tinggal bersama keluarga dan juga masih dibiayai segala kebutuhannya oleh keluarga. Selain itu, ada tiga hal yang menjadi kewajiban remaja yaitu; kewajiban kepada tuhan, kewajiban kepada keluarga, dan kewajiban kepada negara. Jika kewajiban itu terlaksana maka otomatis hak pun juga akan didapatkan berupa kasih sayang dan keadilan di mata dunia.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Redaksi

Mengangkat Tema Tentang Papalimbang, UKM Seni IAIN Kendari Gelar Pentas Kolaborasi

Kendari, Objektif.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Pentas Kolaborasi Akhir Tahun yang kedua (Pekat II) pada hari Sabtu, 3 Desember 2022.

Dalam kegiatan tersebut menampilkan berbagai macam pentas seni, diantaranya teater, musik, tari dan monolog, yang diselenggarakan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 IAIN Kendari.

Ketua umun UKM Seni IAIN Kendari, Muh. Amirullah mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar para mahasiswa bisa lebih memperhatikan terhadap apa yang terjadi lingkungan sekitar, terkhususnya di lingkungan masyarakat.

“Sebenarnya tujuannya bagaimana supaya teman mahasiswa itu memperhatikan masyarakat atau bersosial lah selain bukan hanya dilingkup kampus melainkan bagaimana caranya supaya kita memperhatikan juga nilai-nilai sosial yang ada diluar melalui kesenian seperti itu mungkin,” katanya.

Dia juga mengatakan alasan diangkatnya tema papalimbang ini, di karenakan bedasarkan hasil pengamatan mereka, papalimbang mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari yang di pergunakan masyarakat untuk menyebrang.

“Nah, setelah kita turun ke sana yang bagus di angkat di sana itu ternyata isu papalimbang yang dimana papalimbang ini itu sudah mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari ini, makanya di penampilan kita ini di Pekat II mengangkat penampilan teater itu mengenai papalimbang,” sambungnya.

Dia juga berharap dengan terselenggaranya penampilan teater ini bisa membuat para mahasiswa untuk lebih peka juga terhadap hal-hal sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat luar dan bukan hanya yang terjadi di lingkup kampus saja.

“Harapan saya kalau secara pribadi lewat penampilan tadi ini semoga teman-teman kemahasiswaan itu seperti tadi yang saya katakan selalu memperhatikan yang luar jangan hanya memperhatikan apa yang ada di dalam kampus melainkan nilai-nilai sosial yang ada di luar,” harapnya.

Salah satu penonton, Disna mengatakan pentas seni yang bertemakan papalimbang ini sangat luar biasa, karena pesan dan makna yang ingin di suarakan bisa tersampaikan dengan baik kepada para panonton.

“Tanggapan saya tentang Pekat II ini yaitu yang bertema tentang papalimbang penampilan yang sangat luar biasa, makna yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik dan kita bisa melihat bahwasanya terkadang pemerintah bersifat egois tidak memikirkan rakyatnya yang akan kehilangan mata pencaharian,” tukasnya.

Reporter: Akmal Firdaus
Editor: Slamet

Mahasiswa IAIN Kendari Adakan Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba Pada Kalangan Remaja

Kendari, Objektif.id Mahasiswa program studi Ekonomi Syariah (ESY) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari adakan Penyuluhan Bahaya Narkoba untuk siswa SMP dan SMA yang ada di Sekolah Swasta Ilmiah Kendari pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Ketua panitia kegiatan, Arya Saputra mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi tentang bahaya penggunaan narkoba di semua kalangan terutama pada kalangan remaja.

“Tujuan dari sosialisasi penyuluhan bahaya Narkoba ini yaitu untuk mengedukasi adik-adik dari semua pelajar SMA dan SMP tentang bahayanya penggunaan Narkoba di kalangan remaja dan bukan hanya di kalangan mereka tetapi di semua kalangan itu sangat berbahaya,” Katanya.

Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini para pelajar dapat menambah pemahaman terkait bahaya dari penggunaan narkoba.

“Mudah-mudahan setelah diadakannya sosialisasi ini adik-adik SMA dan SMP Ilmiah lebih memahami lagi seberapa jauh bahayanya penggunaan narkoba ini,” Sambungnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Ilmiah Kendari, Alwan S.Pd mengatakan untuk kegiatan penyuluhan tentang narkoba telah sering dilaksanakan di sekolah tersebut yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Daerah (Polda).

“Jadi untuk penyuluhan Narkoba ini sering dilaksanakan di sekolah kami SMP dan SMA biasanya yang datang itu dari BNN kota termasuk juga dari Polda mereka datang untuk penyuluhan tentang Narkoba,” jelasnya.

Pemateri di kegiatan tersebut, Dokter Fahreza Fajar Muharam mengatakan bahwa dia cukup terkesan dan mengapresiasi para mahasiswa yang memiliki rasa kepedulian terhadap generasi penerus bangsa dengan mengadakan sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba.

“Pada materi kali ini cukup berkesan saya mengapresiasi teman-teman mahasiswa dari IAIN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam karena ada kepedulian maksudnya tanggung jawab kepada generasi penurus jadi kita melakukan penyuluhan kepada bahaya tentang Narkoba ini,” Tukasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

Usaha Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa, MBS IAIN Kendari Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Kendari, Objektif.id- Program studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan, yang dilaksanakan di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kendari pada tanggal 26-27 November 2022.

Ketua Program Studi (Kaprodi) MBS IAIN Kendari, Dr. Suman Anselah, SE, M.Si, mengatakan peserta pada kegiatan ini adalah para mahasiswa dari Prodi MBS sendiri dan juga dari Institut Sains Teknologi dan Kesehatan (ISTEK) Aisyiyah Kendari.

“Ya, peserta dari kegiatan ini terdiri dari internal kampus yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari yaitu program studi Manajemen Bisnis Syariah dan diikuti oleh kampus lain yaitu mahasiswa dari ISTEK,” katanya.

Dia juga menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan pelatihan ini untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa, terkhusus di jurusan baru yaitu MBS, agar mereka bisa menjadi wirausahawan yang berkulitas kedepannya.

“Tujuan diadakannya pelatihan kewirausahaan ini kepada mahasiswa yaitu untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan atau seorang pelaku entrepreneurship sedini mungkin dengan memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya di sekitar baik itu sumberdaya yang dimiliki sendiri maupun sumberdaya modal yang dimiliki, sehingga bisa menjadi seorang pengusaha muda disaat sekarang ini,” jelasnya.

Dia juga berharap kepada mahasiswa ketika lulus nantinya, mereka tidak hanya berpikir untuk menjadi karyawan saja, tetapi juga bisa menjadi seorang yang menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak.

“Harapannya tentunya mahasiswa bukan saja menjadi bercita-cita menjadi seorang karyawan, tetapi harus menciptakan pekerjaan. Sehingga kedepannya itu bukan sebagai sarjana pencari kerja tapi dia menciptakan lapangan pekerjaan dan menjadi bos di usahanya sendiri.” harapnya.

Reporter : Akmal Firdaus
Editor : Slamet

Bentrok Dalam Aksi Demonstrasi, Presma IAIN Kendari Kecewa Terhadap Sikap Represif Keamanan Kampus

Kendari, Objektif.id Aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari terkait proses pembangunan asrama mahasiswa putra, memicu tindakan represif dari pihak keamanan kampus.

Dari pantauan Tim Objektif.id, dalam aksi demonstrasi ini terjadi saling pukul antara masa aksi dan pihak keamanan kampus IAIN Kendari.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Mahasiswa IAIN Kendari, Hendra Setiawan menyatakan kekecewaannya terhadap pihak kampus karena terkesan lambat dalam menangani penyelesaian masalah ini.

“Saya juga sangat kecewa terhadap pihak birokrasi, jika pihak birokrasi cepat  dalam menangani setiap kasus permasalahan pasti tidak akan bentrok antara pihak keamanan dengan pihak aspiras” katanya.

Dia juga mengatakan berdasarkan bukti yang ada, dia melihat bahwa pihak keamanan kampus bertindak keras terhadap para masa aksi sampai terjadinya kontak fisik yang berlebihan.

“Setelah saya melihat beberapa bukti teman-teman mahasiswa dan juga maupun dari pihak keamanan, yang saya lihat mereka tidak memporsikan kekuatan mereka dengan objeknya, seperti yang  terjadi tadi, ada mahasiswa semester satu mereka mengeluarkan sekuat tenaga untuk mendorong akhirnya sampai jatuh, padahal mereka sampaikan tidak main tangan tetapi sikunya sampai mengenai pelipis mata sampai hampir pecah pelipis matanya saya lihat,” sambungnya.

Aksi ini digelar sebagai bentuk tuntutan para mahasiswa terkait pembangunan asrama mahasiswa putra yang dinilai cacat secara administrasi.

“Untuk aksi yang hari ini teman-teman gelar adalah karena adanya problematika administrasi yang di nilai cacat, itulah teman-teman yang diaspirasikan,” ungkapnya.

Hendra juga mengatakan awalnya pihak kontraktor bersedia untuk berdiskusi dan menemui para masa aksi, namun hal itu akhirnya tidak terealisasikan.

“Katanya juga kontraktornya disana siap untuk hearing bersama teman-teman, tapi ternyata pas ditunggu sama pihak kampus dan juga pihak teman-teman demonstrasi mahasiswa tersebut pihak kontraktor tidak berani datang,” tambahnya.

Dia juga berpendapat bahwa tidak munculnya pihak kontraktorlah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya bentrok antara masa aksi dan pihak keamanan kampus.

“Dari itulah mungkin awal percikan-percikannya itu, baru lucunya pihak kampus juga tidak tahu menahu mengenai persoalan itu, kan sekarang pelaksananya itu pak warek III, seharusnya kan juga lucu seorang pimpinan tidak tahu permasalahan itu” tukasnya.

Reporter : Andi Roihan
Editor: Slamet

Demo Pembangunan Asrama IAIN Kendari Ricuh, Oknum Security Teriaki Mahasiswa Anjing

Kendari, Objektif.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menggelar aksi demonstrasi terkait pembangunan asrama mahasiswa putra yang dinilai cacat secara administrasi, Rabu 23 November 2022.

Koordinator lapangan (Korlap), Harpan Pajar mengatakan ini adalah kali kedua mereka melakukan aksi tersebut, dikarenakan mereka menilai proses pembangunan asrama putra ini cacat secara prosedural.

“Data yang mereka berikan kepada teman-teman masa aksi ternyata itu sudah tidak sesuai apa yang tercantum dalam dokumen administratif dan yang terjadi di lapangan, sehingga itulah yang menjadi tujuan sehingga memantik gerakan kami pada hari ini,” ungkap Harpan, Rabu, 23 November 2022.

Awalnya aksi hendak dilaksanakan depan gedung rektorat IAIN Kendari, namun dikarenakan tidak ingin ada aksi demonstrasi, pihak kampus meminta untuk langsung melakukan hearing dengan janji akan menghadirkan pelaksana pembangunan asrama dari pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kami terima namun sampai kami menunggu 30 menit yang katanya pihak kampus akan menghadirkan pihak PUPR sebagai pelaksana terkait dengan proses pembangunan asrama putra itu tidak kunjung dihadirkan,” tutur Harpan.

Harpan juga mengatakan bahwa dirinya menyayangkan terkait sikap pihak keamanan yang melakukan tindakan-tindakan represif terhadap masa aksi yang menimbulkan terjadinya gesekan antara mereka dan pihak keamanan.

“Yang kami sangat sayangkan adalah mengapa kemudian dari pengamanan pihak kampus IAIN Kendari melakukan tindakan-tindakan represif terhadap teman-teman masa aksi. Ketika kami melakukan aksi bakar ban ada tindakan represif didorong ada yang dipiting sehingga terjadi cekcok antara teman-teman masa aksi dan teman-teman security,” terang Harpan.

Dia juga mengatakan selama masa aksi tidak melakukan tindakan yang anarkis, seharusnya pihak keamanan tidak melakukan tindakan-tindakan agresif dalam proses pengamanannya.

“Selama tidak ada hal-hal anarkis yang kami lakukan maka tidak boleh ada tindakan-tindakan agresif yg di lakukan oleh pihak keamanan, tetapi pihak keamanan seakan-akan melakukan tindakan-tindakan intimidasi terhadap teman-teman mahasiswa,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, penanggung jawab keamanan, Susi Rosanti mengatakan bahwa pihak keamanan hanya menjalankan tugasnya dalam demonstrasi tersebut, terkait insiden yang terjadi itu dikarenakan mereka sudah terprovokasi oleh masa aksi.

“Yah namanya kita sebagai satuan keamanan, kami datang disini untuk mengamankan semuanya, maupun dari pihak pegawai ataupun dari pihak mahasiswa wajib kami lindungi mereka, tapi terkadang saat demo mereka sudah tidak bisa mengontrol emosi mereka seperti kasus tadi, ya seperti apapun mereka ini kan sama-sama bertugas, yah namanya kalau kita sudah dipukul sudah tidak bisa menahan seperti itu,” ungkap Susi Rosanti.

Dia juga menambahkan bahwa dalam melakukan aksi demonstrasi, para mahasiswa harus menahan diri dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis yang tidak dibenarkan.

“Ya mahasiswa harus sadar bahwa itu tidak di benarkan tidak boleh memukul. Terkait mediasi yang dijanjikan oleh pihak birokrasi kami juga dari pihak keamanan tidak tahu menahu dengan hal itu dan sudah bukan ranahnya kami.” Tutupnya.

Selain itu, beredar video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan salah satu security menyebut masa aksi dengan sebutan anjing saat kerusuhan berlangsung.

Dalam video yang viral itu, oknum security berinisial B itu mengatakan “Anjing” kepada para mahasiswa.

“Orang mengamangkan da pepukul. Anj*ng kau, siniko,” ucapnya sambil menunjuk kepada mahasiswa yang melakukan aksi demo.

Sontak, mahasiswa pun tidak terima dengan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh oknum security tersebut.

“Bisanya kita bilang anj*ng, ko sadar je,” tanya seorang mahasiswa kepada oknum security.

Reporter : Muh.Arfan Sangga

Editor : Slamet

Mahasiswa PAI IAIN Kendari Gelar Bazar Sedekah

Reporter: Ani

Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id– Mahasiswa dari Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Bazar Sedekah pada Jum’at, 18 November 2022.

Kegiatan bertemakan “Kedai PAI Ceria” ini menjual nasi kuning dengan tidak mematok harga atau mempersilahkan pembeli membayar seikhlasnya yang mereka mau.

Kegiatan ini dilaksanakan disekitar kampus IAIN Kendari dengan menyasar masyarakat sekitar, mahasiswa dan juga para driver ojek online.

Salah satu mahasiswa PAI angkatan 2021, Ikhsan Arrijal mengatakan kegiatan ini melibatkan para pedagang di sekitar IAIN Kendari, yaitu dengan membeli dagangan mereka untuk nantinya dijual kembali.

“Kegiatan ini bagian dari kerja sama dengan beberapa pedagang yang ada disekitar kampus dengan cara dagangannya kami beli untuk kemudian dijual lagi, kita tidak berharap ada keuntungan karena makanan tidak dipatok harga melainkan dihargai yang seikhlasnya,” katanya.

Dia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk orang lain ikut berpartisipasi dalam membantu sesama dan bisa rutin untuk dilakukan agar terus bisa membantu banyak orang.

“Saya berharap bisa menjadi penyalur bagi orang-orang yang ingin ikut berpartisipasi dalam hal ini mereka orang-orang yang ingin jadi donatur dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan rutin, dan bisa membantu lebih banyak orang lain,” sambungnya.

Salah satu Mahasiswi PAI lainnya, Husnul Aisyah juga berharap agar kegiatan ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan karena bisa cukup membantu masyarakat sekitar.

“Antusias para pengunjung sangat ramai dan mereka sangat senang dan harapannya, semoga kegiatan ini bisa berlanjut, agar teman-teman dapat merasakan pembelian harga nasi kuning yang terjangkau.” Tukasnya.