Presiden Mahasiswa Diduga Sabotase Peran Sekjen DEMA IAIN Kendari

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tengah menjadi sorotan terkait dugaan pelanggaran administrasi dan internal organisasi.

Presiden Mahasiswa (Presma) IAIN Kendari Ibnu Qoyyim, diduga mengambil alih peran dan tugas Sekretaris Jenderal (Sekjen) DEMA tanpa prosedur yang sesuai, sehingga memicu ketegangan dalam tubuh organisasi.

DEMA, yang bertugas sebagai penyalur aspirasi mahasiswa dan koordinator kegiatan kemahasiswaan di tingkat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), seharusnya dijalankan oleh struktur organisasi yang jelas.

Namun, baru-baru ini, muncul isu bahwa dalam pengelolaan administrasi, Presma sering kali tidak melibatkan Sekjen DEMA, Muhammad Arya Saputra, yang seharusnya memiliki otoritas dalam pengeluaran surat resmi.

Saat dikonfirmasi oleh tim Objektif.id, Arya Saputra membenarkan adanya pelanggaran tersebut. Ia menyatakan bahwa sering kali terjadi pengeluaran surat tanpa sepengetahuannya sebagai Sekjen, sebuah tindakan yang dianggap menyalahi prosedur.

“Tugas dan wewenang saya sebagai Sekjen sering diambil alih oleh Presma tanpa adanya konfirmasi. Seharusnya saya yang bertanggung jawab untuk hal tersebut, namun Presma justru langsung mengambil keputusan sepihak,” ungkap Arya pada Sabtu (12/10/2024).

Selain pelanggaran administratif, Arya juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan Presma yang ia sebut sebagai sabotase terhadap tugas dan fungsinya sebagai Sekjen. Ia merasa perannya dirampas tanpa ada alasan yang jelas, yang berujung pada menurunnya efektivitas kinerja DEMA IAIN Kendari secara keseluruhan.

“Ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga tentang etika dan profesionalisme dalam menjalankan organisasi. Seharusnya setiap keputusan diambil secara kolektif, bukan berdasarkan keinginan satu orang saja,” tegas Arya.

Ketegangan semakin memuncak setelah Arya dikeluarkan dari grup komunikasi internal DEMA oleh Presma, tanpa ada penjelasan atau diskusi terlebih dahulu. Arya mengaku telah mencoba menghubungi Presma untuk meminta klarifikasi, namun tidak mendapatkan tanggapan.

“Saya dikeluarkan dari grup DEMA secara sepihak, tanpa konfirmasi. Ketika saya meminta penjelasan, justru saya disuruh menghadap Presma tanpa ada penjelasan aturan apa yang saya langgar,” ungkap Arya dengan nada kecewa.

Menurut Arya, tindakan sepihak ini juga melanggar kesepakatan koalisi yang telah dibuat sebelumnya. Koalisi yang seharusnya mengedepankan komunikasi dan kerja sama justru terabaikan, menciptakan ketidakpercayaan di antara pengurus DEMA.

“Ini jelas melanggar kesepakatan koalisi. Saya dikeluarkan dari grup tanpa alasan yang jelas, dan tindakan ini tidak hanya menyangkut saya pribadi, tetapi juga integritas organisasi,” tutup Arya.

Hingga berita ini diterbitkan, tim Objektif.id masih berusaha menghubungi Presma IAIN Kendari Ibnu Qoyyim, untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut, namun belum ada tanggapan resmi yang diberikan.

 

Reporter: Indra Rajid  (Anggota Muda) 

Editor: Redaksi

 

DEMA FATIK Sukses Gelar Leducators  Latihan Kepemimpinan dan Pendidikan

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menggelar Seminar Kepemimpinan dan Pendidikan, Sabtu (12/10/2024).

Kegiatan Seminar Kepemimpinan dan Pendidikan yang dilaksanakan di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari dan Bintang Samudra mengusung tema “Lead, Educate, Innovate: Membangun Mahasiswa sebagai Pemimpin dan Pendidik yang Visioner dan Inovatif di Era Digital.” Acara ini dihadiri oleh 50 peserta yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) IAIN Kendari.

Ketua Panitia, Istiqomah Tri Wulandari, menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan dan pendidikan yang relevan di era digital.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan dan pendidikan yang relevan di era digital serta membangun dan membentuk mereka menjadi pemimpin yang penuh rasa tanggung jawab serta berintegritas dan menjadi mahasiswa yang inovatif”, ucap Istiqomah saat di temui oleh tim Objektif.id.

Selain itu, Ketua DEMA FATIK, Harwayanti, menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa baru tahun 2024, terutama dengan menanamkan nilai-nilai visioner yang adaptif dan peka terhadap situasi serta kondisi di sekitar.

“Jadi harapannya setelah kami melaksanakan kegiatan ini yang di mana sasarannya untuk mahasiswa baru tahun 2024, jadi harapan kami semoga mahasiswa baru ini mempunyai jiwa kepemimpinan apa lagi melihat mahasiswa sekarang yang malas pusing dengan keorganisasian, supaya mempunyai jiwa kepemimpinan yang kami cantumkan dalam tema yaitu memiliki jiwa visioner yang melihat kedepan adaptif peka terhadap situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya”, pungkasnya.

Reporter: Ilma Yusni (Anggota Muda)
Editor: Andi Tendri

SEMA IAIN Kendari Sukses Gelar Kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa se-Sulawesi Tenggara

Kendari, Objektif.id – Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berhasil menggelar kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa ini diselenggarakan pada Sabtu, 11 Oktober 2024, bertempat di Laboratorium Multimedia IAIN Kendari, dan diikuti oleh berbagai universitas yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ketua Panitia, Idris Sabrin, menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa ini mengundang sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Kendari, termasuk Universitas Haluoleo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Sulawesi Tenggara, dan IAIN Kendari.

“Yang intinya kampus-kampus yang ada di Sulawesi Tenggara, seluruh peserta yang turut hadir dalam kegiatan ini”, pungkasnya.

Idris Sabrin juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan Sekolah Parlemen Mahasiswa ini, para peserta dibagi menjadi dua bentuk kegiatan.

“Yaitu yang pertama ada seminar, kemudian ada lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI)”, ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa tujuan diadakannya Sekolah Parlemen Mahasiswa adalah agar para peserta lebih mengenal jati diri mereka sebagai mahasiswa yang memiliki wawasan dan gagasan kritis saat berada di tengah masyarakat.

Selain itu, Idris menekankan bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya tentang datang ke kampus dan menuntut ilmu, tetapi juga tentang membentuk pola pikir yang kritis serta mengembangkan soft skills.

“Jadi, menjadi mahasiswa itu bukan hanya sekedar datang untuk belajar, tetapi juga wajib mempunyai keterampilan”, jelas Idris.

Reporter: Muh Royan Jh (Anggota Muda)
Editor: Andi Tendri

Seminar Kewirausahaan, UKM KWU IAIN Kendari Berhasil Gaet Peserta Lebihi Kuota

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan IAIN Kendari sukses menggelar Seminar Kewirausahaan bertema Skin Beauty dan Demo Make Up, Jumat (11/10/2024).

Acara ini awalnya dibatasi untuk 100 peserta, namun antusiasme tinggi dari mahasiswa membuat lebih dari 100 orang hadir.

Seminar ini bertujuan mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, terutama dengan mengedepankan potensi bisnis di industri kecantikan yang sedang berkembang pesat. Tren skin beauty dan makeup menjadi sorotan utama dalam diskusi ini.

Bidang kecantikan dinilai sangat menjanjikan sebagai peluang usaha, seiring dengan meningkatnya minat kaum muda, khususnya perempuan, terhadap produk dan layanan kecantikan. Seminar ini membuka wawasan tentang bagaimana tren tersebut dapat dimanfaatkan dalam berbisnis.

Meskipun mayoritas peserta seminar adalah perempuan, sejumlah pria juga turut hadir, menunjukkan bahwa minat terhadap wirausaha di bidang kecantikan semakin meluas.

“Kami sangat bersyukur, meskipun kuota peserta kami batasi hingga 100 orang, jumlah yang hadir justru melampaui ekspektasi. Ini menunjukkan besarnya minat masyarakat, khususnya mahasiswa dalam menekuni bisnis kecantikan”, ujar Ketua Umum UKM Kewirausahaan, Andi Lailatul Qoderia, saat diwawancarai oleh tim Objektif.id.

Kegiatan seminar ini awalnya merencanakan untuk melibatkan empat instansi dari luar kampus, namun karena beberapa acara lain yang berlangsung bersamaan, hanya satu instansi yang akhirnya bisa berpartisipasi. Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi semangat dan antusiasme para peserta maupun penyelenggara.

Selain itu, acara ini didukung oleh tiga perusahaan sponsor, yaitu Saraskin, Wardah, dan PT Selaras Satu Saudara (SBB), yang memberikan kontribusi penting terhadap keberhasilan seminar. Dukungan ini juga diperkuat oleh empat media partner, yaitu Objektif.id, Kabar Konawe, Sultra News, dan Hijau News.

“Dukungan ini menunjukkan besarnya perhatian dari berbagai pihak terhadap upaya pengembangan bisnis di kalangan mahasiswa”, sambung Qoderia.

Sementara itu, salah satu mahasiswi Program Studi Manajemen Bisnis Syariah semester 5 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari, Ulfa Nur Fadilah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang bisnis kecantikan, tetapi juga menjadi ajang untuk menjalin jaringan yang bermanfaat dengan sesama peserta dan para narasumber.

“Saya juga berharap dapat menjalin jaringan yang bermanfaat dengan sesama peserta dan para narasumber sehingga kita dapat saling mendukung dalam berusaha dengan semangat kolaborasi dan inovasi ini, mari kita wujudkan impian kita menjadi pengusaha”, pungkasnya.

Penulis: Muh. Ardiansyah ( Anggota Muda)

Editor: Andi Tendri

Mahasiswa KKN Desa Balambano Gelar Pelatihan Pupuk Organik: Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Luwu Timur, Objektif.Id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerjasama posko 90 melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik di kantor Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Senin (7/10/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia: Manfaat Jangka Panjang Pupuk Organik” merupakan program kerja kolaborasi mahasiswa KKN IAIN Palopo, IAIN Kendari, dan IAIN Parepare.

Kegiatan dilakukan selama 2 hari, yaitu pada hari Kamis, 3/10/2024, dan pada hari Senin, 7/10/2024, yang diikuti oleh beberapa masyarakat yang terdiri dari kelompok tani, aparat desa, dan karang taruna Desa Balambano.

Koordinator Desa, Aswar, mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengurangi beban masyarakat terhadap pupuk kimia yang sulit didapat.

“Tujuan kami adakan kegiatan ialah untuk mengurangi beban masyarakat terhadap pupuk kimia yang dimana saat ini sangat sulit di temukan dan apalagi harganya sangat mahal dan kami adakan kegiatan ini untuk memberikan pelajaran bagi masyarakat bagaimana cara mengelola sumber daya alam untuk menjadikan pupuk organik yang bermanfaat”, paparnya.

Kepala Pertanian Desa Balambano, Amri Abdul Halim, S.P., sekaligus pemateri, menjelaskan bahwa pupuk organik mempunyai beberapa manfaat, di antaranya memperbaiki unsur hara tanah, memanfaatkan segala sesuatu yang ada di alam, mengurangi risiko pemakaian pupuk kimia secara terus-menerus, dan lain-lain.

Kemudian, Kepala Desa Balambano, Muhamat Ronal M., mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada mahasiswa KKN atas kontribusi mereka dalam membantu masyarakat.

“Kegiatan KKN IAIN Palopo, IAIN Kendari, IAIN Parepare khususnya di desa balambano sangat membantu masyarakat khususnya di Proker pupuk organik karena dimana masyarakat menggunakan bahan- bahan yang ada di sekitar mereka yang sangat mudah di dapatkan sehingga bisa mengurangi biaya tanpa mengurangi hasil daripada pupuk itu sendiri”, pungkasnya.

Ia juga menambahkan harapannya agar kegiatan pelatihan ini dapat membantu meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya kami selaku pemerintah Desa Balambano bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat khususnya di masyarakat untuk meningkatkan hasil pertanian daripada masyarakat itu sendiri, sehingga bisa sangat membantu masyarakat. Untuk kedepannya kami mengharapkan selaku pemerintah Desa Balambano agar mahasiswa-mahasiswa adik-adik KKN kita ini ide-idenya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat khususnya di desa-desa”, sambungnya.

Reporter: Nita Aprilia
Editor: Andi Tendri

Kerja Sama Dengan PT Vale, Mahasiswa KKN Tanam 100 Pohon di Luwu Timur 

Luwu Timur, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berasal dari UIN Alauddin Makassar, IAIN Kendari, dan IAIN Bone telah melaksanakan program penanaman pohon di Desa Baruga, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Rabu, (9/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja (Proker) yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Lingkungan, PT Vale, Camat Kabupaten Malili, aparat TNI Angkatan Laut dan Darat, serta perangkat desa setempat.

Dalam kegiatan ini, tiga jenis pohon ditanam: pohon cemara, pohon minyak kayu putih, dan pohon dengeng. PT Vale turut berkontribusi dengan menyumbangkan 100 bibit pohon kepada mahasiswa KKN.

Salah satu anggota kelompok KKN, Resti Dewi Lestari, menekankan bahwa kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi program kerja, tetapi juga untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat melalui upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan.

PT Vale, melalui External Relation Officer Abdul Rauf Deang, mengapresiasi kegiatan kolaborasi ini dengan IAIN Kendari dan institusi lainnya sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

“Tentunya kita mengapresiasi yah teman-teman adik-adik mahasiswa dari IAIN Kendari jauh-jauh datang ke bumi batara guru terkhusus di wilayah pemberdayaan PT vale dan berkolaborasi dengan beberapa kampus yang ada Sulawesi Selatan seperti IAIN Palopo, UIN Alaudin Makassar, IAIN Bone. Kemudian agenda penanaman pohon atau agenda hijau seperti ini luar biasa”, pungkasnya.

Abdul Rauf Deang juga menegaskan bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut selama orientasinya tetap fokus pada lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

“Tentu kita akan selalu membuka diri apalagi hal-hal kebaikan seperti ini, hal-hal yang orientasinya kepada lingkungan, sumber daya alam, karena memang visi misi PT Vale bagaimana kehidupan yang berkelanjutan”, sambungnya.

Reporter: Nita Aprilia 

Editor: Andi Tendri

IAIN Kendari Ajukan Lima Dosen untuk Meraih Gelar Guru Besar, Kampus Tegaskan Tidak Ada Persiapan Khusus

Kendari, Objektif.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tengah memproses pengajuan lima dosen untuk meraih gelar guru besar.

Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr, Jumardin La Fua, menegaskan bahwa pihak kampus tidak memberikan persiapan khusus bagi dosen yang ingin mencapai jabatan tersebut.

Ia menjelaskan gelar guru besar merupakan puncak karier akademik yang harus dicapai secara mandiri oleh para dosen melalui usaha memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

“Persiapan untuk meraih jabatan guru besar merupakan inisiatif dan usaha dosen sendiri. Mereka harus memenuhi serangkaian kriteria yang berlaku, dan kami di kampus hanya memfasilitasi proses pengajuan,” kata Jumardin saat ditemui diruangannya, Rabu (9/10/2024).

Menurutnya, proses menjadi guru besar bukanlah perjalanan instan. Dosen harus memenuhi indikator-indikator yang mencakup publikasi ilmiah, penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.

Indikator ini menjadi tolak ukur kelayakan dosen dalam pengajuan jabatan tersebut.

Hingga saat ini, IAIN Kendari telah memiliki sembilan dosen yang berhasil meraih gelar guru besar.

Namun, pihak kampus menegaskan bahwa keberhasilan tersebut sepenuhnya hasil dari inisiatif dosen masing-masing.

Dalam perkembangan terbaru, kata Jumardin terdapat lima dosen IAIN Kendari yang sedang dalam proses pengajuan jabatan guru besar, yakni:

1. Dr. H. Pairin, M.A.
2. Dr. Nurdin Karim, S.Ag., M.Pd.,
3. Dr. H. Abdul Kadir, M.Pd.,
4. Dr. Fahmi Gunawan, S.S., M.Hum.,
5. Dr. H. Herman.

“Kelimanya telah mengajukan dokumen yang diperlukan dan kini sedang divalidasi oleh kementerian terkait,” ungkap Jumardin.

Menurutnya, proses pengajuan kenaikan jabatan dosen ini tidaklah sederhana. Bagi dosen yang berada di rumpun ilmu agama, pengajuan diajukan melalui Kementerian Agama, sementara dosen yang bergerak di rumpun ilmu umum diajukan melalui Kementerian Pendidikan Nasional.

“Dokumen mereka masih dalam proses validasi oleh kementerian terkait. Setelah itu, kami tinggal menunggu hasil evaluasi,” terang Jumardin.

Ia menegaskan proses pengajuan guru besar ini tidak dapat dilakukan dengan cepat. Semua dosen yang mengajukan diri harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, dan keputusan akhir sangat bergantung pada hasil evaluasi kementerian.

“Kami di IAIN Kendari hanya mendukung dan memfasilitasi. Pada akhirnya, hasilnya tergantung pada upaya dosen dan hasil evaluasi dari kementerian,” tutupnya.

Penulis: Wawan Tasriadin (Anggota Muda)

Editor: Redaksi

 

Pasang Surut Pengunjung Perpustakaan IAIN Kendari di Era Digital, Tantangan Pengurus Perpustakaan

Kendari, Objektif.id – Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menghadapi tantangan serius di era digital, dengan jumlah pengunjung yang mengalami pasang surut.

Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi pengurus perpustakaan dalam upaya mempertahankan relevansi di tengah kemajuan teknologi.

Jumlah pengunjung perpustakaan seringkali melonjak selama masa aktif perkuliahan dan menurun drastis pada saat hari libur.

Bahkan di beberapa kesempatan, perpustakaan sempat kewalahan menampung lonjakan pengunjung yang melampaui kapasitas ruangan.

Fenomena ini menjadi salah satu tanda adanya perubahan dalam perilaku mahasiswa di era digital, di mana akses literatur tidak hanya terbatas pada perpustakaan fisik, tetapi juga tersedia melalui platform digital.

Untuk menanggapi tantangan ini, Kepala Perpustakaan IAIN Kendari Dr. Moh. Safrudin, S,Ag,M.Pd.I telah mengambil berbagai langkah, termasuk menyediakan fasilitas modern seperti Wi-Fi, akses komputer, dan koleksi buku yang memadai.

“Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan menjaga posisi perpustakaan sebagai salah satu yang terakreditasi A di Sulawesi Tenggara,” ujar Dr. Moh. Safrudin saat diwawancarai, Rabu (9/10/2024).

Terkait ketersediaan stok buku, kata Dr. Moh. Safrudin, saat ini, perpustakaan IAIN Kendari memiliki total 82.463 judul buku dengan koleksi yang beragam.

Namun, di balik banyaknya judul buku yang tersedia, ada sejumlah mahasiswa yang masih merasa koleksi tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan.

“Saya merasa perpustakaan ini masih kurang dalam menyediakan buku, terutama novel yang saya cari tidak tersedia,” ujar Alfaijal, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Sementara itu, Samsuri, mahasiswi semester 3 Program  Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam menilai untuk pelayanan di Perpustakaan IAIN Kendari cukup baik.

“Pelayanan di perpustakaan ini cukup baik. Ketika saya kesulitan mencari buku, petugas perpustakaan langsung mengarahkan saya ke tempat buku yang saya butuhkan,” ungkapnya.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, perpustakaan IAIN Kendari terus berusaha untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan mahasiswa di era digital ini.

Strategi peningkatan layanan dan koleksi buku menjadi prioritas utama demi menjaga keberlanjutan fungsinya sebagai pusat literasi akademik di Sulawesi Tenggara.

Penulis : Muh. Ardiansyah ( Anggota Muda)

Editor : Redaksi

Lakukan Latihan Militer di Yonif 725, Menwa IAIN Kendari Siap Bentuk Generasi Tangguh

Kendari, Objektif.id – Resimen Mahasiswa (Menwa) IAIN Kendari, menggelar Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) yang ke XXIII dalam upaya untuk melahirkan regenerasi tangguh yang dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kampus maupun masyarakat.

 

Pada kegiatan yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 7-11 Oktober 2024 di Batalyon Infanteri (Yonif) 725 Woroagi, Kecamatan Andolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusung tema, “Regenerasi dalam organisasi untuk mencapai prestasi dan membentuk inovasi menuju revolusi” yang diikuti 11 orang peserta dari berbagai program studi.

 

Komandan Satuan (Dansat) Menwa 242 Jihad Chakti IAIN Kendari, Desrin Sihu, mengatakan bahwa tema tersebut diharapkan mampu melahirkan perubahan dan pembaharuan dengan memberikan berbagai macam pelatihan selama Pendidikan.

 

“Yaitu Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer (PPM),Taktik Tempur (TIKPUR), Kesehatan Lapangan, Kompas pagi dan malam serta menembak, ” katanya.

 

Desrin menjelaskan bahwa pendidikan tahun ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Menwa 242 Jihad Chakti IAIN Kendari secara mandiri dengan berkoordinasi langsung serta berkolaborasi dari pihak Batalion Yonif 725 Waroagi.

 

“Pendidikan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya diadakan Diksarmil gabungan yang diikuti oleh beberapa kampus yang ada di Sulawesi Tenggara.” Ujarnya.

 

Kata Desrin Sihu, Diksarmil mandiri ini merupakan kegiatan tahunan serta wujud komitmen Menwa IAIN Kendari dalam melahirkan menwa muda yang Tangguh.

 

“Untuk mencapai prestasi Menwa butuh regenerasi diberbagai bidang, misalnya tahun ini kami berencana untuk mengadakan program bela diri karate untuk skala IAIN. agar kedepannya dapat mengikuti event-event agar dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas para anggotanya” bebernya.

 

Senada dengan itu , Ketua Steering Committee Diksarmil, Irfan Dwi Putra, mengharapkan Diksarmil kali ini sebagai awal yang baik dalam menjalin Kerjasama dengan Yonif 725 Waroagi. Dalam Pendidikan dan pelatihan demi terciptanya warga yang sadar akan masa depan bangsa dan negara.

 

“dengan berkolaborasi bersama Yonif 725 dan dukungan serta pembinaan penuh dari Pak Prof. Husain Insawan selaku Rektor sekaligus Pembina atau senior Menwa. Pelatihan ini dapat mencetak kader yang dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kampus maupun masyarakat,” jelasnya.

 

Reporter: Wahida

Editor : Redaksi

Mahasiswa KKN Posko 80 Gelar Pelatihan Digital Marketing, Dorong Peningkatan Penjualan Lewat Media Sosial

Luwu Timur, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerjasama Posko 80 mengadakan pelatihan digital marketing di Kantor Desa Wawondula, Kecamatan Towutii, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (1/10/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Kreatif untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Media Sosial” merupakan kolaborasi Mahasiswa IAIN Palopo, UIN Alauddin Makassar, dan IAIN Kendari, serta bekerja sama dengan Pemuda Karang Taruna Desa Wawondula.

Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari beberapa UMKM dan disaksikan langsung oleh Kepala Desa Wawondula, Ketua BPD, Ibu-ibu PKK, Karang Taruna Desa Wawondula, serta menghadirkan pemateri dari kampus IAIN Palopo, yaitu Dr. Adzan Noor Bakhri, M.A. Ek.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk pelaku UMKM di Desa Wawondula, khususnya melalui media sosial.

Kordes posko 80, Farid Rahman Ladong, berharap kegiatan ini bisa menjadi pemantik semangat pelaku UMKM di Desa Wawondula.

“Saya selaku kordes sangat berharap agar kegiatan yang kami buat bisa menjadi pemantik semangat pelaku UMKM di desa wawondula dan tertarik dengan digital marketing itu sendiri, dan harapan saya juga kegiatan ini dapat berjalan secara terus menerus”, pungkasnya.

Selain itu, Kepala Desa Wawondula, H. Alamsyah, juga berharap agar kegiatan ini terus berlanjut secara berkesinambungan demi pengembangan UMKM desa.

“Saya berharap melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM bisa meningkatkan kapasitas ilmu digital marketing, sehingga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan bisa berjalan secara berkesinambungan”, tuturnya.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, akan dibentuk perkumpulan UMKM di Desa Wawondula dan dilakukan pendampingan terhadap kebutuhan produk mereka untuk memastikan keberlanjutan pengembangan usaha.

Reporter: Nita Aprilia
Editor: Andi Tendri

Laksanakan Diklatsar Ke-XXIV UKM Pers IAIN Kendari Bentuk Kader Siap Kawal Gerakan Sosial

Objektif.id, Kendari – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Institut Agama Islam (IAIN) Kendari sukses menggelar pembukaan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Jurnalistik Ke-XXIV pada Senin, 30 September 2024, di gedung PKM lantai 2 IAIN Kendari.

Kegiatan yang mengusung tema “Media dan Perlawanan: Peran Pers Mahasiswa dalam Gerakan Sosial” ini akan berlangsung selama 6 hari, terhitung dari tanggal 30 September sampai 6 Oktober 2024.

Ketua Panitia, Maharani Saaban, mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan anggota baru yang memiliki potensi untuk membuat perubahan sosial.

“Tujuan dari kegiatan diklatsar ini yaitu untuk menghasilkan anggota anggota baru yang dapat membantu perubahan sosial menuju hal yang lebih baik lagi”, tuturnya.

Selain itu, ia juga berharap Diklatsar tahun ini dapat menciptakan insan-insan pers yang dapat membela penindasan ke depannya.

“Harapan saya semoga dengan diadakannya Diklatsar ini bisa lebih banyak lagi menghasilkan manusia-manusia yang peka dan tidak diam saja ketika penindasan itu hadir dan semoga perlawanan pers mahasiswa akan terus digelorakan”, sambungnya.

Selaras dengan itu, Ketua Umum UKM Pers IAIN Kendari, Alfi Yorifal, juga mengungkapkan harapannya mengenai Diklatsar ini, di mana dia berharap kegiatan ini dapat mencetak anggota UKM Pers yang berbakat di bidang jurnalistik.

“Harapan saya dari diklatsar tahun ini yaitu, bagaimana kegiatan ini bisa mencetak para calon anggota ukm pers, yang lebih berbakat lagi di bidangnya karena kita tahu sendiri eksistensi Ukm Pers hari ini sudah sangat cukup baik dan jelas kita membutuhkan calon-calon anggota yang mempunyai suplai bakat di bidang jurnalistik”, ungkapnya.

Reporter : Rin

Editor : Andi Tendri

Pengadilan Negeri Andoolo Vonis Lepas Dua warga Torobulu Yang Dikriminalisasi PT. WIN

Kendari, Objektif.id– Selasa 01 Oktober 2024, Pengadilan Negeri (PN) Andoolo memvonis lepas 2 warga Torobulu yang sebelumnya didakwa dan dikriminalisasi oleh perusahaan PT. WIN. Keputusan ini menjadi kemenangan bagi masyarakat Torobulu yang selama 1 tahun melakukan upaya perlawanan melalui jalur-jalur hukum akibat tindakan kesewenang-wenangan dari pihak perusahaan.

Setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti yang dihadirkan, Nursinah, Ketua Hakim yang memimpin persidangan berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pidana. Oleh karena itu, terdakwa dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

“Terdakwa telah dinyatakan terbukti melakukan perbuatan sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum, akan tetapi perbuatan tersebut tidak dapat dipidana karna secara hukum memiliki alasan yang benar dan oleh karnanya terdakwa harus dilepas dari segala tuntutan hukum”, tutur Majelis Hakim.

Lanjut, Majelis Hakim juga secara tegas mengatakan bahwa perbuatan bapak Andi Firmansyah dan ibu Haslilin bukanlah tindak pidana, Majelis Hakim kemudian dengan tegas memutuskan melepaskan terdakwa bapak Andi Firmansyah dan Ibu Haslilin dari segala tuntutan hukum.

“Menyatakan terdakwa Andi Firmansyah bin Marhaban Daeng Pasele alias bapanya Sahra dan ibu Haslilin, tersebut di atas terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi bukan merupakan perbuatan pidana, oleh karena itu melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum, memulihkan hak terdakwa dengan kemampuan kedudukan harkat dan martabatnya”, sambung Majelis Hakim.

Di tempat yang sama kuasa hukum Andi Firmansyah dan Haslilin menegaskan, bahwa secara konstitusional apa yang dilakukan masyarakat Torobulu telah tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009, yang menjamin hak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat, dan warga berhak memperjuangkan hak tersebut.

Selain itu, selaku kuasa hukum terdakwa, Muh. Ansar menyampaikan bahwa ketika jaksa penuntut umum melakukan upaya kasasi maka dia akan tetap bersama rakyat untuk melakukan perlawanan hukum.

“Terkait dengan ini kan putusannya, putusan lepas, jadi prosesnya menurut hukum itu jaksa kemungkinan akan melakukan upaya kasasi tetapi perlu kami tegaskan bahwa kami siap kembali untuk bersama masyrakat melakukan perlawanan hukum terhadap upaya kasasi yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum, dan sampai dimanapun kami akan tetap melindungi serta membela hak-hak dari warga”, ungkapnya.

Reporter: Kusma
Editor: Maharani. S

Persiapan Tak Cukup Sebulan, Kontingen IAIN Kendari Sukses Meraih Medali Platinum di Ajang SeiBa 2024

Objektif.id, Kendari – Baru-baru ini, Kontingen IAIN Kendari kembali mengharumkan nama Kampus Biru karena berhasil memborong lima medali emas pada bidang seni pertunjukan dan medali platinum sebagai peserta terbaik pada ajang The 2nd Sungai Bangek International Festival (SeiBa) tahun 2024.

Adapun lima medali emas tersebut diperoleh dari semua cabang lomba yang diikuti, yaitu Pertunjukan Musik, Pop Solo Islami, Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an, Musabaqah Tilawatil Qur’an, dan Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz.

Prestasi tersebut diraih setelah mengalahkan peserta dari enam negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja, yang mengikuti pertunjukan dan kompetisi internasional bertempat di UIN Imam Bonjol Padang pada 23-29 September 2024.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. Sitti Fauziah M. M.Pd., mengungkapkan bahwa perolehan medali ini berkat kegigihan para peserta dalam mempersiapkan diri menghadapi event internasional tersebut.

“Kami melakukan persiapan kurang dari sebulan sebelum mengikuti event bergengsi ini namun berkat support dan arahan dari pimpinan serta pendampingan dari dosen pembimbing, mereka termotivasi untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin menghadapi para peserta dari berbagai negara. Alhamdulillah perjuangan mereka memberi hasil yang sangat membanggakan,” jelas pimpinan kontingen IAIN Kendari pada kegiatan SeiBa.

Di sisi lain, Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag, mengungkapkan rasa bangganya serta apresiasi atas prestasi mahasiswa IAIN Kendari, baik secara langsung maupun melalui media sosial pribadinya.

“Prestasi ini akan menambah rekognisi internasional serta mendorong capaian predikat akreditasi unggul bagi IAIN Kendari. Selaku pimpinan, kami akan terus membuka ruang kreasi dan inovasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya dan membuka kesempatan kompetisi untuk meraih prestasi baik pada tingkat nasional maupun internasional”, tuturnya.

Para peserta yang berhasil memperoleh Medali Platinum dan Emas dari Cabang Pertunjukan Musik (Gambus) antara lain Moh. Amirullah (Prodi PBS – FEBI), Muhammad Rifai (Prodi PBS – FEBI), dan Rahayu Rezkiana (Prodi PBS – FEBI) yang sekaligus meraih medali emas pada cabang Pop Solo Islami. Pada cabang Puitisasi Al-Qur’an, Andi Nurcahayati Ami (Prodi MPI – FTIK); pada cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an, Syahrul Mubaraq (Prodi IAT – FUAD) dan Muh. Faisal (Prodi AS – FASYA).

Reporter : Rina

Editor : Andi Tendri

Kolaborasi Pengembangan Jurnalistik Kampus: MoU UKM Pers IAIN Kendari dengan Sultrademo

Objektif.id, Kendari – Demi melahirkan jurnalis yang berkualitas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers IAIN Kendari menjalin kerja sama dengan PT Sultrademo Media Online.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan bersama Memorandum of Understanding (MoU) di aula gedung PKM IAIN Kendari, Senin, 30 September 2024.

Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Sultrademo Media Online, Wakil Rektor III IAIN Kendari, Pembina UKM Pers IAIN Kendari, Pengurus Harian UKM Pers IAIN Kendari, UKK/UKM lingkup IAIN Kendari, serta calon anggota UKM Pers IAIN Kendari angkatan XXIV.

Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers, Alfi Yorifal, mengatakan bahwa tujuan dari adanya kerja sama ini adalah agar UKM Pers mendapat wadah yang lebih luas dalam pemberitaan dan memiliki perlindungan hukum di bawah naungan PT Sultrademo Media Online.

“Adapun tujuan UKM Pers dan Sultrademo menjalin kerjasama agar teman-teman UKM Pers mendapatkan wadah yang lebih luas bukan hanya sekitaran kampus saja, dan ketika sudah menjalin kerjasama maka secara tidak langsung UKM Pers akan lebih terupgrade lagi serta memiliki payung hukum yang siap menaungi teman-teman UKM Pers itu sendiri” ungkapnya.

Kemudian, Direktur Utama PT Sultrademo Media Online, Suprin, S.IKom., menjelaskan dua aspek yang menjadi dasar ketertarikan menjalin kerja sama dengan UKM Pers, yaitu untuk mendorong pers yang berkualitas dan memperkuat pondasi dasar bagi calon-calon jurnalis.

“Yang pertama kami di Sultrademo berkomitmen untuk mendorong pers yang berkualitas mulai dari kampus dan UKM Pers adalah salah satu wadah yang bisa mendukung terlaksananya pers yang berkualitas, kedua bahwa UKM Pers adalah pondasi dasar bagi seorang calon jurnalis, sehingga harus diperkuat pondasinya agar ketika memasuk dunia jurnalis yang sebenarnya mereka sudah mapan secara keilmuan”, tuturnya.

Ia juga berharap dengan adanya kerja sama ini bisa menjadi tonggak sejarah bagi UKM Pers dalam meningkatkan kualitasnya.

“Harapan kami dari Sultrademo adalah semoga kerjasama ini menjadi tonggak sejarah dan langkah-langkah yang bisa membuat UKM Pers semakin maju, semakin meningkat kualitasnya dan kedepannya semakin jaya” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. Sitti Fauziah M, S.Pd.I., M.Pd., mengapresiasi adanya kerja sama antara UKM Pers IAIN Kendari dan PT Sultrademo Media Online, sebab kerja sama ini adalah bentuk kerja nyata UKM Pers untuk menyalurkan kemampuan dalam pemberitaan.

“Salah satu gebrakan yang luar biasa dari UKM Pers berani melakukan kerjasama dengan salah satu media pers di Sultra yaitu Sultrademo dan tentu ini menjadi salah satu kerja nyata dari anak-anak UKM Pers untuk menyalurkan kemampuan mereka dalam mengemas berita dan dibantu serta difasilitasi oleh Sultrademo yang nanti insyaallah bisa dikembangkan lagi berita yang akan dirilis” pungkasnya.

Reporter : Andi Tendri

GENBI IAIN Kendari Gelar Seminar literasi Keuangan

Kendari, Objektif.id – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat IAIN Kendari gelar seminar Literasi Keuangan di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari, Kamis (26/09/2024).

Seminar literasi keuangan dengan tema “Meraih Kemerdekaan Finansial di Usia Muda” tersebut menghadirkan lima narasumber, yaitu Ricky S.E., M.M., Imam Adicipta Nursantoso, Rama Sumanta, Rajak Shadiqin S.AK, dan Kolonel Inf. Dr. Singgih Pambudi S.IP., M.M., M.Han.

Dalam seminar ini, para pemateri tidak hanya membahas cara mengelola finansial, tetapi juga cara mempertahankan, mendapatkan, dan mengatasi kendala-kendala yang membuat finansial kita menurun, serta mengajarkan tentang kepemimpinan.

Ketua Panitia, Haikal, mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Gen Z, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara, mengenai literasi keuangan.

“Dari data yang kami dapatkan di wilayah Sulawesi Tenggara ternyata pemahaman Gen Z mengenai keuangan kurang, sehingga ini menjadi opsi kami untuk mengadakan seminar” ungkap Haikal.

Dirinya berharap, dengan diadakannya seminar ini, dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama anak muda yang masih kesulitan mengatur keuangan.

“Kami dari GenBi menaruh harapan yang tinggi dengan adanya kegiatan ini dapat berdampak baik terhadap pengelolaan keuangan terutama anak muda Sulawesi Tenggara terutama dalam membedakan Kebutuhan dan Keinginan.” tuturnya.

Reporter: Maharani
Editor: Andi Tendri