Sisi-sisi Kelam Negara Kita

Objektif.id – Manusia adalah makhluk sosial yang bertempat tinggal di suatu kewilayahan yang disebut dengan Negara. Menurut Prof. Miriam Budiardjo, Negara merupakan organisasi yang ada di suatu wilayah yang dapat memaksakan kekuasaannya yang sah terhadap suatu golongan kekuasaan yang berada di dalamnya dan dapat menetapkan berbagai tujuan dari kehidupan tersebut. Dibalik kemakmuran dari sebuah negara pasti memiliki cerita kelam tersendiri yaitu, sebagai berikut.

Kesenjangan Sosial

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berkelompok namun, di dalam negara nyatanya terbagi dalam dua kubu satunya berada di kelompok orang-orang terpandang dan satunya lagi berada di kelompok orang-orang tersisihkan.

Dapat kita lihat sendiri terdapat celah yang besar dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat kelas atas selalunya dipandang baik dimata dunia sebaliknya, masyarakat kelas bawah dipandang buruk di mata dunia. Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) dilihat dari pendapatan perkapita negara (PDB) adapun negara termiskin di dunia mayoritas berada di benua Afrika. Cuman data yang ada namun gerakan sosial itu tak ada jikalaupun ada hanya segelintir orang saja yang peduli dari milyaran manusia di dunia ini dengan betul akan nasib penduduk dari negara tersebut. Hal ini terjadi tak jauh dari permainan politik. Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat toleransi yang tinggi namun, pada kenyataannya tidak demikian orang-orang kelas atas selalu dipermudah urusannya entah itu dalam dunia pekerjaan ataupun dalam dunia pendidikan. Lebih disayangkan juga para kalangan kelas atas ini menganggap bahwa kalangan kelas bawah adalah beban negara yang hidup karena hasil subsidi.

Kekuasaan Oligarki

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. Adapun Negara yang memakai sistem pemerintahan oligarki yaitu; Rusia, Cina, Iran, Korea Utara dan lain-lain.

Indonesia adalah negara yang sistem pemerintahannya bersifat demokrasi namun, berbanding terbalik dengan fakta dilapangan yang mana pemerintahan indonesia sama halnya dengan pemerintahan oligarki. hal ini telah terbuktikan sejak masa pemerintahan Ir. Soekarno lebih tepatnya di era Demokrasi Terpimpin, menuju pada masa pemerintahan Ir. Soeharto dengan membentuk sistem pemerintahan oligarki yang bersifat otoriter, dan sekarang berlanjut lagi di era reformasi dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang sudah jauh dari kodratnya artinya segala aturan/kebijakan yang dibentuk telah menyeleweng dari Pancasila dan UUD 1945. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Pancasila dan UUD 1945 sejatinya adalah patokan daripada aturan/kebijakan/hukum itu sendiri.

Di penghujung Bab terakhir ini, keadilan di dunia ini telah dirusak oleh para oknum Oligarki dan parahnya lagi rakyat pun juga ikut rusak karena tingkah masa bodo masyarakat akan sebuah kebijakan/aturan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan. Selain itu juga, meskipun telah menyadari hal janggal tersebut namun, tak ada sedikitpun gerakan persatuan yang dilakukan oleh masyarakat untuk sebuah perubahan yang hakiki.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Redaksi

HMPS ESY IAIN Kendari Gelar Kegiatan Diskusi Peluang Ekonomi Kreatif Bagi Generasi Milenial

Kendari, Objektif.Id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah (HMPS-ESY) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Focus Group Discussion di Aula Mini IAIN Kendari pada Kamis, 5 Desember 2022.

Kegiatan yang mengangkat tema “Peluang Ekonomi Kreatif Bagi Generasi Milenial” ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Sarlan Lario, S.E selaku direktur Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) dan juga Muh. Imran, S.E, M.Ak yang merupakan dosen FEBI IAIN Kendari.

Ketua panitia kegiatan, Hikmawati menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiata Focus Group Discussion ini tidak lain untuk memberi motivasi kepada mahasiswa IAIN Kendari terutama yang berasal dari FEBI agar dapat membangun bisnis ekonomi secara kreatif dan inovatif.

“Tujuan di adakan kegiatan Focus Group Discussion bermaksud agar generasi atau mahasiswa khususnya lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini bisa lebih kreatif dan inovatif  lagi dalam membuat suatu bisnis ekonomi,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang berasal dari lingkup IAIN Kendari.

“Jadi kepanitiaan yang terlibat dalam kegiatan diskusi ini kurang lebih 15 orang mungkin, terus kalau dari peserta yang ikut serta juga kurang lebih 50 orang yang hadir dalam kegiatan ini, ” sambungnya.

Selanjutnya dia juga berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu baik untuk peserta maupun panitia yang ikut andil dalam kegiatan ini.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat dan menjadi sumber ilmu bagi peserta dan juga kepanitiaan yang hadir dalam kegiatan tadi,” Harapnya.

Penulis : Muh Arfan Sangga
Editor: Asrina

Ada Kompor Dibalik Konten

Objektif.id – Di zaman serba teknologi ini kita sudah tak asing lagi dengan yang namanya seorang Content Creator yang menyebarkan sebuah informasi di berbagai platform media sosial seperti Instagram,Facebook,Twitter dan TIktok yang paling sering banyak menjadi penyedia informasi dari mancanegara.

Adapun konten-konten yang mereka bagikan biasanya berkaitan dengan suatu keadaan atau peristiwa yang sedang terjadi maupun pada masa lampau. Konten tersebut juga menyajikan suatu hal yang menimbulkan perspektif publik yang beraneka macam baik itu positif maupun negatif terhadap hal tersebut. Di sepanjang tahun 2021 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi telah terdapat sekitar 650 konten yang memuat radikalisme. Sementara di tahun ini, menjelang pemilu tahun 2024 Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (BAWASLU-RI) telah menerima laporan terkait konten propaganda politik sebanyak 5.103 konten.

Dalam sebuah peristiwa yang tidak mengenakan yang dilakukan sebut saja “Oknum-Oknum”. Melihat hal tersebut para pengonten ini kemudian menyebarkan informasi kepada khalayak umum dengan bumbu-bumbu propaganda. Mereka menyebar informasi atas tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh beberapa “Oknum” malah dibalik dengan mengatasnamakan secara keseluruhan masyarakat ada dalam peristiwa tersebut. Hal ini tentu saja memberikan asumsi publik yang negatif kepada penduduk yang ada dalam suatu kewilayahan yang dimuat dan tentunya akan berdampak dengan memburuknya reputasi Wilayah itu.

Sungguh sangat kasihan para orang-orang tak bersalah ini yang terkena imbasnya dan dicap dengan kata-kata negatif oleh publik hanya karena kesalahan seorang atau beberapa “Oknum” ditambah dengan pengomporan yang dilakukan oleh para pengonten tersebut.

Untuk itulah Warga Internet (Netizen) sebagai penggiat sosial media jangan mudah termakan dengan isu propaganda yang tersebar di berbagai platform media sosial yang ada. Perlu adanya sifat mengkritisi sebuah informasi yang tersebar jangan hanya karena ramai diperbincangkan di media sosial kemudian mengambil kesimpulan sendiri, biasa apa yang sedang ramai itu belum tentu fakta yang sebenarnya. Cerdas dan cermatlah dalam berinternet.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Redaksi

Mengusung Tema Keberagaman, UKM Bahasa IAIN Kendari Rayakan Milad Yang Ke 5 Tahun

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari rayakan milad yang ke-5 tahun yang dilaksanakan di gedung Auditorium IAIN Kendari dengan mengusung tema “Wonderland”, pada Sabtu, 20 November 2022.

Tema yang diusung pada milad tahun ini terinspirasi dari banyaknya ragam bahasa daerah yang terdapat di Indonesia, terbukti dari berbagai macam baju adat yang digunakan oleh anggota UKM Bahasa disepanjang acara yang  melambangkan keberagaman suku dan bahasa.

Sekertaris panitia kegiatan, Defi Anriani menjelaskan untuk kegiatan milad kali ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan pendukung yang di selenggarakan setiap Minggu menuju acara puncak, seperti kegiatan by plastik, ayo dolanan, maupun kegiatan Talkshow.

“Dan milad ini melewati berbagai tahap, dari tahap by plastik, ayo dolanan, dan talkshow, itu memerlukan banyak sekali rutinitas yang tiap mingguan, untuk mencapai berhasilnya kegiatan hari ini” jelasnya.

Selanjutnya dia juga berharap melalui tema yang diangkat pada kegiatan ini dapat membuat orang-orang paham bahwasanya bahasa bukan hanya sebagai penguasaan ilmu, melainkan juga sebagai media dalam bersosialisasi.

“Nah disini kita ingin menunjukkan sama orang-orang bahwa bahasa itu tidak hanya untuk penguasaan ilmu tapi untuk sosialisasi juga kepada orang lain” sambungnya.

Ketua umum UKM Bahasa IAIN Kendari, Maya Amalia Syakina berharap agar UKM Bahasa kedepannya memiliki anggota yang berkualitas serta berprestasi yang kelak mampu membanggakan kampus IAIN Kendari.

“Untuk harapanya semoga UKM bahasa lebih baik kedepannya, lebih berkualitas dan memiliki anggota yang lebih berprestasi dan juga tentunya bisa membanggakan IAIN Kendari sebagai rumah utama dari UKM bahasa” harapnya.

Reporter : Putri Patricia
Editor : Asrina 

Dampak Kericuhan Demonstrasi Terkait Pembangunan Asrama Mahasiswa, Kini Berujung Ke Kantor Polisi

Kendari, Objektif.id – Setelah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada Rabu, 23 November lalu, kini berlanjut pada pelaporan di Polsek Baruga.

Presma IAIN Kendari, Hendra Setiawan mengatakan setelah kejadian tindak represif yang dilakukan keamanan kampus dan mengeluarkan perkataan yang tidak senonoh kepada para mahasiswa pada aksi tersebut yang mereka anggap sebagai penghinaan.

“Setelah kejadian tindak represif keamanan kampus dan juga mengeluarkan kata yang tak senonoh di kampus PTKIN satu-satunya di provinsi Sultra ini membuat teman-teman masa aksi dan saya sebagai pimpinan mahasiswa merasa keberatan dan kami laporkan sebagai penghinaan,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan pihak kampus harus segera memutuskan kontrak dengan pihak penyedia jasa yakni PT. Satya Perkasa Mandiri, karena mereka menilai hal ini mencoreng nama baik IAIN Kendari.

“Saya selaku presiden mahasiswa meminta kepada Ibunda Rektor tercinta untuk sesegara mungkin memutuskan kontrak dengan pihak penyedia jasa yakni PT. Satya Perkasa Mandiri, karna mencoreng nama baik kampus” tuturnya

Hendra juga mengecam kepada oknum yang terlibat dalam proses pembangunan asrama mahasiswa IAIN Kendari untuk tidak bermain-main, dan meninjau kembali dokumen yang dinilai cacat administrasi, agar bisa sesuai dengan standar prosedural yang ada.

“Dan saya juga sangat mengecam seluruh oknum yang ingin bermain-main dalam proses pembangunan Rusunawa IAIN Kendari, karna seperti yang kita ketahui bahwa tidak adanya transparansi penggelolaan bahkan dokumen yang mahasiswa dapat itu kami anggap sangat cacat. Untuk itu saya mendesak suluruh stakeholder yang berkaitan dengan pembagunan Rusunawa untuk meninjau ulang kembali dokumen dan merelevankan apa yang terjadi dilapangan,” pungkasnya.

Dia menghimbau kepada seluruh mahasiswa dan juga masyarakat yang terdampak akibat pembangunan untuk sama-sama menyuarakan permasalahan tersebut.

“Saya juga menghimbau kepada seluruh Mahasiswa dan juga Masyarakat yang terdampak akibat pembangunan untuk sama-sama nantinya menyuarakan atas kekeliruan pembangunan tersebut.” imbaunya.

Dia juga meminta kepada pihak kontraktor pembangunan yang mereka anggap sudah mengetahui kejanggalan yang terjadi untuk segera menghentikan proses pembangunan asrama mahasiswa IAIN Kendari tersebut.

“Terkhusus kontraktor pembangunan yang telah mengetahui kejanggalan pembangunan tersebut akan tetapi tetap melakukan proses pembangunan, agar segera menghentikan proses pembangunan atau akan mendapatkan kosekuensinya tersendiri.” Tukasnya.

Reporter: Fitri
Editor : Slamet 

Upaya Mengedukasi Tentang Lembaga Legislatif Mahasiswa, Sema Fuad IAIN Kendari Gelar Seminar

Kendari, Objektif.id – Dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai lembaga legislatif, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan seminar legislatif yang bertemakan “Peran Mahasiswa dan Lembaga Legislatif dalam Pengambilan Kebijakan Publik” pada Kamis, 24 November 2022

Kegiatan yang digelar di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Imanuddin S.Pd selaku Wakil Ketua DPRD Konawe Kepulauan dan Irhas Saputra S.Pd yang merupakan Ketua Sema IAIN Kendari Periode 2019-2020.

Ketua Sema FUAD, Wahyudi menjelaskan bahwa tujuan diadakan seminar ini agar dapat memberikan penguatan kepada para peserta terkait peran mahasiswa dan lembaga legislatif dalam pengambilan kebijakan publik.

“Kegiatan ini perlu untuk memberikan penguatan kepada kita bahwa selain lembaga legislatif mahasiswa juga memegang peranan pada pengambilan kebijakan  publik dalam hal ini dapat memengaruhi walaupun bukan pada forum resmi” ungkapnya.

Selaras dengan itu, ketua panitia kegiatan, Riska Ariani menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk menguatkan salah satu peran mahasiswa sebagai agen of control.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menguatkan kembali salah satu peran mahasiswa yaitu sebagai agen of control dalam masyarakat” tuturnya.

Dia juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta yang hadir.

“Harapan kami terlaksananya kegiatan ini yaitu dapat memberikan manfaat kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa FUAD terkait peran mahasiswa sebagai salah satu agen of control.” Harapnya.

Reporter : Fitrah Ardiansyah
Editor: Asrina

HMPS PAI IAIN Kendari Gelar Liga Futsal Antar Angkatan

Kendari, Objektif.id -Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan Liga Futsal yang diikuti oleh tim-tim yang berasal dari seluruh angkatan di program studi PAI IAIN Kendari pada Rabu, 23 November 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) IAIN Kendari dan diikuti oleh tim-tim yang berasal dari PAI angkatan 2017 sampai 2022.

Ketua HMPS PAI IAIN Kendari, Alfin Khoir mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk membantu pengumpulan dana dalam kegiatan pengabdian masyarakat HMPS PAI di bulan Desember.

“Jadi sebenarnya tujuannya adalah untuk membantu pendanaan dikegiatan pengabdian masyarakat yang insyaallah akan diagendakan pada bulan Desember nanti,” katanya.

Selain itu dia juga mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar seluruh angkatan di prodi PAI IAIN Kendari.

“Tujuan lainnya juga untuk menjaga rasa kekeluargaan mahasiswa PAI antar Angkatan atau senior dan junior,” sambungnya.

Alfin juga berharap selain menjadi tempat untuk bersilaturahmi, kegiatan ini juga bisa menjadi wadah untuk pengembangan bakat mahasiswa di prodi PAI IAIN Kendari.

“Saya sangat berharap output dari kegiatan ini bisa menjadi contoh di HMPS-HMPS lain misal terjalinnya ukhuwah sesama prodi dan menjadi agenda yg dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada di Prodi PAI.“ Tukasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

HMPS BPI Sukses Gelar Pekan Ta’aruf

Reporter : Mulki Alwali

Editor : Syafira Damayanty 

Konsel, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (HMPS BPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, sukses menyelenggarakan pekan ta’aruf di wisata Permandian sungai Boro-boro, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, 29- 30 Oktober 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta, yang terdiri dari lima laki-laki dan sembilan perempuan, dengan mengusung tema “Mengukuhkan tali ukhuwah dan mempererat tali solidaritas menuju mahasiswa BPI yang kompetitif dan berkarakter”.

Ketua HMPS BPI, Muhammad Adriansyah mengatakan latar belakang diadakannya kegiatan ini agar dapat membina karakter mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2022 dan membina keakraban serta solidaritas antar sesama mahasiswa untuk menanamkan dan mengasah nilai-nilai intelektual.

“Latar belakang di buat kegiatan ini yang pertama pembinaan karakter untuk mahasiswa baru angkatan 2022 terkhusus BPI, kemudian yang kedua Pembinaan keakraban antar sesama mahasiswa BPI dari senior senior, serta menanamkan jiwa-jiwa literatur dan mengasah nilai nilai intelektual mereka agar dapat tertanam secara signifikan dan terorganisir”.

Muhammad Adriansyah, juga mengataman ouput dari kegiatan ini adalah intelektual mahasiswa BPI harus berkembang dalam ilmu biologi agar bisa memiliki pengetahuan yang baru dan tidak berpatok pada hedonisme dimana lebih mementingkan fashion.

Output yang di tuju dari kegiatan ini adalah Outputnya pasti intelektual dimana mahasiswa BPI harus berkembang, Kalau bisa di katakan dalam ilmu biologi, harus berkembang biak, sehingga mahasiswa BPI bisa memiliki pengetahuan baru,tidak berpatok pada hedonisme dimana dia mementingkan fasion dan gaya saja,” jelasnya.

Ketua HMPS BPI juga berharap kedepannya mahasiswa BPI lebih mengedepankan intelektualnya serta dapat berakhlakul karimah kepada dosen, senior-senior dan sesama mahasiswa seangkatannya.

“Harapan kedepannya mahasiswa BPI pasti yang paling urjen itu lebih mengedepankan intelektualnya, mereka juga harus pintar, kemudian dapat berakhlakul karimah kepada dosen, senior-senior, dan sama sesama mahasiswaseangkatannya,” harapnya.

Upaya Meningkatkan Kesadaran Lingkungan, HMPS MD Adakan Pengabdian Masyarakat

Reporter : Alfi Yorifal 

Editor : Asrina

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah (MD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menyelenggarakan pengabdian masyarakat tahap tiga di kelurahan Petoaha, kecamatan Nambo, kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan yang mengusung tema “Kembangkan Diri Tumbuh Bersama” ini berlangsung selama delapan hari, mulai 23-30 Oktober 2022.

Ketua panitia kegiatan, Yusuf menuturkan bahwa diadakannya kegitan pengabdian ini agar mahasiswa baru prodi manajemen dakwah dapat menjalin keakraban terhadap senior dan teman seangkatannya, Serta mengajarkan kepada maba bagaimana cara membaur dan belajar terhadap lingkungan sosial.

“dilaksanakannya kegiatan ini sebagai suatu tempat untuk mengakrabkan mahasiswa baru dengan senior-seniornya serta bagaimana kita mengajarkan meraka bagaimana cara untuk berinteraksi di lingkungan sosial,” tuturnya.

Yusuf juga mengatakan dalam pengabdian masyarakat ini mereka mengadakan beberapa kegiatan, seperti sosialisasi pengolahan sampah dan pembelajaran intelektual terhadap anak-anak lokal serta mengajak pelaku UMKM yang berasal dari masyarakat sekitar untuk membuka stand di lokasi kegitan.

“kami melakukan pendekatan sosialisasi terhadap masyarakat baik itu mengenai edukasi sampah dan juga pembelajaran terhadap anak-anak juga kami melakukan yang namanya bergerak di bidang perekonomian seperti pada malam penutupan kami mengundang beberapa UMKM dari masyarakat setempat untuk memasang stand atau memasang jualannya mereka di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua HMPS MD, Muh. Rafi Arrasyid Nursyah mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang cukup besar dan berkesan di masa jabatannya saat ini.

“Kegiatan PM chapter tiga kali ini sejujurnya sangat berkesan karena PM ketiga ini merupakan pertama kali saya sebagai ketua HMPS melakukan kegiatan yang cukup besar dan ini sangat berkesan,” ungkapnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) MD, Aminudin S.Ag, MA berharap kegiatan pengabdian ini mampu memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar dan peserta mampu memahami problema yang ada di masyarakat sekaligus dapat memberikan solusi.

“Dengan kegiatan seperti ini adalah Mengapa mereka atau melatih mereka agar mereka tahu bagaimana kondisi masyarakat, bagaimana problem-problem yang terjadi di masyarakat mereka bisa memberikan solusi” tukasnya.

Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa, UPT Perpustakaan IAIN Kendari Gelar Pameran Perpustakaan

Reporter : Elsa Alfionita

Editor : Asrina

Kendari, Objektif.Id– Dalam rangka meningkatkan minat baca Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan IAIN kendari menyelenggarakan pameran perpustakaan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2022 dengan judul “Pameran Perpustakaan Berbasis Influsi Sosial” yang diselenggarakan tepat disamping gedung perpustakaan IAIN Kendari.

Ketua Umum Student Literacy Center (SLC), Anggi Sugiantara mengatakan kegiatan ini tidak hanya memamerkan buku semata tapi juga terdapat bazar makanan, perkenalan sistem pelayanan dalam peminjaman buku menggunakan aplikasi dan juga diadakan dialog bazar pameran.

“Dalam kegiatan ini memamerkan buku-buku UPT perpus, bazar makanan, sistem pelayanan dalam peminjaman buku menggunakan aplikasi, yang lebih menariknya lagi dari hari pertama kami melaksanakan yang namanya dialog bazar pameran,” katanya kepada Objektif.id.

Anggi juga mengakatakan tujuan diadakannya pameran ini adalah sebagai upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca mahasiswa khususnya untuk mahasiswa IAIN Kendari.

“Tujuan diadakannya pameran ini adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat dan daya baca mahasiswa khususnya IAIN Kendari” sambungnya.

Dalam kegiatan ini turut berpartisipasi juga mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang turut antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, sebanyak 80 mahasiswa UHO datang meramaikan pameran yang diadakan di IAIN Kendari.

Salah satu mahasiswa UHO, Aswan mengatakan mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus karena bisa mendorong minat baca para mahasiswa ke depannya.

“Kegiatan ini sangat bagus di adakan karena dapat memotivasi dan menambah minat mahasiswa untuk membaca dan menambah wawasan mulai dari ilmu ekonomi, bisnis dan sosial” ujarnya.

IAIN Kendari Gelar Upacara Peringatan Hari Santri

Reporter : Asrina
Editor : Slamet

Kendari, Objektif.Id – Dalam rangka memperingati hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022, civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar upacara bendera pada Senin, 24 Oktober 2022.

Upacara yang bertemakan “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” ini diselenggarakan di Pelataran Gedung Rektorat IAIN Kendari dan di pimpin langsung oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.

Dalam sambutannya, dia mengajak seluruh pihak untuk ikut serta merayakan hari santri ini, karena hari santri bukan hanya milik santri saja, tetapi juga milik masyarakat Indonesia secara umum.

“Peringatan hari santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air ini, maka dari itu saya mengajak kita semua masyarakat Indonesia apapun latar belakangnya, untuk ikut serta merayakan hari santri” ucap Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M.Pd.I mengatakan, upacara ini dihadiri oleh para dosen, pengurus lembaga kemahasiswaan, mahasantri Ma’had Al Jamiah dan juga mahasiswa IAIN Kendari lainnya.

“Yang hadir dalam upacara tadi ada dosen, dekan, pengurus lembaga kemahasiswaan, mahasiswa yang tergabung dari  mahasantri  Ma’had Al Jamiah, mahasiswa penerima KIP maupun mahasiswa lainnya” jelasnya.

Dia juga mengatakan tujuan diadakannya upacara hari santri ini adalah untuk memperat tali persaudaraan di lingkup kampus IAIN Kendari dan juga menghargai jasa para pahlawan nasional yang telah gugur.

“Tujuan diadakan upacara hari santri ini untuk dapat mempererat ukuwah islamiah kemudian menjunjung tinggi dan menghargai jasa-jasa para jihad yang membela Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dengan berasaskan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia ” Tukasnya.

Ibuku Sang Malaikat

Penulis : Citra Wahid 

Ibu… Engkau malaikat tak bersayap
Yang Tuhan turunkan untukku
Doamu Mengiringi di setiap langkah kakiku
Dalam meniti ilmu dan pendidikanku.

Ibu… Engkau manusia paling tangguh Sedikitpun tak pernah mengeluh Dalam merawat dan membesarkanku.

Engkau menjadi ibu juga menjadi ayah demi aku
Dalam membesarkan dan mencari nafkah untukku
Dalam kesendirianmu membesarkanku
Tak pernah sedikitpun kedua telinga ini mendengar keluhanmu

Ibu… Engkau malaikat tak bersayap
yang dikirimkan Tuhan untukku.
Jasamu tak dapat kubayar
Meski aku menggendong dirimu dihadapan Ka’bah.

Ibu… Terima kasihku tak pernah cukup untuk menebus kebaikan, kasih sayang, dan ketulusanmu
Tak pernah bisa kubayar dan kugantikan dengan apapun.

Penulis adalah mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

 

Rektorat IAIN Kendari Disegel Mahasiswa, Tenaga Staf Mandek Kerja

Repoter : Tesa Akmal

Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Segel Rektorat gegara Rektor IAIN Kendari tidak temui masa aksi. Akibatnya puluhan tenaga staf Bidang Umum dan tenaga Staf Bidang Akademi berhenti kerja, Selasa 4 Oktober 2022.

Pantauan di lokasi, masa aksi menyegel Rektorat sekitar pukul 11.00 wita, terlihat puluhan tenaga staf Rektorat IAIN Kendari meninggalkan ruangan kerja.

Jendral Lapangan (Jenlap) mengatakan, rektorat yang disegel oleh mahasiswa adalah bentuk kekecewaan terhadap Rektor IAIN Kendari yang sampai saat ini belum menemui masa aksi.

“Sudah dua hari berturut-turut belum menemui kami, padahal janjinya kemarin hari ini beliau mau menemui kami, tapi apa tidak muncul sampai saat ini, makanya kami baikot Rektorat,” beber Danang.

Ia menegaskan, jika hari ini Rektor IAIN Kendari belum menemui masa aksi pihaknya akan menyegel sampai tuntutan yang dibawa mahasiswa di indahkan oleh Rektor IAIN Kendari.

“Jika pihak rektorat belum datang hingga saat ini maka tidak menutup kemungkinan ruangan Rektor, Warek I, Warek II dan Warek III serta unsur pimpinan yang ada di gedung rektorat tersebut akan tetap kami segel,” lanjut Korlap.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa  Institut (DEMA I) Hendra Setiawan menegaskan, jika Rektor masih belum menemui masa aksi, massa aksi akan menyegel Kampus secarah menyeluruh.

“Kita menyegel kampus ini sampai rektor IAIN Kendari mampu menyelesaikan segala problematika atau tuntutan kita yang di bawa hari ini,” tegas Hendra.

Untuk diketahui, aksi demonstrasi digelar KBM IAIN Kendari berlansung sejak Senin 3 oktober kemarin di Gedung Rektorat namun tuntutannya belum di indahkan oleh Pihak Birokrasi.

Massa aksi menuntut kenaikan anggaran yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan lembaga kemahasiswaan. Selain itu, massa aksi menuntut revisi kode etik yang dinilai mengintervensi berlebihan hingga membatasi ruang gerak dan ruang proses lembaga kemahasiswaan.

Massa aksi juga menuntut pencopotan Kasubag Umum IAIN Kendari, Sakri yang dinilai pelayanan yang diberikan kerap mempersulit mahasiswa dalam peminjaman fasilitas di Kampus IAIN Kendari.

Kecewa Tuntutan Tidak Ada Kepastian, Ormawa IAIN Kendari Menginap Di Pelataran Rektorat 

Repoter : Ismail
Editor : Rizal  Saputra

Kendari, Objektif.id – Puluhan anggota organisasi kemahasiswaan (Ormawa) lingkup Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menginap di pelataran Rektorat, Senin (3/10/2022) malam.

Pantauan Objektif.id, terlihat beberapa mahasiswa sudah membentang tarpal untuk dijadikan alas tidurnya, terlihat beberapa bahan makanan seperti, beras, ikan, sayur dan beberapa perlengkapan alat masak sudah dipersiapkan.

Ketua Umum UKK Mahiscita Wahyu mengatakan, keberadaan mahasiswa di Rektorat ini adalah tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang di Keluarga Basar Mahasiswa (KBM) IAIN Kendari yang tuntutannya belum mendapat kepastian.

“Kita ambil beberapa poin sebagai tuntutan itu belum diterima inilah kebijakan yang diambil oleh lembaga mahasiswa sampai yang menjadi tuntutan kami itu bisa ditindaklanjuti oleh pihak birokrasi,” kata Wahyu saat ditemui awakedia dilokasi, Senin (3/10/2022).

Ia menuturkan, saat berlangsungnya hearing bersama Pimpinan IAIN Kendari yang diwakili oleh Wakil Rektor (Warek) I Husain Insawan, tidak memberikan kejelasan terhadap beberapa poin tuntutan masa aksi.

“Kami kecewa karena tuntutan kami hari ini belum sukses belum ada kebijakan yang jelas untuk jalan keluarnya,” bebernya.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan UKK Racana Rizal mengatakan, keberadaan anggota UKK dan UKM adalah hasil kesepakatan rapat para Ketua-ketua lembaga kemahasiswaan saat mengelar demonstrasi di siang hari tadi.

“Bahwasannya sembari kita menunggu kedatangan bunda Rektor IAIN Kendari, kita sepakat untuk menunggu di gedung rektorat sebagai bukti bahwa mamang kita komitmen dengan tuntutannya kita,” kata Rizal.

Selaras dengan itu, Danang Saputra selaku jendral lapangan Mengatakan bahwa terlalu jauh pihak birokrasi mengintervensi lembaga kemahasiswaan.

“Tuntutan ketiga yaitu pihak birokrasi terlalu jauh intervensi terutama kasubag umum, poin yang ke empat apa bila tuntutan pada poin ketiga tidak indahkan maka aksi yang kami gelar tidak akan berhenti sampai disini”. Beberny.

Untuk diketahui, terdapat beberapa pion tuntutan saat KBM IAIN Kendari yaitu, Kenaikan Anggaran Lembaga Kemahasiswaan. Menagih janji Birokrasi IAIN Kendari untuk memberikan fasilitas UKK dan UKM, revisi kode etik pedoman kemahasiswaan tahun 2019, dan mencopot Kasubag Umum dari jabatannya.

Selaras dengan itu, Danang Saputra selaku jendral lapangan Mengatakan bahwa terlalu jauh pihak birokrasi mengintervensi lembaga kemahasiswaan.

“Tuntutan ketiga yaitu pihak birokrasi terlalu jauh intervensi terutama kasubag umum, poin yang ke empat apa bila tuntutan pada poin ketiga tidak indahkan maka aksi yang kami gelar tidak akan berhenti sampai disini,” tegasnya.

Foto : Demo Mahasiswa 3 Oktober 2022 di IAIN Kendari

 

Aksi ban di Pelataran Gedung Terpadu IAIN Kendar, Foto : Melvi Widya

Aksi bakar ban di Depan Rertorat IAIN Kendari, Foto : Tesa Ayu

Aksi saling dorong antara masa akasi dan security Kampus. Foto : Tesa Ayu

Terlihat masa aksi demo di Depan Gedung Rektorat IAIN Kendari, Foti : Sarvina

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Hendra Setiawan, Foto : Melvi Widya

 

Ketua Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Wahyudin Wahid, Foto: Nanda Wulandari

Jendra Lapangan Danang, Foto : Melvi Widya

 

Keterangan : Aksi tersebut menuntut, Kenaikan anggaran Lembega Kemahasiswaa Linggkup Kampus IAIN Kendari, Meminta kejelasan Fasilitas sarana prasarana lembaga kemahasiswaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKK) serta meminta pihak birokrasi IAIN Kendari agar tidak menginterfensi Lembaga Kemahasiswaan.